Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

DASAR-DASAR REKAYASA TRANSPORTASI KIS_237

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "DASAR-DASAR REKAYASA TRANSPORTASI KIS_237"— Transcript presentasi:

1 DASAR-DASAR REKAYASA TRANSPORTASI KIS_237
AMALIA, ST. MT

2 RENCANA OPERASI JARINGAN KERJA SARANA RENCANA OPERASI

3 OPERASI TRANSPORTASI Segala sesuatu yang berhubungan dengan cara menggunakan atau memanfaatkan system transportasi dalam memenuhi fungsi dan melayani permintaan yang ada

4 Rencana Operasi Rencana operasi dalam system transportasi adalah usaha untuk menjalankan system dengan efektif dan efisien, yang berkaitan dengan cara pengoperasian dari sarana transportasi yang ada

5 Rencana operasi sangat tergantung pada Jaringan kerja dan teknologi, yang merupakan aspek utama dalam menentukan kapasitas,tingkat pelayanan dan karakteristik biaya suatu system transportasi

6 JARINGAN KERJA

7 Jaringan transportasi terdiri dari jaringan prasarana dan jaringan pelayanan

8 Jaringan prasarana Simpul Ruang lalu lintas

9 Jalan raya

10 Jaringan Prsarana Transportasi Jalan
Terdiri dari : Simpul, berupa terminal penumpang dan terminal barang Tata ruang lalu lintas, berupa ruas jalan yang ditentukan oleh hierarki menurut peranan

11 Konfigurasi jaringan jalan
Rectangular Radial (star and block) Radial (star and circular) Radial (star and grid) hexagon

12

13 Hierarki pergerakan Pergerakan utama (jalan Arteri)
Pergerakan transisi (ramp) Pergerakan distribusi (jalan arteri) Pergerakan koleksi (jalan kolektor) Pergerakan akses (jalan local) Terminal-rumah-kantor (jarak menuju terminal)

14 Klasifikasi Jalan Sistem Jaringan jalan Primer : menghubungkan kegiatan antar nasional Sistem jaringan jalan sekunder : menghubungkan kegiatan antar kota

15 Klasifikasi Jalan berdasarkan sifat dan pergerakan lalu lintas
Sistem jaringan primer : jalan arteri primer, Jalan Kolektor primer, Jalan local primer, jalan lingkungan Primer Sistem jaringan sekunder : jalan arteri sekunder, jalan kolektor sekunder, jalan local sekunder, jalan lingkungan sekunder

16 Jalan arteri primer menghubungkan antarpusat kegiatan nasional atau antara pusat kegiatan nasional dengan pusat kegiatan wilayah

17 Jalan Kolektor Primer menghubungkan antarapusat kegiatan nasional dengan pusat kegiatan lokal,antarpusat kegiatan wilayah, atau antara pusat kegiatan wilayah dengan pusat kegiatan lokal

18 Jalan local primer menghubungkan secara berdaya guna pusat kegiatan nasional dengan pusat kegiatan lingkungan, pusat kegiatan wilayah dengan pusat kegiatan lingkungan, antarpusat kegiatan lokal, atau pusat kegiatan lokal dengan pusat kegiatan lingkungan, serta antar pusat kegiatan lingkungan

19 Jalan Lingkungan Primer
menghubungkan antarpusat kegiatan di dalam kawasan perdesaan dan jalan di dalam lingkungan kawasan perdesaan.

20 Jalan Arteri Sekunder menghubungkan kawasan primer dengankawasan sekunder kesatu, kawasan sekunder kesatudengan kawasan sekunder kesatu, atau kawasan sekunder kesatu dengan kawasan sekunder kedua

21 Jalan Kolektor Sekunder
menghubungkan kawasan sekunder kedua dengan kawasan sekunder kedua atau kawasan sekunder kedua dengan kawasan sekunder ketiga

22 Jalan Lokal Sekunder menghubungkan kawasan sekunder kesatu dengan perumahan, kawasan sekunder kedua dengan perumahan, kawasan sekunder ketiga dan seterusnya sampai ke perumahan

23 Jalan Lingkungan Sekunder
menghubungkan antarpersil dalam kawasan perkotaan

24 Jaringan Kereta Api

25 Jaringan Transportasi Kereta Api
Jaringan Prasarana, terdiri dari simpul yang berwujud stasiun, dan ruang lalu lintas yang berupa jalur kereta api Jaringan pelayanan, meliputi jaringan pelayanan angkutan orang dan atau angkutan barang

26 Tipe stasiun Stasiun kereta api antar kota
Stasiun Kereta api perkotaan

27 Sistem angkutan kereta api Perkotaan
RRT (rapid rail transit) LRT ( light rail transit) PRT (personal rail transit) Monorail aeromovel

28 RRT metro systems as urban passenger transport systems, “operated on their own right of way and segregated from general road and pedestrian traffic”. The terms Heavy rail (mainly in North America) and heavy urban rail are essentially synonymous with the term “metro”. Heavy rail systems are also specifically defined as an “electric railway”.

29 LRT Light rail or light rail transit (LRT) is a form of urban rail public transportation that generally has a lower capacity and lower speed than heavy rail and metro systems, but higher capacity and higher speed than traditional street-running tram systems

30 PRT Personal rapid transit (PRT), also called personal automated transport (PAT) or podcar, is a public transportation mode featuring small automated vehicles operating on a network of specially-built guide ways. PRT is a type of automated guideway transit (AGT), which also includes systems with larger vehicles, all the way to small subway systems.

31 Monorail A monorail is a rail-based transportation system based on a single rail, which acts as its sole support and its guideway

32 Jaringan Jalan Udara

33 Jaringan Transportasi Udara
Jaringan Prasarana transportasi Udara : bandar udara sebagai simpul dan ruang lalu lintas udara Jaringan pelayanan transportasi udara : rute penerbangan dalam negeri dan rute penerbangan luar negeri

34 Transportasi Udara Angkutan udara Penerbangan umum Penerbangan militer

35 Fasilitas perantara antara transportasi darat dan transportasi udara
bandara Fasilitas perantara antara transportasi darat dan transportasi udara

36 Fungsi Bandara Tempat pelayanan bagi kedatangan dan keberangkatan penumpang Bongkar muat barang atau naik turun penumpang Tempat perpindahan antar moda transportasi udara dengan transportasi yang sama atau dengan moda yang lain

37 Fungsi Bandara Tempat klasifikasi barang/penumpang menurut jenis, tujuan perjalanan, dll Tempat penyimpangan barang (storage) selama proses pengurusan dokumen Tempat pengisian bahan bakar, perawatan dan pemeriksaan kondisi pesawat sebelumdinyatakan layak terbang

38 Tipe bandara Karakteristik fisik : seaplane bases, heliport, stolport dan bandara konvensional Pengelolaan dan penggunaan : bandara umum, bandara militer, bandara swasta Aktivitas rutin : jenis pesawat terbang yang beroperasi, karakteristik operasi

39 Tipe bandara Fasilitas yang tersedia : jumlah ranway, alat navigasi, hanggar, dll Tipe perjalanan yang dilayani : perjalanan domestic, perjalanan internasional, gabungan

40 Jaringan Transportasi Air

41 Transportasi Sungai dan Danau
Jaringan pelayanan transportai sungai dan danau untuk angkutan penumpang dan barang dilakkan dalam trayek tetap teratur dan trayek tidak tetap dan tidak teratur

42 Transportasi Sungai dan Danau
Jaringan Prasarana terdiri dari simpul : pelabuah sungai dan danau, serta ruang lalu lintas berupa alur pelayanan

43 Transportasi Sungai dan Danau
Pelabuhan sungai dan danau dibedakan menjadi : Pelabuhan yang melayani angkutan antar propinsi Pelabuhan yang melayani angkutan dalam propinsi Pelabuhan yang melayani angkutan dalam kabupaten/kota

44 Transportasi Laut Jaringan Pelayanan berupa trayek dibedakan menurut kegiatan dan sifat pelayanan

45 Transportasi Laut Jaringan (trayek) Transportasi laut terdiri dari jaringan trayek transportasi laut dalam negeri dan jaringan trayek transportasi laut luar negeri

46 Jaringan trayek transportasi dalam negeri dibedakan menjadi :
Transportasi Laut Jaringan trayek transportasi dalam negeri dibedakan menjadi : Jaringan trayek transportasi utama Jaringan trayek transportasi laut pengumpul

47 Berdasarkan sifat pelayanan
Transportasi Laut Berdasarkan sifat pelayanan Jaringan pelayanan transportasi laut tetap dan teratur Jaringan pelayanan transportasi tidak tetap dan tidak teratur

48 Transportasi Laut Jaringan prasarana berupa simpul (pelabuhan) dan ruang lalu lintas (alur pelayaran)

49 Berdasarkan jenis pelabuhan dibedakan atas :
Transportasi Laut Berdasarkan jenis pelabuhan dibedakan atas : Pelabuhan umum Pelabuhan khusus

50 Transportasi Laut Berdasarkan peran :
Pelabuhan internasional hub (utama primer) Pelabuhan internasional (Utama sekunder) Pelabuhan nasional (utama tersier) Pelabunan regional Pelabuhan lokal

51 Transportasi Laut Ruang lalu lintas laut :
Ruang lalu lintas dimana pada lokasi tersebut instruksi secara positif diberikan dari pemandu (sea traffic controller) kepada nahkoda Ruang lalu lintas laut dimana pada lokasi tersebut hanya diberikan informasi tentang lalu lintas yang diperlukan meliputi antara lain informasi tentang cuaca, kedalaman, pasang surut, arus gelombang, dll

52 Transportasi Laut Alur pelayaran terdiri dari :
Alur pelayaran internasional Alur pelayaran dalam nigari Alur laut kepulauan

53 Sekian l.e.t.s d.i.s.s.c.u.s


Download ppt "DASAR-DASAR REKAYASA TRANSPORTASI KIS_237"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google