Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Loading
2
Psikologi umum Login KELOMPOK 2 Khusnul, nisa’
3
Psikologi umum
4
persepsi Khusnul..... Nisa’......
5
Pengertian sensasi SENSASI
deteksi atau pengalaman langsung terhadap energi fisik sebagai hasil dari kejadian di lingkungan maupun kejadian dalam diri kita.
6
Persimpangan sensasi Sinestesia adalah persimpangan sensasi dimana rangsangan di salah satu indera menimbulkan sensasi di area lainnya. Contoh : orang tersebut dapat mengatakan bahwa warna merah tercium seperti bunga mawar,aroma kayu manis seperti beludru.
7
Proses penginderaan Proses sensorik yang berkaitan dengan alat-alat indra (senses) SENSASI Mekanisme kerja alat indra dalam menerima informasi dari lingkungan PROSES SENSORIK Menghubungkan organisme dengan lingkungan 6ty ALAT INDRA
8
persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh penginderaan, yaitu suatu stimulus yang diterima oleh individu melalui alat reseptor yaitu indera. Alat indera merupakan penghubung antara individu dengan dunia luarnya. Persepsi merupakan stimulus yang diindera oleh individu, diorganisasikan kemudian diinterpretasikan sehingga individu menyadari dan mengerti tentang apa yang diindera. Dengan kata lain persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi kedalam otak manusia. Persepsi merupakan keadaan Apa yang ada dalam diri individu, pikiran, perasaan, pengalaman-pengalaman individu akan ikut aktif berpengaruh dalam proses persepsi.
9
Perbedaan Persepsi dan sensasi
Sensasi : mengacu pada pendeteksian dini terhadap stimuli Persepsi : mengacu pada interpetasi hal hal yang kita indera.
10
Apa itu persepsi visual?
Dalam psikologi, persepsi visual adalah kemampuan manusia untuk menginterpretasikan informasi yang ditangkap oleh mata. Hasil dari persepsi ini disebut sebagai penglihatan (eyesight, sight atau vision). Unsur-unsur ragam psikologi dalam penglihatan secara umum terangkum dalam sistem visual (visual system). Sistem visual pada manusia memungkinkan untuk beradaptasi dengan informasi dari lingkungannya. Masalah utama dari persepsi visual ini tidak semata-mata apa yang dilihat manusia melalui retina matanya. Namun lebih daripada itu adalah bagaimana menjelaskan persepsi dari apa yang benar-benar manusia lihat.
11
Organ dan sistem pengelihatan
12
Contoh vidio dari persepsi visual
.
13
Panca indra indera struktur stimulus reseptor peraba kulit tekanan
Sel” saraf pengelihatan mata Gelombang cahaya Sel batang dan sel kerucut pendengaran telinga Gelombang suara Sel” rambut Perasa/ pengecap lidah Senyawa klimai Ujung saraf perasa penciuman Hidung Senyawa kimia
14
Bentuk –bentuk persepsi
1. Persepsi visual Persepsi visual didapatkan dari indera penglihatan.Persepsi ini adalah persepsi yang paling awal berkembang pada bayi, dan mempengaruhi bayi dan balita untuk memahami dunianya. 2. Persepsi auditori Persepsi auditori didapatkan dari indera pendengaran yaitu telinga. 3. Persepsi perabaan Persepsi pengerabaan didapatkan dari indera taktil yaitu kulit. 4. Persepsi penciuman Persepsi penciuman atau olfaktori didapatkan dari indera penciuman yaitu hidung. 5. Persepsi pengecapan Persepsi pengecapan atau rasa didapatkan dari indera pengecapan yaitu lidah.
15
macam – macam persepsi Persepsi manusia sebenarnya terbagi dua, yaitu persepsi terhadap objek (lingkungan fisik) dan persepai terhadap manusia. Persepsi terhadap manusia sering juga disebut persepsi sosial. a) Persepsi terhadap lingkungan fisik Persepsi orang terhadap lingkungan fisik tidaklah sama, dalam arti berbeda-beda., karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: • Latar belakang pengalaman • Latar belakang budaya • Latar belakang psikologis • Latar belakang nilai, keyakinan, dan harapan b) Persepsi terhadap manusia persepsi terhadap manusia atau persepai sosial adalah proses menangkap arti objek-objek sosial dan kejadian-kejadian yang kita alami dalam lingkungan kita. Setiap orang memilki gambaran yang berbeda mengenai realitas di sekelilingnya. Dengan kata lain, setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda terhadap lingkungan sosialnya.
16
Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsI
Faktor Internal yang mempengaruhi persepsi, yaitu faktor-faktor yang terdapat dalam diri individu, yang mencakup beberapa hal antara lain : Fisiologis Perhatian Minat Kebutuhan yang searah Pengalaman dan ingatan Suasana hati
17
2. Faktor Eksternal Sementara itu faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi persepsi adalah : -Ukuran dan penempatan dari obyek atau stimulus. -Warna dari obyek-obyek. -Keunikan dan kekontrasan stimulus -Intensitas dan kekuatan dari stimulus.
18
Perbedaan antara persepsi dan sensasi terhadap pengalaman kita dapat disebut ilusi persepsi .
Studi yang mempelajari hubungan antara perubahan- perubahan fisik di dunia dengan pengalaman” psikologis akibat perubahan disebut psychophychis
19
Organisasi persepsi Prinsip proximity Prinsip similarity
Prinsip continuity
20
Review jurnal
21
Memahami Persepsi orang awam tentang Doa ,Sebuah Analisis Prototipe tentang Doa
Tujuan : dari penelitian ini adalah untuk memanfaatkan analisis prototipe untuk mendorong kualitas yang lebih baik
22
Alasan penelitian dilakukan
Untuk menguji analisis prototipe terhadap persepsi orang awam yang berdo’a peneliti melakukan empat penelitian menggunakan prototipe analisis untuk mendorong pemahaman yang lebih baik dari awam konsep doa. Dalam studi 1, peserta mampu mengidentifikasi fitur doa, dan peserta Studi 2 andal dinilai sentralitas fitur doa diidentifikasi. Dalam Studi 3 dan 4, kami berusaha untuk menentukan apakah fitur sentralitas akan mempengaruhi kognisi. Dalam studi 3, kami menemukan bahwa menggunakan pusat dibandingkan kata-kata perifer
23
Ikhtisar Tujuan utama dari penelitian saat ini adalah untuk mengeksplorasi bagaimana orang awam merasakan construct doa. Kami mulai di Studi 1 dengan mendapatkandaftar fitur yang awam mengasosiasikan dengan doa. Dalam studi 2, kami menilai dirasakan sentralitas dari masing-masing atribut ini dengan memiliki kelompok lain peserta menilai setiap individu fitur. Kami kemudian hipotesis bahwa fitur sentralitas akan mempengaruhi cara di mana doa memikirkan, dan, dalam Studi 3 dan 4, kita diuji hipotesis ini. Dalam studi 3, kita diuji apakah menggunakan sentral dibandingkan kata-kata perifer di skenario akan mempengaruhi persepsi peserta tentang bagaimana perilaku yang dijelaskan dari hipotesis orang cocok konsep mereka tentang doa. DiStudi 4, kami apakah menggunakan pusat dibandingkan Fitur perifer akan mempengaruhi mengingat frase yang digunakan dalam narasi.
24
Eksperimen Studi jurnal telah dilakukan dimana peserta diminta untuk mendoakan pasangan romantis mereka setiap hari selama 4 minggu. Diakhir periode ini, orang-orang yang berdoa untuk pasangan mereka lebih bersedia untuk memaafkan mereka mitra dan melaporkan tingkat yang lebih rendah perselingkuhan. dibandingkan mereka yang berdoa secara umum atau orang-orang yang berpikir pikiran positif setiap hari tentang pasangannya. Selanjutnya, Dudley dan Kosinski (1990) telah menyarankan bahwa kegiatan spiritual seperti Doa dapat membantu pasangan untuk lebih sering "memikirkan kebutuhan orang lain, lebih mencintai dan memaafkan, memperlakukan satu sama lain dengan hormat, dan menyelesaikan konflik
25
Hasil penelitian Ada beberapa bukti bahwa keterlibatan atau kegiatan spiritual mungkin memiliki efek positif pada fisik dan mental bidang kesehatan. Sebagai contoh, sebuah tinjauan terbaru dari klinis percobaan yang meneliti efek dari Barat kegiatan keagamaan dan spiritualitas pada kesehatan menyimpulkan bahwa kegiatan keagamaan manfaat darah tekanan, fungsi kekebalan tubuh, depresi, dan mortalitas dalam penelitian kualitatif baru yang melaporkan bahwa. Doa meringankan ketegangan dan difasilitasi terbuka komunikasi selama situasi konflik. bukti empiris yang menunjukkan bahwa doa memanggil pengalaman hubungan dengan Allah yang berhubungan dengan menyebar emosi bermusuhan, menurun reaktivitas emosional, meningkat beberapa empati, meningkatkan fokus perubahan diri, dan dorongan tanggung jawab bersama untuk rekonsiliasi dan pemecahan masalah
26
Kesimpulan Secara keseluruhan, temuan penelitian ini menggambarkan lay konsep doa. Studi ini penting karena mereka membantu kita memahami lebih tentang praktek manusia lazim yang terkait dengan beberapa hasil penting. Menurut Hill dan Pargament (2008), peneliti mempelajari agama dalam psikologi telah melaporkan bahwa agama adalah variabel yang kompleks yang melibatkan kognitif, emosional, perilaku, interpersonal, dan fisiologis dimensi. Dengan demikian, penting untuk dapat memahami variabel-variabel ini, seperti shalat,
27
Creator Tim penyusun Sumber Terima kasih kepada Suppoted by Siti khusnul chotimah Nisa’ khairun nisa’ Solso.R,otto.H,dkk,2007.cognitive psychologi 8 th edition.jakarta:eirlangga Surahman.2005.psikologi kognitiif.surabaya :srikandi Wade and tavris jilid 1 Tuhan Yang Maha Esa Bu netty hartaty Teman teman psikologi Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah BUKU panduan psikologi umum & psikologi kognitif
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.