Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BAB 12 PEMERIKSAAN PERSEDIAAN Mata Kuliah : Auditing Dosen Pengampu : Suryan Widati, SE., MSA., Ak., CA. Oleh : FARIS AMANDA (06) FERIKA AMALIA (07) FITRI.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BAB 12 PEMERIKSAAN PERSEDIAAN Mata Kuliah : Auditing Dosen Pengampu : Suryan Widati, SE., MSA., Ak., CA. Oleh : FARIS AMANDA (06) FERIKA AMALIA (07) FITRI."— Transcript presentasi:

1 BAB 12 PEMERIKSAAN PERSEDIAAN Mata Kuliah : Auditing Dosen Pengampu : Suryan Widati, SE., MSA., Ak., CA. Oleh : FARIS AMANDA (06) FERIKA AMALIA (07) FITRI NUR RILAH (08) HANNA SARAH AYUNINGRUM (09) Kelas : 2E Program Studi D4 Akuntansi Manajemen POLITEKNIK NEGERI MALANG

2 PENGERTIAN PERSEDIAAN
Menurut SAK (PSAK No. 14 – IAI,2002), Persediaan adalah asset : yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal. Dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan. Dalam bentuk bahan atau perlengkapan (supplies) untuk digunakan dalam proses atau pemberian jasa.

3 SIFAT-SIFAT PERSEDIAAN
Biasanya merupakan aset lancar (current assets). Merupakan jumlah yang besar, terutama dalam perusahaan dagang dan industri. Mempunyai pengaruh yang besar terhadap neraca dan perhitungan laba.

4 PERKIRAAN-PERKIRAAN YANG DIGOLONGKAN SEBAGAI PERSEDIAAN
Bahan baku (raw materials) Barang dalam proses (work in process) Barang jadi (finished goods) Suku cadang (spare-parts) Bahan pembantu Barang dalam perjalanan Barang konsinyasi

5 FUNGSI BISNIS DALAM SIKLUS PERSEDIAAN

6 Tujuan Pemeriksaan (Audit Objectives) Persediaan
Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup baik atas persediaan Untuk memeriksa apakah persediaan yang tercantum di neraca betul-betul ada dan dimiliki oleh perusahaan pada tanggal neraca. Untuk memeriksa apakah metode penilaian persediaan (valuation) sesuai dengan standar akuntansi keuangan di indonesia. Untuk memeriksa apakah sistem pencatatan persediaan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di indonesia Untuk memeriksa apakah terhadap barang-barang yang rusak (defective), bergerak lambat (slow moving) dan ketinggalan mode (absolescence) sudah dibuatkan allowance yang cukup. Untuk mengetahui apakah ada persediaan yang dijadikan jaminan kredit. Untuk mengetahui apakah persediaan diasuransikan dengan nilai pertanggungan yang cukup Untuk mengetahui apakah ada perjanjian pembelian/penjualan persediaan yang mempunyai pengaruh yang besar terhadap laporan keuangan. Untuk memeriksa apakah penyajian persediaan dalam laporan keuangan sudah sesuai dengan standar akuntansi keuangan di indonesia.

7 4 aspek yang menjadi perhatian auditor dalam menetapkan jenis pengujian yang akan dilakukan :
1. Pengendalian fisik terhadap persediaan. 2. Dokumen-dokumen dan catatan untuk transfer persediaan 3. Catatan perpetual. 4. Catatan mengenai biaya per unit.

8 PROSEDUR PEMERIKSAAN COMPLIANCE TEST SUSTANTIVE TEST

9 Prosedur Pemeriksaan untuk Compliance Test
Pelajari dan evaluasi Internal Control atas persediaan. Tarik kesimpulan mengenai Internal Control atas persediaan.

10 Prosedur Pemeriksaan untuk Substantive Test
Lakukan observasi atas stock opname yg dilakukan perusahaan klien. Minta final inventory list dan lakukan prosedur pemeriksaan. Kirimkan konfirmasi untuk persediaan consignment out. Periksa unit price dari bahan baku (raw Materials), barang dalam proses (work in process), barang jadi (finished goods), dan bahan pembantu (supplies)

11 Next...... Melakukan rekonsiliasi, jika stock opname dilakukan beberapa waktu sebelum dan sesudah tgl neraca. Periksa cukup tidaknya allowance for slow moving (barang-barang yang bergerak lambat), barang-barang yang rusak, barang-barang yang ketinggalan mode. Periksa kejadian sesudah tanggal neraca (subsequent event). Periksa cut-off penjualan dan cut-off pembelian. Periksa jawaban konfirmasi dari bank, perjanjian kredit, notulen rapat.

12 Next,,,, Periksa apakah ada sales atau purchase commitment per tanggal neraca. Jika ada barang dlm perjalanan : minta rinciannya per tgl neraca, periksa mathematical accuracy, periksa subsequent clearance. Buat kesimpulan dari hasil pemeriksaan persediaan dan buat usulan adjustment jika diperlukan. Pemeriksaan standar yang di gunakan di laporan keuangan apakah sudah sesuai dgn SAK yg berlaku umum.

13 TAHAP-TAHAP AUDIT PERSEDIAAN
Pemahaman Bisnis Klien Penilaian Pengendalian Intern Pengujian Substantif

14 Entitas harus mengungkapkan :
SAK ETAP (IAI, 2009 ; 57) Entitas harus mengungkapkan : Kebijakan akuntansi yg diterapkan utk mengukur persediaan, termasuk rumus biaya yg digunakan. Total jumlah tercatat persediaan dan klasifikasinya yg tepat dgn entitas. Jumlah persediaan yg diakui sebagai beban selama periode. Jumlah penurunan nilai persediaan dan pemulihannya yg diakui dalam laporan laba rugi. Jumlah tercatat persediaan yg diagunkan.

15 PENGUJIAN RINCIAN SALDO UNTUK PERSEDIAAN
Menilai materialitas dan risiko inheren dari persediaan. Menilai risiko pengendalian untuk beberapa siklus. Merancang & melaksanakan pengujian pengendalian. Merancang dan melaksanakan prosedur analitis untuk saldo persediaan. Merancang pengujian rincian saldo persediaan.

16 PROSEDUR ANALITIK

17 DAFTAR PUSTAKA SUMBER :
Agoes, Sukrisno Auditing Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh Akuntan Publik. Jakarta : Salemba Empat Simamora, Ira Yohana. 2013, Pengertian Audit Persediaan, (Online), ( 13 Juni 2015) Suarjaya, Dedy. 2010, Pemeriksaan Siklus Persediaan, (Online), ( 13 Juni 2015)

18 CONTOH ICQ PERSEDIAAN


Download ppt "BAB 12 PEMERIKSAAN PERSEDIAAN Mata Kuliah : Auditing Dosen Pengampu : Suryan Widati, SE., MSA., Ak., CA. Oleh : FARIS AMANDA (06) FERIKA AMALIA (07) FITRI."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google