Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MENENTUKAN MASALAH DAN TUJUAN PENELITIAN ILMIAH.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MENENTUKAN MASALAH DAN TUJUAN PENELITIAN ILMIAH."— Transcript presentasi:

1 MENENTUKAN MASALAH DAN TUJUAN PENELITIAN ILMIAH

2 HAKEKAT PENELITIAN CARA ILMIAH UNTUK MENDAPATKAN DATA/INFORMASI SEBAGAIMANA ADANYA DAN BUKAN SEBAGAIMANA SEHARUSNYA, DENGAN TUJUAN DAN KEGUNAAN TERTENTU

3 RASIONAL EMPIRIS CARA ILMIAH SISTEMATIS
Dilakukan dg cara yg masuk akal shg Terjangkau penalaran manusia EMPIRIS Dapat diamati indera manusia shg Org lain dpt mengamati dan Mengetahui cara yg digunakan CARA ILMIAH KEGIATAN PENELITIAN DIDASARKAN CIRI-CIRI KEILMUAN SISTEMATIS Proses yg digunakan menggunakan langkah yg logis

4 PROSES PENELITIAN TEORI MASALAH HIPOTESIS GENERALISASI RANCANGAN
ANALISIS DATA PENGUKURAN PENGUMPULAN DATA

5 PERMASALAHAN PENELITIAN
Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001): masalah diartikan sebagai sesuatu yang harus diselesaikan (dipecahkan); soal, persoalan. Permasalahan: hal yang menjadikan masalah; hal yang dimasalahkan; persoalan Masalah adalah faktor yang dapat menyebabkan tidak tercapainya tujuan. “Ada permasalahan” berarti ; “ada kesenjangan” antara das Sollen dan das Sein; ada perbedaan antara “apa yang seharusnya” dan “apa yang ada dalam kenyataan” Antara harapan dan kenyataan Antara “apa yang diperlukan” dan “apa yang tersedia”

6 BAGAIMANA MEMILIH MASALAH PENELITIAN
Di dunia  banyak masalah yang harus diselesaikan dengan segera dalam waktu tertentu.  tidak semua masalah tersebut dapat diangkat menjadi masalah penelitian.  perlu dilakukan identifikasi masalah Ada beberapa cara yang dapat ditempuh: Analisis literatur, terutama publikasi hasil-hasil penelitian yang relevan, rekomendasi tindak lanjut hasil penelitian Kerja dan kontak profesional bidang keilmuan, forum-forum ilmiah Pernyataan pemegang otoritas, baik ilmuwan maupun birokrasi Pengamatan sepintas atas suatu kejadian atau peristiwa tertentu Pengalaman pribadi peneliti dalam bidang tertentu yang menarik untuk diteliti

7 BEBERAPA PERTIMBANGAN DALAM PEMILIHAN MASALAH
Pertimbangan ilmiah Pertimbangan non-ilmiah Pertimbangan dari sudut pandang peneliti Pertimbangan ilmiah: Apakah masalah tersebut dapat diteliti secara ilmiah?  Yaitu masalah yang realitasnya dapat diamati dan datanya tersedia dan dapat dikumpulkan Apakah masalah tersebut memberikan manfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan? Dengan metode bagaimana masalah dapat diteliti?

8 BEBERAPA PERTIMBANGAN DALAM PEMILIHAN MASALAH
Pertimbangan non-ilmiah: Apa manfaat hasil penelitian bagi kepentingan praktis atau masyarakat? Apakah masalah terlalu peka untuk diteliti? Resistensi sosial, budaya, ideologi Pertimbangan peneliti: Penguasaan teori dan metodologi Minat peneliti terhadap masalaah Kemampuan pengumpulan dan analisis data Ketersediaan waktu, dana dan sumberdaya

9 Beberapa ciri khusus masalah penelitian:
Masalah penelitian hendaknya dapat mencerminkan kebutuhan yang dirasakan Masalah penelitian merupakan kenyataan yang betul-betul ada yang merupakan hasil dari proses identifikasi masalah Masalah penelitian relevan, dalam arti merupakan permasalahan yang betul-betul baru dan dapat dilaksanakan dengan baik dan benar.

10

11

12

13 MERUMUSKAN MASALAH DAN TUJUAN PENELITIAN
Telah dikemukakan di atas bahwa masalah penelitian seyogyanya sudah dapat ditangkap melalui judul penelitian. Namun judul peneli-tian harus cukup singkat tetapi jelas masalah apa yang diteliti. Agar cukup singkat judul tidak perlu menye-butkan jenis penelitian apa (deskriptif, eksploratif, studi kasus, dll),metoda, dan alat utama apa yang akan digunakan, kecuali memang sangat perlu karena sifatnya yang khusus. Rincian yang lain itu bisa dikemukakan dalam tubuh rencana penelitian di luar judul.

14 Permasalahan yang akan diteliti harus dapat terungkap dengan jelas melalui perumusan lima hal berikut ini. Penegasan judul – karena judul dirumuskan secara singkat, perlu ada penegasan (keterangan) yang memper-jelas. Alasan pemilihan judul. Masalah yang akan diteliti (problematik) ialah hal-hal yang dipertanyakan. Tujuan penelitian – jawaban yang ingin dicari. Manfaat hasil penelitian.

15 PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN.
Merumuskan masalah berarti mendeskripsikan dengan jelas masalah yang dihadapi Perumusan masalah merupakan proses penyederhanaan maslaah yang rumit dan kompleks, menjadi masalah yang dapat diteliti Perumusan masalah adalah merumuskan kaitan-kaitan antara kesenjangan pengetahuan ilmiah atau teknologi yang akan diteliti dengan kesenjangan pengetahuan ilmiah yang lebih luas. Rumusan maslah penelitian biasanya terdiri atas beberapa kalimat pertanyaan yang dibuat secara jelas dan tegas yang dapat mengarahkan solusi atau alternatif solusinya.

16 Beberapa hal yang perlu diperhatikan DALAM merumuskan masalah penelitian adalah:
a. Rumusan masalah dinyatakan secara singkat , jelas dan padat b. Rumusan masalah akan lebih baik jika menggunakan kalimat tanya c. Rumusan masalah akan lebih baik jika bersifat menghubungkan dua variabel (atau faktor, atau indikator) atau lebih d. Rumusan masalah hendaknya berisi implikasi adanya data untuk pemecahan masalah e. Rumusan masalah hendaknya relevan dengan judul dan perlakuan yang akan diteliti

17 PERTANYAAN PENELITIAN.
Pertanyaan penelitian – Permasalahan Penelitian – Fokus penelitian Pertanyaan yang harus dijawab melalui penelitian Pertanyaan penelitian menekankan pada fakta dan pengumpulan informasi Pertanyaan penelitian dapat dirinci menjadi “Pertanyaan penyelidikan” (Investigative question) Pertanyaan pengukuran (measurement question): pertanyaan yang diajukan kepada para responden

18 Latar Belakang Berisi tentang alasan utama penelitian akan dilakukan
Berisikan masalah yang penting Dipilih masalah yang penting dan bermanfaat Adanya kemampuan dan fasilitas yang dimiliki peneliti Masalah menarik untuk dipecahkan Data yang dibutuhkan memadai dan mencukupi Masalah spesifik dan bukan umum

19 Isi Pokok LB Justifikasi Letak Masalah Hasil Temuan Orang lain
Penjelasan menegapa masalah diangkat Masalah penting dan perlu diteliti Menunjukkan kaiatan masalah dengan kerangka teoritis  kerangka konsep Letak Masalah Melihat dari sudut pandang tempat Biasanya menggunakan piramida terbalik (dari masalah besar  masalah/tempat penelitian) Hasil Temuan Orang lain Hasil penelitian yang berkaitan  digunakan untuk memperkuat alasan penelitan Hasil wawancara Biasanya dikenal dengan studi pendahuluan

20 TUJUAN Menunjukkan hubungan antar variabel Menguji teori
Mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif TUJUAN

21 TUJUAN - berkaitan langsung dengan masalah penelitian
Logis dan sistematis: TUJUAN UMUM pernyataan spesifik luaran yang akan dihasilkan TUJUAN KHUSUS: - rincian langkah demi langkah untuk mencapai tujuan umum - berkaitan langsung dengan masalah penelitian - menunjukkan variabel yang akan diperiksa dan diukur

22 ISI TUJUAN KHUSUS Janji peneliti dalam melaksanakan suatu kegiatan spesifik yang bersifat tindakan sesuai dengan permasalahannya: menilai (to evaluate) mengukur (to assess, to measure) mengidentifikasi (to identify) menentukan (to determine) membandingkan (to compare).

23 Manfaat Penelitian Bagi Lembaga  Orisinilitas karya tulis mahaiswa yang dihasilkan lebih terjamin dan tebih terasakan, yaitu: Mutu mahasiswa yang diluluskan lebih tinggi dan handal Kegiatan akademik di Kampus akan lebih hidup dan berbobot Bagi Mahasiswa. Mendapat pengalaman meneliti yang berharga, yaitu: Mendapat pembinaan diri menuju pribadi berkualitas Mempersembahkan hasil karya yang dapat membanggakan Bagi Dosen Pembimbing. Menambah penalaran ilmu khususnya pengetahuan terapan,yaitu: Menambah khasanah data dan informasi yang terpercaya Menambah tajam wawasan keilmuan dan prestasi akademik

24 Tinjauan Pustaka TINJAUAN TEORI yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti. TINJAUAN DARI HASIL PENELITIAN LAIN yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti.

25 Kegunaan Tinjauan Pustaka :
Untuk mengkaji sejarah permasalahan; Untuk mendalami landasan teori yang berkaitan dengan permasalahan; Untuk mengkaji kelebihan dan kekurangan hasil penelitian terdahulu; Untuk menghindari duplikasi penelitian; dan Untuk menunjang perumusan permasalahan Untuk mencari teori/konsep/generalisasi yang dapat digunakan sebagai landasan teori/kerangka teori bagi penelitian yang akan dilakukan Untuk mencari metodologi yang sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan Untuk membandingkan antara fakta di lapangan dengan teori yang ada

26 Sumber-sumber Studi Kepustakaan yang BAIK
Kemutakhiran (recency) Relevansi Bobot ilmiah.

27 Penelaah Kepustakaan Sumber acuan Umum Sumber Acuan Khusus
ISI : Teori dan konsep Pada : Buku teks, Ensiklopedia Prinsip : Kemutakhiran data Sumber Acuan Khusus Isi : Laporan Penelitian Pada : Jurnal, Buletin penelitian, Skripsi, Tesis, disertasti Prinsip : Relevansi

28 Kerangka Teoritis dimaksudkan untuk memberikan gambaran atau batasan – batasan tentang teori – teori yang dipakai sebagai landasan penelitian yang akan dilakukan. Teori  “Pendapat yang dikemukakan sebagai suatu keterangan mengenai sesuatu peristiwa (kejadian), dan asas – asas, hukum – hukum umum yang menjadi dasar sesuatu kesenian atau ilmu pengetahuan; serta pendapat cara – cara dan aturan – aturan untuk melakukan sesuatu”.

29 Teori adalah generalisasi atau seri generalisasi di mana kita mencoba menjelaskan suatu fenomena dengan cara yang sistematis Kamus Riset Seperangkat gagasan / konsep, definisi – definisi dan proposisi – proposisi yang berhubungan satu sama lain yang menunjukkan fenomena – fenomena yang sistematis dengan menetapkan hubungan – hubungan antara variable – variable dengan tujuan untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena – fenomena tersebut.

30 Peranan Kerangka Teoritis
Memberi kerangka pemikiran bagi penelitian; Membantu peneliti dalam menyusun hipotesis penelitian; Memberikan landasan yang kuat dalam menjelaskan dan memaknai data dan fakta; Mendudukkan permaslahan penelitian secara logis dan runtut; Membantu dalam membangun ide-ide yg diperoleh dari hasil penelitian; Memberikan acuan dan menunjukkan jalan dalam membangun kerangka pemikiran; Memberikan dasar-dasar konseptual dlm merumuskan difinisi operasional; Membantu mendudukkan scr tepat dan rasional dalam mensitesis dan mengintegrasikan gagasannya

31 Prosedur Penyusunan Kerangka Teori :
Melakukan kajian pustaka; Melakukan sintesa atau modifikasi antara teori yg satu dg yg lain; Menyusun sendiri kerangka pemikiran secara logis, runtut, dan rasional;

32 Kerangka Konsep Konsep  Generalisasi dari sekelompok fenomena tertentu, sehingga dapat dipakai untuk menggambarkan berbagai fenomena yang sama. Kerangka Konsep  merupakan Gambaran hubungan atau kaitan antara variable – variable yang akan diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilaksanakan. Contoh : Status Sosial Status Ekonomi Status Kesehatan

33 Fungsi Konsep Sebagai dasar komunikasi Mengantarkan sudut pandang
Sebagai sarana untuk klasifikasi dan generalisasi Sebagai komponen teori

34 PERILAKU PEMBERIAN ASI
FAKTOR PREDISPOSISI  Pendidikan  Pengetahuan FAKTOR PENDUKUNG  Pendapatan Keluarga  Ketersediaan Waktu PERILAKU PEMBERIAN ASI FAKTOR PENDORONG  Sikap Ibu  Sikap Petugas Kesehatan

35 Perumusan Hipotesis Hipotesis  jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris merupakan rangkuman dari kesimpulan teoritis yangdiperoleh dari penelaahan kepustakaan Secara teknis: Hipotesis merupakan pernyataan mengenai keadaan populasi yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian

36 Secara Statistik  hipotesis merupakan pernyataan mengenai keadaan parameter populasi yang akan diuji melalui statistik sampel Aturan Hipotesis : Pertautan dua atau lebih variabel Kalimat deklaratif Jelas dan padat Dapat di uji


Download ppt "MENENTUKAN MASALAH DAN TUJUAN PENELITIAN ILMIAH."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google