Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Kelompok 6 ILMAVIA WILANTIKA (F1F114010) ANISA SILVI (F1F114020)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Kelompok 6 ILMAVIA WILANTIKA (F1F114010) ANISA SILVI (F1F114020)"— Transcript presentasi:

1 Kelompok 6 ILMAVIA WILANTIKA (F1F114010) ANISA SILVI (F1F114020)
SUCI MAHRESTU (F1F115022) IZZATUR RAHMI (F1F115028) FIOLITA ETSA AURORA (F1F115033) NADYA SEPTIANTY (F1F115040)

2 HATI (liver) Fungsi : Membersihkan darah dari senyawa berbahaya, seperti racun, obat-obatan dan alkohol. Menguraikan hemoglobin dan hormon-hormon di dalam tubuh, salah satunya adalah insulin. Mengubah amonia menjadi urea yang dikeluarkan bersama urine oleh ginjal. Menyimpan energi untuk tubuh dalam bentuk glikogen dan mengubahnya menjadi glukosa saat kadar glukosa darah rendah. Menyimpan asam folat, zat besi, dan beberapa vitamin; seperti vitamin A, B, D, dan K. Memproduksi kolesterol dan trigliserida. Memproduksi albumin yang berguna menjaga cairan dalam sistem sirkulasi tubuh. Memproduksi protein yang dibutuhkan tubuh untuk sintesis protein, termasuk zat-zat yang dibutuhkan untuk proses pembekuan darah. Memproduksi cairan empedu yang bertugas membantu pencernaan makanan

3 SGOT, SGPT SGOT(Serum Glutamic Oxaloacetic), sebuah enzim yang secara normal berada di hati dan organ lain. SGOT dikeluarkan dalam darah ketika hati rusak. SGPT (Serum Glutamic Piruvat Transminase) atau dinamakan juga dengan sebutan ALT (Alanine Aminotransferase) merupakan enzim yang banyak ditemukan pada sel hati serta efektif untuk mendiagnosi destruksi hepatoseluler.

4 Tujuan pemeriksaan SGOT yaitu untuk menggambarkan fungsi hati atau kondisi hati dan pendeteksian infeksi bahkan kerusakan/cedera pada jaringan otot, jantung bahkan hati. Nilai normal untuk SGOT adalah 5-35 IU/L Nilai normal untuk SGPT  adalah 5-40 IU/L

5 PERSAMAAN DAN PERBEDAAN
Persamaan: keduanya enzim yang berhubungan dengan hati parenkim sel. Perbedaan: SGPT ditemukan terutama di hati, dengan jumlah klinis diabaikan ditemukan di ginjal, jantung, dan otot rangka SGOT ditemukan dalam hati, jantung (otot jantung), otot rangka, ginjal, otak, dan merah sel-sel darah.

6 SGOT/AST serum umumnya diperiksa secara fotometri atau spektrofotometri, semi otomatis menggunakan fotometer atau spektrofotometer, atau secara otomatis menggunakan chemistry analyzer

7 Uji fotometrik / spektrofotometri SGOT dan SGPT
Metode  : Kinetik – IFCC (tanpa pyridoxal-5-phosphate) Aspartat + 2- oksoglutarat GOT glutamat oksaloasetat. Oksaloasetat yang terbentuk bereaksi dengan 2,4 – dimitrophenylhidrazin dalam larutan alkalis. Hasil reaksi tersebut ditentukan secara fotometri pada panjang gelombang 500 sampai 560 nm. Pada prinsip tersebut jelas terlihat adanya reaksi kimia, itu adalah salah satu proses yang menerapkan ilmu kimia pada pemeriksaan kadar SGOT dalam darah.

8 Alat Bahan 1. Beaker Glass 2. Kuvet 3. Mikropipet 4. Sentrifugasi 5. Spektrofotometer 6. Syringe 3ml 7. Tabung Reaksi 1. 2-Oxoglutarate 85 mmol/L 2. L-Alanine 700 mmol/L 3. LDH (Lactate Dehydrogenase) > 2,300 U/L 4. NADH 1 mmol/LTRIS pH mmol/L

9 Campuran diinkubasi 5 menit ditambahkan Reagen 2 sebanyak 250 µL
Dipipetkan sample 100 uL  kedalam Kuvet, kemudian ditambahkan 1,000 µL Reagen 1. Campuran diinkubasi 5 menit ditambahkan Reagen 2 sebanyak 250 µL diinkubasikan selama 1 menit, lalu diukur absorbansi ditunggu 1 menit dan diukur absorbansinya lagi ditunggu 1 menit lagi dan diukurkan  absorbansi terakhir dihitung aktivitas GOT dan GPT pada sampel.

10 GLUKOSA DALAM URIN Urin adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudianakan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Eksreksi urindiperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaringoleh ginjal dan untuk menjaga hemostasis cairan tubuh. Urin disaring di dalamginjal, dibawa melalui ureter menuju kandung kemih, akhirnya dibuang keluartubuh melalui uretra. Dalam keadaan normal urin tidak mengandung glukosa. Adanya glukosa dalam urin disebabkan karena filtrate glomerolus mengandung glukosa melebihi ambang batas (kadar gula darah melebihi mg/dl atau 8,9-10 mmol/l), sehingga glukosa yang tidak direabsorpsi akan keluar bersama dengan urin, atau dapat dikarenakan daya reabsorpsi tubulus yang menurun.

11 Uji glukosa dalam urin Uji Benedict Uji Fehling
Digunakan untuk menunjukkan adanya karbohidrat pereduksi (monosakarida, laktosa, maltosa, dll) Uji positif ditandai dengan warna merah bata Uji Benedict Merupakan uji umum untuk karbohidrat yang memiliki gugus aldehid atau keton bebas Uji positif ditandai dengan terbentuknya larutan hijau, merah, orange atau merah bata serta adanya endapan.

12 Uji Glukosa Dalam Urine
Dipipet 1 ml fehling A dan Fehling B, dan dicampurkan dalam tabung reaksi hingga homogen (untuk pemeriksaan tiga sampel) Dipipet masing-masing 1 ml larutan tersebut ke dalam tiga tabung reaksi Ditambahkan masing-masing 0,5 ml sampel urine ke dalam tiga tabung reaksi tersebut Ketiga tabung dipanaskan di atas api bunsen hingga mendidih Setelah dingin, diamati perubahan warna yang terjadi pada ketiga tabung. (-) : warna biru / hijau keruh (+) : larutan keruh dan hijau agak kuning (++) : kuning kehijauan dengan endapan kuning (+++) : kuning kemerahan dengan endapan kuning merah (++++) : merah jingga sampai merah bata

13 Glukosa dalam urin normalnya tidak ada atau ada tapi dalam jumlah yang sangat kecil di dalam urin. Ketika tingkat glukosa dalam darah in melebihi batasan gula ginjal ( mg/dl) maka glukosa mulai nampak dalam urin. Dimana normalnya glukosa diserap lagi oleh tubuh untuk disimpan dalam bentuk glikogen di otot dan digunakan sebagai sumber energi.

14 KADAR GLUKOSA DALAM DARAH
Gula darah adalah istilah yang mengacu kepada tingkat glukosa di dalam darah. Konsentrasi gula darah, atau tingkat glukosa serum, diatur dengan ketat di dalam tubuh. Glukosa yang dialirkan melalui darah adalah sumber utama energi untuk sel-sel tubuh. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KADAR GULA DARAH Banyak mengkonsumsi makanan bergula Kurang aktivitas fisik atau olahraga. Stress Kurang tidur KADAR GLUKOSA DALAM DARAH Normalnya itu adalah mg/dl, kadar glukosa dalam keadaan puasa adalah

15 Uji Glukosa Dalam Darah
Ada 3 metode pemeriksaan glukosa dalam darah secara umum, yaitu : a. Metode Kimia Metode kimia memanfaatkan sifat mereduksi dari glukosa, dengan bahan indikator yang akan berubah warna apabila tereduksi, sehingga disebut juga metode pemeriksaan secara kualitatif. Metode orto-touidin Metode hagedors jersen B. Metode enzimatik b.1. Metode Glucose Oxidase b.2. Metode Hexokinase

16 Cara penggujian glukosa dalam darah
Penggujian glukosa dalam darah dapat dilakukan dengan alat rapid diagnostic Proses penggujian glukosa dalam darah ALAT Alat rapid diagnostic tester Strip untuk menggukur kadar glukosa darah Lancet dan jarum BAHAN Alkohol 70% Kapas Sampel darah

17 Cara pengujian Disiapkan probandus yang akan diuji kadar glukosa dalam darah Disiapkan alkohol 70% ke kapas secekupnya Dikeluarkan darah dengan menggunakan lancet Disiapkan alat rapid diagnostic testernya dan strip untuk penggujian glukosa darah Dimasukkan sampel darah tersebut ke strip dan tunggu hasil keluar Hasil

18 Faktor yang dapat mempengaruhi temuan laboratorium :
Dalam keaadaan puasa minimal 10 jam: dengan ortu-touidin mg dengan metode reduksi Nilai normal glukosa darah mg/100 ml

19 TERIMA KASIH


Download ppt "Kelompok 6 ILMAVIA WILANTIKA (F1F114010) ANISA SILVI (F1F114020)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google