Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Operations Management Bab 12
Manajemen Persediaan Operations Management Bab 12 Bab 12. Manajemen Persediaan
2
Bab 12. Manajemen Persediaan
FUNGSI PERSEDIAAN Untuk men-"decouple"atau memisahkan beragam bagian proses produksi. Sebagai contoh, jika pasokan sebuah perusahaan berfluktuasi, maka mungkin diperlukan persediaan tambahan untuk men-decouple proses produksi dari para pemasok. Bab 12. Manajemen Persediaan
3
Bab 12. Manajemen Persediaan
2. Untuk men-decouple perusahaan dari fluktuasi permintaan dan menyediakan persediaan barang-barang yang akan memberikan pilihan bagi pelanggan. Persediaan semacam ini umumnya terjadi pada perdagangan eceran. 3. Untuk mengambil keuntungan diskon kuantitas, sebab pembelian dalam jumlah lebih besar dapat mengurangi biaya produksi atau pengiriman barang. 4. Untuk menjaga pengaruh inflasi dan naiknya harga Bab 12. Manajemen Persediaan
4
Bab 12. Manajemen Persediaan
Jenis Persediaan persediaan bahan baku persediaan barang setengah jadi Persediaan pemeliharaan/perbaikan/operasi persediaan barang jadi Bab 12. Manajemen Persediaan
5
Bab 12. Manajemen Persediaan
Persediaan bahan baku (raw material inventory) dibeli tetapi tidak diproses. Persediaan dapat digunakan untuk men-decouple (yaitu, memisahkan) para pemasok dari proses produksi. Bagaimana pun, pendekatan yang lebih disukai adalah menghapuskan keragaman mutu kuantitas, atau waktu pengiriman pemasok sehingga pemisahan tidak lagi diperlukan. Bab 12. Manajemen Persediaan
6
Bab 12. Manajemen Persediaan
Persediaan barang setengah jadi (work in-process—WIP inventory) adalah bahan baku komponen yang sudah mengalami beberapa perubahan tetapi belum selesai. Adanya WIP disebabkan oleh waktu yang dibutuhkan untuk membuat sebuah produk (disebut siklus waktu). Mengurangi siklus waktu berarti mengurangi persediaan. Sering kali tugas produk tersebut tidak mengalami proses apa pun. Waktu pekerjaan yang sebenarnya atau waktu "run" hanyalah sebagian kecil dari aliran material mungkin hanya 5%. Bab 12. Manajemen Persediaan
7
Bab 12. Manajemen Persediaan
MRO adalah persediaan yang diperuntukkan bagi pasokan pemeliharaan/perbaikan /operasi (maintenance/repair/operating—MRO) yang diperlukan untuk menjaga agar permesinan proses produksi tetap produktif. MRO tetap ada karena kebutuhan dan waktu pemeliharaan dan perbaikan beberapa peralatan tidak diketahui. Walaupun permintaan persediaan MRO sering merupakan sebuah fungsi jadwal pemeliharaan, permintaan MRO lain yang tidak dijadwalkan harus diantisipasi. Persediaan barang jadi (finished goods inventory) adalah produk yang sudah selesai dan menunggu pengiriman. Barang jadi bisa saja disimpan karena permintaan pelanggan masa depan tidak diketahui. Bab 12. Manajemen Persediaan
8
Sistem untuk mengelola persediaan
Persediaan yang dapat diklasifikasikan (disebut analisis ABC) akurat catatan persediaan dapat dipertahankan Bab 12. Manajemen Persediaan
9
Bab 12. Manajemen Persediaan
Analisis ABC Analisis ABC (ABC analysis) membagi,persediaan yang dimiliki ke dalam tiga golongan berdasarkan pada volume dolar tahunan. Analisis ABC adalah sebuah aplikasi dari prinsip Pareto. Prinsip Pareto menyatakan bahwa terdapat "sedikit hal penting dan banyak hal yang sepele. Tujuannya adalah membuat kebijakan persediaan yang memusatkan sumber daya pada komponen persediaan penting yang sedikit dan bukan pada yang banyak tetapi sepele. Tidaklah realistis untuk memonitor persediaan yang murah dengan intensitas yang sama sebagaimana dengan persediaan yang sangat mahal. Bab 12. Manajemen Persediaan
10
Bab 12. Manajemen Persediaan
Untuk menentukan volume dolar tahunan analisis ABC, permintaan tahunan dari setiap barang persediaan dihitung dan dikalikan dengan harga per unit. Barang Kelas A adalah barang-barang dengan volume dolar tahunan tinggi. Walaupun barang seperti ini mungkin hanya mewakili sekitar 15% dari total persediaan barang, mereka merepresentasikan 70% hingga 80 dari total pemakaian dolar. Kelas B adalah untuk barang-barang persediaan yang memiliki volum, dolar tahunan menengah. Barang ini merepresentasikan sekitar 30% barang persediaan dari 15% hingga 25% dari nilai total. Barang-barang yang memiliki volume dolar tahunan rendah adalah Kelas C, yang mungkin hanya merepresentasikan 5% dari volume dolar tahunan tetap. sekitar 55% dari total barang persediaan. Bab 12. Manajemen Persediaan
11
Keuntungan dari pembagian barang persediaan analisis ABC
Pembelian sumber daya yang dibelanjakan pada pengembangan pemasok harus jauh lebih tinggi untuk barang A dibandingkan barang C. Bab 12. Manajemen Persediaan
12
Bab 12. Manajemen Persediaan
2. Barang A, tidak seperti barang B dan C, perlu memiliki kontrol persediaan fisik yang lebih ketat; mungkin mereka dapat diletakkan pada tempat yang lebih aman, dan mungkin akurasi catatan persediaan untuk barang A harus lebih sering diverifikasi. Bab 12. Manajemen Persediaan
13
Bab 12. Manajemen Persediaan
3. Prediksi barang A perlu lebih dijamin keabsahannya dibandingkan dengan prediksi barang B dan C. Bab 12. Manajemen Persediaan
14
Bab 12. Manajemen Persediaan
Akurasi Catatan Kebijakan persediaan yang baik menjadi tidak berguna jika manajemen tidak mengetahui persediaan yang mereka miliki saat ini. Akurasi catatan (record acctiracy) adalah sebuah komponen penting dalam sistem produksi dan persediaan. Akurasi catatan menjadikan organisasi dapat memusatkan perhatian pada barang yang diperlukan, bukan sekadar ingin memastikan bahwa "beberapa” barang ada dalam persediaan. Hanya jika sebuah organisasi dapat menentukan dengan teliti apa yang ada dalam persediaannya, maka organisasi tersebut dapat membuat keputusan yang tepat tentang pemesanan, penjadwalan, dan pengiriman. Bab 12. Manajemen Persediaan
15
Bab 12. Manajemen Persediaan
Untuk memastikan ketelitian, maka pencatatan pemasukan dan pengeluaran harus baik, sebagaimana juga keamanan pada ruang persediaan. Sebuah ruang penyimpanan yang terorganisasi secara baik akan memiliki akses yang terbatas, penataan yang baik, dan cara penumpukan barang yang menyimpan sejumlah persediaan tertentu. Bak, ruangan yang berisi rak, dan komponen diberi label dengan teliti. Bab 12. Manajemen Persediaan
16
Bab 12. Manajemen Persediaan
Perhitungan Berkala Sebuah rekonsiliasi persediaan yang berkelanjutan dengan cacatan persediaan Bab 12. Manajemen Persediaan
17
Keuntungan Penghitungan berkala
Menghilangkan penutupan dan penghentian produksi yang diperlukan untuk mengecek persediaan fisik tahunan Menghilangkan penyesuaian persediaan tahunan Melatih personel audit dalam hal akurasi persedian Bab 12. Manajemen Persediaan
18
Bab 12. Manajemen Persediaan
4. Dapat mengenali penyebab kesalahan dan mengambil tindakan perbaikan 5. Menjaga catatan persediaan yang akurat Bab 12. Manajemen Persediaan
19
Pengendalian persdiaan jasa
Penyusutan : persediaan eceran yang tidak terhitung antara penerimaan dan penjualan Pilferage : pencurian dalam jumlah kecil Bab 12. Manajemen Persediaan
20
Bab 12. Manajemen Persediaan
Model Persediaan Permintaan bebas vs terikat Bebas (independen) contoh persediaan kulkas --- tidak tergantung pada satu kebutuhan (untuk simpan roti, susu, sayur,dst) Terikat (dependen) contoh persediaan pemanggang roti --- tergantung dengan kebutuhan pemanggan roti Bab 12. Manajemen Persediaan
21
Bab 12. Manajemen Persediaan
Biaya penyimpanan Biaya untuk menyimpan atau membawa persediaan Bab 12. Manajemen Persediaan
22
Bab 12. Manajemen Persediaan
Biaya pemesanan Biaya yang timbul dari proses pemesanan Bab 12. Manajemen Persediaan
23
Bab 12. Manajemen Persediaan
Biaya setup Biaya yang diperlukan untuk menyiapkan sebuah mesin atau proses untuk produksi Bab 12. Manajemen Persediaan
24
Model persediaan untuk permintaan bebas
Model kuantitas pesanan ekonomi (EOQ) dasar Model kuantitas pesanan produksi Model diskon kuantitas Bab 12. Manajemen Persediaan
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.