Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PRESENTASI MATA KULIAH BAHASA INDONESIA HUKUM

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PRESENTASI MATA KULIAH BAHASA INDONESIA HUKUM"— Transcript presentasi:

1 PRESENTASI MATA KULIAH BAHASA INDONESIA HUKUM
TENTANG KARYA ILMIAH UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG FAKULTAS HUKUM Jalan Lengkong Besar No. 68, No. Telepon (022) , Bandung, Jawa Barat 40261 TAHUN 2015

2 Disusun oleh kelompok 5:
MUHAMMAD NUR JAMALUDDIN NPM ARVADEL RAHMI NPM AGIL HUTAMA MAULANA NPM TANZA RADIATAMA NPM FAJRI NUL HIDAYAT NPM MUHAMMAD JUNYEDI SETYAWAN NPM MOHAMMAD ALBARIUS NPM AZURAH NIOMAS BATUBARA NPM

3 KARYA ILMIAH 1. Pengertian Karya Ilmiah Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Haikat karya ilmiah itu yaitu mengemukakan kebenaran melalui metodenya yang sistematis, metodologis dan konsisten. Menulis karya ilmiah pada dasarnya sama dengan kegiatan menulis biasa, yaitu mengemukakan ide, pikiran dan perasaan dengan bahasa tulis. Namun karya ilmiah lebih ketat pada aturan dan sistematika penulisannya. 2. Langkah-langkah Dalam Penulisan Karya Ilmiah Adapun langkah-langkah penting dalam penulisan karya ilmiah, yaitu: a. menentukan topik; b. menentukan judul karya ilmiah, dan c. merumuskan sistematika penyajian.

4 KARYA ILMIAH 3. Tujuan Karya Ilmiah Tujuan dari sebuah karya ilmiah adalah agar gagasan dari penulis itu dapat dipelajari lalu didukung ataupun ditolak oleh pembaca. Selain itu, tujuan dari sebuah karya ilmiah diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan untuk melatih mengungkapkan pikiran atau hasil penelitian dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis. 4. Fungsi Karya Ilmiah Fungsi sebuah karya ilmiah yakni sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berupa penjelasan (explanation), ramalan (prediction) dan kontrol (control).

5 SYARAT PENULISAN KARYA ILMIAH
1. Isi Dari sisi isi, karya ilmiah harus memiliki fokus masalah yang yang jelas, harus adanya penjelasan latar belakang dan pembatasan masalah serta dibahas pula manfaat dan tujuan dari karya ilmiah tersebut. 2. Permasalahan Dalam mengkaji masalah, suatu karya ilmiah harus didasari landasan teoritis keilmuan yang mantap dan jelas. 3. Menjawab Permasalahan Dalam menjawab masalah, karya ilmiah selalu menekankan pentingnya penggunaan yang tepat dan bukti atau data empiris yang mendukung untuk menjawab masalah yang dikaji.

6 SYARAT PENULISAN KARYA ILMIAH
4. Penyajian Dari sisi penyajian, karya ilmiah disajikan secara sistematis dan logis yang berdasarkan teoritis. 5. Kaidah Dari sisi kaidah penggunaan bahasa, karya ilmiah menggunakan ragam bahasa baku, baik dalam struktur maupun dalam diksi.

7 SIFAT-SIFAT PENULISAN KARYA ILMIAH
1. Sistematis Sistematis adalah segala usaha untuk menguraikan dan merumuskan sesuatu dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu, mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut objeknya. 2. Logis Logis, dalam artian harus disusun berdasarkan urutan yang konsisten. 3. Metodologis Metodologis merupakan ilmu-ilmu atau cara yang digunakan untuk memperoleh kebenaran menggunakan penelusuran dengan tata cara tertentu dalam menemukan kebenaran, tergantung dari realitas yang sedang dikaji.

8 SIFAT-SIFAT PENULISAN KARYA ILMIAH
4. Teoritis Teoritis adalah pikiran atau pola pikir yang mendasarkan semuanya dari teori-teori yang ada sebagai landasan tindakannya. Menjadikan sebuah atau beberapa teori sekaligus yang mempunyai keterkaitan sebagai landasan berpikir dan bersikap dalam menyingkapi atau menghadapi masalah. 5. Empiris Empiris merupakan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada observasi kenyataan akal sehat, serta hasilnya tidak spekulatif. 6. Non-etis Non-etis yakni yang dipersoalkan bukanlah buruk-baiknya fakta tertentu, akan tetapi tujuannya adalah untuk menjelaskan fakta tersebut secara analitis. 7. Analitis Analitis bersifat (menurut) analisis, kesimpulan ini tidak didasarkan pada pandangan saja, namun berdasarkan data dan fakta yang telah diperoleh dari hasil penelitian di lapangan.

9 SIFAT-SIFAT PENULISAN KARYA ILMIAH
8. Kumulatif Kumulatif yang berarti teori-teori yang sudah ada dalam arti memperbaiki, memperluas serta memperhalus teori-teori lama. 9. Objektif Objektif yakni mengenai keadaan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi pendapat atau pandangan pribadi.. 10. Efektif Efektif yaitu satu kebulatan pikiran. 11. Efesien Efisien berarti hanya mempergunakan bahasa Indonesia yang baku serta kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami.

10 JENIS-JENIS PENULISAN KARYA ILMIAH
1. Artikel Ilmiah Artikel ilmiah adalah karya ilmiah yang ditulis secara khusus, atau ditulis berdasarkan hasil penelitian semisal skripsi, tesis, disertasi, atau penelitian lainnya dalam bentuk lebih praktis. Artikel ilmiah ini dimuat pada jurnal-jurnal ilmiah. Kekhasan artikel ilmiah adalah pada penyajian yang tidak panjang lebar tetapi tidak mengurangi nilai keilmiahannya. 2. Artikel Ilmiah Populer Artikel ilmiah populer berbeda dengan artikel ilmiah, artikel ilmiah populer tidak terikat secara ketat dengan aturan penulisan ilmiah. Artikel jenis ini ditulis lebih bersifat umum, untuk konsusmi publik. Dinamakan ilmiah populer karena ditulis bukan untuk keperluan akademik tetapi digunakan dalam menjangkau pembaca khalayak.

11 JENIS-JENIS PENULISAN KARYA ILMIAH
3. Makalah Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris dan objektif. Makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berpikir deduktif atau induktif. 4. Kertas Kerja Kertas kerja seperti halnya makalah, adalah juga karya tulis ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris dan objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam daripada analisis dalam makalah.

12 JENIS-JENIS PENULISAN KARYA ILMIAH
5. Skripsi Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan sebuah pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta yang empiris serta objektif, baik berdasarkan penelitian langsung (observasi lapangan, atau percobaan di laboratorium). Dalam skripsi diperlukan material berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu aspek atau lebih di bidang spesialisnya. 6. Tesis Tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri.

13 JENIS-JENIS PENULISAN KARYA ILMIAH
7. Disertasi Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci. Disertasi ini suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal.

14 CIRI-CIRI PENULISAN KARYA ILMIAH
1. Struktur Sajian Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya teridiri atas bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri atas beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan kesimpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut. 2. Komponen dan Subtansi Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya. Namun semua karya ilmiah mengandung sebuah pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat jurnal dalam jurnal mempersyaratkatkan adanya abstrak.

15 CIRI-CIRI PENULISAN KARYA ILMIAH
3. Sikap Penulis Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan meggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua. 4. Penggunaan Bahasa Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata atau istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.

16 MANFAAT-MANFAAT PENULISAN KARYA ILMIAH
1. Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif. 2. Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber. 3. Mengenalkan temuan dengan kegiatan kepustakaan. 4. Meningkatkan pengorganisasian fakta atau data secara jelas dan sistematis. 5. Memperoleh kepuasan intelektual. 6. Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan. 7. Dapat dijadikan sebagai bahan acuan atau penelitian selanjutnya.

17 ATURAN PENULISAN KARYA ILMIAH
Bahasa yang digunakan hendaknya baku dengan tata bahasa dan ejaan yang disempurnakan, sederhana, jelas, satu kesatuan, menggunakan istilah yang mudah dimengerti, dan tidak menggunakan singkatan seperti, “tdk”, “yg”, “tsb”, “dll”, “dgn”, dan sebagainya. Naskah ditulis minimal 15 halaman dan maksimal 20 halaman termasuk abstrak, daftar pustaka dan lampiran. Naskah diketik 1,5 spasi pada kertas HVS yang berukuran A4 atau kuarto 80 gram dengan ukuran font 12 menggunakan font style Time New Roman. Jarak pengetikan 4 cm dari samping kiri, 3 cm dari atas, 3 cm dari samping kanan, dan 3 cm dari bawah. Judul karya tulis diketik menggunkan huruf kapital dengan cetak tebal (bold), dan posisi tulisan berada ditengah tanpa digarisbawahi.

18 ATURAN PENULISAN KARYA ILMIAH
Judul bab diketik menggunakan huruf kapital dengan cetak tebal (bold), dan posisi berada ditengah tanpa digarisbawahi. Judul subbab ditulis dengan cetak tebal (bold), huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf kapital kecuali kata-kata tugas seperti preposisi (“di”, “ke”, “dari”, “yang”, “antara”, “untuk”, “tentang”, “dengan”) dan kata sambung (“dan”, “atau”, “sejak”, “setelah”, “karena”). Judul anak subbab ditulis dengan cetak miring (italic), huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf kapital kecuali kata-kata tugas seperti preposisi (“di”, “ke”, “dari”, “yang”, “antara”, “untuk”, “tentang”, “dengan”) dan kata sambung (“dan”, “atau”, “sejak”, “setelah”, “karena”). Alinea baru diketik menjorok ke dalam sebanyak 7-8 karakter atau sekitar 1,27 cm.

19 ATURAN PENULISAN KARYA ILMIAH
Abstrak ditulis maksimum 300 kata, diketik dengan satu spasi diikuti penulisan kata kunci. Ringkasan karya tulis (pada karya tulis) disusun maksimum 1 halaman dengan 1 spasi. Bagian kelengkapan administratif yang meliputi halaman judul, nama atau anggota kelompok, halaman, pengesahan, serta kata pengantar apabila diberi halaman menggunakan angka romawi diketik disebelah kanan bawah. Bagian utama (naskah artikel) diberi nomor halaman menggunakan angka arab dan diketik sebelah kanan atas.

20 ATURAN PENULISAN KARYA ILMIAH
Tabel diberi judul dengan penomoran tabel sesuai urutan kemunculan dalam naskah. Judul tabel ditulis di atas tabel dengan nomor tabel menggunakan angka arab. Gambar (baik dalam bentuk grafik maupun foto) diberi judul dengan penomoran tabel sesuai urutan kemunculan dalam naskah. Judul tabel ditulis di bawah tabel dengan nomor tabel menggunakan angka arab. Hindari penggunaan warna gambar dalam gambar. Gunakan teknik greyscale untuk mengemulsi gambar pada foto atau diagram, dan gunakan pola untuk menggantikan warna dalam grafik garis maupun diagram.

21 SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH
1. Halaman Judul Dalam bagian ini, halaman judul menyajikan logo lembaga pendidikan, judul, nama penulis, tujuan karya ilmiah, nama instansi, kota, bulan, dan tahun. Kemudian halaman berikutnya menyajikan lembar pengesahan dan abstrak. Abstrak menyajikan uraian singkat karya tulis yang meliputi sebuah latar belakang, tujuan, manfaat, metode penulisan, hasil, dan saran yang direkomendasikan. 2. Kata Pengantar Kata pengantar adalah halaman yang berisi ucapan-ucapan dari penulis atas selesainya penulisan karya tulis ilmiah tersebut, baik tentang ucapan rasa syukur, ucapan rasa terima kasih, tujuan dan manfaat penulisan serta kritik dan saran yang membangun.

22 SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH
3. Daftar Isi Daftar isi adalah halaman yang menjadi penunjuk isi pokok dalam sebuah karya ilmiah yang menunjukan letak-letak bagian karya ilmiah. 4. Daftar Lain Daftar lain dilampirkan jika ada tabel, grafik, gambar, dan lain-lain di dalam karya ilmiah. 5. Bab I Pendahuluan Pendahuluan merupakan bagian yang terdiri atas sebuah latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, dan sistematika penulisan.

23 SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH
6. Bab II Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka merupakan kerangka konseptual berisi batasan atau konsep sebuah teori yang mendukung penulisan karya ilmiah. Teori pada bagian ini dapat diperoleh dari jurnal penelitian, buku, atau sumber-sumber lainnya. 7. Bab III Metode Penulisan Metode penulisan menyajikan langkah-langkah atau prosedur yang benar dan digunakan dalam penulisan karya ilmiah yang menguraikan secara cermat atau metode pengumpulan informasi dan atau data penarikan kesimpulan, serta merumuskan saran. Metode penulisan dapat mencakup pendekatan penulisan, sumber penulisan, sasaran penulisan, tahapan penulisan, dan lain-lain.

24 SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH
8. Bab IV Pembahasan Analisis permasalahan didasarkan pada data atau informasi, serta dikaitkan dengan telaah pustaka untuk mengahasilkan alternatif pemecahan masalah atau gagasan kreatif. 9. Bab V Penutup Penutup berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan yang diambil harus konsisten dan saran yang disampaikan juga harus berupa gagasan yang berkaitan dengan isi karya tulis secara keseluruhan. 10. Daftar Pustaka Daftar pustaka berisi referensi atau sumber acuan yang digunakan dalam sebuah karya tulis ilmiah. Penulisan daftar pustaka untuk buku dimulai dengan nama pengarang, tahun penerbitan, judul buku, nama penerbit, nama penerbit, dan tempat terbitnya buku tersebut.


Download ppt "PRESENTASI MATA KULIAH BAHASA INDONESIA HUKUM"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google