Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PETUNJUK PENGOPERASIAN PANEL LVMSB
2
LANGKAH-LANGKAH YANG HARUS DIPERHATIKAN
Pastikan semua cubicle panel sudah tersusun sesuai gambar Panelnya. Pastikan semua peralatan listrik di panel, seperti fuse rangkaian kontrol, relay-relay di Incoming maupun di Capacitor bank, sudah terpasang dengan baik dan benar. Pastikan juga jenis dan besar tegangan yang digunakan sudah sesuai dengan rating tegangan sistim secara keseluruhan. Hal ini dapat dilihat dari data-data yang tertera digambar panel.
3
Semua pemutus daya listrik (ACB/MCCB) di posisikan OFF.
Semua posisi saklar pemilih (COS) di pintu panel diposisikan ke OFF. Tutup semua pintu Panel. Gunakan peralatan pengamanan diri standar untuk pengoperasian panel listrik. Berbahaya, jangan pernah memegang atau menyentuh bagian-bagian dari rangkaian listrik yang ada di dalam panel sewaktu panel sudah bertegangan.
4
PRINSIP KERJA PENGOPERASIAN PANEL
Fungsi utama panel ni adalah menyalurkan daya listrik bertegangan 380Volt ke beban atau sub panel lainnya. Panel ini terdiri ; Incoming GEN. Incoming PLN. Feeder . Capacitor Bank
5
Secara garis besar, panel ini disuplai oleh dua buah incoiming yaitu dari PLN dan Generator yang di interlock secara elektik, artinya hanya ada satu sumber daya listrik saja yang menyuplai beban pada saat bersamaan. Ada dua cara untuk mengoperasikan panel ini, yaitu: -. Dengan tenaga listrik -. Dengan tenaga mekanik.
6
PENGOPERASIAN PANEL DENGAN ADANYA TEGANGAN
7
INCOMING ACB CUBICLE PLN
1 Lampu indikasi (merah, kuning, hijau) menyala jika daya listrik dari PLN sudah tersedia. ACB charging secara otomatis, indikasi full charge warna kuning di ACB tampil menunjukkan sudah full charge, ACB siap ON. 2 Tekan tombol on (Pb On), ACB akan ON, lampu indikasi status ACB warna merah menyala (ACB tutup), lampu indikasi warna hijau dan kuning padam. Daya listrik dari PLN siap disalurkan ke beban
8
Daya listrik dari PLN ke beban diputuskan.
Meng”OFF” kan ACB. 1 Tekan tombol off (Pb Off), ACB akan off, lampu indikasi status ACB warna merah padam, lampu indikasi warna hijau menyala (ACB buka). Daya listrik dari PLN ke beban diputuskan. 2 ACB charging secara otomatis, indikasi full charge warna kuning di ACB tampil menunjukkan ACB sudah full charge, ACB siap ON kembali. ACB akan OFF secara otomatis, Karena hal- hal berikut; Apabila peralatan proteksinya bekerja. PLN padam.
9
PENGOPERASIAAN SECARA MEKANIK
Dalam keadaan darurat, ACB dapat dioperasikan langsung dari ACB nya, dengan syarat ACB yang dilengkapi dengan Under Voltage release ,maka UVT ACB nya harus mendapat tegangan listrik terlebih dahulu.
10
Untuk meng “ON” kan ACB :
Daya listrik di panel ACB Incoming bersangkutan harus tersedia. Perhatikan indikasi charging di ACB. Jika indikasinya terbaca “DISCHARGED” warna putih, gunakan “Handle Charge “ di ACB untuk mencharge spring ACB sampai muncul indikasi “CHARGED” warna kuning di ACB. Jika indikasinya terbaca “CHARGED” warna kuning, berarti ACB siap untuk di ON kan. Tekan tombol “ON” di ACB, maka ACB akan ON. Hal ini akan terlihat dari Indikasi “ON” warna merah pada ACB.
11
- Indikasi “DISCHARGED” warna putih akan muncul
Untuk meng “OFF” kan ACB : - Tekan tombol “OFF” di ACB, maka ACB akan OFF. Hal ini akan terlihat dari Indikasi OFF warna hijau pada ACB. - Indikasi “DISCHARGED” warna putih akan muncul Dengan cara yang sama kita dapat mengoperasikan IncomingGEN.
12
FEEDER PANEL Untuk menyalurkan daya listrik ke beban, On kan masing-masing MCCB dengan cara menaikkan tuas atau hendelnya Untuk memutuskan daya listrik ke beban, Off kan MCCB dengan cara menurunkan tuas atau hendelnya Jika arus yang mengaliri MCCB melebihi batas settingnya (over current), MCCB tersebut akan trip. Hal ini ditunjukkan dengan posisi tuas MCCB yang akan berada ditengah. Untuk meng On kannya kembali, reset MCCB tersebut dengan cara menurunkan tuasnya ke posisi Off lalu naikkan lagi tuasnya dengan syarat penyebab arus lebihnya diperbaiki terlebih dahulu.
13
CAPASITOR BANK Panel ini dilengkapi dengan Panel Capacitor Bank yang berfungsi untuk memperbaiki power factor dari sistim listrik dipanel ini. Untuk mengaktifkan fungsi dari panel Capacitor dapat dilakukan dengan 2 cara : manual atau otomatis
14
Secara manual. Pindahkan saklar pemilih di Capacitor panel ke posisi MAN. Dalam hal ini Power faktor controller (PFC) tidak berfungsi atau diabaikan. 2 Perhatikan besaran faktor kerja (Cos ) di incoming panel melalui Multi Functional Power Meter. 3 Jika faktor kerja (Cos ) nya rendah (beban induktif). Tekan salah satu tombol ON (sebaiknya dari nomor 1). Kontaktor magnetik akan menghubungkan Capacitor ke main busbar, lampu indikasi merah menyala. Satu Capacitor akan aktif. Amati perubahan faktor kerja (Cos ) yang terjadi. Jika masih rendah tambahkan Capacitor yang aktif dengan menekan tombol On berikutnya sampai didapat faktor kerja yang diinginkan.
15
4 Jika faktor kerja (Cos ) nya tinggi (beban capasitif).
Tekan salah satu tombol OFF (sebaiknya dari nomor 1). Kontaktor magnetik akan memutuskan Capacitor ke main busbar, lampu indikasi merah akan padam. Amati perubahan faktor kerja (Cos ) yang terjadi. Jika masih belum sesuai, kurangi lagi Capacitor yang aktif dengan menekan tombol Off berikutnya sampai didapat faktor kerja yang diinginkan.
16
Secara otomatis. Pindahkan saklar pemilih ke posisi AUTO.
Power faktor controller (PFC) difungsikan. Pemutusan dan penyambungan Capacitor ke main busbar berlangsung secara otomatis berdasarkan sensor arus dari CT di incoming panel dan setting faktor kerja (Cos ) di PFC yang telah diset terlebih dahulu. Hal ini dapat diamati dari nyala dan padamnya lampu indikasi merah yang ada.
17
Panel Capacitor ini juga dilengkapi dengan alat pembuang panas berupa kipas angin penghisap (Exhaust fan), yang dapat berkerja secara otomatis berdasarkan panas yang disensor melalui thermostat maupun secara manual menggunakan saklar pemilihan yang ada. Jika tidak ada masalah, disarankan panel Capacitor ini difungsikan secara otomatis.
18
PERALATAN UKUR DAN PROTEKSI
19
ALAT UKUR Panel ini dilengkapi peralatan ukur multi function power meter, untuk mengukur besaran listrik sebagai berikut, diantaranya: -. Tegangan (Volt) -. Arus (Ampere) -. Daya aktif (Watt) -. Frekuensi (Hz) -. Energi (Wh) -. faktor kerja (Cos )
20
ALAT PROTEKSI Panel ini juga dilengkapi peralatan proteksi terhadap gangguan : Arus lebih (Over current), dideteksi melalui internal ACB nya sendiri dan over current ground melalui FMPC-30. ACB Incoming akan Trip secara otomatis, jika gangguan tersebut terjadi . ACB baru dapat dioperasikan lagi jika penyebab gangguan sudah diperbaiki. Alat proteksi lain yang terpasang di panel ini adalha Earth leakage relay. Adalah alat proteksi yang digunakan umtuk pengaman gangguan arus bocor ke bumi
21
TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.