Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PERSISTENT ORGANIC POLLUTANT

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PERSISTENT ORGANIC POLLUTANT"— Transcript presentasi:

1 PERSISTENT ORGANIC POLLUTANT
ARFIYAH TRI MEIRINA

2 DEFINISI Polutan Organik Persisten (POPs) adalah zat kimia yang bertahan di lingkungan, bioakumulasi melalui jaring makanan, dan menimbulkan risiko menyebabkan efek negatif terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.

3 Proses Terbentuknya

4 Stockholm Convention (May 2001): over 90 countries promised to reduce or eliminate the production, use, and release of 12 key POPs – the “dirty dozen”.

5 ALDRIN 1,2,3,4,10,10-Hexachloro- 1,4,4a,5,8,8a-hexahydro- 1,4:5,8-dimethanonaphthalene C12H8Cl6 Terbentuk dari reaki antara hexachloronobornadiene with cyclopentadiene Berbentuk padatan tidak berwarna Dahulu digunakan sebagai pestisida dan isnsektisida dalam membasmi belalang maupun rayap. Bahaya yang ditimbulkan dapat berupa gejala keracunan yang dapat ditimbulkan dapat berupa mual, sakit kepala dan tak dapat berkosentrasi. Pada dosis tinggi dapat terjadi kejang-kejang,muntah dan dapat terjadi hambatan pernafasan. Jika jangka panjang berakibat pada efek karsinogenik. LD 50 sebesar 39 to 60 mg/kg pada tikus percobaan

6 CHLORDANE Octachloro-4,7-methanohydroindane C12H8Cl6
Dahulu digunakan sebagai pestisida dan insektisida untuk mengendalikan rayap dan berbagai tanaman pertanian. LD50 dari 0,022-0,095 mg / kg pada ikan. Bahaya yang ditimbulkan adalah diabetes, migrain, infeksi saluran pernapasan, depresi, pandangan kabur, kejang serta kerusakan saraf permanen, dan kanker.

7 DDT Dichloro-diphenyl-trichloroethane
1,1,1-trichloro-2,2-di(4-chlorophenylethane C14H9Cl5 Dahulu digunakan sebagai insektisida Berbentuk tepung kristal putih tak berasa dan tak berbau Sifat stabil dan persisten : bertahan sangat lama di dalam tanah, bahkan DDT dapat terikat dengan bahan organik dalam partikel tanah. Ia sukar terurai sehingga cenderung bertahan dalam lingkungan hidup, masuk rantai makanan(foodchain) melalui bahan lemak jaringan mahluk hidup. Itu sebabnya DDT bersifat bioakumulatif dan biomagnifikatif (toksisitas meningkat sepanjang rantai makanan). Sifat apolar : tak larut dalam air tapi sangat larut dalam lemak. Makin larut suatu insektisida dalam lemak (semakin lipofilik) semakin tinggi sifat apolarnya. Hal ini merupakan salah satu faktor penyebab DDT sangat mudah menembus kulit Efek keracunan kronis DDT adalah kerusakan sel-sel hati, ginjal, sistem saraf, sIstem imunitas dan sistem reproduksi.  LD50 dari 113 mg / kg pada tikus

8 DIELDRIN 1aR,2R,2aS,3S,6R,6aR,7S,7aS)-3,4,5,6,9,9-hexachloro-1a,2,2a,3,6,6a,7,7a-octahydro-2,7:3,6-dimethanonaphtho[2,3-b]oxirene C12H8Cl6O Dieldrin dapat dibentuk dari sintesis hexachloro-1,3-cyclopentadiene dengan norbornadiene dalam reaksi Diels-Alder, diikuti oleh epoksidasi cincin norbornena. pestisida yang digunakan untuk mengendalikan hama maupun serangga yang hidup di tanah pertanian Bahaya yang ditimbulkan adalah kanker payudara dan imunotoksik

9 ENDRIN 1aR,2S,2aS,3S,6R,6aR,7R,7aS)-3,4,5,6,9,9-hexachloro-1a,2,2a,3,6,6a,7,7a-octahydro-2,7:3,6-dimethanonaphtho[2,3-b]oxirene C12H8Cl6O Insektisida mengendalikan hama LD50 dari 3 mg / kg pada tikus Bahaya yang ditimbulkan yaitu mual, sakit kepala, tak dapat berkonsentrasi. Pada dosis tinggidapat terjadi kejang-kejang muntah dan dapat terjadi hambatan pernafasan

10 HEPTACHLOR 1,4,5,6,7,8,8-Heptachloro-3a,4,7,7a-tetrahydro-4,7-methano-1H-indene C10H5Cl7 senyawa organoklorin yang digunakan sebagai insektisida kurang larut dalam air sehingga cenderung menumpuk di lemak tubuh manusia dan hewan. LD50 tikus oral 40 mg / kg Biasanya, heptaklor pada wanita dapat ditemukan pada air susunya, oleh karena itu akan berbahaya jika air susu ini dikonsumsi oleh bayi.

11 HEXACHLOROBENZENE C6Cl6
Fungisida pada penanaman benih, terutama pada gandum untuk mengontrol jamur. HCB berbentuk kristal putih dan larut dalam kloroform HCB sangat beracun untuk organisme air Menimbulkan kanker, tumor ginjal dan hati LD50 (rat): 10,000 mg/kg

12 MIREX 1,1a,2,2,3,3a,4,5,5,5a,5b,6-dodecachlorooctahydro-1H-1,3,4-(methanetriyl)cyclobuta[cd]pentalene C10Cl12 Insektisida pada pengendalian semut api Mirex sangat tahan terhadap degradasi mikrobiologis dan sangat kumulatif dan jumlah tergantung pada konsentrasi dan lamanya paparan Mirex cukup beracun pada hewan percobaan (nilai LD50 berkisar mg / kg berat badan) dan timbulnya efek toksik dan kematian khas keracunan

13 TOXAPHENE Toxaphene memiliki rumus kimia mulai dari C10H11Cl5 sampai C10H6Cl12 Toxaphene digunakan sebagai insektisida untuk mengobati kudis pada sapi di California Ketika terhirup atau tertelan, jumlah yang cukup Toxaphene dapat merusak paru-paru, sistem saraf, dan ginjal, dan dapat menyebabkan kematian. Hal ini diklasifikasikan sebagai karsinogen.

14 DIOXIN Temuan terjadi pada 1998 ketika jeruk pulp untuk pakan ternak di Eropa ditemukan mengandung dioxin tingkat tinggi dan pada tahun 1999, ketika Belgia unggas, daging sapi dan babi peternakan mungkin telah digunakan terkontaminasi pakan ternak. Merupakan senyawa yang bersifat karsinogenik

15 FURAN Oksola, furfuran, divinil oksida C4H4O
Furan tidak berwarna, mudah terbakar, sangat mudah menguap dengan titik didih mendekati suhu kamar. Ia beracun dan kemungkinan karsinogenik. Ditemukan pada makanan kaleng Meskipun furan telah dikaitkan dengan kanker dalam hewan percobaan, namun tidak ada bukti langsung karsinogen pada manusia.

16 PCB C12H10-xClx digunakan sebagai cairan dielektrik dan pendingin, misalnya dalam alat listrik PCB telah terbukti menyebabkan kanker pada hewan termasuk manusia PCB memiliki kelarutan air rendah dan tekanan uap yang rendah pada suhu kamar, tetapi memiliki kelarutan yang tinggi di sebagian besar pelarut organik, minyak, dan lemak.

17 CARA ANALISA Ekstraksi (Soxhlet, penguapan dalam vakum atau dengan nitrogen) Pemurnian Pemisahan (ECD, MS, GC, HPLC) Identifikasi (Waktu retensi harus cocok antara sampel dan standar internal)


Download ppt "PERSISTENT ORGANIC POLLUTANT"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google