Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENDEKATAN PERSON CENTERED UNTUK KONSELING KELOMPOK

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENDEKATAN PERSON CENTERED UNTUK KONSELING KELOMPOK"— Transcript presentasi:

1 PENDEKATAN PERSON CENTERED UNTUK KONSELING KELOMPOK
Yulia Rahmatika Aziza NIM Uswatun Khasanah NIM

2 LANDASAN PEMIKIRAN TERAPI PERSON CENTER
Sebagai terapi, Person Centered Memiliki dasar bahwa suksesnya sebuah terapi ditentukan 2 faktor inti: 1. Pengembangan sumber daya yang dimiliki Individu 2. hubungan terapis dengan klien

3 HUBUNGAN TERAPI EKSISTENSIAL DAN PSIKOLOGI HUMANISTIK
TERAPI EKSISTENSIAL: PERSON CENTER, TERAPI GESTALT

4 PROSES KEPERCAYAAN DI DALAM KELOMPOK
Terapi-Person Centered didasarkan pada rasa kepercayaan yang mendalam dalam kemampuan kelompok untuk mengembangkan potensi sendiri dengan bergerak ke arah yang konstruktif. Kelompok hanya akan menyadari potensi penuh mereka ketika individu menyelaraskan batin mereka sendiri searah dengan arah kolektif

5 KONDISI TERAPI UNTUK PERKEMBANGAN
Menurut Rogers (1986b), iklim yang diperlukan untuk melepaskan formatif, atau aktualisasi, digambarkan oleh tiga sikap utama terapis: 1. Genuine (atau keselarasan), 2.Penghargaan positif tanpa syarat (juga disebut kehangatan nonpossessive atau penerimaan 3. empati Dalam hal ini peran konselor sebagai Fasilitator atau Pemimpin Kelompok

6 Implikasi bagi Pemimpin Kelompok
aspek penting dari fasilitator kelompok dalam pelatihan yaitu untuk mengajarkan mereka menggunakan kekuatan pribadi. Pendekatan person centered menekankan suatu pemerataan kekuasaan, jadi sangat penting bahwa perilaku fasilitator tidak mengurangi kekuatan anggota pendekatan Person Centered, siswa yang tertarik untuk menjadi fasilitator kelompok perlu pengalaman pada tingkat psikologis yang lebih dalam pada diri mereka sendiri.

7 Genuineness (Keaslian)
Genuine adalah keadaan keaslian yang dihasilkan dari eksplorasi mendalam diri dan kesediaan untuk menerima kebenaran eksplorasi diri Fasilitator harus membaur tidak menunjukan dia sebagai ahli. Apa yang terapis ungkapkan secara eksternal (ekspresi) harus kongruen dengan pengalaman batin nya. Kesesuaian menyebabkan kredibilitas untuk empati dan penerimaan tanpa syarat

8 Implikasi bagi Pemimpin Kelompok
Pengungkapan diri pemimpin harus dilakukan dengan memperhatikan kapasitasnya secara seksama atas waktu dan tujuan nya untuk membantu kelompok agar maju dan untuk mendukung pertumbuhan.

9 PENGHARGAAN POSITIF DAN TANPA SYARAT
Artinya bahwa fasilitator memberikan sikap yang tulus, dan melibatkan komunikasi yang menggambarkan kepedulian yang dengan kondisi yang tidak terkontaminasi dengan evaluasi atau penilaian dari perasaan dan pikiran apakah klien baik atau buruk Dinyatakan dengan cara yang halus seperti melalui gerakan, kontak mata, nada suara, dan ekspresi wajah.

10 Implikasi bagi Pemimpin Kelompok
Kadang tidak perlu untuk merasa harus menampilkan kehangatan tingkat tinggi dan penghargaan positif sepanjang waktu untuk menjadi pemimpin kelompok yang efektif. Pemimpin kelompok harus mengetahui kapan waktu yang tepat dalam mengekspresikan penghargaan tanpa syarat.

11 EMPATI Rogers mengatakan, empati yang akurat yaitu Untuk merasakan dunia pribadi klien seolah-olah itu dialami Anda sendiri tetapi tanpa pernah kehilangan kualitas diri Anda Fasilitator menunjukkan empati ini ketika mereka dapat merasakan secara akurat perasaan dan makna yang dialami anggota secara pribadi. Kemampuan untuk menunjukkan empati tergantung pada perkembangan pribadi terapis.

12 Dalam konteks kelompok, aspek interpersonal dan tingkatan yang lebih tinggi dari empati sering mengakibatkan ikatan di antara anggota dan kohesi dan keselarasan dalam kelompok secara keseluruhan. IMPLIKASI BAGI PEMIMPIN KELOMPOK Kemampuan berempati tidak mengharuskan kita untuk harus mengalami terlebih dahulu kejadian perih yang dialami orang lain. Namun hal itu dipelajari dengan banyak mendengarkan dan memperhatikan orang lain.

13 HAMBATAN UNTUK TERAPI YANG EFEKTIF
1. Kurangnya kehadiran dan empati 2. Tidak adanya pengungkapan diri konselor 3. Kurangnya pengahargaan positif , kehangatan, dan penerimaan 4. Kurangnya kepercayaan dalam proses terapi

14 Implikasi bagi Pemimpin Kelompok
Untuk memeriksa bagaimana sikap dan perilaku mereka dapat menghambat untuk kemajuan kelompok ada beberapa pertanyaan yang dapat berfungsi sebagai katalis yang berguna untuk refleksi diri (halaman, 19)

15 Peran dan Fungsi Pemimpin Kelompok
Pendekatan Person Center menekankan kualitas pribadi dari Pemimpin kelompok daripada teknik terkemuka. Fungsi utama dari fasilitator adalah untuk menciptakan menerima dan penyembuhan iklim dalam kelompok Pemimpin kelompok yang disebut fasilitator, yang merefleksi ​​pentingnya interaksi antara anggota kelompok dan kemampuan pemimpin untuk membantu anggotanya dalam mengekspresikan diri. Fasilitator kelompok Person Center menggunakan diri mereka sebagai instrumen perubahan dalam kelompok

16 Rogers (1970) menekankan karakteristik fasilitator kelompok adalah sebagai berikut:
• Mereka memiliki banyak kepercayaan dalam proses kelompok dan percaya kelompok bisa bergerak maju tanpa intervensi direktif mereka. • Mereka mendengarkan dengan seksama dan sensitif untuk masing-masing anggota. • Mereka semua mungkin untuk berkontribusi pada penciptaan iklim psikologis yang aman bagi anggota. • Mereka mencoba untuk menjadi berempati memahami dan menerima individu dan kelompok; • Mereka beroperasi dalam hal pengalaman mereka sendiri dan perasaan mereka sendiri • Mereka menawarkan anggota kelompok umpan balik

17 Cara Konselor memfasilitasi proses kelompok
• Mendorong anggota untuk mengungkapkan perasaan dan harapan mereka secara terbuka. • Ajarkan anggota untuk fokus pada diri mereka sendiri dan perasaan mereka. • Bekerja untuk menciptakan iklim keamanan yang mendorong anggota untuk mengambil risiko. • Memberikan dukungan untuk anggota ketika mereka mencoba perilaku baru. • Membantu perkembangan anggota-ke-anggota daripada interaksi anggota-ke pemimpin kelompok • Membantu anggota dalam mengatasi hambatan komunikasi langsung. • Membantu anggota mengintegrasikan apa yang mereka pelajari dalam kelompok, dan cara menemukan untuk menerapkannya ke kehidupan sehari- hari mereka. • Mendorong anggota untuk melakukan penilaian berkelanjutan dari apa yang terjadi di kelompok mereka dan menentukan apakah mereka ingin mengubah apa pun

18 Tahapan Kelompok Person Center
KARAKTERISTIK KELOMPOK BERLANGSUNGNYA PROSES KELOMPOK ada 15 : Milling Around Resistensi terhadap ekspresi pribadi atau eksplorasi Deskripsi perasaan masa lalu Expression of negative feelings Expression and exploration of personally meaningful material.

19 Expression of immediate interpersonal feelings in the group
Development of a healing capacity in the group Self-acceptance and the beginning of change Cracking of facades Feedback Confrontation. The helping relationship outside the group sessions The basic encounter Expression of feelings of closeness Behavior changes in the group.

20 BEBERAPA HASIL DARI PENGALAMAN KELOMPOK
Anggota menjadi lebih terbuka dan jujur Mereka memberdayakan diri mereka dalam cara-cara baru, dan mereka semakin percaya diri. Para anggota menjadi lebih kreatif karena mereka bersedia menerima keunikan sendiri. Mereka menjadi lebih empatik, menerima, dan kongruen dalam hubungan mereka dengan orang lain, dan melakukannya terlibat dalam hubungan yang lebih bermakna

21 Seni Ekspresif Person-Centered pada Kelompok
Menggunakan seni ekspresif untuk meningkatkan pertumbuhan pribadi bagi individu dan kelompok. Fasilitator kelompok, konselor, dan psikoterapis terlatih dalam seni ekspresif person centered menawarkan klien mereka atau kelompok kesempatan untuk membuat gerakan, seni rupa, menulis jurnal, dan suara dan musik untuk mengekspresikan perasaan mereka dan mendapatkan wawasan dari kegiatan ini

22 Terapi seni ekspresif adalah pendekatan multimodal mengintegrasikan pikiran, tubuh, emosi, dan sumber daya spiritual batin melalui penggunaan berbagai seni bentuk gerakan, menggambar, melukis, mematung, menulis, musik,

23 Dasar metode Seni Ekspresif adalah Prinsip Humanistik, sebagai berikut:
Semua orang memiliki kemampuan bawaan Proses kreatif adalah proses penyembuhan, hasil dari seni ekspresif adalah pesan penting. Pertumbuhan pribadi dicapai melalui kesadaran diri, pemahaman diri, dan wawasan Kesadaran diri, pemahaman, dan wawasan yang dicapai oleh menggali emosi kita Perasaan dan emosi kita adalah sumber energi

24 Seni ekspresif membawa kita ke alam bawah sadar
Hubungan seni merupakan hubungan kreatif Menemukan dunia luar dan dalam diri untuk menjadi individu utuh.

25 Kondisi yang membantu perkembangan kreativitas
Kepercayaan yang mendalam ini dalam bawaan individu merupakan dasar dalam seni ekspresif Lingkungan yang tepat Memahami keadaan internal individu, bersikap terbuka terhadap keadaannya bukan kebohongan. Mengembangkan sikap mendengarkan orang lain, untuk evaluasi diri, dan akhirnya mampu jujur pada keadaan diri sendiri

26 Penawaran Stimulasi Dan Pengalaman Menantang
Koseli diminta untuk mengembangkan kondisi eksternalnya dan memelihara kondisi internalnya. Konseli diminta untuk mengungkapkan dan mengekspresikan perasaannya melalui simobol dll.

27 Apa yang menghalangi kita?
Penilaian dari guru bahwa siswa tidak mampu menari, gambarnya jelek dll. Yang harusnya dilakuakn adalah bahwa semua individu memiliki nilai kreatif sendiri-sendiri, dan bukan hanya seniman yang dapat membuat seni kretaif.

28 Pedoman Ekspresi Kreatif Di Kelompok Dan Masyarakat
Menawarkan pedoman kelompok diawal sesi Konseli menumbuhkan pemahaman: - Menyadari persaan dan keadaan diri sendiri - Seni itu semuanya adalah benar - Semua instruksi adalah saran - Jangan menilai orang dan jaga batas kerahasian Kepercayaan, situasi dan hasil kelompok tergantung dari sikap dan tindakan anggota kelompok

29 Aplikasi: Teknik dan Prosedur Terapi
Rogers menekankan pada metode pencerminan perasaan Fokus pada teknik ini lebih kepada kualitas pribadi fasilitator yaitu keyakinan, sikap dan arah hubungan dengan klien. Sikap dan sifat kritis dalam menciptakan hubungan yang menguntungkan antara keselarasan terapis, transparansi, peduli, tidak memberikan penilaian, hadiah, kehadiran, empati, rasa hormat, dan positif tanpa syarat Person-Centered terapi telah berkembang melalui keragaman, kreativitas, dan individualisasi dalam praktek

30 Bidang Aplikasi Pendekatan person-centered kelompok telah diterapkan untuk populasi yang beragam termasuk klien terapi, konselor, anggota staf dari seluruh sekolah sistem, administrator, mahasiswa kedokteran, kelompok dalam konflik, pengguna narkoba dan pembantu mereka, orang-orang yang mewakili budaya dan bahasa yang berbeda, dan pekerjaan kelompok pelatihan. Sebagai gerakan kelompok dikembangkan, pendekatan person centered menjadi semakin peduli dengan mengurangi penderitaan manusia, dengan kesadaran lintas budaya, dan dengan resolusi konflik pada skala internasional.

31 Menerapkan Pendekatan Person-Centered untuk Kelompok Kerja di Sekolah
Guru mengasumsikan peran fasilitator pembelajaran dan bukan terutama memberikan informasi. Guru, dari ruang kelas sekolah dasar ke sekolah-sekolah pascasarjana, menemukan cara cerdik untuk membantu siswa belajar dan membuat keputusan. Siswa mengembangkan tanggung jawab, disiplin diri, dan kemampuan untuk bekerja kooperatif. Guru bergerak ke arah menjadi lebih asli, lebih pemahaman, dan lebih peduli terhadap siswanya. Peserta didik menjadi semakin mandiri mengarahkan dan mampu untuk menganggap lebih tanggung jawab atas konsekuensi dari pilihan mereka

32 Pendektan person-centered kelompok
Dapat berupa terapi bermain bagi anak SD diberikan kepada: Anak-anak seperti sebagai seni, musik, dan gerakan. Karena kemampuan komunikasi verbal anak-anak mungkin terbatas, pendekatan nonverbal dan ekspresif dapat memberikan petunjuk apa yang anak-anak rasakan dan mencoba untuk berkomunikasi (Henderson & Thompson, 2011).

33 Diterapkan untuk kelompok masyarakat
Kelompok lintas budaya/ multikultural

34 Evaluasi Person-Centered untuk Pendekatan Kelompok
Kekuatan utama Pendekatan ini adalah penekanan pada benar-benar mendengarkan dan sangat memahami dunia klien dari acuan pandangan internal mereka. Empati adalah point pokok dari pendekatan ini, dan itu adalah dasar yang diperlukan di mana teori apapun bersandar.

35 Person centered, pendekatan ini menekankan setiap kemampuan seseorang untuk menemukan jawaban untuk masalah sendiri. Dengan membuat lingkungan yang sama di mana fungsi fasilitator bukan sebagai otoritas mencari jawaban tetapi sebagai seseorang menciptakan tempat yang aman untuk eksplorasi, yang peserta mampu memberdayakan diri mereka sendiri.

36 Kontribusi Dan Kekuatan Dari Pendekatan
- Pemimpin harus mengembangkan kemampuan untuk hadir untuk anggota dan untuk mendorong mereka untuk berinteraksi secara terbuka - Kualitas Dari Terapi Merupakan Faktor PentingDalam Pendekatan Person Centered Temuan dari studi ini umumnya mendukung yang kuat hubungan antara empati, kehangatan, dan keaslian dan terapi positif hasil-hasil dalam kelompok

37 Terapi humanistik adalah lebih efektif daripada pendekatan terapi utama lainnya dalam mengobati berbagai masalah klien "(Kain 2002, hlm )

38 Keterbatasan Pendekatan
Pemimpin atau fasilitator tidak berperan secara langsung dalm proses konseling, tetapi dikembalikan kepada kelompok Cara Natalie Rogers berbeda dalam konseling dilakukan memberikan arahan atau menawarkan proses terstruktur pada anggota kelompok

39 Tidak semua orang mampu untuk melakukan teknik ini dengan baik, tidak semua orang mampu menumbuhkan kemandiriannya, mampu menumbuhkan sisi instrinsiknya

40 TERIMAKASIH


Download ppt "PENDEKATAN PERSON CENTERED UNTUK KONSELING KELOMPOK"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google