Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Disampaikan oleh Direktur Kewilayahan II, Bappenas

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Disampaikan oleh Direktur Kewilayahan II, Bappenas"— Transcript presentasi:

1 Disampaikan oleh Direktur Kewilayahan II, Bappenas
Sistem Koordinasi dan Pelaksanaan Kegiatan Pasca Gempa di Provinsi DIY-Jateng Disampaikan oleh Direktur Kewilayahan II, Bappenas Jogja, 14 Juli 2006

2 KARAKTERISTIK GEMPA TEKTONIK YOGYAKARTA – JAWA TENGAH 27 MEI 2006 serta DAMPAK BENCANA
Pencatatan gempa tektonik 27 Mei 2006 di DIY & Jawa Tengah terdiri dari 2 versi, yakni : pengukuran gelombang primer dengan seismograf versi Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) data teleseismic moment magnitude (Mw) versi USGS. Data BMG (revisi) ; gempa terjadi pada jam WIB , pusat gempa di bibir Samudra Hindia sekitar 35 km dari Kota Yogyakarta, 8.03 Lintang Selatan (LS) dan Bujur Timur (BT) dengan kedalaman sekitar 33 km, dengan besaran 5.9 SR. Data USGS (revisi) : gempa terjadi pada jam WIB, pusat gempa pada 8.007LS dan BT, berada di daratan dengan kedalaman 35 km, dengan besaran gempa 6.2 skala Mw. 11 kabupaten di Yogyakarta dan Jawa Tengah terkena dampak bencana Kabupaten Bantul di Prov. DIY dan Kabupaten Klaten di Prov. Jawa Tengah mengalami kerusakan terparah setelah gempa

3 KEBIJAKAN PENANGANAN DARURAT BENCANA GEMPA YOGYA-JATENG
Presiden RI telah menginstruksikan 4 (empat) direktif, sbb: Selamatkan jiwa para korban, mereka yang terluka, barulah harta benda Perbaikan infrastruktur, listrik, dan jalanan, supaya logistik bisa didistribusikan, serta untuk penyelamatan korban Pastikan makanan cukup, koordinasikan dengan baik Identifikasi seberapa banyak rumah maupun bangunan yang rusak untuk nantinya direhabilitasi dan direkonstruksi Untuk itu, Presiden RI telah meminta: Kepada para Gubernur dan bupati/walikota baik di DIY maupun Jateng, diminta segera mengerahkan bantuan medis Posko-posko diminta untuk bersiaga selama 24 jam Kebijakan daerah tetap diserahkan kepada Pemda Wakil Presiden RI selaku Ketua Bakornas PB telah menetapkan status tanggap darurat, dengan memberikan prioritas pada: Penyediaan kebutuhan makanan masyarakat korban Pelayanan kesehatan dalam rangka penyelamatan korban Penyediaan hunian sementara bagi masyarakat korban

4 STATUS KEMAJUAN PENANGANAN PASCA BENCANA YOGYA-JATENG
TAHAP TANGGAP DARURAT: KOORDINASI BAKORNAS PB & BAKORNAS AJU, PELAKSANA SATKORLAK & SATLAK PENILAIAN KERUSAKAN & KERUGIAN: KOORDINASI BAPPENAS PENYUSUNAN KEBIJAKAN REHABILITASI: KOORDINASI KANTOR MENKO PEREKONOMIAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI: KOORDINASI BAPPENAS BERSAMA BAPPEDA PROVINSI BAPPENAS MENYUSUN ASPEK KEBIJAKAN PEMULIHAN, MENGKOORDINASIKAN RENCANA K/L DI DAERAH DAN MENGKOORDINASIKAN SUMBER-SUMBER PENDANAAN BAPPEDA PROVINSI MENYUSUN RANCANGAN RENAKSI, BERDASARKAN KEBUTUHAN DAERAH DALAM KERANGKA REVISI APBD 2006 DAN KEBUTUHAN PENDANAAN TAHUN 2007 DAN 2008 PERSIAPAN PELAKSANAAN REHABILITASI: KOORDINASI KANTOR MENKO PEREKONOMIAN

5 Kebijakan Pemulihan Pasca Bencana Yogya-Jateng
Dimulai pelaksanaan prosesnya saat penanganan Tanggap-Darurat Kebijakan rehabilitasi mencakup: Pembangunan kembali/perbaikan oleh pemerintah Pemerintah memberikan bantuan/stimulasi Pemerintah mengadakan/meniadakan regulasi yang dapat mendorong rehabilitasi ekonomi Juni Juli Agst s/d Des 2006 s/d Des 2007 s/d Des 2008 Tanggap Darurat Rehabilitasi

6 TAHAPAN PEMULIHAN PASKA BENCANA
PENYELAMATAN Waktu: 1 bulan Waktu: bulan ke-2 – ke-12 Waktu: bulan ke 7 - ke-24 TANGGAP DARURAT REHABILITASI REKONSTRUKSI Tujuan: Penyelamatan jiwa Tujuan: Pemulihan standar pelayanan minimum seperti pada: Tujuan: Pembangunan kembali seluruh sistem, yang meliputi: Tanggap darurat Pembangunan dapur umum Penyelematan korban yang masih hidup Pembersihan puing runtuhan bangunan Penyediaan hunian sementara Pelayanan publik Pelayanan sosial dasar Prasarana & sarana dasar Pemulihan fasilitas perekonomian Pembangunan kembali perumahan Rehabilitasi mental Sistem ekonomi (produksi, perdagangan, perbankan) Sistem transportasi Sistem telekomunikasi Pemulihan sosial dan budaya Pemulihan kelembagaan

7 Peran BAPPENAS dalam Penanganan Pasca Gempa DIY-Jateng
Koordinator Penilaian Kerusakan dan Kerugian Pasca Bencana Gempa Koordinator Penyusunan Rencana Aksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana Gempa Pengendalian dan Pemantauan Pelaksanaan Rencana Aksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana DIY-Jateng

8 AGENDA MENDESAK PENYUSUNAN RENCANA AKSI REHABILITASI YOGYA-JATENG
INPUT UTAMA: LAPORAN PENILAIAN & KERUGIAN (DAMAGE & LOSS ASSESSMENT) INPUT ANTARA: HASIL IDENTIFIKASI KEBUTUHAN (NEED ASSESSMENT) PROSES: PENETAPAN KEBIJAKAN, PRINSIP & STRATEGI REHABILITASI, PENYUSUNAN RANCANGAN RENCANA AKSI, PENETAPAN MEKANISME PENDANAAN & KOORDINASI, PELAKSANAAN SERIAL DIALOG/KONSULTASI PUBLIK, FINALISASI RANCANGAN AKHIR RENCANA AKSI OUTPUT: RENCANA AKSI REHABILITASI PASCA BENCANA YOGYA-JATENG, TARGET 17 JULI 2006

9 RENCANA AKSI REHABILITASI
Didasarkan pada 3 (tiga) program utama pemulihan: Rencana aksi rehabilitasi perumahan dan permukiman Rencana aksi rehabilitasi sarana dan prasarana publik Rencana aksi revitalisasi perekonomian daerah dan masyarakat

10 Sektor Ekonomi Produktif Komponen Penilaian Kerusakan dan Kerugian
Diagram Keterkaitan Komponen Assessment dengan Fokus Pemulihan dalam RENCANA AKSI Komponen Fokus Sektor Perumahan Prasarana Sosial Sektor Ekonomi Produktif Lintas sektor Dampak Bencana Pemulihan perumahan dan permukiman l Pemulihan prasarana publik Pemulihan Perekonomian Komponen Penilaian Kerusakan dan Kerugian Recovery Focus

11 ALUR PROSES PENYUSUNAN RENCANA AKSI REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI
Damage & Loss Assessment 12 Juni 2006 Need Assessment 15-23 Juni 2006 Drafting Action Plan 24 Juni-8 Juli 2006 PERKIRAAN KERUGIAN & KERUSAKAN (6 SEKTOR) PERKIRAAN KEBUTUHAN PEMULIHAN per 6 SEKTOR & WILAYAH RENCANA AKSI REHAB-REKON KEBIJAKAN PRIORITAS STRATEGI REHAB-REKON DIKELOMPOKKAN DALAM 3 FOKUS REHAB-REKON SUMBER DATA DARI K/L SUMBER DATA DARI PEMDA

12 POLA KOORDINASI PENYUSUNAN RENCANA AKSI
MITRA PERENCANAAN KOMPONEN RENCANA AKSI BAPPENAS KOMPONEN REHABILITASI: Sektor Infrastruktur: Perumahan dan Permukiman Transportasi Perhubungan Air Bersih dan sanitasi Telekomunikasi Energi/ Listri Sektor Sosial: Kesehatan Pendidikan Agama Kebudayaan Lembaga Sosial Sektor Ekonomi Produksi: Industri Perdagangan Pariwisata Pertanian, Perikanan, Peternakan Jasa Lintas Sektor: Lingkungan Hidup Tata Pemerintahan Keuangan dan Perbankan Ketertiban dan Keamanan Donor K/L BUMN/D KERUSAKAN & KERUGIAN dan KEBUTUHAN REHABILITASI KONSULTASI, KONSOLIDASI DAN KOORDINASI Rencana Aksi Bappeda Kab/Kota Prov. DIY Prov. Jawa Tengah Bappeda Prov. DI Yogyakarta Bappeda Prov. Jawa Tengah

13 Pola Supporting Pusat-Daerah
Sektor Sektor Swasta Menko Perekonomian Pemerintah Pusat Dinas Sektor Bappenas Dinas Sekda Sektor Pemerintah Daerah Bappeda Dinas Donor Dinas Masyarakat/ NGO/ Universitas

14 JADWAL MENDESAK PROSES PENYUSUNAN RENCANA AKSI, JUNI – JULI 2006
WAKTU KEGIATAN PELAKSANA 21 – 23 JUNI K/L & PEMDA MENYAMPAIKAN DATA PERKIRAAN KEBUTUHAN DAN PERKIRAAN REALOKASI ANGGARAN KE BAPPENAS K/L, BAPPENAS, BAPPEDA 21 – 25 JUNI ANALISIS KEBUTUHAN PEMULIHAN (NEED ASSESSMENT) PENULISAN 1ST DRAFT BAB I , BAB II, BAB III 26 JUNI PENULISAN 1ST DRAFT BAB IV BAPPENAS, KEMENKO PEREKONOMIAN RAPAT KOORDINASI DENGAN K/L TERMASUK ASPEK PENDANAAN K/L, BAPPENAS 27 JUNI RAPAT KOORDINASI DI DAERAH & DIALOG PUBLIK DI DAERAH 29 JUNI – 2 JULI PENULISAN 1ST DRAFT BAB V PENULISAN 1ST DRAFT BAB VI BAPPENAS, K/L, BAPPEDA BAPPENAS, K/L, BAPPEDA, 3 JULI RAPAT KOORDINASI BAPPENAS-K/L-BAPPEDA 5 JULI DIALOG & KONSULTASI PUBLIK DI DAERAH BAPPENAS, K/L, BAPPEDA, SKPD PROV, KAB/KOTA 5 – 9 JULI PENYEMPURNAAN DRAFT RENCANA AKSI BAPPENAS, BAPPEDA JULI FINALISASI RENCANA AKSI 17 JULI LAPORAN RENCANA AKSI FINAL

15 Seluruh informasi mengenai kegiatan pasca gempa DIY-Jateng dapat dilihat dan diakses di:

16 TERIMA KASIH


Download ppt "Disampaikan oleh Direktur Kewilayahan II, Bappenas"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google