Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Ali Rohmad – 2015 M - Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Ali Rohmad – 2015 M - Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)"— Transcript presentasi:

1 Ali Rohmad – 2015 M - Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)
DIBALIK HISAPAN ASAP ROKOK Ali Rohmad – 2015 M - Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung

2 KEBEBASAN VS KEBEBASAN
Memang betul merokok adalah hak asasi manusia, dan itu ditegaskan oleh Komite Nasional Pengendalian Tembakau, tapi adalah hak asasi kami juga yang tidak merokok untuk menghirup udara yang tidak beraroma rokok. Memang betul, rokok itu anda beli dengan uang anda sendiri, maka nikmatilah sepenuhnya, tak usah berbagi dengan kami. Suryadin Laoddang, “Berani Melawan Perokok”, - diakses Sabtu

3 Penasehat Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Hakim Sorimuda Pohan, menyebutkan kini ada tiga jenis perokok yang ada. “First hand smoker, second hand smoker dan third hand smoker,” First hand smoker adalah perokok pertama, orang ini merokok sehingga memasukkan sendiri racun ke dalam tubuhnya. Second hand smoker merupakan orang yang menghirup asap rokok, orang ini tidak merokok. Third hand smoker ialah orang yang tidak merokok, tidak menghirup asap rokok tetapi berhubungan langsung dengan perokok. Ketiganya memiliki akibat yang sama saja bahayanya. Ayah Perokok Harus Hati-hati kalau Gendong Anak, Republika – Rab, 2 Nov 2011 - diakses Selasa

4 “Fakta-Fakta Mengejutkan Tentang Rokok”, http://isaprokok. blogspot
“Fakta-Fakta Mengejutkan Tentang Rokok”, - diakses 1. Sejauh ini, tembakau berada pada peringkat utama penyebab kematian yang dapat dicegah di dunia. Tembakau menyebabkan satu dari 10 kematian orang dewasa di seluruh dunia, dan mengakibatkan 5,4 juta kematian tahun Ini berarti rata-rata satu kematian setiap 6,5 detik. 2. Diperkirakan, 900 juta (84 persen) perokok sedunia hidup di negara-negara berkembang atau transisi ekonomi termasuk di Indonesia. The Tobacco Atlas mencatat, ada lebih dari 10 juta batang rokok diisap setiap menit, tiap hari, di seluruh dunia oleh satu miliar laki-laki, dan 250 juta perempuan. Sebanyak 50 persen total konsumsi rokok dunia dimiliki China, Amerika Serikat, Rusia, Jepang dan Indonesia.

5 3. Di Asia, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, Indonesia menempati urutan ketiga terbanyak jumlah perokok yang mencapai jiwa. 4. Peningkatan prevalensi merokok tertinggi berada pada interval usia tahun dari 13,7 persen jadi 24,2 persen atau naik 77 persen dari tahun 1995. 5. Sebanyak 84,8 juta jiwa perokok di Indonesia berpenghasilan kurang dari Rp 20 ribu per hari–upah minimum regional untuk Jakarta sekitar Rp 38 ribu per hari. 6. Perokok di Indonesia 70 persen diantaranya berasal dari kalangan keluarga miskin. 7. 12,9 persen budget keluarga miskin untuk rokok dan untuk orang kaya hanya sembilan persen.

6 8. Mengutip dana Survei Ekonomi dan Kesehatan Nasional (Susenas), konsumsi rumah tangga miskin untuk tembakau di Indonesia menduduki ranking kedua (12,43 persen) setelah konsumsi beras (19.30 persen). 9. Orang miskin di Indonesia mengalokasikan uangnya untuk rokok pada urutan kedua setelah membeli beras. Mengeluarkan uangnya untuk rokok enam kali lebih penting dari pendidikan dan kesehatan. 10. Pemilik perusahaan rokok PT Djarum, R. Budi Hartono, termasuk dalam 10 orang terkaya se-Asia Tenggara versi Majalah Forbes. Ia menempati posisi kesepuluh dengan total harta US$ 2,3 miliar, dalam daftar yang dikeluarkan Kamis (8/9/2005).   

7 11. Sekitar 50% penderita kanker paru tidak mengetahui bahwa asap rokok merupakan penyebab penyakitnya. 12. Dari 12% anak-anak SD yang sudah diteliti pernah merasakan merokok dengan coba-coba. 13. Besaran cukai rokok di Indonesia dinilai masih terlalu rendah. Saat ini, besarnya cukai rokok 37 persen dari harga rokok. Bandingkan dengan India (72 persen), Thailand (63 persen), Jepang (61 persen). 14. Sebanyak orang di Indonesia meninggal setiap hari karena tembakau. persen pecandu narkoba merupakan perokok. 

8 16. Perda DKI Jakarta No 2 Tahun 2005, Pasal 13 ayat 1: Tempat umum, sarana kesehatan, tempat kerja dan tempat yang secara spesifik sebagai tempat proses belajar mengajar, arena kegiatan anak, tempat ibadah dan angkutan umum dinyatakan sebagai kawasan dilarang merokok. — Pelanggarnya diancam dengan sanksi pidana berupa denda maksimum Rp 50 juta, atau 6 bulan kurungan. Kenyataannya, Perda ini seperti dianggap tidak ada oleh perokok, dan pemerintah pun tidak tegas dalam menjalankannya.

9 “Fakta : Babi Ada di Filter Rokok”, http://isaprokok. blogspot
“Fakta : Babi Ada di Filter Rokok”, - diakses Sebuah riset terbaru dari seorang ilmuwan Belanda mengguncangkan publik. Dia menemukan kandungan hemoglobin (darah merah) dari babi sebagai salah satu bahan untuk filter rokok. Fakta mencengangkan ini diungkapkan peneliti dari Eindhoven, Belanda, Christien Meindertsma, dan lalu didukung oleh Profesor Kesehatan Masyarakat dari University of Sydney, Simon Chapman. Hemoglobin atau protein darah babi, ternyata digunakan untuk membuat filter rokok agar lebih efektif untuk menangkap bahan kimia berbahaya, sebelum masuk paru-paru seorang perokok. Menurut Chapman, industri rokok dunia memang kerap merahasiakan bahan-bahan yang mereka gunakan.

10 “Racun pada Rokok”, http://isaprokok. blogspot
“Racun pada Rokok”, - diakses Rokok mengandung kurang lebih 4000 elemen-elemen, dan setidaknya 200 diantaranya dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida. 1. Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. 2. Nikotin adalah zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat ini bersifat karsinogen, dan mampu memicu kanker paru-paru yang mematikan. 3. Karbon monoksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen.

11 “Bahaya Merokok bagi Kesehatan”, http://isaprokok. blogspot
“Bahaya Merokok bagi Kesehatan”, - diakses 1. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. 2. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet. 3. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya terbatas.

12 4. Bukan hanya nikotin, zat kimia yang dipakai sebagai aroma pada rokok, juga berbahaya bagi perokok dan tentunya yang mencium aroma tersebut. Jurnal Agricultural & Food Chemistri melaporkab bahwa zat kimia bernama alkenylbenzenes itu ternyata mengandung racun. Disebutkan, bahwa resiko kanker dan kerusakan saluran pernafasan akan muncul bila secara terus menerus, dalam waktu yang lama, menghirup zat alkenylbenzenes secara langsung atau pun tidak.

13 5. Kehamilan adalah masa kritis bagi janin yang sedang dikandung
5. Kehamilan adalah masa kritis bagi janin yang sedang dikandung. Janin menerima pasok zat makanan hanya dari tubuh ibunya melalui placenta. Racun rokok yang diserap oleh ibu (baik sebagai perokok maupun terutama sebagai perokok pasif), meningkatkan resiko sebagai berikut pada janin: pertumbuhan terhambat. komplikasi selama pertumbuhan. lahir prematur. berat badan rendah. kesulitan bernafas saat lahir. sakit dalam hari-hari pertama setelah lahir. meninggal mendadak dalam hari-hari pertama setelah lahir.

14 Smoking … !!!

15 Smoking … !!!

16 Smoking … !!!

17 Smoking … !!!

18 Smoking … !!!

19 Smoking … !!!

20 Pabrik-rokok dan racun-rokok mungkin saja dapat dianalogkan dengan pabrik komputer dan virus-komputer serta anti-virusnya. Tubuh manusia yang dikaruniai anti-virus dengan kekuatan di atas keganasan racun-rokok, maka racun-rokok tidak berbahaya baginya. Tubuh manusia yang dikaruniai anti-virus dengan kekuatan di bawah keganasan racun rokok, maka racun-rokok pasti berbahaya baginya. Sayang sekali, terlalu sulit untuk mengetahui dengan pasti : apakah diri kita benar-benar telah memiliki anti-virus dengan kekuatan yang luar biasa ?. Dan jika ingin membuktikannya, coba saja anda masuk ruangan 2X3M yang tertutup rapat lagi ber-AC, kemudian merokok di situ sepuas mungkin, lakukan secara terus-menerus selama setahun. Ali Rohmad, Komentar terhadap “Bahanya Anak Terpapar Asap Rokok”, - diakses Kamis

21 Drs. Moh. Adib Bisri, Terjemah al-Faraidul Bahiyyah, Menara, Kudus, 1977, h. 21
لاضرر ولاضرار Maksud hadits ini : Berbuat madlorot kepada diri sendiri itu tidak boleh, demikian pula berbuat madlorot kepada orang lain


Download ppt "Ali Rohmad – 2015 M - Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google