Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

STATISTIKA DESKRIPTIF Plus Drs. Algifari, M. Si.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "STATISTIKA DESKRIPTIF Plus Drs. Algifari, M. Si."— Transcript presentasi:

1 STATISTIKA DESKRIPTIF Plus Drs. Algifari, M. Si.
BAB 1 pendahuluan STATISTIKA DESKRIPTIF Plus Drs. Algifari, M. Si.

2 tUJUAN Setelah selesai mempelajari bab ini Anda diharapkan mampu:
memahami alasan mempelajari statistika memahami pengertian populasi dan sampel menjelaskan pengertian statistika deskriptif dan statistika induktif (inferens) membedakan antara variabel kualitatif dan variabel kuantitatif membedakan antara variabel diskrit dan variabel kontinyu membedakan antara data nominal, ordinal, interval, dan data rasio

3 pEMBAHASAN Pengertian dan Definisi Statistik Populasi dan Sampel
Kerangka berpikir logis secara statistik Statistika Deskriptif dan Induktif (Inferens) Sumber data: Primer dan Sekunder Bentuk Variabel: Kuantitatif dan Kualitatif Bentuk Variabel kuantitatif: Diskrit dan kontinyu Tingkatan pengukuran nilai variabel: Nominal, Ordinal, Interval, dan Rasio

4 Beberapa persoalan binsis dan ekonomi
Bidang Akuntansi (Accounting). Banyak keputusan yang dibuat oleh seorang ahli akuntansi (akuntan) tentang status keuangan, likuiditas, dan persediaan pada suatu perusahaan didasarkan atas analisis rasio keuangan perusahaan tersebut. Akuntan mengolah data tentang rasio keuangan untuk menganalisis kondisi keuangan perusahaan. Analisis statistik dapat menunjukkan bahwa rasio keuangan suatu perusahaan dapat dinilai secara berbeda dengan perusahaan lain, baik dari dalam atau luar industri. Manajer, karyawan, dan investor perusahaan sangat tertarik dengan hasil analisis ini, sebab perusahaan-perusahaan yang memiliki rasio keuangan tidak teratur (tidak baik) menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki kinerja yang tidak baik juga dan kemungkinan akan mengalami kebangkrutan.

5 Lanjutan ... Bidang Ekonomi (Economics). Ekonom (ahli ekonomi) sering menggunakan produktivitas ekonomi (pertumbuhan ekonomi), laju inflasi, tingkat suku bunga, dan tingkat pengangguran dalam menganalisis kondisi perekonomian. Mereka menggunakan data statistik untuk mengembangkan angka indeks, seperti indeks harga konsumen atau indeks harga produsen, untuk mengukur laju inflasi dari waktu ke waktu. Ekonom juga biasanya menggunakan analisis runtun waktu (time series) dan teknik peramalan (forecasting) untuk menganalisis dan menaksir kondisi perekonomian (besaran variabel ekonomi) pada masa yang akan datang.

6 Lanjutan ... Bidang Keuangan (Finance)
Investor dan manajer umumnya menginvestasikan dananya pada surat berharga. Surat berharga yang dibeli tidak hanya satu macam, karena mereka tidak ingin "meletakkan telur pada satu macam keranjang saja". Analis keuangan dan investor menggunakan teori portfolio untuk memilih kombinasi kekayaan dalam bentuk saham atau obligasi untuk investasi portfolionya. Portfolio yang efisien adalah portfolio yang mempunyai penerimaan yang diharapkan (expected return) atau harapan kemampuan memperoleh laba paling tinggi untuk setiap tingkat risiko. Tingkat risiko suatu investasi diukur dari variabilitas penerimaan yang mungkin diterima. Prinsip statistik digunakan untuk mengukur penerimaan yang diharapkan, dan ukuran statistika mengenai variabilitas atau dispersi penerimaan digunakan untuk mengukur risiko dalam teori portfolio. Harry Markowitz mengembangkan prosedur yang menggunakan metode statistik untuk memperoleh portfolio yang efisien. Markowitz memperoleh hadiah Nobel (1990) atas pengetahuannya dan menggunakan metode statistik dalam pengembangan konsep dasar dari teori portfolio dan keuangan (finance).

7 Lanjutan ... Bidang Manajemen (Management)
Untuk dapat bersaing secara efektif di pasar global dalam memproduksi barang dan jasa, manajer harus secara terus- menerus berusaha meningkatkan mutu dan produktivitas. Metode pengendalian mutu secara statistik digunakan oleh perusahaan modern untuk mengelola dan secara terus menerus mengembangkan proses produksi. Deming (1986) mengenai filosofi kualitas terpadu (total quality philosophy) dengan melaksanakan peningkatan mutu secara berkelanjutan (continues improvement of quality). Motorola, Inc. menerima penghargaan tahunan pertama Malcolm Baldridge Nation Quality Award dalam hal keberhasilannya menggunakan pengendalian mutu secara statistik (statistical quality control) untuk meningkatkan kinerja (performance) perusahaan.

8 Lanjutan ... Bidang Pemasaran (Marketing) Perusahaan yang memproduksi barang konsumsi mengadakan penelitian pasar untuk mengumpulkan dan menganalisis variabel-variabel yang berhubungan dengan pemasaran barang dan jasa. Penelitian pasar sering memasukkan potensi pasar dan studi tentang pangsa pasar, penelitian produk, penelitian promosi, dan penelitian distribusi ke dalam kerangkan kebijakan pasar. Pengecer ingin mengetahui jawaban tentang pertanyaan berikut ini: Berapa besar pasar untuk suatu produk baru? Keuntungan apa dari adanya produk baru? Apa karakter, sikap, minat, dan opini konsumen yang tertarik terhadap produk? Penelitian pasar dengan menggunakan metode statistik akan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Penelitian pasar sering menggunakan daftar pertanyaan (questionnaires) dan survey melalui pos, telepon, atau wawancara pribadi (personal interview) untuk memperoleh informasi yang membantu perusahaan untuk memutuskan apa dan bagaimana mereka memasarkan produk.

9 Definisi statistik menurut mason dan lind
Statistika adalah suatu ilmu mengenai cara mengumpulkan, mengorganisasi, menganalisis, dan menginterpretasi data numerik (angka) bertujuan membantu membuat keputusan agar lebih efektif. Definisi statistika tersebut memberikan gambaran bahwa statistika merupakan ilmu yang sangat erat sekali hubungannya dengan data. Persoalan bisnis dan ekonomi yang akan diselesaikan menggunakan statistika memerlukan data tentang persoalan bisnis dan ekonomi tersebut. Langkah-langkah yang perlu dilakukan terhadap data bisnis dan ekonomi hingga sampai diperoleh penyelesaian terhadap persoalan yang dihadapi adalah mengumpulkan data, mengorganisasi data, menganalisis data, dan kemudian membuat penafsiran terhadap data tersebut agar keputusan yang diambil lebih efektif.

10 Lanjutan ... Langkah-langkah:
Mengumpulkan (collecting) data. Sebelum melakukan kegiatan ini, peneliti harus terlebih dahulu menentukan obyek yang akan diteliti. Kesalahan dalam menentukan obyek yang akan diteliti akan menghasilkan kesalahan dalam penyelesaian persoalan. Setelah obyek penelitian ditentukan, kemudian dilanjutkan dengan langkah pengumpulan data. Banyak cara yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data. Data dapat dikumpulkan melalui angket, wawancara, informasi dari suatu instansi tertentu, dan lain-lain. Apabila metode statistika digunakan hanya untuk memberi gambaran mengenai karakteristik data, maka data ini kemudian disusun (dikelompokkan) berdasarkan kategori tertentu dan disajikan dalam bentuk gambar, grafik, atau tabel. Dengan melihat sajian (berupa gambar, grafik, atau tabel) tersebut, maka pihak lain (pengguna) dapat memperoleh gambaran mengenai karakteristik obyek yang diteliti dan lebih mudah melakukan penafsiran mengenai karakteristik (sifat) data tersebut.

11 Lanjutan ... Menganalisis (analysing) data. Langkah ini diperlukan apabila untuk memperoleh gambaran mengenai karakteristik suatu obyek tidak melibatkan semua anggota obyek tersebut (populasi), tetapi hanya sebagian dari anggota obyek saja (sampel). Misalnya ingin diketahui persentase produk tidak layak jual (cacat) dalam setiap periode produksi. Namun untuk mengetahui persentase produk cacat tersebut tidak menggunakan semua produk yang dihasilkan pada suatu periode produksi, tetapi hanya sebagian saja. Berdasarkan sampel (sebagian) hasil produksi yang diambil tadi, kemudian ditentukan berapa banyaknya produk yang tidak layak jual (cacat) untuk memperoleh nilai persentase produk yang cacat. Banyak terdapat konsep statistika yang bermanfaat untuk menganalisis data ini, di antaranya penggunakan konsep probabilitas, estimasi statistik, atau uji hipotesis.

12 Lanjutan ... Menginterpretasi (interpreting) data. Hasil analisis data dapat digunakan untuk membuat penafsiran terhadap karakteristik obyek yang diteliti. Penafsiran data ini berupa kesimpulan/keputusan statistik mengenai obyek yang diteliti. Kesimpulan mengenai karakteritik obyek yang diteliti ini biasanya digunakan sebagai dasar untuk membuat keputusan yang berkaitan dengan obyek tersebut. Semakin baik kesimpulan yang diperoleh, semakin efektif keputusan yang dapat dihasilkan dari penelitian tersebut.

13 pEngertian dan definisi
Statistik adalah kumpulan dari data obyek yang diteliti Definisi Statistik adalah suatu metode untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menginterpretasi data dalam bentuk angka yang digunakan untuk membantu membuat keputusan agar lebih efektif

14 Populasi dan sampel Definisi Populasi
Populasi adalah kumpulan dari anggota obyek yang diteliti Definisi Sampel Sampel adalah sebagian dari anggota obyek yang diteliti Populasi Sampel

15 Kerangka berpikir logis secara statistik
Proses Input Output Data dalam bentuk angka Metode Statistik Informasi yang dibutuhkan

16 Statistika deskriptif dan statistika induktif (inferens)
Mulai Statistika deskriptif adalah suatu metode statistik yang digunakan untuk menggambarkan data yang telah terkumpul Statistika inferens adalah suatu metode statistik yang digunakan untuk menemukan sesuatu tentang populasi berdasarkan sampel Data Mentah Diolah Sampel? Ya Buat Infern. Tidak Statistika Inferens Analisis Buat Kesimp. Selesai

17 Data primer dan data sekunder
Data primer: data yang langsung diperoleh di lapangan. Biasanya data diperoleh melalui personal interview dan mail questionnaires. Data sekunder: data yang telah diolah pihak lain dan diterbitkan untuk umum. Misalnya data yang diolah Badan Pusat Statistik (BPS), BEJ, Instansi Pemerintah, dll.

18 Variaberl kuantitatif vs kualitatif dan diskrit vs kontinyu
Variabel kuantitatif: dinyatakan dalam bilangan (numerik) Variabel kualitatif: dinyatakan dalam kategorik Variabel diskrit: nilainya dalam bilangan bulat Variabel kontinya: nilainya dapat dalam bilangan pecahan Variabel Kualitatif Kuantitatif Jenis Kelamin Status perkawinan Hobi Diskrit Kontinyu Jlh. Karyawan Volume Penjualan Berat badan Tinggi badan

19 Tingkatan pengukuran variabel
Urutan skala nilai variabel: Nominal: ukuran variabel dalam bentuk kategori. Ukuran variabel ini tidak dapat dibandingkan. Contoh adalah variabel untuk jenis kelamin (Pria, Wanita), warna favorit (Merah, Putih, Hitam). Ordinal: ukuran variabel dengan tingkatan yang memiliki perbedaan (dapat dibandingkan). Contoh untuk variabel jenjang pendidikan (SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi), Preferensi (Sangat Puas, Puas, Netral, Tidak Puas, Sangat Tidak Puas)

20 Lanjutan ... Interval: ukuran variabel dengan tingkatan yang memiliki perbedaan sebesar intervalnya. Contoh: variabel suhu badan (300C, 340C) Rasio: ukuran variabel dengan tingkatan yang memiliki perbedaan sebesar interval yang konstan. Contoh: Karyawan Penghasilan Andi Rp Beny Rp

21 HIRARKI PENGUKURAN VARIABEL
Tingkatan Data Nominal Hanya dapat diklasifikasikan Contoh: - Jenis Kelamin, - Warna Favorit Ordinal Dapat diurutkan - Tingkat Pendidikan - Usia (Tua, Muda) Interval Dapat dibandingkan - Suhu Udara - Skala Likert Rasio Dapat dilakukan operasi matematis - Penghasilan - Berat Badan Semakin tinggi tingkatannya

22 CONTOH STATISTIKAN DESKRIPTIF
Tabel 1:Perkembangan Laju Inflasi dan Tingkat Bunga di Indonesia Januari- Agustus 2009. Bulan Laju Inflasi (%) Tingkat Bunga (%) Januari -0,07 8,75 Februari 0,21 8,25 Maret 0,22 7,75 April -0,31 7,5 Mei 0,04 7,25 Juni 0,11 7,0 Juli 0,45 6,75 Agustus 0,56 6,5 Sumber : BPS, 2009.

23 LANJUTAN .... Gambar 1: Grafik Perkembangan Laju Inflasi dan Tingkat Bunga

24 LANJUTAN ... Bulan Rp/US$ Januari 11.167’21 Februari 11.852,75 Maret
Tabel 2:Perkembangan Kurs Rupiah terhadap Dólar Amerika Januari- September 2009 Bulan Rp/US$ Januari 11.167’21 Februari 11.852,75 Maret 11.849,55 April 11.025,10 Mei 10.392,65 Juni 10.206,64 Juli 10.111,33 Agustus 9.977,60 September 10.120,00 Gambar 2: Grafik Perkembangan Kurs Rupiah terhadap Dolar Amerika Sumber: BPS Indonesia, 2009.

25 LANJUTAN ... Gambar 3: Persentase Nilai Penjualan PT. Gina RH. Tbk. Tahun 2009


Download ppt "STATISTIKA DESKRIPTIF Plus Drs. Algifari, M. Si."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google