Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

CENTRAL TENDENCY Hartanto, SIP, MA Ilmu Hubungan Internasional

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "CENTRAL TENDENCY Hartanto, SIP, MA Ilmu Hubungan Internasional"— Transcript presentasi:

1 CENTRAL TENDENCY Hartanto, SIP, MA Ilmu Hubungan Internasional
Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Respati Yogyakarta 2015

2 Central Tendency in International Relations

3 Pengambilan keputusan merupakan hal yang esensial dalam perbincangan politik.
Siapa yang bisa mengambil keputusan dengan cepat dan tepat menjadikan aktor politik sebagai aktor yang powerful dibandingkan dengan aktor yang lain.

4 Karakteristik Keputusan dalam Pengambilan Keputusan Luar Negeri
Pertama, keputusan yang bersifat general. Keputusan ini merupakan fondasi dasar kebijakan luar negeri, sehingga keputusan ini akan ditempatkan sebagai blue-print bagi setiap proses pengambilan keputusan. Kedua, keputusan yang bersifat administratif. Keputusan yang bersifat operasional, yang dijalankan sehari-hari oleh negara dalam kaitannya sebagai aktor internasional. Sehingga keputusan administratif banyak memiliki dimensi teknis daripada filosofis. Karakteristik Keputusan dalam Pengambilan Keputusan Luar Negeri

5 Karakteristik Keputusan dalam Pengambilan Keputusan Luar Negeri
Ketiga, keputusan yang bersifat Krisis. keputusan kritis ditandai beberapa hal; Terbatasnya data yang tersedia Terbatasnya waktu yang tersedia Terancamnya kepentingan suatu negara Dalam batas tertentu berdimensi jangka pendek. Dalam karakter ini terlihat bahwa seorang pengambil keputusan luar negeri harus segera merespon fenomena internasional, tanpa harus melibatkan banyak orang, bahkan tanpa banyak mempergunakan data yang ada. Karakteristik Keputusan dalam Pengambilan Keputusan Luar Negeri

6 Central Tendency dalam Proses Pengambilan Keputusan
Dalam hal ini proses pengukuran tendensi sentral bisa dipergunakan untuk dasar pengambilan keputusan. Mengapa tendensi sentral bisa dipergunakan: Ukuran tendensi sentral juga berhubungan dengan ketersediaan data. Ukuran tendensi sentral juga berhubungan dengan alokasi waktu yang tersedia Ukuran tendensi sentral juga memperbincangkan tingkat presisi keputusan yang diinginkan. Central Tendency dalam Proses Pengambilan Keputusan

7 Central Tendency dalam Proses Pengambilan Keputusan
Proses pembuatan keputusan luar negeri yang berbasis general dapat dibantu proses pembuatannya dengan model tendensi sentral mean. Dalam konteks pengambilan keputusan luar negeri, tampak bahwa model median akan lebih cocok dipergunakan untuk keputusan yang bersifat rutin atau administratif yang lebih memerlukan keahlian teknis dalam prosesnya. Mode atau Modus akan cocok untuk pengambilan keputusan yang bersifat krisis, yang memang secara sengaja menghendaki pengambilan keputusan yang cepat, namun masih memiliki reasoning yang mantap. Central Tendency dalam Proses Pengambilan Keputusan

8 Measures of Central Tendency
Because the data values of most numerical variables show a tendency to group around a specific value, statisticians use a set of methods, collectively known as measures of central tendency, to help identify the properties of such variables. Pengukuran tendensi sentral adalah pengukuran ke arah memusatnya data. Three commonly used measures are the arithmetic mean, also known simply as the mean or average, the median, and the mode. You can calculate these measures as either sample statistics or population parameters. Measures of Central Tendency

9 The Mean Concept Examples Interpretation
A number equal to the sum of the data values, divided by the number of data values that were summed. Examples The mean age of the students in Universitas Respati, mean waiting times at a bank. Interpretation The mean represents one way of finding the most typical value in a set of data values. As the only measure of central tendency that uses all the data values in a sample or population, the mean has one great weakness: Individual extreme values can distort the most typical value. The Mean

10 The Median Concept Example Interpretation
The middle value when a set of the data values have been ordered from lowest to highest value. Example Economic statistics such as median household income for a region; in education, the established middle point for many standardized tests Interpretation The median splits the set of ranked data values into two parts that have an equal number of values. Extreme values do not affect the median, making the median a good alternative to the mean when such values occur. The Median

11 The Mode (Modus) Concept Examples Interpretation
The value (or values) in a set of data values that appears most frequently. Examples The most common score on an exam, the most likely income, the commuting time that occurs most often. Interpretation Some sets of data values have no mode—all the unique values appear the same number of times. Other sets of data values can have more than one mode. Like the median, extreme values do not affect the mode. However, unlike the median, the mode can vary much more from sample to sample than the median or the mean. The Mode (Modus)

12 Measures of Central Tendency in Single Frequency Distribution

13 Untuk menentukan mean pada distribusi frekuensi tunggal, maka dapat dihitung dengan menggunakan rumus: The Mean

14 Untuk menentukan letak median, maka dapat dihitung dengan (N+1)/2 dari frekuensi yang ada, dan tentukan letaknya berdasarkan hasil hitungan rumus tersebut. The Median

15 Untuk menentukan modus dalam distribusi frekuensi tunggal sangat mudah dengan melihat frekuensi terbanyaknya. The Mode (Modus)

16 Contoh Soal Nilai UAS (x) Frekuensi Frekuensi Kumulatif Fx 10 5 30 50
9 6 25 54 8 19 64 7 11 49 4 24 N ∑Fx= 241 Hitunglah Mean, Median dan Modus-nya... Contoh Soal

17 Jawaban

18 Measures of Central Tendency in Group Frequency Distribution

19 Untuk menentukan mean pada distribusi frekuensi bergolong, maka dapat dihitung dengan menggunakan rumus: The Mean

20 Untuk menentukan letak median, maka dapat dihitung dengan rumus:
Me= b+l (1/2N-F) f Me = Median b = tepi bawah kelas median l = luas kelas F = Jumlah Frekuensi sebelum kelas median f = frekuensi kelas median N = Banyaknya Data The Median

21 The Mode (Modus) Atau dengan Rumus: Mo= b+l ( d1 ) d1+d2 Mo = Modus
b = Tepi Bawah Kelas Modus l = Luas Kelas d1 = Selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sebelumnya d2 = Selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sesudahnya The Mode (Modus)

22 Daftar Distribusi Nilai Siswa
Frekuensi 60-62 5 63-65 18 66-68 32 69-71 17 72-74 8 Hitunglah Mean, Median dan Modusnya Contoh Soal

23 Jawaban Nilai Titik Tengah Kelas (X) f fX 60-62 61 5 305 63-65 64 18
1152 66-68 67 32 2144 69-71 70 17 1190 72-74 73 8 584 N=80 ∑fx=5375 Mean = ∑fx/N = 5375/80 = 67,1875 Jawaban

24 Jawaban Nilai Titik Tengah (X) f Fkumulatif 60-62 61 5 63-65 64 18 23
66-68 67 32 55 69-71 70 17 72 72-74 73 8 80 N=80 Median = b+l (1/2N-F) f = 65,5+3 (40-23/32) = 65,5+3(0,53125) = 67,09 Modus = 66+68/2 = 67 Jawaban

25 Lanjutan... Modus Mo= b+l (d1) d1+d2 d1= 32-18=14 d2= 32-17=15
29 Mo= 65,5+1,448 Mo= 66,94 Lanjutan...

26 Dalam penyelidikan data harian Jumlah Penyelundupan Narkoba di Bandara Soekarno-Hatta dalam kurun waktu satu bulan menunjukkan data sebagai berikut: 7 6 5 4 8 Tentukan Mean, Median dan Modusnya.. Latihan

27 Daftar Distribusi IQ anak
Frekuensi 80-89 2 90-99 6 10 14 9 7 50 Latihan Hitunglah Mean, Median dan Modusnya

28 I’m open for your questions
Thank You ! I’m open for your questions


Download ppt "CENTRAL TENDENCY Hartanto, SIP, MA Ilmu Hubungan Internasional"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google