Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MANAJEMEN PEMASARAN MARKETING MIX : STUDY PADA KUKU BIMA ENER-G

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MANAJEMEN PEMASARAN MARKETING MIX : STUDY PADA KUKU BIMA ENER-G"— Transcript presentasi:

1 MANAJEMEN PEMASARAN MARKETING MIX : STUDY PADA KUKU BIMA ENER-G
MADE BY MARWAN RAHARJA NIM : SHANTI KUNIAWATI NIM : KISYANTO NIM : WAHYUDI SULISTYO NIM :

2 CONCEPT Gaya hidup masyarakat Indonesia yang kini cenderung ‘Modern’ menuntut manusia harus selalu bugar dan berstamina sepanjang waktu, kesehatan adalah modal utama bagi kehidupan

3 BACKGROUND PT. Sido Muncul adalah pabrik jamu tradisional yang berdiri pada tahun 1940 di Yogyakarta yang dikelola oleh Ny. Rahkmat Sulistio. Pada awalnya PT. Sido Muncul adalah industri rumahan yang secara perlahan berkembang menjadi perusahaan besar, terkenal secara nasional dan go internasional. Pada tahun 1951, keluarga Ny. Rahkmat Sulistio pindah ke Semarang, dan di sana mereka mendirikan pabrik jamu secara sederhana namun produknya diterima masyarakat secara luas. Karena semakin bersarnya usaha keluarga ini, maka modernisasi pabrik juga merupakan suatu hal yang mendesak danperlu direalisasikan. Pada 1984, PT. Sido Muncul memulai modernisasi pabriknya, dengan merelokasi pabrik sederhananya ke pabrik yang representatrif dengan mesin-mesin modern. Pada 11 November 2000, PT Sido Muncul kembali meresmikan pabrik baru di Ungaran yang lebih luas dan modern. Peresmian dilakukan oleh Menteri Kesehatan waktu itu, dan pada saat itu pula PT. Sido Muncul memperoleh 2 penghargaan sekaligus, yakni Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik

4 BACKGROUND Pada 11 November 2000, PT Sido Muncul kembali meresmikan pabrik baru di Ungaran yang lebih luas dan modern. Peresmian dilakukan oleh Menteri Kesehatan waktu itu, dan pada saat itu pula PT. Sido Muncul memperoleh 2 penghargaan sekaligus, yakni Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) setara dengan farmasi, dan sertifikat inilah yang menjadikan PT. SidoMuncul sebagai satu-satunya pabrik jamu berstandar farmasi. Lokasi pabrik sendiri terdiri dari bangunan pabrik seluas 7 hektar di Daerah Ungaran, Semarang. lahan Agrowisata 15 hektar, dan sisanya menjadi kawasan pendukung lingkungan pabrik.

5 BACKGROUND Logo Jamu Sido Muncul yang berupa ibu dan anaknya adalah gambar Ny. Rahkmat Sulistio, pendiri Jamu Sido Muncul beserta cucunya, Irwan Hidayat, saat itu berusia 4 tahun. Irwan Hidayat sejak tahun 1972 sampai sekarang adalah Presiden Direktur PT Sido Muncul. Bagaimana jajaran manajemen PT Sido Muncul menerapkan suatu strategi untuk dapat bersaing dengan para kompetiternya terhadap kiprah persaingan Minuman energy dalam bentuk serbuk dengan kemasan sachet.

6 SWOT ANALYSIS STRENGTH
Sido Muncul menggunakan produk-produk berbahan alam. Laboratorium R&D-nya telah bersertifikat ISO yang merupakan Standarisasi dunia Internasional Pengolahan produknya menggunakan mesin-mesin berteknologi. Telah mendapatkan penghargaan Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). PT. Sido Muncul menerapkan Strategi dalam pemasaran dan penjualan produk yang baik, 3P yaitu Product, Promotion dan Price. PT. Sido Muncul berkemampuan menciptakan diferensiasi produk, cepat tanggap terhadap kebutuhan dan selera konsumen.

7 SWOT ANALYSIS WEAKNESS THREATS OPPOURTUNITY
Jaringan pemasaran melalui agen penjualan jamu tradisional. Beberapa produk Sido Muncul adalah baru: Seperti Kuku Bima Ener-G merupakan pemain baru OPPOURTUNITY Memiliki produk yang terkenal dan dipercaya oleh masyarakat luas Segmentasi pasar adalah kalangan menegah ke bawah dan harga yang lebih murah THREATS Pesaing adalah pemain lama, yang telah menguasai pasar yaitu Extra Joss, Hemaviton Jreng dan minuman energy yang lain

8 SUMMARY SWOT

9 VISION AND MISION

10 OBJECTIVE Pada tahun 2004, PT Sido Muncul berencana meluncurkan produk Varian baru KUKU BIMA Ener-G dengan target penjualan 5 jt sachet per bulan.

11 Strategies Produk harus sesuai standard kualitas minuman berenergy serta memenuhi kepuasan pelanggan. Price harus competitive serta bersaing dengan Competitor Distribusi menggunakan system yang sudah terbentuk. Promosi menggunakan media yang tepat dengan cost seminimum mungkin

12 POLICIES Produk Kualiti Kontrol mulai dari pengadaan material, process produksi, output produksi, pengemasan serta pengiriman barang. KUKU BIMA Ener-G mendeferentiate produk dengan memproduksi 4 varian dengan warna yang berbeda yang sesuai dengan produk (orisinal, anggur, jeruk dan jambu). Price Pada saat diluncurkan, harga yang ditawarkan 20% lebih rendah dari pesaingnya. Wirausaha mandiri dengan berbagi omset. Distribusi Memprioritaskan pada Network distribusi yang sudah terbentuk Membuka Area pemasaran baru yang berorietasi industri base. Promosi Dengan mengunakan Concept Natural (mbah Marijan) Dengan menngunakan Concept Sport (Chris John) Promosi melalu CSR

13 Terapan Strategi: Strategi 3P yaitu Product, Promotion, Price (produk berkualitas, promosi gencar dan harga bersaing), terbukti menjadi kunci keberhasilan PT Sido Muncul dalam pemasaran dan penjualan produk Kuku Bima TL. Dan sukses tersebut juga tercermin dengan kembali diraihnya penghargaan IBBA (Indonesian BestBrand Award) 2004 untuk kategori “Man Sexual Enhancer”. Bahkan penghargaan itu merupakan yang ketiga kalinya secara berturut-turut (hattrick) diraih oleh Kuku Bima TL. Selain meraih penghargaan IBBA, jamu merek Kuku Bima TL juga sebelumnya pernah mengantongi penghargaan sebagai merek terpopuler tahun 2000 untuk kategori jamu/obat kuat. Irwan mengungkapkan, pihaknya senantiasa memfokuskan diri pada inovasi dan produksi. Salah satu varian Kuku Bima yang telah dipasarkan adalah Kuku Bima Ener-G yang merupakan produk minuman berenergi (energy drink). Hebatnya, dengan harga yang 20 % lebih murah dari produk sejenis lainnya dan di-launching tiga bulan lalu, Kuku Bima Ener-G Drink langsung menempati posisi ke-3 di bawah Extra Joss dan Hemaviton Jreng. Setiap bulannya sebanyak 8 juta sachet diserap oleh pasar.“Sekarang ada 12 merek energy drink, tetapi yang tidak bisa bertahan tidak kurang dari 8-9 merek. Sekalipun sudah beriklan banyak, tetapi jika tidak dibarengi dengan produk yang berkualitas, merek yang telah dikenal dan harga yang reasonable, tidak mampu bertahan di pasar.

14 LATAR BELAKANG 2012 2013 2014 Sumber : Top Brand Award

15 LATAR BELAKANG :

16 LATAR BELAKANG Extra Joss Per Kotak =Rp 3.500,-
Kuku Bima G per Kotak = Rp 2.500,- Hemaviton Jreng per Sachet =Rp 3.500,-

17 LATAR BELAKANG

18 LATAR BELAKANG

19 IDENTIFIKASI MASALAH Masalah yang dihadapi British Petroleum
adalah sebagai berikut : Stake holder eksternal Stake holder internal

20

21


Download ppt "MANAJEMEN PEMASARAN MARKETING MIX : STUDY PADA KUKU BIMA ENER-G"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google