Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Sistem Pengendalian Stratejik – Proses Pembangunan Awareness dan Keselarasan (alignment) Oleh: Hans Wakhida R.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Sistem Pengendalian Stratejik – Proses Pembangunan Awareness dan Keselarasan (alignment) Oleh: Hans Wakhida R."— Transcript presentasi:

1 Sistem Pengendalian Stratejik – Proses Pembangunan Awareness dan Keselarasan (alignment)
Oleh: Hans Wakhida R

2 Pendahuluan Apabila strategi dapat dilaksanakan dengan baik, maka banyak hal yang dapat mepengaruhinya. Kesuksesan menggunakan balance score card saja, tidak lah cukup. Agar strategi dapat dilaksanakan dengan baik maka perusahaan harus menggunakan strategi awareness dan keselarasan. Terdapat delapan item dalam membangun keselarasan, yaitu: Enterprice value proposition Board and shareholders alignment Keselarasan antara strategi korporasi dengan unit penunjuang yang terdapat di kantor pusat Keselarasan antara kantor pusat dengan unit unit bisnisnya Keselarasan antara unit bisnis dengan unit penunjang yang terdapat dalam unit bisnis tersebut Keselarasan antara unit bisnis dengan pelanggan Keselarasan antara unit bisnis dengan pemasok dan rekan lainnya Keselarasan antara unit penunjang yang terdapat dalam unit bisnis dengan penunjang yang terdapat di kantor pusat

3 Proses Penyelarasan Proses penyelarasan di bagi menjadi dua yaitu:
1. Vertikal alignment 2. Harizontal alignment

4 1. Vertical Alignment Vertical alignment berarti harus ada keselarasan antara strategy map dan balanced scorecard yang dibuat pada level korporasi. Istilah penurunan strategy map dan balanced scorecard disebut dengan cascading. Proses cascading pertama adalah penurunan dari tingkatan korporasi ke tingkatan departemen. Hal pertama yang harus diperhatikan adalah bentuk pusat pertanggungjawaban dari departement tersebut. Jika departemen tersebut merupakan profit center atau investment center, maka format strategy map untuk departemen akan sama dengan format strategy map korporasi. Namun, jika departement merupakan cost center atau revenue center, maka format dari strategy map akan sedikit berbeda.

5 Lanjutan Proses vertical alignment (cascading) dapat dilakukan dengan tiga tahap, yaitu: Semua tujuan stratejik (strategic objective) yang terdapat dalam strategy map korporasi akan diturunkan ke masing-masing departermen berdasarkan controllability masing masing tujuan stratejik tersebut. Misalkan tujuan stratejik peningkatan pendapatan akan diturunkan ke departemen pemasaran, sedangkan tujuan stratejik peningkatan kualitas akan diturunkan ke departemen produksi. Terdapat pula tujuan stratejik departermen, yang merupakan penurunan dari tujuan stratejik korporat. Namun memiliki nama tujuan stratejik yang berbeda. Misalkan dalam tingkatan korporat, tujuan stratejik adalah meminimalkan total biaya perusahaan, sedangkan tujuan strategi dari departemen pembelian adalah purchase price variance yang favourable. Terdapat pula tujuan stratejik yang muncul pada tingkatan departemen, tapi tidak ada pada tingkatan korporasi. Misalnya pada departemen sumber daya manusia terdapat tujuan stratejik perhitungan biaya gaji yang akurat. Tujuan stratejik ini tidak akan muncul pada tingkatan korporasi, karena tujuan stratejik tersebut penting pada tingkatan departernen, namun bukan merupakan prioritas pada tingkatan korporasi. Untuk departemen-departemen penunjang, customer value proposition pada perspektif pelanggan merupakan apa yang dijanjikan oleh departernen penunjang pada departemen yang dilayaninya.

6 2. Horizontal Alignment Horizontal alignment berarti semua peta strategi, tujuan stratejik, balanced scorecard yang terdapat dalam masing-masing unit bisnis yang berada dalam satu tingkatan juga tidak boleh bertentangan satu sama lainnya. Misalkan strategi yang dibuat pada departemen produksi dengan departemen pemasaran tidak boleh ada yang bertentangan. Untuk menjamin keselarasan tersebut, maka setelah diselesaikan proses cascading untuk masing-masing unit bisnis, maka peta strategi dan balanced scorecard untuk masing-masing unit bisnis tersebut harus diperiksa lagi untuk menjamin adanya keselarasan tersebut.

7 Lanjutan Salah satu contoh paling jelas dari horizontal alignment adalah proses penyusunan peta strategi dan balanced scorecard untuk unit penunjang. Unit penunjang perusahaan, seperti bagian Sumber Daya Manusia, bagian akuntansi, internal audit, dan sebagainya tidak berhubungan langsung dengan pelanggan perusahaan, karena unit penunjang dibentuk untuk menunjang unit atau divisi lain yang terdapat dalarn perusahaan. Karena itu, customer value proposition dari unit penunjang adalah apa yang harus diberikan oleh unit penunjang tersebut pada divisi atau unit lain yang terdapat dalam perusahaan, agar unit atau divisi lainnya tersebut dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

8 Membangun Awareness Proses awareness adalah upaya untuk membuat seluruh karyawan dalam perusahaan dapat mengetahui dan memahami strategi perusahaan secara keseluruhan. Strategi perusahaan bukan hanya dilaksanakan oleh top manajemen, namun oleh semua pihak-pihak yang terdapat dalam perusahaan, karena itu konsep membangun awareness menjadi suatu hal yang penting dalam implementasi strategi perusahaan. Pembangunan awareness dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, misalkan dengan melakukan pertemuan, membuat brosur, memasukkan dalam program intranet perusahaan, dan sebagainya.

9 TERIMA KASIH


Download ppt "Sistem Pengendalian Stratejik – Proses Pembangunan Awareness dan Keselarasan (alignment) Oleh: Hans Wakhida R."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google