PRESENTASI PSIKOLOGI INDUSTRI Tema : KEPRIBADIAN DISUSUN OLEH: Kelompok 6 1. BASIT MAHFUD / 2. ENDRI YUDHA / 3. M. SALMAN.

Presentasi berjudul: "PRESENTASI PSIKOLOGI INDUSTRI Tema : KEPRIBADIAN DISUSUN OLEH: Kelompok 6 1. BASIT MAHFUD / 2. ENDRI YUDHA / 3. M. SALMAN."— Transcript presentasi:

1 PRESENTASI PSIKOLOGI INDUSTRI Tema : KEPRIBADIAN DISUSUN OLEH: Kelompok 6 1. BASIT MAHFUD / 2. ENDRI YUDHA / 3. M. SALMAN ALFARIDZI / 4. RYAN ALFIANSYAH / UNIVERSITAS GUNADARMA

2 SEJARAH KPRIBADIAN DALAM PSIKOLOGI
PENDAHULUAN SEJARAH KPRIBADIAN DALAM PSIKOLOGI Kata personality dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa Yunani kuno prosopon atau persona, yang artinya ‘topeng’ yang biasa dipakai artis dalam theater. Para artis itu bertingkah laku sesuai dengan ekspresi topeng yang dipakainya, seolah-olah topeng itu mewakili ciri kepribadian tertentu. Jadi konsep awal pengertian personality (pada masyarakat awam) adalah tingkah laku yang ditampakkan ke lingkungan sosial- kesan mengenai diri yang diinginkan agar dapat ditangkap oleh lingkungan sosial. BEBERAPA ISTILAH KPRIBADIAN MENURUT MASYARAKAT Personality (kepribadian); penggambaran perilaku secara deskriptif tanpa memberi nilai (devaluative). Character (karakter); penggambaran tingkah laku dengan menonjolkan nilai (benar-salah, baik-buruk) baik secara ekspilit maupun implisit. UNIVERSITAS GUNADARMA

3 Temperament (temperament); kepribadian yang berkaitan erat dengan determinan biologic atau fisiologik, disposisi hereditas. Traits (sifat); respons yang senada (sama) terhadap kelompok stimuli yang mirip, berlangsung dalam kurun waktu yang (relatif) lama. Type-Attribute (ciri): mirip dengan sifat, namun dalam kelompok stimulasi yang lebih terbatas. Habit (kebiasaan): respon yang sama cenderung berulang untuk stimulus yang sama pula. Dan beberapa pendapat dan pengakuan secara luas dilingkungan ahli kepribadian bahwa masih belum ada batasan formal personality. Tetapi masing pakar-pakar membuat definisi sendiri-sendiri sesuai dengan paradigma yang mereka yakini dan fokus analisis dari teori yang mereka kembangkan. UNIVERSITAS GUNADARMA

4 BEBERAPA DEFINISI KEPRIBADIAN
Kepribadian adalah nilai sebagai stimulus sosial, kemampuan menampilkan diri secara mengesankan (Hilgard & Marquis) Kepribadian adalah kehidupan seseorang secara keseluruhan, individual, unik, usaha mencapai tujuan, kemampuannya bertahan dan membuka diri, kemampuan memperoleh pengalaman (Stern) Kepribadian adalah organisasi dinamik dalam sistem psikofisiologik seorang yang menentukan model penyesuaiannya yang unik dengan lingkungannya (Allport) Kepribadian adalah pola trait-trait yang unik dari seseorang (Guilford) Kepribadian adalah seluruh karakteristik seseorang atau sifat umum banyak orang yang mengakibatkan pola yang menetap dalam merespon suatu situasi (Pervin). Kpribadian adalah suatu lembaga yang mengatur organ tubuh yang sejak lahir sampai mati tidak pernah berhenti terlibat dalam pengubahan kegiatan fungsional (Murray). UNIVERSITAS GUNADARMA

5 Struktur kribadian psikonalistik klasik menurut ( Sigmud Freud)
Kepribadian adalah pola khas dari fikiran, perasaan, dan tingkah laku yang membedakan orang satu dengan yang lain dan tidak berubah lintas waktu dan situasi (Phares) Struktur kribadian psikonalistik klasik menurut ( Sigmud Freud) Menurut Freud, kehidupan jiwa memiliki tiga tingkat kesadaran, yakni sadar (Conscious), pra sadar (Preconscious), dan tidak sadar (Unconscious). Alam sadar adalah apa yang anda sadari pada saat tertentu, penginderaan langsung, ingatan, persepsi, pemikiran, fantasy, perasaan yang anda miliki. Adapun bagian terbesar adalah alam bawah sadar (Unconscious mind). Bagian ini mencakup segala sesuatu yang sangat sulit dibawa ke alam bawah sadar, seperti nafsu dan insting kita serta segala sesuatu yang masuk ke situ karena kita tidak mampu menjangkaunya, seperti kenangan atau emosi-emosi yang terkait dengan trauma. Id beroperasi berdasarkan prinsip kenikmatan (pleasure principle), yaitu : berusaha memperoleh kenikmatan dan menghindari rasa saki UNIVERSITAS GUNADARMA

6 Jadi harus dikembangkan jalan memperoleh khayalan itu secara nyata, yang memberikan kepuasan tanpa menimbulkan ketegangan baru khususnya masalah moral. Alasan ini lah yang kemudian membuat Id memunculkan ego. Ego adalah eksekutif (pelaksana) dari kepribadian, yang memiliki dua tugas utama; pertama, memilih stimulasi mana yang hendak direspon dan atau insting mana yang akan dipuaskan sesuai dengan prioritas. Dengan kata lain, ego sebagai eksekutif kepribadian berusaha memenuhi kebutuhan Id sekaligus juga memenuhi kebutuhan moral dan kebutuhan perkembangan-mencapai-kesempurnaan dari superego. Super ego adalah kekuatan moral dan etik dari kepribadian, yang beroperasi memakai prinsip idealistic (idealistic principle) sebagai lawan dari prinsip kepuasan Id dan prinsip realistik dari ego. Superego berkembang dari ego. 3 fungsi dari superego; (1) mendorong ego menggantikan tujuan-tujuan realistik dengan tujuan-tujuan moralistic, (2) memerintah impuls Id, terutama impuls seksual dan agresif yang bertentangan dengan standart nilai masyarakat, dan (3) mengejar kesempurnaan. UNIVERSITAS GUNADARMA

7 Perkembangan kripadian menurut pakar psikologis
Freud adalah teoritis pertama yang memusatkan perhatiannya kepada kepribadian, dan menekankan pentingnya peran masa bayi dan awal-awal dalam pembetukan karakter seseorang. Freud membagi perkembangan kepribadian menjadi tiga tahapan, yakni tahap infantile (0-5 tahun), tahap laten (5-12 tahun), dan tahap genital (>12 tahun). Tahap infantile yang paling menentukan dalam pembentukan kepribadian, terbagi dalam tiga fase, yakni fase oral, fase anal, fase falis. Kepribadian itu memiliki banyak arti, bahkan saking banyaknya boleh dikatakan jumlah definisi dan arti dari kepribadian adalah sejumlah orang yang menafsirkannya. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan dalam penyusunan teori, penelitian dan pengukurannya. Pandangan kpribadian secara umum Secara umum kepribadian menunjuk pada bagaimana individu tampil dan menimbulkan kesan bagi individu-individu lainnya. Sementara Gordon Allport merumuskan kepribadian sebagai “sesuatu” yang terdapat dalam diri individu yang membimbing dan memberi arah kepada seluruh tingkah laku individu yang bersangkutan. UNIVERSITAS GUNADARMA

8 catatan: Berdasarkan uraian-uraian di atas dapat disimpulkan banyak sekali cakupan materi kepribadian dalam dunia industri ataupun dunia kerja sebagaimana yang telah kami jelaskan. Definisi kepribadian dalam psikologi industri pun sangat luas bagaimana kita memahami dan menyikapi suatu hasil kerja yang telah di torehkan. TERIMA KASIH UNIVERSITAS GUNADARMA