Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYuliani Hardja Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Konsep Tugas, Konsep Caring, Tanggung Jawab dan Tanggung Gugat Perawat
SURABAYA 2014
2
OUTLINE Konsep Tugas Perawat Konsep Caring Tanggung Jawab Perawat
Tanggung Gugat
3
Siapa Perawat itu?????
4
DEFINISI PERAWAT UU RI. No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan, perawat adalah mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimiliki diperoleh melalui pendidikan keperawatan. Taylor C. Lillis C. Lemone (1989) mendefinisikan perawat adalah seseorang yang berperan dalam merawat atau memelihara, membantu dengan melindungi seseorang karena sakit, luka dan proses penuaan.
5
Lanjutan ICN (International Council of Nursing), 1965, perawat adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan keperawatan yang memenuhi syarat serta berwenang di negeri bersangkutan untuk memberikan pelayanan keperawatan yang bertanggung jawab untuk meningkatkan kesehatan, pencegahan penyakit dan pelayanan penderita sakit. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1239/MenKes/SK/XI/2001 tentang Registrasi dan Praktik Perawat, pada pasal 1 ayat 1 yang berbunyi “Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di dalam maupun di luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku”.
6
Lanjutan Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi Keperawatan, baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang - undangan. (UU No 38 tahun 2014 tentang Keperawatan pasal 1)
7
Tugas Perawat APA SAJA???????
9
Tugas Perawat Tugas perawat dalam menjalankan peran nya sebagai pemberi asuhan keperawatan ini dapat dilaksanakan sesuai dengan tahapan dalam proses keperawatan. Tugas perawat ini disepakati dalam lokakarya tahun 1983 yang berdasarkan fungsi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan berupa:
10
a. Mengumpulkan Data b. Menganalisis dan mengintrepetasi data c. Mengembangkan rencana tindakan keperawatan d. Menggunakan dan menerapkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip ilmu perilaku, sosial budaya, ilmu biomedik dalam melaksanakan asuhan keperawatan dalam rangka memenuhi KDM.
11
Lanjutan e. Menentukan kriteria yang dapat diukur dalam menilai rencana keperawatan f. Menilai tingkat pencapaian tujuan. g. Mengidentifikasi perubahan-perubahan yang diperlukan h. Mengevaluasi data permasalahan keperawatan. i. Mencatat data dalam proses keperawatan j. Menggunakan catatan klien untuk memonitor kualitas asuhan keperawatan
12
Lanjutan k. mengidentifikasi masalah-masalah penelitian dalam bidang keperawatan l. membuat usulan rencana penelitian keperawatan m. menerapkan hasil penelitian dalam praktek keperawatan. n. Mengidentifikasi kebutuhan pendidikan kesehatan o. Membuat rencana penyuluhan kesehatan
13
Lanjutan........... p. Melaksanakan penyuluhan kesehatan
q. Mengevaluasi penyuluhan kesehatan r. Berperan serta dalam pelayanan kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. s. Menciptakan komunikasi yang efektis baik dengan tim keperawatan maupun tim kesehatan lain.
14
Lanjutan..... Tugas dan wewenang perawat menurut UU No 38 tahun 2014 tentang Keperawatan Pasal 29 yaitu 1. Pemberi Asuhan Keperawatan 2. Penyuluh dan Konselor Klien 3. Pengelola Pelayanan Keperawatan 4. Peneliti Keperawatan 5. Pelaksana Tugas berdasarkan Pelimpahanan wewenang/ 6. Pelaksana Tugas Dalam Keadaan Keterbatasan tertentu
15
CARING ?????
16
Konsep Caring Caring secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk berdedikasi bagi orang lain, pengawasan dengan waspada, menunjukkan perhatian, perasaan empati pada orang lain dan perasaan cinta atau menyayangi yang merupakan kehendak keperawatan. (Potter, P. A.& Perry A. G. (2005). Fundamentals of Nursing : Concepts, Process, and Practice. 6th Ed. St. Luois, MI : Elsevier Mosby.)
17
Pengertian Caring Watson (1979), yang terkenal dengan Theory of Human Caring mempertegas bahwa caring sebagai jenis hubungan dan transaksi yang diperlukan antara pemberi dan penerima asuhan untuk meningkatkan dan melindungi pasien sebagai manusia, dengan demikian mempengaruhi kesanggupan pasien untuk sembuh. Marriner dan Tomey (1994), menyatakan bahwa caring merupakan pengetahuan kemanusiaan, inti dari praktik keperawatan yang bersifat etik dan filosofikal
18
Lanjutan Crips dan Taylor (2001) : caring merupakan fenomena universal yang mempengaruhi bagaimana seseorang berpikir, merasakan, dan berperilaku dalam hubungannya dengan orang lain. Rubenfild (1999) : caring yaitu memberikan asuhan, dukungan emosional pada klien, keluarga, dan kerabatnya secara verbal maupun nonverbal. Jean watson (1985) : caring merupakan komitmen moral untuk melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan emosional pada klien, keluarga, dan kerabatnya secara verbal maupun nonverbal.
19
tujuh asumsi yang mendasari konsep caring menurut Watson
1. caring hanya akan efektif bila diperlihatkan dan dipraktekkan secara interpersonal, 2. caring terdiri dari faktor karatif yang berasal dari kepuasan dalam membantu memenuhi kebutuhan manusia atau klien, 3. caring yang efektif dapat meningkatkan kesehatan individu dan keluarga, 4. caring merupakan respon yang diterima oleh seseorang tidak hanya saat itu saja namun juga mempengaruhi akan seperti apakah seseorang tersebut nantinya,
20
Lanjutan 5. lingkungan yang penuh caring sangat potensial untuk mendukung perkembangan seseorang dan mempengaruhi seseorang dalam memilih tindakan yang terbaik untuk dirinya sendiri, 6. caring lebih kompleks daripada curing, praktik caring memadukan antara pengetahuan biofisik dengan pengetahuan mengenai perilaku manusia yang berguna dalam peningkatan derajat kesehatan dan membantu klien yang sakit, 7. caring merupakan inti dari keperawatan (Julia,1995).
21
10 Sepuluh faktor karatif menurut Watson
Pembentukan sistem nilai humanistik dan altruistic. Memberikan kepercayaan-harapan dengan cara memfasilitasi & meningkatkan asuhan keperawatan yang holistik. Menumbuhkan kesensitifan terhadap diri & orla Mengembangkan hubungan saling percaya.
22
Lanjutan 5. Meningkatkan & menerima ekspresi perasaan positif dan negatif klien. 6. Penggunaan sistematis metoda penyelesaian masalah untuk pengambilan keputusan. 7. Peningkatan pembelajaran & pengajaran interpersonal, memberikan asuhan mandiri, menetapkan kebutuhan personal, dan memberikan kesempatan untuk pertumbuhan personal klien.
23
Lanjutan 8. Menciptakan lingkungan fisik, mental, sosiokultural, dan spritual yang mendukung. 9. Memberi bimbingan dalam memuaskan kebutuhan manusiawi. 10. Mengijinkan terjadinya tekanan yg bersifat fenomenologis agar pertumbuhan diri & kematangan jiwa klien dapat dicapai.
24
Lanjutan...... Contoh pertama, perawat masuk ke kamar klien dengan memberi salam dan senyuman, lalu melakukan kontak mata, kemudian duduk, menyentuh klien dan bertanya tentang apa yang ada dipikiran klien lalu mendengarkannya, kemudian memeriksa cairan intravena, mengkaji, dan memeriksa rangkuman tanda vital klien sebelum meninggalkan ruangan.
25
Lanjutan Contoh kedua, perawat masuk ke kamar klien kemudian memeriksa cairan intravena, memeriksa rangkuman tanda vital, melakukan salam tanpa duduk dan menyentuh klien, perawat bertanya tentang keadaan klien kemudian pergi.
26
Mengapa perawat harus care?
27
Terdapat tiga aspek penting yang mendasari perawat untuk care
aspek kontrak Aspek etika Aspek spiritual
28
Caring VS Curing
29
Caring VS Curing TUGAS DIAGNOSA INTERVENSI TUJUAN
30
Tanggung Jawab
31
Tanggung jawab profesi keperawatan
Tanggung jawab perawat berarti keadaan yang dapat dipercaya dan terpercaya. Sebutan ini menunjukkan bahwa perawat professional menampilkan kinerja secara hati – hati, teliti dan kegiatan perawat dilaporkan secara jujur. Salah satu ciri perawat profesional adalah melaksanakan tanggung jawab dan tanggung gugat, sesuai dengan kode etik serta berdasarkan standar praktek keperawatan yang telah disepakati.
32
Lanjutan Tanggung jawab Perawat, terhadap Masyarakat, keluarga dan penderita. Tanggung jawab perawat terhadap tugas tanggung jawab terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan lainnya tanggung jawab perawat terhadap profesi keperawatan tanggung jawab perawat terhadap pemerintah, bangsa, dan tanah air
33
Tanggung gugat tanggung gugat (Akuntability) dapat diartikan sebagai bentuk partisipasi perawat dalam membuat suatu keputusan dan belajar dengan keputusan itu konsekuensi – konsekuensinya. Tanggung gugat juga diartikan dapat menjawab segala hal yang berhubungan dengan tindakan seseorang. Agar dapat bertanggung gugat perawat harus bertindak berdasarkan kode etik profesinya.
34
Lanjutan Perawat hendaknya memiliki tanggung gugat artinya bila ada pihak yang menggugat ia mengatakan siap dan berani menghadapinya. Perawat harus mampu dalam menjelaskan segala tindakannya. Hal ini bisa dijelaskan dengan menjelaskan tiga pertanyaan berikut: Kepada siapa tanggung gugat itu ditujukan ? Apa saja dari perawat yang dikenakan tanggung gugat? Dengan kriteria apa saja tangung gugat perawat diukur baik buruknya?
35
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.