PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA DISUSUN OLEH KELOMPOK 3: 1

Presentasi berjudul: "PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA DISUSUN OLEH KELOMPOK 3: 1"— Transcript presentasi:

1 PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA DISUSUN OLEH KELOMPOK 3: 1
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA DISUSUN OLEH KELOMPOK 3: 1. SILVIA MARYANI RRC1B MELIA SAGALA RRC1B DEVI EKA PRASTINA FITRI RRC1B DIDIK PUTRA PRATAMA RRC1B PRAYOGA ALFAN KRESNA RRC1B016066

2 PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Perencanaan sumber daya manusia adalah langkah-langkah tertentu yang diambil oleh manajemen guna menjamin bahwa bagi organisasi tersedia tenaga kerja yang tepat untuk menduduki berbagai kedudukan, jabatan, dan pekerjaan yang tepat pada waktu yang tepat. Perencanaan SDM sesungguhnya merupakan suatu bentuk program rencana tentang persoalan-persoalan organisasi, ancaman-ancaman, dan peluang-peluang dalam organisasi dan lingkungan organisasi kesemuanya itu dalam rangka mencapai tujuan dan berbagai sasaran yang telah dan akan ditetapkan.

3 PERMINTAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Permintaan atau kebutuhan sumber daya manusia di masa depan adalah salah satu atau kombinasi dari faktor-faktor berikut ini : - FAKTOR EKSTERNAL 1.Perekonomiaan 2. Social politik hukum 3. Teknologi 4. Pesaing -FAKTOR ORGANISASI 1. Rencana strategis 2. Anggaran 3. Perkiraan penjualan dan produksi 4. Unit usaha baru 5. Perancangan organisasi dan pekerjaan -FAKTOR TENAGA KERJA 1. Pensiun 2. Pengunduran diri 3. Pemutusan hubungan kerja 4. Kematian 5. Cuti

4 PENAWARAN SUMBER DAYA MANUSIA
Penawaran atau ketersediaan SDM di massa depan ditentukan oleh sejumlah faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal secara internal perlu dilakukan audit sumber daya manusia, perencanaan, dan pembuatan bagan penggatian tenaga kerja dalam audit SDM, dilakukan pemeriksaan atas keadaan SDM saat ini secara menyeluruh. Audit dilakukan terhadap jumlah,sebaran, kualifikasi, keterampilan, pengalaman, data pribadi pekerja, dan berbagai aspek lainnya yang relevan.

5 SISTEM PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Sistem perencanaan SDM adalah dasar atau “ bahan baku “ bagi pengambilan keputusan. Artinya, untuk menjalankan fungsi-fungsi manajerialnya, termasuk mengambil keputusan, manajer membutuhkan informasi yang lengkap, akurat,dan serta relevan serta tepat waktu. System informasi manajemen memainkan peran yang sangat penting dalam manajemen organisasi. Bagi manajer, ketersediaan informasi yang akurat dan tepat waktu tentang proses atau kegiatan yang sedang berjalan apakah sudah berjalan dengan baik atau menyimpang sangat menentukan efektivitas system pengawasan.

6 METODE KUANTITATIF Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data mengunakan instrument penelitian analisis data bersifat kuantitatif atau statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

7 METODE KUALITATIF Metode kualitatif didasarkan terutama pada pendapat dan pengalaman manjer. Jenis analisa ini mencakup “perasaan” intuitif manajer untuk masalah tersebut dan lebih bersifat seni daripada ilmiah. Jika manajer telah memiliki pengalaman dengan masalah-masalah yang serupa atau jika masalah itu relative sederhna, titik berat dapat diberikan pada metode kualitatif dan keputusan akhir yang diambil didasarkan paada metode tersebut. Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistic karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah ( natural setting ).