Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
KONSEP TUHAN MANUSIA & ALAM
Apakah kita percaya pada tuhan…?, Kalau demikian sesungguhnya Tuhan itu Apa dan Dimana..? pertanyaan ini mengandung berbagai macam spekulasi setiap orang untuk menjawabnya dengan konsekuesnsi beragam jawaban. Sebagian ada yang mengatakan bahwa “ia adalah sebuah energi, kekuatan” sebagian lain mungkin mengatakan “ esensi spritual dalam dirinya “ Kepercayaan terhadap Tuhan dengan berbagai macam bentuknya telah mendapatkan tempat yang sangat penting dalam setiap pembicaraan dan diskusi yang terkait dengan agama dan peribadatan Sepanjang sejarah manusia, banyak ragam dan cara bentuk pengejewantahan terhadap wujud pengakuan terhadap keberadaan Tuhan tersbut
2
Kita bisa melihat dan menyaksikan dalam kehidupan sehari-hari
Sebuah kelompok masyarakat pegunungan yang tak bisa membaca dan menulis karena termasuk sebagai suku terdalam mungkin dengan cara mengusap sepotong batu dengan minyak untuk menenangkan dewanya yang lagi murka karena Alam rusak akibat ulah manusia Seorang Muslim menunjukan jati diri dan kepercayaannya terhadap Kehadiran Tuhan dengan cara bersujud (Shalat) dalam 5 waktu sehari Masih banyak hal lain bentuk ritual tertinggi dalam religiusitas kita yang terdapat dalam agama lain terkait dengan wujud pengakuan adanya Tuhan Banyak ragam dan macamnya dalam ideologi dan doktrin-doktrin agama-agama dunia ini sebagai wujud dan upaya untuk membicarakan eksistensi Tuhan
3
Manusia hanya bisa menjawab bukan dalam bentuknya yang proposional, akan tetapi sesuatu yang sangat erat kaitannya atau hubungannya dengan yang maha suci, maha tunggal, Tuhan hanya ada dan hadir dalam ruh dan dada kita, keberadaannya begitu dekat, sedekat dengan nyawa yang kita miliki, lebih dekat dari pada satu helaan napas yang sering manusia keluarkan. Itulah Tuhan, hakikat adanya dan keberadaanya. Sementara dalam Agama Islam, sesungguhnya bukankah sudah dengan jelas di terangkan dalam kitab Sucinya QS al-Ikhlas 1-4 Katakanlah “ Dia-lah Allah, yang maha Esa” Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu Dia tidak beranak dan tiada pula di peranakan Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan dia
4
Dasar-Dasar Untuk Percaya Pada Tuhan
Argumen Ontologi : pembuktian adanya Tuhan dari Ide tentang zat yang sempurna Argumen Kosmologi : argumen sebab-pertama. Argumen deduktif yang mengatakan bahwa setiap benda itu ada sebabnya, seterusnya tanpa batas, sebab pertama itulah yang menurut Thomas Aquinus sebagai TUHAN Argumen teologi : argumen yang menegaskan apa-apa yang terjadi dalam alam semesta ini tidak lain adalah menunjukan adanya Tuhan Argumen Moral : Nilai Moral menunjukan sumber diatas manusia bagi nilai-nilai tersebut yang oleh agama dinamakan Tuhan Banyak ragam dan macamnya dalam ideologi dan doktrin-doktrin agama-agama dunia ini sebagai wujud dan upaya untuk membicarakan eksistensi Tuhan
5
Ada Theisme, Deisme, panteisme, agnotisisme, atheisme, politheisme, dll
Theisme : kepercayaan pada Tuhan yang bersifat persoon, yang menciptakan dunia serta isinya dan kehadirannya hanya dapat di rasakan dengan sikap dan jiwa immani Monotheisme : suatu bentuk dari theisme yang mengatakan bahwa Tuhan itu tunggal Politheisme : pemahaman yang mengatakan bahwa Tuhan itu lebih dari satu Deisme : bentuk lain dari kepercayaan kepada Tuhan yang hanya menekankan sifat tresenden dari Tuhan, Tuhan menciptakan alam tidak lain sebagai bentuk perwujudan lain bahwa tuhan memerintahkan alam untuk bersatu dengan Manusia, sehingga Tuhan tidak punya campur tangan sekali dengan segala bentuk kehidupan manusia. Manusia seakan dengan alam merupakan satu kesatauan yang tak terpisahkan saling membutuhkan
6
Panteisme : Kepercayaan bahwa Tuhan itu berada disegala sesuatu, dan segala sesuatu berada dalam Tuhan Agnostisisme : “Tidak tahu” tidak menegatahui tentang eksistensi Tuhan Atheisme : Pengingkaran yang kuat tentang eksistensi Tuhan KONSEP TEOLOGI ISLAM Konsep Teologi Islam adalah ajaran Tauhid, yaitu kepercayaan pada hanya ada satu Tuhan, Istilah Arab untuk Tuhan adalah Allah. Kata Allah, menurut banyak ilmuan di dapat dari penyingkatan dari kata al-(si) dan llah (dewa, bentuk maskulin), Yang dimaksud Tuhan (al-illah), kata ini kemudian di nisbatkan pada kalimat tauhid Kata ALLAH disini bermakna tunggal bukan jama’ karena itu tidak diasosiasikan kedalam jenis kelamin tertentu. ( as-Syu’ara : 11 ) Pemakain kata _____, dalam perspektif lingusitik mengindikasikan kesatuan. Artinya umat Islam mempercayai bahwa Tuhan mereka sama satu dengan Tuhan-tuhan vagi umat yahudi dan Nasrani sebagaimana prinsip Aqidah tauhid ajaran Nabi Ibrahim ( an-Nisa : 71 )
7
Pembuktian adanya Tuhan Dapatlah ditunjukkan dengan menyelidiki Hakikat kejadian Manusia dan alam ( al-imran : ), Yang pertama, mengatakan bahwa alam semesta ini memang sudah ada sejak dahulu kala, tidak memiliki permulaan dan berarti juga tidak akan memiliki akhir. Selamanya alam semesta akan tetap ada. Mereka mengajukan teori yang disebutnya sebagai Closed Universe. Alam semesta ini, katanya, memiliki mekanisme tertutup, yang saling meniadakan dan mengisi secara sendirinya. Dikatakan dalam teori itu, bahwa jumlah energi di alam ini sama dengan nol, sehingga alam ini berada dalam keseimbangan selama miliaran tahun Kelompok yang kedua adalah mereka yang berpendapat bahwa alam semesta ini bersifat terbuka alias Open Universe. Mereka mengatakan bahwa alam semesta ini mengarah kepada kehancuran. Dulu alam semesta ini dalam keadaan yang tertata rapi. Tapi, lama kelamaan terjadi kerusakan dan kehancuran di sana-sini. Maka, suatu ketika alam semesta akan rusak dan hancur.
8
Sedangkan kelompok yang ketiga berpendapat bahwa alam semesta ini dulu pernah tidak ada. Kemudian terjadilah proses penciptaan. Setelah itu, alam semesta terus berkembang seperti sekarang kita lihat. Kemudian satu ketika akan lenyap kembali. Teori yang ketiga ini, pada gilirannya telah melahirkan sebuah teori penciptaan alam semesta yang sangat terkenal yaitu teori Big Bang (ledakan besar). Dan, semakin lama kelompok ketiga ini semakin mendapat dukungan dari berbagai kalangan ilmuwan karena menunjukkan bukti-bukti yang semakin kuat dan diterima secara meluas. Bahkan banyak kalangan agamawan akhirnya mendukung teori ini. Teori BIG BANG ini sejalan dengan teoi pnciptaan yang Allah jelaskan dalam Firmannya Allah QS. Anbiyaa’ (21) : 30 “Apakah orang-orang kafir itu tidak tahu bahwa sesungguhnya langit dan bumi itu dulunya terpadu, lalu Kami pisahkan keduanya (dengan kekuatan).”
9
Metode Pembuktian adanya Allah
Menurut Ibnu Rusdi seorang filosof Muslim, memberikan dua cara untuk membuktikannya Pertama DALIL AL-INAYAH, intinya bahwa sesungguhnya kesempurnaan struktur susunan alam semesta ini menunjukan adanya suatu Tujuan tertentu pada alam. Adanya alam ini menunjukan Natijah dari hikmah ketuhanan yang sangat mendalam, Kedua, DALIL AL-IKHTIRA, intinya bahwa yang ada (maujud) yang kita lihat adalah makhluk. Kesimpulannya : Karena Hakikat Manusia adalah makhluk bertuhan ( Ar-Rum : 30 ) Adanya bukti dari ayat-ayatnya dalam al-qur’an ( ar-rum : 25 ) Terjadinya alam semesta ( al-baqarah : 164 ) Adanya kejadian manusia ( al-mu’minun : ) Adanya kitab al-qur’an ( al-hijr : 9 )
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.