Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan oleharidon anikar Telah diubah "7 tahun yang lalu
2
Bidan Evalia baru saja dipindah tugaskan ke Puskesmas Sukatani karena sudah lulus pendidikan D IV Kebidanan. Tiga tahun sebelumnya bertugas di desa Sukahurip selama 4 tahun dengan pendidikan D III Kebidanan. Bidan Evalia lulusan Poltekes Bandung dan setelah lulus sempat menjalani PTT di desa Cigalontang Tasikmalaya selama 2 thn. Bidan Evalia telah dikaruniai 2 anak berumur 7 tahun dan 3 tahun dari hasil pernikahannya dng. seorang karyawan swasta dengan selisih umur 3 thn lebih tua Bidan Evalia termasuk salah satu Bidan senior, karena usia karyawan Puskesmas Sukatani yang termuda 20 tahun dan yang tertua 55 tahun, bulan lalu 2 orang karyawan sudah memasuki usia pensiun Pertanyaan : BERAPAKAH USIA BIDAN EVALIA ??
3
ANGKA PASTI KURANG DARI 55 THN ANTARA 20 – 55 THN TIDAK DIKETAHUI ASUMSI MENYESATKAN BENAR TETAPI TIDAK TEPA T MERAGUKAN BENAR TETAPI KURANG TEPA T TDK DPT DIAMBIL KEPUTUSAN YG TEPAT DATA TDK LOGIS TGL LAHIR TDK ADA PERLU VERIVIKASI JAWABAN DI KELOMPOKKAN SEBAGAI BERIKUT :
7
Tujuan Umum Pembelajaran : Setelah proses pembelajaran materi ini, peserta mampu mengelola data rutin program di puskesmas. Tujuan Khusus Pembelajaran: Setelah proses pembelajaran materi ini, peserta dapat : 1.Menjelaskan Sistem Informasi Puskesmas 2.Melakukan Analisis dan Pemanfaatan Data 3.Melakukan Analisis Pengelolaan data 4.Melakukan Pendataan Keluarga Sehat
8
1.Sistem Informasi Puskesmas Pencatatan dan Pelaporan Data Puskesmas Survei Lapangan Pelaporan Lintas Sektor Terkait Pelaporan Jejaring Fas. Yankes di Wilayahnya 2.Analisis dan Pemanfaatan Data Analisis Data Pemanfaatan Data Penyajian Data
10
(PMK 75/2014 Pasal 43) 1)Setiap Puskesmas wajib melakukan kegiatan sistem informasi Puskesmas. 2)Sistem Informasi Puskesmas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diselenggarakan secara elektronik atau nonelektronik.
11
Sistem Informasi Puskesmas Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas dan Jaringannya Survei Lapangan Laporan Lin Sek Terkait L aporan Jejaring Fasyankes di Wil kerja
13
“adalah suatu tatanan yang menyediakan informasi untuk membantu proses pengambilan keputusan dalam melaksanakan manajemen Puskesmas dalam mencapai sasaran kegiatannya” Sistem Informasi Puskesmas
14
Tujuan SI Puskesmas: mewujudkan penyelenggaraan Sistem Informasi Puskesmas yang terintegrasi; menjamin ketersediaan data dan informasi yang berkualitas, berkesinambungan, dan mudah diakses; meningkatkan kualitas pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya melalui penguatan manajemen Puskesmas.
16
1. DATA DASAR 2. DATA PROGRAM 1.Promosi Kesehatan 2.Kesehatan Lingkungan 3.Kesehatan Ibu, Anak, KB dan Gizi 4.Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 1.Data UKS 2.Data Kesehatan Gigi Masyarakat 3.Data Kesehatan Olah Raga 4.Data Kesehatan Kerja UKP Data PTM Data Surveilans, SKDR dan KLB Data Malaria Data DBD Data Kecacingan Data rabies Data TB Data Kusta Data Frambusia Data Diare Data Imunisasi UKM ESENSIAL (UKME) UKM PENGEMBANGAN (UKMP) A.identitas Puskesmas; B.wilayah kerja Puskesmas; C.sumber daya Puskesmas; dan D.sasaran program Setiap pelaksana kegiatan Puskesmas dan jaringannya wajib melakukan pencatatan kegiatan dan hasil kegiatan yang dilaksanakan, yang meliputi pencatatan : Pelaya nan Puskes mas
17
1. DATA DASAR 2. DATA PROGRAM 1.Promosi Kesehatan 2.Kesehatan Lingkungan 3.Kesehatan Ibu, Anak, KB dan Gizi 4.Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 1.Data UKS 2.Data Kesehatan Gigi Masyarakat 3.Data Kesehatan Olah Raga UKP & pelayanan Puskesmas Data PTM Data Surveilans, SKDR dan KLB Data penyakit menular Data imunisasi UKM ESENSIAL (UKME)UKM PENGEMBANGAN (UKMP) Pencatata n sama dengan pelaporan Rutin setiap tahun Rutin dan Non Rutin (mingguan, bulanan, tahunan)
18
Setiap Puskesmas wajib melaporkan kegiatan dan hasil kegiatan yang dilaksanakan kepada Kepala Dinas Kesehatan kabupaten/kota yang disusun berdasarkan pencatatan kegiatan dan hasil kegiatan di Puskesmas dan jaringannya. Laporan disusun oleh setiap pelaksana atas koordinasi Kepala Sub Bagian Tata Usaha. Dilakukan secara berjenjang sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan
19
Laporan mingguan terdiri atas laporan mingguan penyakit potensi wabah. Laporan bulanan terdiri atas : laporan bulanan data upaya kesehatan masyarakat esensial; laporan bulanan data upaya kesehatan masyarakat pengembangan; dan laporan bulanan data upaya kesehatan perseorangan. Laporan tahunan terdiri atas laporan tahunan kegiatan program.
20
Laporan Kejadian Luar Biasa (KLB) Laporan Khusus : Surveilans sentinel Kebutuhan tertentu
22
1.Pra Analisis (logical check) Cek kesesuaian data dlm satu program Cek kesesuaian data antar program 2.Analisis Analisis Deskriptif menurut Waktu, tempat, dan orang. Analisis Komparatif Analisis Hubungan Antar program
23
(Kauas untuk Logical Check Analysis) Jumlah Bayi dan Jumlah Immunisasi, 2015 Jumlah Bayi dan Jumlah Immunisasi, 2015
24
(Kauas untuk Logical Check Analysis) Jumlah Bayi dan Jumlah Immunisasi, 2015 Jumlah Bayi dan Jumlah Immunisasi, 2015
25
Kesehatan Anak Laporan program kesehatan anak Puskesmas A : Jumlah ibu bersalin di Puskesmas A= 432 orang. Jumlah bayi = 582bayi. Jumlah KN1 = 583 Immunisasi HB0 = 964 Immunisasi BCG = 892 Bagaimana cara menganalisis nya ??
26
Data diatas menunjukkan: Adanya kesenjangan antara jumlah ibu bersalin dengan jumlah kunjungan neonatus pertama kali (KN1) yaitu: 432 - 583 = - 151 neonatus. Pertanyaannya : ‘Mengapa terjadi perbedaan yang sangat besar?’.
27
Kunjungan Neonatus pertama kali (KN1) dilaksanakan pada usia 6-48 jam setelah lahir Oleh karena itu jumlah KN1 seharusnya sama dengan ibu bersalin. Adanya kesenjangan antara jumlah bayi dengan jumlah bayi mendapat imunisasi HB0 : yaitu 582 – 964 = - 382 Tapi ‘Mengapa terjadi perbedaan yang sangat besar?’. Immunisasi HB0 biasanya diberikan segera setelah bayi lahir maka jumlah bayi yang mendapat imunisasi HB0 seharusnya sama dengan jmlh bayi. (lanjutan)
28
Perbedaan data kunjungan neonatus dengan ibu bersalin dan jumlah bayi dengan jumlah bayi yang mendapat imunisasi HB0 tersebut bisa disebabkan : perpindahan antar wilayah, bayi kembar, kesalahan pencatatan, atau data tersebut benar. Untuk memastikan kesesuaian data tersebut, perlu dilakukan verifikasi pada sumber data.
29
Siapkan dan urutkan data berdasarkan proses, contohnya : proses kehidupan (life cycle process). Bandingkan data berdasarkan urutan prosesnya. Contoh: Program kesehatan ibu (variabel persalinan oleh tenaga kesehatan) dibandingkan dengan program kesehatan anak (variabel kunjungan neonatus 1). Jumlah kunjungan neonatus 1 (KN1) idealnya sama atau lebih rendah dibandingkan dengan jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (linakes). Oleh karena itu apabila jumlah KN1 lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah linakes, maka data tersebut dianggap tidak logis.
30
Jika hasil cek kesesuaiaan tersebut logis, maka data siap untuk dianalisis. Namun, jika hasil cek kesesuaiaan data tersebut tidak logis, maka harus dilakukan verifikasi lebih lanjut ke sumber data dan dilakukan perbaikan. Dua data yang diperbandingkan dianggap masih sesuai/logis apabila besar perbedaanya tidak lebih dari ±15%. (lanjutan)
32
Pencatatan Pengum- pulan Pengo- lahan Penyim- panan Penyebar- luasan Penggu- naan
33
Dokumen pencatatan dan pelaporan Puskesmas disimpan pada tempat yang aman Dokumen pencatatan pelayanan kesehatan individu dan keluarga dihimpun dalam bentuk berkas keluarga dan disusun berdasarkan nomor kepala keluarga menurut desa/kelurahan Dinas kesehatan kabupaten/kota wajib menyimpan laporan Puskesmas dalam pangkalan data
34
Setiap pemangku kepentingan Sistem Informasi Puskesmas harus menjamin keamanan dan kerahasiaan informasi Data dan Informasi Kesehatan dapat bersifat terbuka dan tertutup. Dalam hal data bersifat tertutup dapat diakses oleh masyarakat dengan izin, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Dinas Kesehatan Provinsi, dan Kementerian.
35
Puskesmas harus dilengkapi dengan sumber daya manusia yang mengelola sistem informasi Puskesmas tim pengelola SIP yang terdiri dari: Koordinator (Kepala Sub Bagian Tata Usaha Puskesmas) Pengelola sistem (pelaksana urusan sistem informasi Puskesmas. Pelaksana pencatatan dan pelaporan (pelaksana kegiatan program Puskesmas) SDM memiliki kompetensi paling sedikit di bidang statistik, komputer, dan epidemiologi.
36
Sistem informasi Puskesmas dapat dilaksanakan secara elektronik atau secara non elektronik Sarana dan prasarana yang harus dilengkapi mencakup instrumen pencatatan dan pelaporan, aplikasi sistem informasi Puskesmas, komputer dan perangkat pendukungnya seperti jaringan internet, jaringan lokal (LAN), dan server Instrumen pencatatan dan pelaporan mencakup: Kartu; Register; Formulir; Pedoman; dan Standar prosedur pelaksanaan.
37
Cepat Perangkat keras dan lunak Tergantung jaringan komunikasi Perlu SDM dengan keterampilan khusus Mudah dalam pengolahan data Lambat Manual menggunakan Formulir Butuh ruang penyimpanan dokumen yang besar Beban kerja pencatatan dan pelaporan Sulit dalam pengolahan data
38
Hubungan antara Data, Analisis, Informasi dan Intervensi INTER- VENSI DATA ÀNALISIS INFORMASI
39
PENGERTIAN Fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan Bahan baku yang belum mempunyai makna Dapat berupa angka, karakter, simbol, gambar, tulisan, audio, dan video INFORMASI ANALISIS Data yang sudah diolah sehingga memiliki makna tertentu sehingga siap digunakan untuk pengambilan suatu keputusan DATA Proses yang dilakukan secara sistematis untuk mencari, menemukan dan menyusun transkrip wawancara, catatan-catatan di lapangan dan bahan lainnya yang dikumpulkan Sebuah cara untuk mengolah data menjadi informasi Agar karakteristik data mudah dipahami dan bermanfaat untuk solusi permsalahan
40
IN TER VEN SI DATA ÀNALISIS INFORMASI VALID DAN RELIABLE METODE DAN TEKNIK ANALISIS HARUS SESUAI AKURAT, UP TO DATE (TEPAT WAKTU), DAN RELEVAN PENTINGNYA MANAJEMEN DATA TEPAT DIKELOLA DENGAN BAIK Diseminasi
41
SUMBER DATA DATAPIS-PK PROGRAM /PROFIL SURVEY KESEHATAN DAN SUMBER DATA LAIN DATA DASAR PUSKESMAS RISET KESEHATAN NASIONAL (RISKESDAS, RISNAKES BPS PODES dll
42
JENIS DATA DI PUSKESMAS I.DATA KELUARGA SEHAT II.DATA DASAR 1)Identitas Puskesmas 2)Wilayah Kerja Puskesmas 3)Sumber Daya Puskesmas 4)Sasaran Program III.DATA PROGRAM 1)UKM Esensial 2)UKM Pengembangan 3)UKP 4)Laporan tahunan hasil kegiatan program
43
METODE DAN TEKNIK ANALISIS ANALISISDESKRIPTIF KOMPARATIF KUALITATIF HUBUNGAN
44
Ce k Logical data Cek kecenderungan Cek kesenjangan Cek besaran masalah Deskriptif Cek keterpaduan antar program KIA dengan Gizi (PF dengan IMD dan HB0) Hubungan Perbandingan capaian periode yang sama tapi pada tahun yang berbeda misal SPM dengan PIS-PK Komparatif
45
MEKANISME PENGELOLAAN DATA DI PUSKSMAS 1.SIAPA YANG BERTUGAS SEBAGAI PENGELOLA DATA ?? 2.KEMAMPUAN MENGELOLA DATA ?? 3.KEMAMPUAN MENGOLAH DAN MENGANALISI S DATA DATA PIS-KS
46
PEMANFAATAN DATA 1.Perencanaan Puskesmas 2.Pemantauan untuk deteksi wabah 3.Pemantauan masalah kesehatan 4.Penilaian dan Evaluasi
47
1PERENCANAAN (P1) ANALISIS SITUASI Analisis Data (PIS-PK, Profil, Data Dasar Puskesmas, Potensi Wilayah, dll) PERUMUSAN MASALAH Identifikasi masalah, Prioritas masalah, Akar masalah, Pemecahan Masalah PENYUSUNAN RUK, RKA, DAN RPK SDM, Sumber Dana, Sarpras, dll 2PENGGERAKAN PELAKSANAAN (P2) Lokakarya Mini Bulanan dan Tribulanan 3PENGAWASAN, PENGENDALIAN, PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (P3) SIKLUS MANAJEMEN UMUM PUSKESMAS
48
Pendekatan Keluarga dilaksanakan bersinergi dan terintegrasi dengan Manajemen Umum Puskesmas melalui tahapan P1, P2 dan P3. PENGUATAN MANAJEMEN PUSKESMAS MELAUI PENDEKATAN KELUARGA
49
MANAJEMEN DATA KELUARGA SEHAT
50
STRUKTUR DATA KELUARGA SEHAT LEVEL RUMAH TANGGA LEVEL INDIVIDU DATA KARAKTERISTIK
51
STRUKTUR DATA DI LEVEL KELUARGA
53
STRUKTUR DATA DI LEVEL INDIVIDU
55
STRUKTUR DATA KARAKTRISTIK INDIVIDU
56
Analisis Data Keluarga Sehat 1.Berdasarkan Status Indeks Keluarga Sehat 2.Berdasarkan Tingkat/Wilayah 3.Berdasarkan Cakupan Indikator 4.Tabulasi Silang antar indikator 5.Tabulasi Silang antar variabel 6.Tabulasi Silang antara variabel dengan karakteristik STATISTIK Diperlukan pada analisis yang lebih lanjut
57
ANALISIS BERDASARKAN WILAYAH PUSKESMAS
58
Analisis Prioritas Indikator di Level Puskesmas IKS = 0,583 Puskesmas termasuk dalam kategori Pra-sehat Selanjutnya diidentifikasi berapa persen proporsi desa yang termasuk : sehat, pra-sehat dan tidak sehat. Ada 4 indikator yang capaiannya paling rendah, yaitu: Hipertensi ( 29.3%) ada sekitar 70,7% penderita hipertensi belum melakukan pengobatan secara teratur. Imunisasi (33,6%) ada sekitar 66,4% bayi belum mendapatkan imunisasi lengkap ASI eksklusif (41,5%) ada sekitar 58,5% bayi tidak mendapatkan ASI eksklusif TB (42,9%) ada sekitar 57,1% penderita TB tidak mendapatkan pengobatan sesuai standar 4 indikator kesga harus tetap diintervensi di semua desa
59
Rumusan intervensi Allternatif I: Intervensi bisa dilakukan menyeluruh, artinya seluruh desa dilakukan intervensi sesuai masalah utama setempat. Penyuluhan umum di tingkat Puskesmas dengan topik: hipertensi, imunisasi dan ASI eksklusif, intervensi di setiap desa sesuai dengan masing2 prioritas masalahnya. Alternatif II: Intervensi bisa difokuskan pada desa yang paling tertinggal, yaitu desa dengan IKS terrendah dalam hal ini Desa H dan Desa E. Sumber daya difokuskan untuk melakukan intervensi pada 2 desa tersebut. Alternatif III: Masih banyak alternatif yang dipilih, misalnya dari sisi pendekatannya: mungkin di desa H menggunakan tokoh agama sementara di desa E menggunakan jalur PKK
60
Contoh : Identifikasi Masalah Kesehatan di Keluarga Menurut Wilayah
61
Contoh Identifikasi Masalah Kesehatan di Level RW Analisis untuk status IKS RW pada Desa “1” didapatkan 1.Pada RW 4 didapatkan: Sehat (25,0%), pra-sehat (50,0%) dan tidak sehat (25,0%) 2.Pada RW 3 didapatkan : Sehat (75,0%), pra-sehat (25,0%) dan tidak sehat (0%) Analisis untuk menentukan prioritas indikator yang akan diintervensi pada level RW di Desa “1”
62
Contoh : Perhitungan untuk menentukan prioritas indikator yang akan diintervensi pada level RW di Desa “1”
63
Untuk melakukan intervensi pada wilayah yang lebih kecil dari RW maka Pembina Wilayah dapat melakukan analisis pada level RT Dari Hasil analisis IKS di Desa “1” terlihat status IKS (sehat) yang rendah ada di RW 4 Misalnya Pembina wilayah menentukan RW 4 yang akan diintervensi maka Pembina Wilayah dapat melakukan analisis pada wilayah yang lebih kecil yaitu pada level “RT” Hasil analisis untuk status IKS RT di wilayah RW 4, Desa “1” didapatkan 1.Pada RT 5 didapatkan: Sehat (25,0%), pra-sehat (50,0%) dan tidak sehat (25,0%) 2.Pada RT 6 didapatkan : Sehat (25,0%), pra-sehat (50,0%) dan tidak sehat (25,0%) Contoh Identifikasi Masalah Kesehatan di Level RT
64
Contoh : Perhitungan untuk menentukan prioritas indikator yang akan diintervensi pada level RT di RW 4 Desa “1”
65
GAMBARAN CAPAIAN PROGRAM DAN HASIL PIS-PK DI KECAMATAN CLUWAK CONTOH KASUS
66
CAKUPAN IKS DAN INDIKATOR KS KECAMATAN CLUWAK
67
CAKUPAN IKS DAN INDIKATOR KS 4 KELURAHAN DI KECAMATAN CLUWAK
69
NOVARIABEL Kelurahan Puskesmas BLEBERMEDANIPAYAKSIRAHAN NnNnNnNnN*n 1. Jumlah Keluarga 656573673557127511001104464153382694 2. Jumlah Anggota Keluarga 32801652336515916375314855201261766907652 3. Jumlah Anggota Keluarga Dewasa (≥ 15 Tahun) 19681319167112383825244833121009460146014 4.Jumlah PUS 59144760643011488301005282138041989 5. Jumlah Balita (12-59 Bulan) 29930830731358163750326669791524 6. Jumlah Bayi (0-11 Bulan) 81688579160125138331918305 7.Jumlah Keluarga yang memiliki Ibu Hamil 307267681156130726 TABEL 1, KARAKTERISTIK KELUARGA DI WILAYAH PUSKESMAS “X” *N= Total Populasi di 13 Kelurahan n=Total jumlah keluarga yang dikunjungi
70
GAMBARAN HASIL PENDATAAN KELUARGA DI DI WILAYAH PUSKESMAS”X” TABEL 1, KARAKTERISTIK KELUARGA DI WILAYAH PUSKESMAS “X” NOVARIABEL Kelurahan Puskesmas BLEBERMEDANIPAYAKSIRAHANBLEBER NnNnNnNnNn 8Tingkat Pendidikan - Tidak pernah sekolah 30 70 7521196 - Tidak tamat SD/MI 171 138 454160923 - Tamat SD/MI 671 736 9614732841 - Tamat SLTP/MTS 329 274 6151971415 - Tamat SLTA/MA 164 134 373173844 - Tamat D1/D2/D3 6 7 28647 - Tamat PT 20 271077 9Jenis Pekerjaan - Tidak Kerja - Sekolah - TNI/Polri - PNS/ Swasta - Wiraswasta/Jasa/ - Petani - Nelayan - Buruh - Lainnnya
71
Tabel 2. Kepemilikan Sarana Air Bersih Menurut Kelurahan KelurahanYaTidakTotal n%n%n% BLEBER 568 99,1 5 0,9 57321,3 MEDANI 557 100,0 0 0,0 55720,7 PAYAK 1100 100,0 0 0,0 110040,8 SIRAHAN 463 99,8 1 0,2 46417,2 TOTAL 2688 99,8 6 0,2 2694100,0
72
Tabel 3. Kepemilikan Sumber Air Bersih Terlindung Menurut Kelurahan KelurahanYaTidakTotal n%n%n% BLEBER 56799,810,256821,1 MEDANI 55599,620,455720,7 PAYAK 109899,820,2110040,9 SIRAHAN 463100,000,046317,2 TOTAL268399,650,22688100,0 KelurahanYa*Tidak*Total n%n%n% BLEBER MEDANI PAYAK SIRAHAN TOTAL Tabel 4. Perilaku Penggunaan Air Bersih oleh Anggota Keluarga Menurut Kelurahan
73
Tabel 5. Kepemilikan Jamban Menurut Kelurahan KelurahanYaTidakTotal n%n%n% BLEBER 54394,8305,257321,3 MEDANI 54798,2101,855720,7 PAYAK 105295,6484,4110040,8 SIRAHAN 44896,6163,446417,2 TOTAL 259096,11043,92694100,0 KelurahanYaTidakTotal n%n%n% BLEBER 41572,412827,654321,0 MEDANI 54297,352,754721,0 PAYAK 95887,19412,9105240,6 SIRAHAN 41890,1309,944817,3 TOTAL 233386,625713,42590100,0 Tabel 6. Kepemilikan Jamban Saniter Menurut Kelurahan
74
Tabel 7. Perilaku Penggunaan Jamban oleh Anggota Keluarga Menurut Kelurahan KelurahanYa*Tidak*Total n%n%n% BLEBER MEDANI PAYAK SIRAHAN TOTAL
75
Tabel 8. Gambaran Keluarga mempunyai Anggota Keluarga Didiagnosis Menderita Gangguan Jiwa Berat KelurahanYaTidakTotal n%n%n% BLEBER 30,557099,557321,0 MEDANI 40,755399,355721,0 PAYAK 111,0108999,0110040,6 SIRAHAN 30,646199,446417,3 TOTAL 210,8267399,22694100,0 KelurahanYaTidakTotal n%n%n% BLEBER 00,0 3 100,0 3 14,3 MEDANI 375,0 1 25,0 4 19,0 PAYAK 327,3 8 72,7 11 52,4 SIRAHAN 266,7 1 33,3 3 14,3 TOTAL 838,1 13 61,9 21 100,0 Tabel 9. Gambaran Keluarga yang mempunyai Anggota Keluarga Menderita Gangguan Jiwa Berat Dan Minum Obat Teratur
76
Tabel 10, Gambaran Keluarga yang Anggota Keluarga Tidak diagnosis menderita Gangguan Jiwa Berat tetapi mempunyai Anggota Keluarga Dipasung KelurahanYaTidakTotal n%n%N% BLEBER 00,0570100,0 570 21,3 MEDANI 20,455199,6 553 20,7 PAYAK 20,2108799,8 1089 40,7 SIRAHAN 00,0461100,0 461 17,2 TOTAL 40,1266999,9 2673 100,0
77
TABEL 11. GAMBARAN PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH PUSKESMAS “X” HipertensiYa%Tidak%Total Didiagnosis Hipertensi oleh Petugas Kesehatan 68011,3533488,76014 Didiagnosis hipertensi oleh Petugas Kesehatan dan minum obat hipertensi secara terartur 17025,051075,0680 Tidak Pernah didiagnosis menderita hipertensi dan diukur tekanan darah 457685,875714,25334 Tidak Pernah didiagnosis menderita hipertensi tetapi mempunyai tekanan darah sistole ≥ 140 mm Hg dan atau diastole ≥ 90 mm Hg 53911,8403788,24576
78
TABEL 12. GAMBARAN PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH PUSKESMAS “X” PendidikanHipertensi Ya%Tidak%Total - Tidak pernah sekolah 17 8,7 33 91,3 50 - Tidak tamat SD/MI 65 7,0 535 93,0 600 - Tamat SD/MI 447 15,7 2322 84,3 2769 - Tamat SLTP/MTS 68 4,8 1329 95,2 1397 - Tamat SLTA/MA 21 2,5 820 97,5 841 - Tamat D1/D2/D3 3 6,4 44 93,6 47 - Tamat PT 1 1,3 75 98,7 76 Total 622 9,8 5158 90,2 5780
79
TABEL 13, GAMBARAN PENDERITA HIPERTENSI HASIL PENGUKURAN MENURUT JENIS PEKERJAAN DI WILAYAH PUSKESMAS “X” PekerjaanHipertensi Ya%Tidak%Total - Tidak Kerja - Sekolah - TNI/Polri - PNS/ Swasta - Wiraswasta/Jasa/ - Petani - Nelayan - Buruh - Lainnnya Total
80
TABEL 14. GAMBARAN PENDERITA TB PARU DI WILAYAH PUSKESMAS “X” TB PARUYa%Tidak%Total Didiagnosis menderita TB Paru oleh Petugas Kesehatan 1101,8590498,26014 Didiagnosis menderita TB Paru oleh Petugas Kesehatan dan Minum Obat teratur 8072,73027,3110 Tidak Pernah didiagnosis menderita TB Paru dan mempunyai gejala TB Paru* 100,2589499,85904 *Gejala TB Paru, al : (al:Batuk berdahak >2 minggu disertai satu atau lebih gejala: dahak bercampur darah/ batuk berdarah, berat badan menurun, berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik, dan demam > 1 bulan)
81
TABEL 15. GAMBARAN PENDERITA TB PARU MENURUT GEJALA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DI WILAYAH PUSKESMAS “X” PendidikanTB PARU Ya%Tidak%Total - Tidak pernah sekolah 1 2,0 49 98,0 50 - Tidak tamat SD/MI 17 2,8 583 97,2 600 - Tamat SD/MI 45 1,6 2724 98,4 2769 - Tamat SLTP/MTS 20 1,4 1377 98,6 1397 - Tamat SLTA/MA 24 2,9 817 97,1 841 - Tamat D1/D2/D3 1 2,1 46 97,9 47 - Tamat PT 2 2,6 74 97,4 76 Total 110 1,9 5670 98,1 5780
82
TABEL 16. GAMBARAN PENDERITA TB PARU MENURUT GEJALA DAN JENIS PEKERJAAN DI WILAYAH PUSKESMAS “X” PekerjaanTB PARU Ya%Tidak%Total - Tidak Kerja - Sekolah - TNI/Polri - PNS/ Swasta - Wiraswasta/Jasa/ - Petani - Nelayan - Buruh - Lainnnya Total
83
KelurahanYaTidakTotal n%n% BLEBER 1129 68,3 52331,71652 MEDANI 680 42,7 91157,31591 PAYAK 2180 69,3 96830,73148 SIRAHAN 544 43,1 71756,91261 BLEBER 4533 59,2 311940,87652 TABEL 17. KEPEMILIKAN KARTU JAMINAN KESEHATAN (JKN) DI TINGKAT KELUARGA DI WILAYAH PUSKESMAS “X” KelurahanYaTidakTotal n%n% BLEBER 404 24,5 1248 75,5 1652 MEDANI 289 18,2 1302 81,8 1591 PAYAK 674 21,4 2474 78,6 3148 SIRAHAN 384 30,5 877 69,5 1261 TOTAL 1751 22,9 5901 77,1 7652 TABEL 18. PERILAKU MEROKOK DI KELUARGA DI WILAYAH PUSKESMAS “X”
84
Tabel 19. Gambaran Penggunaan Alat Kontrasepsi Keluarga Berencana DI WILAYAH PUSKESMAS “X” KelurahanYaTidakTotal n%n% BLEBER 19532,840067,2595 MEDANI 7143,39356,7164 PAYAK 853,3746,715 SIRAHAN 8543,411156,6196 TOTAL 35937,061163,0970 KelurahanYaTidakTotal n%n% BLEBER 17100,000,017 MEDANI 22100,000,022 PAYAK 35100,000,035 SIRAHAN 9100,000,09 TOTAL 83100,000,083 Tabel 20. Gambaran Ibu Bersalin di Fasyankes DI WILAYAH PUSKESMAS “X”
85
Tabel 21. Gambaran ASI Eksklusif DI WILAYAH PUSKESMAS “X” KelurahanYaTidakTotal n%n% BLEBER 1970,4629,627 MEDANI 2586,2413,829 PAYAK 3653,73146,367 SIRAHAN 2187,5212,524 TOTAL 10170,14329,9144 KelurahanYaTidakTotal n%n% BLEBER 14100,000,0 14 MEDANI 20100,000,0 20 PAYAK 4387,8612,2 49 SIRAHAN 19100,000,0 19 TOTAL 9687,8612,2 102 Tabel 22. Gambaran Capaian Indikator Imunisasi Dasar Lengkap WILAYAH PUSKESMAS “X”
86
Tabel 23. Gambaran Capian Indikator Penimbangan Balita dalam 1 bulan Terkahir DI WILAYAH PUSKESMAS “X” KelurahanYaTidakTotal n%n% BLEBER 10194,465,6107 MEDANI 10296,243,8106 PAYAK 15972,36127,7220 SIRAHAN 8398,811,284 TOTAL 44586,17213,9517
87
DATA PROFIL KECAMATAN CLUWAK DATA DEMOGRAFI Luas wilayah : 6.931 Ha Jmlah Desa : 13 Jumlah RW : 32 Jumllh Pdd : 43340 jiwa Laki laki : 21188 jiwa Perempuan : 22152 jiwa
89
Persalinan yang di tolong oleh tenaga kesehatan Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di UPT Puskesmas Cluwak tahun 2016 sebesar 559 dengan Persentase 88,9%. Cakupan Kunjungan Neonatus Cakupan kunjungan neonatus 1 (KN 1) di UPT Puskesmas Cluwak adalah 254 dengan Persentase 83,2% Cakupan kunjungan neonatus 3 (KN- lengkap) di UPT Puskesmas Cluwak rahun 2016 sebesar 528 dengan Persentase 83,8 %.
90
BEBERAPA HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN PADA SAAT MELAKUKAN ANALISIS DATA : 1.PIS-PK : a)BAGAIMANA KONDISI SAAT INI DAN RENCANA KE DEPAN TENTANG PENGELOLAAN PIS-PK DI PUSKESMAS b)BAGAIMANA PENGELOLAAN DATA PIS-PK SPM MANAJEMEN DAN ANALISIS DATA c)CAPAIAN IKS STRATEGI PENINGKATAN TARGET IKS UTK TAHUN 2018 d)HASIL KUNJUNGAN RUMAH DIBANDINGKAN TARGET e)BAGAIMANA PERENCANAAN KUNJUNGAN RUMAH DALAM SISA WAKTU 6 BULAN KE DEPAN DI TAHUN 2017 DAN P1, P2 dan P3 TAHUN 2018 f)UP DATING DATA TERUTAMA UNTUK INDIKATOR YANG BERUBAH g)SUMBER DANA UNTUK KUNJUNGAN RUMAH, KUES, PIN KESGA, DLL h)PENGATURAN SDM KUNJUNGAN RUMAH i)RENCANA PEMANFAATAN DATA PIS-PK INTERVENSI LANGSUNG KE KELUARGA, SOSIALISASI, DESIMINASI (LOKMIN BULANAN/TRIBULANAN) 2.CAPAIAN SPM MANAJEMEN UMUM PUSKESMAS 3.BAGAIMANA MENGINTEGRASIKAN ANTARA HASIL PIS-PK DENGAN SUMBER DATA LAIN YANG ADA DI PUSKESMAS (DATA DASAR, DATA CAPAIAN PROGRAM, DATA SURVEY LAIN, DLL)
91
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS 15
92
LANGKAH KE 2: KLIK OPEN DATA KLIK ICON SPSS 15
93
KLIK DATA KASUS
94
KLIK OPEN
95
KLIK ANLYZE KLIK FREQUENCES
97
KLIK VARIABEL
99
08/12/2017 TERIMA KASIH
101
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2017 Aplikasi Keluarga Sehat TOT PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS
102
Puskesmas Selatan Ujung akan melakukan Pendataan Keluarga untuk mendukung PIS-PK “Apa yang harus disiapkan oleh puskesmas tersebut ???”
103
Pembekalan kepada para surveyor (petugas lapangan) Manual kuesioner dan kelengkapan lain terkait pis-pk Koordinasi dengan pengurus wilayah target pendataan serta toma dan toga setempat Mapping wilayah pendataan PERSIAPAN IMPLEMENTASI
104
Merupakan bentuk dukungan teknologi informasi terhadap proses pengambilan data lapangan, pengolahan dan analisis data, penyajian data agregat Indikator Keluarga Sehat (IKS), dengan memanfaatkan akses Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Kartu Keluarga dari Dukcapil, serta membuat Nomor Register Rumah Tangga untuk kepentingan pendataan kesehatan keluarga di lapangan. Aplikasi ini merupakan digitalisasi instrumen pendataan dari 12 indikator keluarga sehat dan analisis indikator keluarga sehat. APLIKASI KELUARGA SEHAT
105
Aplikasi Keluarga Sehat terdiri dari 3 modul utama : Administrator, digunakan untuk pengaturan menu dan pengaturan pengguna Dashboard, digunakan untuk menyajikan output data jumlah keluarga yang telah dilakukan pendataan menurut wilayah dan output data agregat hasil perhitungan data lapangan. Kuesioner, digunakan untuk entri data lapangan secara online. DESAIN APLIKASI
106
Aplikasi Keluarga Sehat versi Web (desktop) Platform berbasis web Aplikasi Keluarga Sehat versi Web ini dapat digunakan dengan mengunjungi alamat : keluargasehat.kemkes.go.id keluargasehat.kemkes.go.id PLATFORM APLIKASI
107
A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak: 1 Keluarga mengikuti KB 2 Ibu bersalin di faskes 3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan 5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan B Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular: 6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar 7 Penderita hipertensi berobat teratur 8 Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan C Perilaku dan kesehatan lingkungan: 9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok 10 Keluarga memiliki/memakai air bersih 11 Keluarga memiliki/memakai jamban sehat 12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes INSTRUMEN PENDATAAN
108
Untuk dapat menggunakan Aplikasi Keluarga Sehat, terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui sesuai dengan diagram alir sistem di bawah ini. ALUR ADMINISTRASI APLIKASI
109
Tahapan-tahapan untuk dapat menggunakan Aplikasi Keluarga Sehat adalah sebagai berikut: 1.Dinas Kabupaten/Kota melakukan inventarisasi daftar Puskesmas lokus pendataan keluarga sehat untuk kemudian membuat list daftar nama-nama calon pengelola Aplikasi Keluarga Sehat di Puskesmas (Pembina Keluarga) yang terdiri dari: »1 orang administrator Puskesmas »1 orang supervisor (koordinator pengumpul data lapangan) »10 orang surveyor (pengumpul data lapangan) »Kepala Puskesmas. ALUR ADMINISTRASI APLIKASI
110
2.Dinas Kabupaten/Kota mengirimkan surat permohonan resmi dengan melampirkan daftar nama-nama calon Pembina Keluarga tersebut dilengkapi keterangan: form registrasi akunform registrasi akun »Nama dan kode Puskesmas »Nama lengkap, NIP dan NIK calon administrator, calon supervisor, calon surveyor, dan kepala Puskesmas »Jabatan »Nomor HP »Alamat email ALUR ADMINISTRASI APLIKASI
111
3.Dinas Kabupaten/Kota mengirimkan surat permohonan resmi dengan melampirkan daftar nama-nama calon Pembina Keluarga tersebut dilengkapi keterangan: »Nama dan kode Puskesmas »Nama lengkap, NIP dan NIK calon administrator, calon supervisor, calon surveyor, dan kepala Puskesmas »Jabatan »Nomor HP »Alamat email 4.Data nama calon pengelola tersebut dikirimkan ke Kementerian Kesehatan, dalam hal ini Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) alamat Jalan HR. Rasuna Said Blok X-5 Kav 4-9, Jakarta Selatan, 12950, Lt. 6 R.614, atau via email dengan alamat email keluargasehat@kemkes.go.id dengan tembusan ke Dinas Kesehatan Provinsi terlebih dahulu sebagai laporan. keluargasehat@kemkes.go.id ALUR ADMINISTRASI APLIKASI
112
5.Data yang diterima oleh Pusat Data dan Informasi akan diverifikasi kelengkapannya terlebih dahulu untuk kemudian Pusat Data dan Informasi akan membuat akun yang terdiri dari 1 akun Dinas Kesehatan Provinsi, 1 akun Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dan 1 akun administrator Puskesmas dengan dilengkapi panduan aktifasi akun. 6.Akun tersebut akan dikirimkan kembali ke Dinas Kabupaten/Kota pemohon. 7.Setelah akun tersebut diterima oleh Dinas Kabupaten/Kota, akun tersebut didistribusikan ke Puskesmas terkait untuk dapat segera diaktifasi dan digunakan.. ALUR ADMINISTRASI APLIKASI
113
1.Akun Dinas Kesehatan Provinsi, adalah akses view dashboard data dan download data IKS wilayah dalam wilayah kerja provinsinya 2.Akun Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, adalah akses view dashboard data IKS wilayah dalam wilayah kerja kabupaten/kotanya 3.Akun kepala Puskesmas, adalah akses view dashboard data dan download data IKS wilayah khusus wilayah kerja Puskesmas nya 4.Akun administrator Puskesmas, adalah akses untuk membuat, mengedit, dan menghapus akun kepala puskesmas, akun supervisor, dan akun surveyor di Puskesmas nya, PENGGUNA APLIKASI
114
5.Akun supervisor, adalah akses view dashboard dan download data khusus wilayah Puskesmas nya. 6.Akun surveyor, adalah akses entri data kuesioner keluarga sehat, view dashboard, dan download data khusus untuk data rumah tangga/keluarga yang sudah dilakukan pendataan. PENGGUNA APLIKASI
115
HAL PENTING DALAM PENDATAAN Pastikan semua pembina keluarga memahami Definisi Operasional (DO) Verifikasi dan cleaning data SUPERVISOR Pahami DO indikator Jamban Sehat Pahami DO indikator KB ‘PERHATIKAN KUALITAS DAN VALIDITAS DATA’
116
Spesifikasi minimum perangkat yang digunakan untuk menjalankan Aplikasi Keluarga Sehat adalah sebagai berikut: Perangkat untuk Aplikasi Keluarga Sehat versi web PC/Laptop dengan ketentuan: Minimal processor intel pentium 4 Memori (RAM) minimal 4 Gb Web Browser (Mozilla, Chrome, dll) Koneksi internet SPESIFIKASI PERANGKAT
117
Struktur Aplikasi Keluarga Sehat terdiri dari: 1. Login 2. Dashboard IKS Wilayah Status Pendataan 3.Data Rumah Tangga Import KK Tambah Data Baru Download Kuesioner 4.Pengaturan Pengguna STRUKTUR APLIKASI
118
Untuk menjalankan aplikasi keluarga sehat versi web silahkan menuju alamat URL berikut: keluargasehat.kemkes.go.id Ketikkan username dan password sesuai penugasannya masing- masing APLIKASI
119
Menu Pengaturan Pengguna Klik Tombol TAMBAH APLIKASI
120
Modul Entri Data Modul entri data disesuaikan dengan kuesioner pada pendataan keluarga terbagi menjadi 5 blok, yaitu : Blok I Pengenalan Tempat Blok II Keterangan Keluarga Blok III Keterangan Pengumpul Data Blok IV Keterangan Anggota Keluarga Blok V Keterangan Individu APLIKASI
121
Menu Data Rumah Tangga Ada 3 pilihan menu : 1.Tambah 2.Import KK 3.Download Kuesioner APLIKASI
122
HAL PENTING DALAM PENDATAAN Pastikan semua surveyor memahami kuesioner dan cara pengisiannya Untuk penomoran No urut bangunan, RT dan RW gunakan 3 digit angka Untuk penomoran No urut Keluarga, gunakan 2 digit angka Dalam aplikasi, No urut bangunan akan dimulai dari 001 sd bangunan terakhir dalam satu wilayah RT, dan akan dimulai ulang ditiap RT Sementara penomoran No urut keluarga, dimulai dari 01 sd jumlah KK dalam satu bangunan, dan akan dimulai ulang di tiap bangunan ‘INGAT’… KONSISTENSI ANTAR SURVEYOR ‘INGAT’… KONSISTENSI ANTAR SURVEYOR
123
APLIKASI Menu Dashboard, terbagi 2 : 1. Dashboard Status Pendataan, modul ini menyajikan data jumlah keluarga yang sudah didata Nasional Provinsi Kabupaten/Kota Kecamatan Desa
124
APLIKASI 2. Dashboard IKS Wilayah, modul ini menyajikan data Indeks Keluarga Sehat per level wilayah IKS Keluarga IKS RTIKS RW IKS Desa/ Kelu- rahan IKS Keca- matan IKS Kab/ Kota IKS Provinsi IKS Nasional
125
Dashboard Status Pendataan merupakan interface dimana pengguna dapat mereview status pendataan IKS yang dilakukan oleh para enumerator Puskesmas secara berjenjang Grafik Status Pendataan Tingkat ProvinsiGrafik Status Pendataan Tingkat Kab/KotaGrafik Status Pendataan Tingkat Kecamatan APLIKASI
126
Dashboard IKS Wilayah merupakan interface dimana pengguna dapat mereview perhitungan terkini dari Indeks Keluarga Sehat (IKS) yang dilakukan oleh sistem berdasarkan data kuesioner yang dientrikan oleh para pengumpul data/enumerator/surve yor di tingkat Puskesmas. Tampilan IKS Wilayah Tingkat Provinsi Tampilan IKS Wilayah Tingkat Kab/Kota Tampilan IKS Wilayah Tingkat Kecamatan APLIKASI
127
PEMANFAATAN DATA APLIKASI KS Data Dashboard : 1.IKS Keluarga 2.IKS Wilayah 3.Persentase Cakupan Indilator 4.Status Pendataan (jumlah Keluarga yang sudah didata) Data detail survei individu Data ini bisa diperoleh dengan bersurat resmi ke Pusat Data dan Informasi
128
Perhitungan Indeks Keluarga Sehat (IKS) Perhitungan Indeks Keluarga Sehat bertujuan untuk menentukan tingkatan keluarga menurut status kesehatan yang dimiliki keluarga tersebut (Sehat, Pra Sehat, Tidak Sehat) Pada perhitungan ini akan didapatkan 2 macam IKS, yaitu IKS keluarga inti dan IKS keluarga besar
130
Cara penghitungan IKS Keluarga Penilaian terhadap hasil rekapitulasi anggota keluarga pada satu indikator: Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan status Y, maka indikator tersebut dalam satu keluarga bernilai 1 Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan status T, maka indikator tersebut dalam satu keluarga bernilai 0 Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan status N, maka indikator tersebut dalam satu keluarga tetap dengan status N (tidak dihitung) Jika dalam satu indikator ada salah satu anggota keluarga dengan status T, maka indikator tersebut dalam satu keluarga akan bernilai 0 meskipun di dalamnya terdapat status Y atau N Rumus penghitungan IKS Keluarga IKS Keluarga = ∑ Indikator bernilai 1 12-∑ N
131
Contoh Data IKS Keluarga
133
Contoh Data IKS Wilayah Tingkat Kecamatan dan Persentase Cakupan 12 Indikator
135
Tampilan IKS Wilayah Tingkat Provinsi Hasil Download Rekapitulasi IKS Tingkat Kecamatan
136
Pengolahan dan Analisis Data Kesehatan Keluarga di Tingkat Keluarga Data cakupan 12 indikator kesehatan keluarga merupakan gabungan dari cakupan indikator dari masing-masing anggota keluarga Selanjutnya permasalahan kesehatan keluarga dapat diidentifikasi berdasarkan capaian dari masing-masing indikator yang memang ada di keluarga. Setelah dilakukan perumusan masalah selanjutnya adalah bagaimana menentukan prioritas intervensi berdasarkan 12 indikator permasalah kesehatan serta rencana intervensi yang akan dilakukan. Diharapkan pembina keluarga pada masing- masing wilayah (RT/RW/Desa) dapat mengetahui keluarga mana yang berkontribusi membuat wilayah binaannya termasuk sebagai Sehat, pra sehat dan tidak sehat.
137
Pengolahan dan Analisis Data Kesehatan Keluarga pada Wilayah Binaan Dari setiap keluarga dapat ditentukan prioritas intervensi berdasarkan 12 indikator permasalah kesehatan sehingga pembina keluarga pada masing-masing wilayah binaan (RT/RW/Desa) dapat mengetahui keluarga mana yang berkontribusi membuat wilayah binaannya (RT/RW/Desa) mereka termasuk yang sehat, pra sehat dan tidak sehat. Pembina keluarga juga harus dapat menganalisis dasar permasalahan kesehatan dan prioritas masalah dari 12 indikator di masing-masing wilayah binaan (RT/RW/Desa) tersebut dengan melakukan interview mendalam melalui kunjungan keluarga ulangan kepada beberapa keluarga dengan nilai IKS-nya paling kecil sehingga dapat meningkatkan kualitas dari rumusan permasalahan di wilayah binaannya (RT/RW/Desa).
138
Analisis untuk status IKS Desa Analisis untuk menentukan prioritas indikator yang akan diintervensi pada level Desa
139
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi Keluarga Sehat PMK No. 39 tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga Buku Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga Petunjuk Teknis Penguatan Manajemen Puskesmas dengan Pendekatan Keluarga REFERENSI
140
Kontak Person Penanggung jawab Aplikasi Keluarga Sehat berdasarkan wilayah : NamaHPWilayah Munaryo 08128348722 SUMUT & SUMBAR Widiakustanto 081281382992 JAWA TIMUR Dewi Roro Kumbini 081386242105 RIAU, JAMBI, SUMSEL, KEPRI, BABEL, BENGKULU, LAMPUNG, DIY, PAPUA BARAT, PAPUA Ismail081808252390ACEH Diah Puspitasari 081310241210 KALIMANTAN Sri Hartatik 085642646756 JAWA BARAT Amnur R. Kayo 085100805060 SULAWESI, MALUKU, MALUKU UTARA Awi Muliadi 081280237745 NTB, NTT, BALI, BANTEN Margiyono 081382838445 JAWA TENGAH
141
08/12/2017 TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.