PEMAKAIAN HURUF KAPITAL HURUF MIRING DAN TANDA BACA

Presentasi berjudul: "PEMAKAIAN HURUF KAPITAL HURUF MIRING DAN TANDA BACA"— Transcript presentasi:

1 PEMAKAIAN HURUF KAPITAL HURUF MIRING DAN TANDA BACA
Disusun oleh : Toyibah ( ) Anita Firdausy ( ) Dwida Catur Adinda ( ) Ahmad Faruk ( ) Fita Nurjannah ( ) KELOMPOK 4 AKUNTANSI C UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

2 Pemakaian Huruf Kapital atau Huruf Besar
2. Pemakaian Huruf Miring 3. Pemakaian Tanda Baca

3 Huruf pertama kata dalam sebuah kalimat
Contoh : Toyibah menyapu di halaman Huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang Contoh : Gubernur DKI Jakarta Huruf pertama petikan langsung Contoh : Faruk bertanya, “Kenapa Toyibah menyapu halaman?” Dipakai sebagai Huruf pertama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang Contoh : Hj. Fita Nurjannah, Sultan Hasanuddin Huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan hal-hal keagamaan, kitab suci, dan nama Tuhan Contoh : Al-Qur’an, Hadist

4 Attention!!! Jika tidak diiringi dengan nama orang, Maka :
TIDAK MENGGUNAKAN HURUF KAPITAL Contoh : Para jamaah haji sedang berkumpul di bandara, atau

5 Attention!!! Jika tidak diiringi dengan nama orang, Maka :
TIDAK MENGGUNAKAN HURUF KAPITAL Contoh : Presiden SBY sedang berdialog dengan para gubernur

6 Huruf pertama tiap kata dalam nama lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan, serta nama dokumen resmi, kecuali konjungsi ( kata penghubung ) Contoh : Badan Pusat Statistik, Universitas Trunojoyo Madura Huruf pertama nama orang Contoh : Dwida Catur Adinda Nilamsari Dipakai sebagai Huruf pertama nama bangsa, suku, ras, dan bahasa Contoh : suku Madura, bangsa Indonesia Huruf pertama nama khas dalam geografi Contoh : Selat Madura Huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah Contoh : Proklamasi Kemerdekaan, hari Selasa

7 Attention!!! Jika penulisannya tidak menunjukkan nama bangsa, suku, dan bahasa, Maka : TIDAK MENGGUNAKAN HURUF KAPITAL Contoh : mebel cina, gula jawa

8 Attention!!! Jika penulisannya tidak menunjukkan nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah Maka : TIDAK MENGGUNAKAN HURUF KAPITAL Contoh : memproklamasikan kemerdekaan

9 Attention!!! Jika penulisannya tidak dipakai sebagai huruf pertama istilah geografi yang tidak menjadi unsur nama diri Maka : TIDAK MENGGUNAKAN HURUF KAPITAL Contoh : Para nelayan sedang menyeberangi selat yang ganas

10 TIDAK MENGGUNAKAN HURUF KAPITAL
Attention!!! Jika penulisannya tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan nama resmi negara, lembaga pemerinta dan ketatanegaraan, badan, serta nama dokumen resmi Maka : TIDAK MENGGUNAKAN HURUF KAPITAL Contoh : Kerjasama antara pemerintah dan rakyat harus selalu ditumbuh kembangkan

11 Huruf pertama setiap bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi Contoh : Undang-Undang Republik Indonesia Huruf pertama semua kata ( termasuk semua unsur kata ulang sempurna ) didalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan kecuali konjungsi yang tidak terletak pada posisi awal Contoh : Para mahasiswa menyelesaikan makalah “Asas-Asas Hukum Perdata” Huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang dipakai sebagai kata sapaan, acuan, dan kata pengganti Contoh : Surat Saudara sudah saya baca Dipakai sebagai Huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan Contoh : S.E. Sarjana ekonomi

12 Contoh : surat kabar Buana Minggu
Menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yg dikutip dalam tulisan Contoh : surat kabar Buana Minggu menuliskan judul buku dalam penulisan daftar pustaka. Contoh : Firdausy, Anita (ed.) Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Bangkalan: Balai Pustaka Dipakai untuk Menegaskan atau untuk menegaskan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata Contoh : Buatlah kalimat dengan geli hati !!

13 Contoh : Zea mays nama latin dari tanaman jagung
Menuliskan kata nama ilmiah atau ungkapan asing, kecuali yang telah disesuaikan ejaannya Contoh : Zea mays nama latin dari tanaman jagung

14 Tanda Ulang(.....2)(angka 2 biasa)
Pemakaian tanda baca Tanda titik (.) Tanda Ulang(.....2)(angka 2 biasa) Tanda koma (,) Tanda seru (!) Tanda penyingkat (apostrof)(‘) Tanda kurung ( ) Tanda titik koma (;) Tanda petik tunggal (‘) Tanda titik dua (:) Tanda garis miring ( / ) Tanda petik (“ ... “) Tanda hubung(-) Tanda elipsis(....) Tanda tanya (?) Tanda pisah( - ) Tanda kurung siku([...])

15 Pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan, merupakan pernyataan. Contoh : Luluk membeli baju baru. Dipakai Dibelakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar atau daftar. Contoh : 1. Pendahuluan A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan D. Manfaat Untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu. Contoh : pukul (pukul 8 lewat 4 menit 10 detik) Untuk memisahkan angka jam,menit, dan detik yang menunjukan rentang/jangka Contoh: (1 jam,43 menit,10 detik)

16 CATATAN!!! tanda titik tidak dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan atau ikhtisar jika angka atau itu merupakan yg terakhir dalam deretan angka atau huruf. Contoh : I.I I.II.i I.III.ii

17 Diantara nama penulis, tahun, judul tulisan, yang tidak berakhir dengan tanda tanya dan seru, dan tempat terbit dalam daftar pustaka. Contoh:Laila.1994.Blues untuk Bonnie.Bangkalan:Pustaka Jaya Dipakai Untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya. Contoh:Aisah membeli buah seharga Rp 5.000,00 perkilogram. Pada akhir judul yang merupakan kepala karangan atau kepala ilustrasi, table dan sebagainya. Contoh : Bab III Metode Penelitian Tidak dipakai Dibelakang (1) alamat pengirim dan tanggal surat atau (2) nama dan alamat penerima surat. Contoh : Jalan Raya Telang PO BOX 2 Kamal, Bangkalan

18 CATATAN!!! Contoh : Bung Ipung lahir pada tahun 1995.
tetapi,tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak menunjukan jumlah. Contoh : Bung Ipung lahir pada tahun 1995.

19 Dipakai Diantara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan
Contoh : Ani membeli kertas, pensil, pena, dan tinta Dipakai Untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata tetapi atau melainkan Contoh : Saya ingin datang, tetapi kau tidak mengundangku Untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat mendahului induk kalimat Contoh : Ketika hujan turun, adik kedinginan Dibelakang kata atau ungkapan penghubung antar kalimat yang terdapat pada awal kalimat Contoh : Namun, kita belum berbuata maksimal

20 CATATAN!!! Contoh : Adik kedinginan ketika hujan turun
tanda koma tidak dipakai apabila anak kalimat terletak setelah induk kalimat Contoh : Adik kedinginan ketika hujan turun

21 Untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dari kalimat
Contoh : Ibu berkata, “Tadi pagi saya membeli beras dan ikan” Dipakai untuk memisahkan kata seru dari kata lain dari kalimat Contoh : Aduuh, kakiku sakit Diantara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-bagian alamat, (iii) tempat dan tanggal surat, (iv) nama tempat dan wilayah atau negara yang ditulis berurutan Contoh : Surabaya, 2 Agustus 2007 Untuk menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka Contoh : Badudu, Yus.1985.Pelik-Pelik Bahasa Indonesia.Bandung:Pustaka Prima

22 CATATAN!!! Contoh : “Kau akan pergi kemana?” tanya ibu
tanda koma tidak dipakai apabila kalimat dalam petikan langsung tersebut berakhir dengan tanda seru atau tanya Contoh : “Kau akan pergi kemana?” tanya ibu

23 Dipakai Diantara bagian-bagian dalam cacatan kaki.
Contoh : W.J.S. Poerwadarminto, Bahasa Indonesia untuk Karang-mengarang ( Yogyakarta:Indonesia,1976 ),hlm.4. Dipakai Diantara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya Contoh : Muhammad Munir, S.H. Dimuka angka persepuluhan tau diantara rupiah dan sen yang dinyataan dengan angka Contoh : 72,25 Untuk mengapi keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi Contoh : Ani, gadis yang berbaju merah itu,manis sekali.

24 Untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis atau setara.
Contoh : malam semakin larut; pekerjaan belum selesai juga. Dipakai Sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan bagian kalimat yang setara dalam kalimat mejemuk. Contoh : Ayah mengajar di SMP Negeri; Ibu bekerja di kantor Depdikbud; Adik memasak di dapur; Saya sendiri mencuci pakaian.

25 (i) diantara jilid atau nomor dan halaman, (ii) diantara bab dan ayat dalam kitab suci, (iii) diantara judul dan anak judul suatu karangan, (iv) nama kota dan penerbit buku acuan dalam daftar pustaka Contoh : surat Yasin : 9 Dipakai Pada akhir suatu pernyataan lengkap jika diikuti rangkaian atau pemerian Contoh : Kita sekarang memerlukan alat-alat tulis kantor : kertas, pena, pensil, dan tinta. Sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian Contoh : Ketua : Asael

26 CATATAN!!! tanda titik dua tidak dipakai jika rangkaian tersebut merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan. Contoh : Kita sekarang memerlukan kertas, pena, pensil, dan tinta.

27 Mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis
Contoh : Pasal 36 UUD 1945, “Bahasa negara ialah bahasa Indonesia”. Dipakai Mengapit judul syair, karangan atau bab buku yang dipakai dalam kalimat Contoh : Sajak “Aku” dikarang oleh Chairil Anwar Mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus. Contoh : Pekerja itu dilakukan dengan cara “coba dan ralat” saja. Penutup kalimat atau bagian kalimat di tempatkan di belakang tanda petik yang mengapit kata atau ungkapan yang dipakai dengan arti khusus pada ujung kalimat atau bagian kalimat. Contoh : Karena hidungnya mancung, ia dijuluki “Si Beo”

28 Dipakai Pada akhir kalimat tanya Contoh : Bayu sudah datang?
Diantara tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau kurang dapat dibuktikan kebenarannya Contoh : Ela dilahirkan tahun 1996(?)

29 Dipakai Sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah, atau yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau rasa emosi yang kuat. Contoh : Alangkah hebatnya permainan itu!

30 Mengapit angka atau huruf yang merinci satu seri keterangan
Mengapit angka atau huruf yang merinci satu seri keterangan.Angka atau huruf itu dapat juga diakui oleh kurung tutup saja. Contoh:pendidikan adalah tanggung jawab bersamayang harus dipikul secara bersama oleh unsur-unsur: Pemerintah a) pemerintah Mengapit tambahan keterangan atau penjelasan Contoh : Dia sekolah di SMA(Sekolah Menengah Atas)Budi Utomo Dipakai Mengapit atau penjelasan yang bukan merupakan bagian integral dari pokok pembicaraan. Contoh:memang diakui bahwa untuk dua jenis pelajaran (menurut kami harus dikatakan:’pengajaran’)ini ada metode dan sistemnya.

31 Dipakai Mengapit petikan yang tersusun didalam petikan lain.
Contoh : Tanya Ahnan, “Kau dengar bunyi ’kring-kring’ tadi ?” Dipakai Mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata atau ungkapan asing. Contoh : Feed-back ‘balikan’.

32 Menyambung awalan dengan bagian kata dibelakangnya,atau akhiran dengan bagian kata didepannya pada pergantian baris. Contoh :.... cara yang baik meng- ambil udara. Dipakai Menyambung unsur-unsur kata ulang. Contoh:anak-anak Menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian tanggal. Contoh : t-a-n-a-m-a-n

33 Dapat dipakai untuk memperjelas hubungan bagian-bagian ungkapan.
Bandingkan : ber-evolusi dengan be-revolusi Dipakai Dipakai untuk merangkaikan se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital,ke dengan angka,angka dengan -an,dan singkatan huruf kapital dengan imbuhan atau kata. Contoh:se-Jawa Timur 15467A Dipakai untuk merangkai unsur bahasa indonesia dengan unsur bahasa asing. Contoh:di-export

34 Dipakai Untuk menyatakan suatu pikiran sampingan atau tambahan.
Contoh:Bentuk karangan yang sederhana dapat mendorong orang-orang awam-seperti saya ini-dapat mempelajari dengan baik. Untuk menghimpun atau memperluas suatu rangkai-an subyek atau bagian kalimat,sehingga menjadi lebih jelas. Contoh:Warga desa – pria,wanita,tua,muda – semua menyaksikan pertandingan yang mendebarkan itu. Dipakai juga untuk menyatakan suatu ringkasan atau suatu gelar. Contoh:Inilah kedua anak saya yang saya ceritakan – Umi dan Zizi. Dalam hal ini lebih lazim dipergunakan titik-titik(.....) daripada tanda pisah. Diantara dua bilangan berarti ’sampai dengan’sedangkan bila dipakai antara dua tempat atau kota berarti ke atau sampai. Contoh:Chacha sekolah di Nganjuk dari tahun

35 Dapat dipakai dalam tulisan cepat dan notula untuk menyatakan pengulangan kata dasar.
Contoh:dua2 mata2 hari2

36 Menunjukan ,menghilangkan bagian kata. Contoh:Eva,’kan kuantar
Menunjukan ,menghilangkan bagian kata. Contoh:Eva,’kan kuantar.(‘kan:akan)

37 Dipakai Dipakai dalam penomoran kode surat. Contoh:No.107/SK/1987
Dipakai sebagai pengganti kata dan,atau,per atau nomor alamat. Contoh: dewa/dewi Jalan Telang II/12

38 Dipakai Untuk menyatakan suatu pikiran sampingan atau tambahan.
Contoh:Bentuk karangan yang sederhana dapat mendorong orang-orang awam-seperti saya ini-dapat mempelajari dengan baik. Untuk menghimpun atau memperluas suatu rangkai-an subyek atau bagian kalimat,sehingga menjadi lebih jelas. Contoh:Warga desa – pria,wanita,tua,muda – semua menyaksikan pertandingan yang mendebarkan itu. Dipakai juga untuk menyatakan suatu ringkasan atau suatu gelar. Contoh:Inilah kedua anak saya yang saya ceritakan – Umi dan Zizi. Dalam hal ini lebih lazim dipergunakan titik-titik(.....) daripada tanda pisah. Diantara dua bilangan berarti ’sampai dengan’sedangkan bila dipakai antara dua tempat atau kota berarti ke atau sampai. Contoh:Chacha sekolah di Nganjuk dari tahun

39 Dipakai untuk menerangkan sesuatu diluar jalannya teks,atau sisipan keterangan (interpolasi)yang tidak ada hubungan dengan teks. Contoh:Bila kita perhatikan lingkungan pemuda dari desa ini berhubungan [maksudnya:berhubungan] dengan kenyataan-kenyataan yang ada di luar desa ini. Dipakai Mengapit keterangan atau penjelasan bagi suatu kalimat yang sudah ditempatkan dalam tanda kurung. Contoh:(Hanya menggunakan nada atau kombinasi nada-nada dan apa yang saya sebut persendian [atau mungkin kata lain perjedahan atau juncture itu] )

40 TERIMA KASIH ^_^ SEMOGA BERMANFAAT 