Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Asuhan kebidanan kehamilan
By: Helena Fransysca, SST
2
Filosofi Kebidanan Pengertian Filosofi adalah filsafat, falsafah.
Filosofi secar harfiah adalah cinta pada kebijaksanaan (Neil Thompson,2001:64) Filosofi adalah ilmu yg mengkaji ttg akal budi mengenai hakikat yang ada (sebab,asal,dan hukumnya) (Kamus Ilmiah Populer,2002)
3
Filosofi Kebidanan adalah keyakinan/pandangan hidup bidan yg digunakan sbg kerangka berpikir dlm memberikan asuhan kpd klien yt sbb: Keyakinan ttg kehamilan dan persalinan Keyakinan ttg perempuan Keyakinan mengenai fungsi profesi dan pengaruhnya Keyakinan ttg pemberdayaan dan membuat keputusan Keyakinan ttg asuhan
4
Dimensi Kefilsafatan Ilmu Kebidanan
Keberadaan disiplin ilmu kebidanan sama seperti keilmuan yg lainnya ditopang oleh berbagai disiplin keilmuan yg tlh jauh berkembang shg dlm perjalannya mulai dipertanyakan identitas dirinya sbg status disiplin keilmuan yg mandiri. Dimensi kefilsafatan keilmuan scr lbh rinci dpt dibagi menjadi 3 tgkt karakteristik, yi Bersifat universal Bersifat generis Bersifat spesifik
5
Tubuh Kefilsafatan Ilmu Kebidanan
Disiplin ilmu kebidanan mempunyai karakteristik dan spesifikasi baik objek formal maupun objek material. Objek formal disiplin ilmu kebidanan: merupakan cara pandang yg berfokus pd objek penelaahan dalam batas atau ruang lingkup t3. Objek material disiplin ilmu kebidanan: merupakan substansi dari objek penelaahan dalam lingkup t3. janin, bayi baru lahir, bayi, dan anak bawah lima tahun, serta wanita scr utuh/holistik dalam siklus kehidupannya.
6
Berdasarkan pemikiran dasar, objek formal, dan objek material, maka disusunlah tubuh pengetahuan kebidanan (Body of Midwifery Knowledge) yg dikelompokkan menjadi 4 yi: Ilmu dasar Anatomi, Psikologi, Mikrologi dan parasitologi, dan Patofisiologi, Fisika, biokimia Ilmu-ilmu sosial Pancasila dan wawasan nusantara, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sosiologi, Antropologi, Administrasi dan kepemimpinan, Ilmu komunikasi, Humaniora, Pendidikan
7
Lanjutan…. 3. Ilmu Terapan Kedokteran, Farmakologi, Epidemiologi, Statistik, Tehnik Kesehatan Dasar (TKD)/ Keperawatan Dasar, Paradigma Sehat, Ilmu gizi, Hukum Kesehatan, Kesehatan Masyarakat, Metode riset. 4. Ilmu Kebidanan Dasar-dasar kebidanan, Teori dan model kon legseptual kebidanan, siklus kehidupan wanita, etika dan etiket kebidanan, pengantar kebidanan profesi, asuhan kebidanan dalam kaitan kespro, tingkat dan jenis pelayanan, legislasi kebidanan, praktik kebidanan.
8
Konsep Dasar Asuhan Kehamilan
Tujuan utama asuhan kehamilan adalah untuk memfasilitasi hasil yg sehat dan positif bagi ibu maupun bayinya dengan cara membina hubungan saling percaya dg ibu, mendeteksi komplikasi-komplikasi yg dpt mengancam jiwa, mempersiapkan kelahiran, dan memberikan pendidikan. Asuhan antenatal penting untuk menjamin agar proses alamiah tetap berjalan normal selama kehamilan.
9
Kehamilan dpt menjadi masalah / komplikasi setiap saat.
Menurut WHO, memperkirakan sekitar 15 % dari seluruh wanita hamil akan berkembang menjadi komplikasi yg berkaitan dg kehamilannya serta dpt mengancam jiwanya.
10
Filosofi Asuhan Kehamilan
Filosofi : pernyataan mengenai keyakinan & nilai/value yg dimiliki, serta berpangaruh terhadap perilaku seseorang/ kelompok ( Pearson & Vaughan, 1986). Filosofi asuhan kehamilan menggambarkan keyakinan yg dianut oleh bidan dan dijadikan sbg panduan yg diyakini dlm memberikan asuhan kebidanan pd klien selama masa kehamilan.
11
Kehamilan merupakan proses yg alamiah.
Perubahan – perubahan yg terjadi pd wanita selama kehamilan normal ad bersifat fisiologis bukan patologis. Bidan harus memfasilitasi proses alamiah dari kehamilan dan menghindari tindakan-tindakan yg bersifat medis yg tidak terbukti manfaatnya.
12
Lingkup asuhan kehamilan meliputi komponen-komponen di bawah ini:
Diagnosis dan manajemen awal dari kehamilan Penilaian dan evaluasi kesejahteraan dan kesehatan wanita. Penilaian dan evaluasi kesejahteraan dan kesehatan janin Keringanan tindakan untuk kegelisahan kehamilan yg umum Mengantisipasi bimbingan dan instruksi Skrining komplikasi maternal dan janin.
13
Asuhan Kehamilan mengutamakan kesinambungan pelayanan ( continuity of care)
Hal ini sangat penting bagi wanita untuk mendapatkan pelayanan dr seorang profesional yg sama atau dari satu tim kecil tenaga profesional sehingga perkembangan kondisi mereka setiap saat akan terpantau dg baik selain mereka juga menjadi lebih percaya dan terbuka karena merasa sudah mengenal si pemberi asuhan (Enkin, 2000).
14
Pelayanan yg terpusat pada wanita (women centered) serta keluarga (family centered).
Wanita (ibu) menjadi pusat asuhan kebidanan dalam arti bahwa asuhan yg diberikan harus berdasarkan pada kebutuhan ibu, bukan kebutuhan dan kepentingan bidan. Asuhan yg diberikan hendaknya tdk hanya melibatkan ibu hamil saja melainkan juga keluarganya, dan itu sangat penting bagi ibu sebab keluarga menjadi bagian integral/tak terpisahkan dari ibu hamil. Dalam hal pengambilan keputusan haruslah merupakan kesepakatan bersama antara ibu, keluarganya, dan bidan, dg ibu sbg penentu utama dlm proses pengambilan keputusan. Ibu mempunyai hak untuk memilih dan memutuskan kepada siapa dan dimana ia akan memperoleh pelayanan kebidanannya.
15
Asuhan kehamilan menghargai hak ibu hamil untuk berpartisipasi dan memperoleh pengetahuan/ pengalaman yg berhubungan dg kehamilannya. Tenaga profesional kesehatan tdk mungkin terus menerus mendampingi dan merawat ibu hamil, oleh karena itu ibu hamil perlu mendapat informasi dan pengalaman agar dapat merawat diri sendiri secara benar.
16
Prinsip Pokok Asuhan Kehamilan
Prinsip yg seharusnya dilakukan oleh bidan selama melakukan asuhan kehamilan ad sbb: Kehamilan dan kelahiran ad st.proses yg normal, alamiah, dan sehat. Pemberdayaan Ibu ad pelaku utama dlm asuhan kehamilan. Oleh karena itu, bidan harus memberdayakan ibu dg meningkatkan pengetahuan dan pengalaman mereka melalui penkes agr dpt merawat dan menolong diri sendiri pd kondisi t3.
17
3. Otonomi Pengambilan keputusan adalah ibu dan keluarga. Untuk dpt mengambil suatu keputusan mereka memerlukan informasi. Bidan harus memberikan informasi yg akurat ttg resiko dan manfaat dr semua prosedur, obat-obatan, maupun tes/pemeriksaan sebelum mereka memutuskan untuk menyetujuinya. Bidan jg hrs membantu ibu dlm membuat suatu keputusan ttg apa yg terbaik bagi ibu dan bayinya berdasarkan sistem nilai dan kepercayaan ibu/keluarga.
18
4. Tidak membahayakan Intervensi hrs dilaksanakan atas dasar indikasi yg spesifik, bukan sbg rutinitas tes-tes rutin, obat atau prosedur lain pd kehamilan yg dpt membahayakan ibu maupun janin. Bidan yg terampil hrs mengetahui kapan ia harus melakukan sesuatu dan intervensi yg dilakukannya hrslah aman berdasarkan bukti ilmiah.
19
5. Tanggung Jawab Asuhan kehamilan yg diberikan bidan harus selalu didasari ilmu, analisis, dan pertimbangan yg matang. Pelayanan yg diberikan hrs berdasarkan kebutuhan ibu dan janin, bukan atas kebutuhan bidan.
20
Sejarah Asuhan Kehamilan
Gangguan kesehatan dalam masa kehamilan dan kesulitan dlm persalinan mengakibatkan ancaman, baik bagi jiwa ibu maupun bayi yg dilahirkan. Peran dukun di desa dalam pemeliharaan kesehatan ibu hamil cukup besar. Jumlah persalinan yg ditolong oleh dukun lebih banyak bila dibandingkan dg pertolongan persalinan yg dilakukan oleh bidan dan dokter. Kehamilan dan persalinan ad peristiwa fisiologis dan alami. Kematian ibu dan bayi didalam persalinan terbnyak ad akbt infeksi dan kelainan patologis. Banyaknya kasus-kasus risiko tinggi yg tdk dpt ditangani terutama daerah yg jauh dari faktor keshatan, mendorong pemberian kewenangan bagi bidan untuk melksanakan tindakan terhadap kasus-kasus patologis terbatas, misalnya bidan diberikan kewenangan melakukan tindakan manual plasenta, forsep kepala, letak rendah, pemberian infus, dan pengobatan sederhana.
21
Tujuan Asuhan Kehamilan
Tujuan utama: Menurunkan/Mencegah kesakitan, serta kematian maternal dan perinatal. Tujuan Khusus: Memonitor kemajuan kehamilan guna memastikan kesehatan ibu dan perkembangan bayi yg normal Mengenali secara dini penyimpangan dari normal dan memberikan penatalaksanaan yg diperlukan Membina hubungan saling percaya antara ibu dan bidan dalam rangka mempersiapkan ibu dan keluarga secra fisik, emosional, serta logis untuk menghadapi kelahiran dan kemungkinan adanya komplikasi.
22
Dengan melakukan ANC, kehamilan dan persalinan akan berakhir dg hal-hal sbb:
Ibu dlm kondisi selamat selama kehamilan, persalinan, dan nifas tanpa trauma fisik maupun mental yg merugikan. Bayi dilahirkan sehat, baik fisik maupun mental Ibu sanggup merawat dan memberi ASI kepada bayinya Suami istri telah ada kesiapan dan kesanggupan untuk mengikuti keluarga berencana setelah kelahiran bayinya.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.