Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
FUNGI 2 april 2014
3
SIFAT FUNGI Eukariot yang memiliki dinding sel.
Tidak berklorofil, sehingga tidak dapat membuat makanan sendiri berupa bhn organik (heterotrof). Ada yang uniseluler dan multiseluler (sebagian besar multiseluler). Jika multiseluler, kebanyakan tubuhnya tersusun atas benang-benang, disebut hyphae (hifa). Jamur uniseluler berukuran mikroskopis. Contoh : khamir/yeast/ragi.
4
Jamur multiseluler ada yang mikroskopis dan makroskopis.
Bentuk : oval, benang (kapas, bercak, embun tepung).
5
Jamur multiseluler umumnya tubuhnya terbagi atas 2 bagian :
Bagian vegetatif, terdiri atas jaringan hyphae yang disebut mycelium. Bagian ini menembus ke dalam benda mati, sampah, tubuh hewan atau dapat pula sebagai parasit pada makhluk hidup. Bagian pembiakan, disebut sporangium (kotak spora), di dalamnya terdapat sporangiospora (spora di dalam kotak spora). Sporangium didukung oleh penonjolan hyphae dari mycelium (disebut tubuh buah).
6
Spora yang terbentuk di dalam sporangium disebut spora endogen atau endospora. Sedangkan spora yang terbentuk di luar sporangium (hanya menempel saja pada dinding sporangium) disebut spora eksogen atau eksospora.
7
STRUKTUR JAMUR
8
KLASIFIKASI Pengelompokkan fungi berdasarkan reproduksi seksualnyanya, yaitu Zygomycetes, Ascomycetes, dan Basidiomycetes. Fungi yang diketahui tingkat seksualnya disebut fungi perfek Fungi yang belum diketahui tingkat seksualnya disebut fungi imperfek Fungi yg belum diketahui cara reproduksi seksualnya dikelompokkan ke dalam Deuteromycetes.
9
ZYGOMYCETES Struktur tubuh : hifa tidak bersekat, bagian tertentu dari hifa berdiferensiasi membentuk sporangium (alat reproduksi seksual) yang didukung sporangiosfor. Habitat : sebagai saprofit di udara, tanah, roti sebagai parasit pada manusia dan tumbuhan bersimbiosis membentuk lichen dengan akar tumbuhan tinggi sebagai mikoriza
10
Aseksual (fragmentasi miselium/ spora vegetatif
Reproduksi : Seksual (perkawinan antara hifa yang berbeda jenis menghasilkan zygospora. Aseksual (fragmentasi miselium/ spora vegetatif Peran : Pembuatan Tempe (Rhizopus oryzae) Rhizopus stolonifer tumbuh pada roti basi (hifanya disebut stolon) Rhizopus nigricans tumbuh pada tomat Mucor mucedo serta Pilabolus menguraikan feses hewan
12
Rhizopus oligosporus
14
MUCOR
16
Ascomycetes/ fungi kantung
Struktur Tubuh : sebagian besar multiseluler memiliki hifa bersekat, yang uniseluler (khamir) Saccharomyces cereviceae Habitat Saprofit pada tanah dan sisa-sisa organisme Parasit pada tumbuhan potato blight, karat gandum Pada manusia Candida albicans penyakit pada selaput lendir mulut, vagina, saluran pencernaan, jantung endokarditis), darah (septisemia), otak (meningitis)
17
Bersimbiosis dengan akar tumbuhan tinggi membentuk mikoriza/ di tanah Tuber melanosporum, Morchella esculenta Reproduksi secara seksual dan aseksual. Peran Saccharomyces cereviceae : pembuatan roti, alkohol Saccharomyces ellipsoideus, pembuatan wine dari buah anggur Saccharomyces tuae pembuatan tuak/legen dari air nira Neurospora crassa pembuatan oncom
18
Venturia inaequalis: penyebab penyakit pd apel
Merugikan : Venturia inaequalis: penyebab penyakit pd apel Clayiceps purpurea : penyebab penyakit ergot pada tanaman gandum, jika dimakan oleh hewan atau manusia akan menyebabkan penyakit ergotisma (kejang otot dan kelumpuhan).
20
Ascomycetes
22
BASIDIOMYCETES Multiseluler membentuk basidiospora seksualnya
Struktur : Multiseluler membentuk basidiospora seksualnya Reproduksi aseksualnya dengan membentuk tunas Hif bersekat Bentuk bermacam-macam Peran : 25 ribu yg telah diidentifikasi menguntungkan (jamur kuping (Auricularia polytricha), jamur merang (Volvariella volvaceae), jamur shitake (Lentinulla edodes) Jamur kayu (Ganoderma) suplemen makanan/obat
23
Merugikan : Jamur karat (Puccinia graminis): parasit pd daun jagung dan gandum; Puccinia arachis: parasit pd tanaman kacang; Ustilago maydis: pd tanaman jagung; Amanita ocreata dan Amanita phalloides : beracun dan mematikan jika dimakan; Amanita muscaria : dapat menyebabkan halusinasi jika dimakan.
26
DEUTEROMYCETES/ FUNGI IMPERFEKTI
Setiap jenis jamur yang sudah diidentifikasi tetapi belum diketahui reproduksi seksualnya dikelompokkan dalam Deuteromycetes/ fungi imperfekti Jika sudah diketahui cara reproduksi seksualnya dikelompokkan ke dalam Zygomycettes, Ascomycetes, atau Basidiomycetes. Yang diubah menjadi kelompok Ascomycetes : Monilia sitophila menjadi Neurospora crasssa Aspergillus menjadi Eurotium Candida menjadi Pichia Penicillium menjadi Talaromyces
27
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan Kapang/Fungi
Air Suhu : kebanyakan mesophilik (25 – 30oC) Kebutuhan Oksigen dan pH Aerobik, pH 2 – 8,5 akan lebih baik pada kondisi asam Nutrisi : dari bentuk sederhana sampai komplek, umumnya dapat memproduksi enzim hidrolitik (amilase, pektinase, proteinase, lipase) dapat tumbuh baik pada makanan yang mengandung pati Komponen penghambat beberapa kapang menghasilkan komponen yang dapat menghambat organisme lain (antibiotik) Penicillium chrysogenum
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.