Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PERTEMUAN 7 PENGENDALIAN KUALITAS TQM Pada Industri Jasa

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PERTEMUAN 7 PENGENDALIAN KUALITAS TQM Pada Industri Jasa"— Transcript presentasi:

1 PERTEMUAN 7 PENGENDALIAN KUALITAS TQM Pada Industri Jasa
9/5/2018 PERTEMUAN 7 PENGENDALIAN KUALITAS TQM Pada Industri Jasa SPC 03.ppt

2 9/5/2018 TQM akan dapat tercapai bila perusahaan atau organisasi dapat melaksanakan kegiatannya dengan berpedoman pada atribut efisiensi yang meliputi : Dukungan (commitment) Konsistensi (consistency) Kemampuan (competence) Hubungan (contact) SPC 03.ppt

3 Komunikasi (communication) Kepercayaan (credibility)
9/5/2018 Komunikasi (communication) Kepercayaan (credibility) Perasaan (compassion) Kesopanan (courtesy) Kerjasama (co-operation) Kemampuan (capability) Kepercayaan (confidence) Kritikan (criticim) SPC 03.ppt

4 Roda Manajemen Mutu Plan Train Review Action Improve Monitor 9/5/2018
SPC 03.ppt

5 Konsep dasar TQM pada Industri Jasa
9/5/2018 Konsep dasar TQM pada Industri Jasa Memfokuskan pada produk (yang dalam hal ini adalah jasa yang ditawarkan) dan pelanggan. Kepemimpinan dalam organisasi jasa yang mendukung pelaksanaan filosofi TQM. Budaya organisasi (yaitu budaya organisasi yang berorientasi mutu). Komunikasi yang efektif antar seluruh personil dalam organisasi maupun antara para personil organisasi dengan pelanggan. Pengetahuan atau keahlian karyawan dalam melaksanakan filosofi TQM Tanggung jawab para karyawan Manajemen berdasarkan data dan fakta Sudut pandang jangka panjang. SPC 03.ppt

6 Teknik-teknik dalam TQM
9/5/2018 Teknik-teknik dalam TQM Pengendalian proses secara statistik (statistical process control) Penyelesaian masalah secara terstruktur Perbaikan secara terus-menerus dan berkesinambungan Manajemen mutu Perencanaan mutu SPC 03.ppt

7 Langkah-langkah untuk melaksanakan TQM
9/5/2018 Langkah-langkah untuk melaksanakan TQM Mengadakan penilaian dan perencanaan mengenai kemungkinan penerapan filosofi TQM Penerapan dan pengorganisasian filosofi TQM dalam organisasi jasa Perubahan budaya (dari yang berorientasi standar menjadi berorientasi mutu). Sistem pemberian upah dan penghargaan. Pengembangan kepemimpinan, yaitu kepemimpinan dalam hal mutu atau kepemimpinan yang berorientasi mutu. SPC 03.ppt

8 9/5/2018 Cont….. Membangun tim, yaitu tim kerja dalam berbagai departemen atau bagian. Melaksanakan sistem penyewaan maupun promosi untuk meningkatkan performansi organisasi. Kesiapan manajemen. Teknik analisis Pendidikan dan pelatihan. SPC 03.ppt

9 9/5/2018 Filosofi TQM menghendaki adanya keterlibatan karyawan yang biasanya keterlibatan ini adalah dalam bentuk kerja tim yang kita kenal dengan nama gugus kendali mutu (quality control circle). gugus kendali mutu ini hanya akan terbentuk bila filosofi TQM telah dapat dilaksanakan dengan baik. SPC 03.ppt

10 QCC BASIC PHILOSOPHY

11 Apa itu QCC (Quality Control Circle ?)
Ciri-ciri kelompok QCC ~ Aktivitas yang berkesinambungan ~ Partisipasi seluruh anggota ~ Menggunakan metode QC ~ Pengembangan secara mandiri ~ Pengembangan kemampuan secara bersama ~ Merupakan bagian dari aktivitas manajemen mutu perusahaan (TQM=Total Quality Management) QCC adalah kelompok kecil dari tempat kerja yang sama secara sukarela melakukan aktivitas pengendalian mutu Semua berpartisipasi Pengembangan diri Pengembangan kualitas Saling menghargai Pengembangan bersama

12 QC Circle dalam TQM TQM TQM ~Vitalisasi SDM & organisasi
Ilmu pengetahuan Ilmu pengetahuan Policy management Policy management ~Vitalisasi SDM & organisasi ~Improvement kualitas Pekerjaan ~Improvement Kemampuan Individu ~Vitalisasi SDM & organisasi ~Improvement kualitas Pekerjaan ~Improvement Kemampuan Individu Pendidikan Pelatihan Pendidikan Pelatihan Informasi Teknologi Informasi Teknologi Manajemen harian Manajemen harian Standarisasi Standarisasi Aktivitas QC Circle Aktivitas QC Circle

13 QCC berarti partisipasi oleh semua orang
Aktivitas QCC bisa diikuti oleh karyawan produksi dan non produksi. Leader head/staff setingkat leader head dan karyawan adalah partisipan utama sebagai pelaksana aktivitas QC Circle. Supervisor sampai Direktur memberikan dukungan supaya aktivitas menjadi lebih berhasil. Quality & environment system

14 Step Aktivitas QCC I. Persiapan I-1. Pembentukan Group
I-2. Menentukan Nama Group II-1. Identifikasi masalah & menentukan thema II-2a. Menetapkan target II-2b. Membuat rencana kerja II-3. Analisa Kondisi yang Ada II-4a. Analisa Penyebab yang Mungkin II-4b. Menentukan Penyebab Dominan II-5. Merencanakan Penanggulangan II-6. Melaksanakan Penanggulangan II-7. Evaluasi hasil II-8. Staandarisasi & tindak lanjut III. Laporan/Presentasi II. 8 Step Problem Solving Tidak terlihat pengaruhnya

15 8 STEPS

16 STEP I. Menentukan Thema
Thema = masalah yang diangkat untuk dianalisa, dicari penyebabnya dan ditanggulangi Masalah = a. menyimpang dari keinginan = b. menyimpang dari target = c. menyimpang dari standar Bandingkan Aktual ~ Yang diinginkan ~ Standar ~ Target Apakah terjadi penyimpangan Key Point: Tema = Problem Tunggal

17 Menentukan Masalah Prioritas dan Tema
Masalah kelompok Tinjau masalah Masalah Prioritas Tema Masalah – A Masalah – B Masalah – C Masalah - D Pengaruh ~ Quality ~ Cost ~ Delivery ~ Safety ~ Moral ~ Productivity ~ Environment Pelaksanaan ~ Kemampuan teknis ~ Kemudahan mendapatkan data pendukung ~ Waktu penyelesaian ~ Urgency Key Point: Theme = Problem Tunggal

18 STEP II. Menentukan Target
Point-point yang perlu diperhatikan dalam menentukan target Specific = Judulnya jelas Measurable = Nilai & satuannya jelas Achievable = Dapat dicapai Reasonable/realistic = Alasannya masuk akal Time base = Waktunya jelas

19 Dasar penetapan target
Target yang ditetapkan perusahaan Target customer Kondisi terbaik yang pernah dicapai Hasil dari analisa Veto (kesepakatan bersama tanpa didukung data akurat) Paling lemah

20 STEP III. Analisa Kondisi yang Ada
Melakukan penyelidikan dan analisa secara lebih teliti dengan tujuan : Menentukan akar permasalahan yang sebenarnya. Mendapatkan fakta dan data tentang penyimpangan-penyimpangan atau kondisi-kondisi yang tidak baik, yang berhubungan dengan akar permasalahan.

21 Perbedaan Step menentukan Tema dan Step Analisa Kondisi yang Ada
Identifikasi masalah/menentukan thema Ada beberapa masalah Tinjau masalah Masalah yg prioritas Analisa Kondisi yang Ada Menemukan akar permasalahan yang sebenarnya (Tunggal) Menyelidiki penyimpangan dan kondisi-kondisi yang tidak baik

22 Step IV. Analisa Penyebab
Menyelidiki, meguji penyebab-penyebab yang mungkin untukmenemukan penyebab utama dari akar permasalahan. Langkah : Berdasarkan data dan informasi penting yang didapat pada Step Analisa Kondisi yang Ada : List up penyebab-penyebab yang mungkin Uji penyebab-penyebab tersebut untuk menemukan penyebab utama

23 Yang perlu diperhatikan pada langkah Analisa Penyebab
Sebelum melangkah ke Step Analisa Penyebab pastikan masalah sudah sangat spesifik (akar permasalahan yang sebenarnya sudah jelas) Persempit masalhnya, jangan menganalisa masalah saat faktor penyebabnya masih luas Lakukan pengujian untuk menentukan penyebab utama, hindari penentuan penyebab dominan hanya berdasarkan kesepakatan tanpa fakta dan data.

24 STEP V. Rencana Penanggulangan
penanggulangan yang efektif untuk menghilangkan penyebab utama penanggulangan berdasarkan kriteria berikut : Seberapa besar masalah itu bisa dieliminir, mampukah menuntaskan masalah. 1. Dampak Apakah dapat dilakukan, diterapkan dan mudah dioperasikan. 2. Teknis 3. Ekonomis Beberapa keuntungan didapat.

25 STEP VI. Penanggulangan Melakukan tindakan untuk menanggulangi penyebab
Lakukan penanggulangan sesuai rencana Kumpulkan data dan catat hal-hal penting Pastikan tidak menimbulkan masalah baru Ikut sertakan orang terkait Diskusikan dulu bila ada idea yang lebih baik ditengah perjalanan Yang perlu dijelaskan dalam Step penanggulangan Hasil atau aktivitas pelaksanaan “HOW”

26 STEP VII. Evaluasi Hasil Mengevaluasi tingkat keberhasilan & Keuntungan
Perbandingan kondisi sebelum dan sesudah penanggulangan mudah dipahami Periksa hasil menggunakan tolok ukur yang sama. Tool, satuan dan periode yang sama Membandingkan dengan Pareto 40%

27 Step viii. Standarisasi dan tindak lanjut
Jadikan analisis hasil yang diperoleh sebagai standar dalam organisasi dengan membuat atau ditambahkannya dalam standarisasi organisasi/ perusahaan, Dalam tahap ini sebaiknya harus ditindak lanjutin yaitu: dilakukan perbaikan pada problem atau masalah yang sudah ditemukan.

28 9/5/2018 T E R I M A K A S I H SPC 03.ppt


Download ppt "PERTEMUAN 7 PENGENDALIAN KUALITAS TQM Pada Industri Jasa"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google