Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENGGUNAAN OBAT PADA PEDIATRIK Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Univ. Muhammadiyah Purwokerto.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENGGUNAAN OBAT PADA PEDIATRIK Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Univ. Muhammadiyah Purwokerto."— Transcript presentasi:

1 PENGGUNAAN OBAT PADA PEDIATRIK Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Univ. Muhammadiyah Purwokerto

2 British pediatric association membagi masa pediatric berdasarkan perubahan biologis : Neonatus Bayi Anak Remaja : 0-1 Bulan : 1-24 Bulan : 2-12 Tahun : 12-18 Tahun

3 Perlu Diperhatikan…!!! Anak – anak BUKANLAH miniatur dewasa Anak- anak TIDAK BISA dikatakan “orang dewasa mini”

4 Pertimbangan penggunaan obat: 1.Farmakokinetik obat (ADME) 2.Pertimbangan efek terapetik dan toksik  wide or narrow therapeutic margin 3.Perhitungan dosis 4.Segi praktis pemakaian obat  cara pemberian, bentuk sediaan, dan ketaatan pasien untuk minum obat

5 1. Pertimbangan Farmakokinetik Absorbsi Dipengaruhi oleh : pH lambung kecepatan pengososngan lambung motilitas ususdan aliran darah

6 Sehingga dapat berpengaruh terhadap beberapa hal seperti: a.Bayi baru lahir pH lambung , waktu pengosongan lambung lambat, waktu makanan tinggal lebih lama  Absorpsi ampisilin & penisilin G . b.Salisilat absorpsi  di lambung sedang fenobarbital absorpsinya  di usus halus atau usus besar.

7 c.Pemberian perkutan   terjadi efek toksik pada kortikosteroid, asam borat, aminoglikosida. d.Pemberian injeksi pada malnutrisi menyebabkan konsentrasi obat lebih tinggi dalam sirkulasi. e.Peristaltik usus bayi baru lahir belum teratur, umumnya lambat  jumlah obat diabsorpsi 

8 1.Pertimbangan Farmakokinetik Distribusi Distribusi obat dipengaruhi oleh total cairan dalam tubuh, dapat dilihat pada tabel berikut ini :

9 Perkiraan total body water berdasarkan usia UsiaTBW (%)ECF (%) Preterm neonatus8550 Neonatus7545 3 bulan7530 1 tahun6025 Dewasa6020 TBW = total body water, ECF = extra cellular fluid

10 Perubahan-perubahan yang dapat terjadi pada fase distribusi: 1.Obat lipofilik Vd  misalnya sulfonamid  dua kali lipat. 2.Sawar darah otak bayi beru lahir lebih permiabel  mudah ditembus obat dan mikroorganisme 3.Ikatan obat-protein plasma rendah pada neonatus  kadar obat bebas lebih tinggi. 4.Terjadinya interaksi dengan bilirubin  kernikterus. Misalnya sulfonamid, diazoksida, vitamin K

11 1.Pertimbangan Farmakokinetik Metabolisme Hepar merupakan organ terpenting untuk metabolisme obat. Perbandingan relatif volume hepar terhadap berat badan menurun dengan bertambahnya umur  Dengan perbandingan relatif ini, volume hepar pada bayi baru lahir + 2 kali dibandingkan anak usia 10 tahun menjelaskan,  mengapa kecepatan metabolisme obat paling besar pada masa bayi hingga awal masa kanak-kanak, dan kemudian menurun mulai anak sampai dewasa.

12 Metabolisme terbagi menjadi 2 fase : Fase I (oksidasi)  CYP450 – Ekspresi enzim CYP450 berubah-ubah kadarnya selama beberapa jam, minggu dan bulan setelah kelahiran. – Contoh : Usia <24 jam  ekspresi enzim CYP3A4 dan CYP2D6 Usia 8 hari  mulai diekspresikan enzim CYP1A2

13 Fase II (Konjugasi)  glukoronidase, sulfatase – Pada masa neonatal sampai bayi, enzim sulfatase jumlahnya dominan. – Setelah beberapa bulan  glukoronidase meningkat dan jumlahnya menjadi dominan

14 1.Pertimbangan Farmakokinetik Ekskresi – Fungsi ginjal saat lahir dan perkembangannnya berhubungan dengan kematangan nefron. – GFR pada neonatus dan bayi umumnya lebih rendahdibandingkan dewasa (30-40%)  ginjal belum berkembang dengan baik. – Pada neonatus GFR akan meningkat dengan cepat dalam 2 minggu. – Fungsi tubulus renal dan glomelural medekati dewasa pada usia 8-12 bulan.

15 Nilai perkiraan GFR berdasarkan usia

16 2. Pertimbangan efek terapetik dan toksik Penilaian segi manfaat dan risiko perlu selalu dipertimbangkan sebelum memutuskan memberikan suatu obat. Contoh 1: – Streoid jangka panjang  mengganggu atau menghambat pertumbuhan anak – Bila ‘terpaksa’ digunakan  kombinasikan dengan disodium kromoglikat

17 2. Pertimbangan efek terapetik dan toksik Contoh 2: Teofilin – narrow therapeutic margin – Konsentrasi optimal dalam darah antara 7,5-15 μg/ml – Jika lebih  Toksik

18 3. Perhitungan dosis

19 4. Segi praktis pemakaian obat Cara pemberian  oral, parenteral, rektal Bentuk sediaan  tablet, kaplet, sirup, puyer, serbuk, dll Ketaatan minum obat

20 Faktor yang mempengaruhi ketaatan minum obat: Faktor obat  sediaan, rasa, dll Frekuensi pemberian dan keragaman jenis obat Pola penyakit  kronik Hubungan dokter-pasien dan dokter-orang tua pasien

21 PRINSIP-PRINSIP PERESEPAN PADA BAYI DAN ANAK Apakah obat benar-benar diperlukan ? Jika terapi obat diperlukan, obat yang mana yang sesuai ? Jenis sediaan apa yang diperlukan ? Memperkirakan dosis obat Lama pemberian Informasi pengobatan / KIE Ketaatan minum obat dan pendidikan pasien

22 Obat-obat yang tidak boleh dibagi atau digerus

23 Daftar obat yang sebaiknya dihindari pada anak-anak No.Nama ObatRisiko 1.AspirinReye syndrome 2.ChloramphenicolGray baby syndrome 3.KortikosteroidHambatan pertumbuhan 4.TetrasiklinPewarnaan pada gigi 5.AminoglikosidaGangguan pendengaran 6.NSAIDPeptic ulcer

24

25

26

27

28

29


Download ppt "PENGGUNAAN OBAT PADA PEDIATRIK Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Univ. Muhammadiyah Purwokerto."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google