Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BAB 3 TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BAB 3 TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS"— Transcript presentasi:

1 BAB 3 TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Dr. Sri Wahyuni, S.E., M.Si

2 Teori, penjelasan logis dan hasil-hasil riset sebelumnya
Fenomena Mengkonfirmasi teori atau menemukan teori baru Menjelaskan dan memprediksi Teori, penjelasan logis dan hasil-hasil riset sebelumnya Hipotesis Digunakan untuk membangun hipotesis Diuji dengan fakta

3 Riset Metoda Ilmiah Struktur teori pengkonstruksian teori
Hipotesis-hipotesis Pengujian empiris pengkonstruksian teori (theory construction) pengujian atau verifikasi teori (theory verification) Gambar. Proses penelitian menggunakan metoda saintifik.

4 Perbedaan metoda saintifik dengan metoda naturalis.
Pendekatan saintifik Pendekatan naturalis - Menggunakan struktur teori. - bertujuan menemukan teori - membangun satu atau lebih hipotesis-hipotesis. - Hipotesis jika ada sifatnya implisit tidak eksplisit. - melakukan setting artifisial - menggunakan dan menjaga setting alamiah (natural) - menolak bahwa teori membumi (grounded) di datanya dan berar-gumentasi “facts do not speak for themselves” (Blalock, 1969). - konsep grounded theory yaitu untuk menjelaskan dan membangun teori adalah dengan menemukannya dari data. - Pendekatan saintifik membu-tuhkan pengujian secara kuantitatif dan statistik. - metoda penelitian eksplorasi (exploratory research) menggunakan data kualitatif.

5 (-) Menilai data lebih subyektif
Kelemahan-kelemahan dan kebaikan-kebaikan untuk pendekatan saintifik dan pendekatan naturalis. Pendekatan saintifik Pendekatan naturalis (+) Menilai data lebih obyektif, (-) Menilai data lebih subyektif (-) Setting tidak natural (arti-fisial) dapat menurunkan vali-ditas penelitian. (+) Setting natural tidak diubah oleh periset. (-) Penelitian kurang terfokus tetapi lebih luas, sehingga kurang mendalam. (+) Penelitian lebih terfokus dan mendalam. (-) lebih mengarah ke verifikasi teori. (+) Penelitian lebih mendetail ke hal-hal di bawah permukaan (+) data sekunder yang tersedia dapat diguna-kan. (-) Data primer harus dikum-pulkan sendiri oleh periset (+) Eksternal validiti lebih tinggi karena data sekunder. (-) Eksternal validiti rendah ka-rena hanya melibatkan satu permasalahan di suatu organi-sasi saja

6 Pendekatan mana yang harus digunakan?
1. Aliran utama (mainstream) atau kelompok pemikiran (school of thought) yang dianut. - aliran positip (positivism) - aliran critical perspective 2. Kondisi atau lingkungan yang terjadi apakah setting secara artifisial dapat dilakukan. 3. Tingkat keluasan dan kedalaman penelitian. 4. Triangulation.

7 PENTING dan SALAH KAPRAH
Walaupun secara konsep riset metoda ilmiah dan riset metoda naturalis berbeda, tetapi sebaiknya tidak dipandang sebagai suatu yang bertentangan, karena keduanya mempunyai kebaikan-kebaikan dan kelemahan-kelemahannya tersendiri, sehingga seharusnya digunakan secara komplementer, satu melengkapi yang lainnya. Pendekatan komplementer ini disebut dengan triangulation. Jika salah satu pendekatan harus dipilih, bukan berarti yang satu lebih baik dari lainnya, tetapi karena hanya perbedaan aliran risetnya, perbedaan kondisi atau lingkungan risetnya, pemilihan keluasan atau kedalam risetnya.

8 LANGKAH-LANGKAH RISET METODA ILMIAH
Riset metoda ilmiah merupakan riset yang terstruktur dengan langkah-langkah yang jelas dan sistematik. Langkah-langkah dari riset adalah sebagai berikut ini. Mengidentifikasi isu atau topik dari riset (dilaporkan di bab 1 laporan riset). Menjual ide atau isu tersebut dengan cara menjustifikasi bahwa isu tersebut adalah menarik dan penting untuk diteliti. (dilaporkan di bab 1 laporan riset). Menentukan tujuan dan kontribusi dari riset (bab 1 di laporan hasil riset). Mengembangkan hipotesis. Merancang riset. Mengumpulkan data. Menganalisis data dan menguji hipotesis (dilaporkan di bab 4 laporan hasil riset). Membuat ringkasan, mengevaluasi dan mendiskusikan hasil pengujian serta menyimpulkan hasilnya (dilaporkan di bab 5 laporan hasil riset). Menunjukkan keterbatasan dan halangan-halangan riset (dilaporkan di bab 5 laporan hasil riset). Mengusulkan perbaikan-perbaikan riset berikutnya (dilaporkan di bab 5 laporan hasil riset).

9 LAPORAN HASIL RISET Bab 1. PENDAHULUAN - isu riset, - motivasi riset
Tugas dan Prosedur LAPORAN HASIL RISET Bab 1. PENDAHULUAN - isu riset, - motivasi riset - tujuan riset - kontribusi dari riset. BAB 2. KAJI TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS - Kaji teori - Pengembangan hipotesis-hipotesis BAB 3. DISAIN RISET - Data - model empiris - Definisi variabel-variabel BAB 4. HASIL - Pengujian hipotesis BAB 5. RINGKASAN, SIMPULAN, DISKUSI, IMPLIKASI, KEKURANGAN-KEKURANGAN DAN SARAN-SARAN LAMPIRAN-LAMPIRAN  DAFTAR PUSTAKA

10 THANK YOU…


Download ppt "BAB 3 TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google