Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Analisa Fundamental 9th Lecture.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Analisa Fundamental 9th Lecture."— Transcript presentasi:

1 Analisa Fundamental 9th Lecture

2 Indikator Kompetensi Dasar
Mahasiswa dapat memahami tahapan dalam analisa fundamental dan menggunakannya dalam proses pengambilan keputusan investasi

3 PENDAHULUAN Analisa Fundamental ibarat ‘peletakan batu pertama’ untuk memulai bangunan investasi kita. Namun karena terminologi ‘fundamental’ di sini terlalu luas, sering kali kita tidak tahu dari mana kita akan memulainya. Banyak sekali strategi investasi di luaran sana yang berbeda satu sama lain, tapi sama-sama menggunakan analisis fundamental Analisa Fundamental adalah sebuah teknik yang bertujuan untuk menilai sebuah sekuritas / efek, yang berfokus pada faktor-faktor penting yang mempengaruhi bisnis utama sebuah perusahaan dan prospeknya di masa depan.

4 PENDAHULUAN Dalam cakupan lebih luas lagi, analisa fundamental juga bisa diterapkan dalam skala industri atau perekonomian nasional secara keseluruhan. Bermanfaat untuk menjawab pertanyaan seperti: Apakah pendapatan / omzet perusahaan ini berkembang? Apakah perusahaan ini ‘memang’ untung tahun ini? Apakah perusahaan ini cukup kuat untuk bertarung melawan para pesaingnya? Apakah perusahaan ini bisa membayar utang & kewajiban-kewajibannya? Apakah pihak manajemen perusahaan sedang ‘menggoreng’ laporannya?

5 QUANTITATIVE & QUALITATIVE FUNDAMENTALS
Beberapa faktor fundamental dapat dipecah menjadi 2 kategori: Kategori Kuantitatif; dapat diukur dan ditampilkan dalam angka misalnya nilai intrinsik saham, annual dividend payout ratio, Earning per Share, Price/Earning Ratio, dan lain-lain Kategori Kualitatif; terkait dengan faktor yang agak sulit ditangkap namun menyelimuti bisnis perusahaan tersebut, misalnya kualitas dewan direksi, brand terkenal / tidak, paten, maupun teknologi yang jadi keunggulan Banyak kritikus analisis fundamental datang dari para pengikut analisa teknikal yang “fanatik” atau dari para penganut kepercayaan “efficient market hypothesis”

6 PROSES EVALUASI: TOP-DOWN ANALYSIS
Analisa Kondisi Perekomian Makro Kebijakan Fiskal  Longgar (mendorong konsumsi) vs Ketat (memperlambat konsumsi) Kebijakan Moneter  Ketat; contoh: menaikkan suku bunga pinjaman Inflasi  perbedaan antara real interest rate dengan nominal interest rate Perubahan Politik  berkaitan dengan risk premium investasi suatu negara Middle Analisa Siklus Industri  reaksi industri-industri terhadap perubahan perekonomian akan berbeda-beda pada titik siklus bisnis tertentu, contoh: Industri musiman  umumnya makmur selama masa-masa ekspansi Industri non-musiman  tidak mengalami penurunan signifikan pada masa resesi & tidak naik drastis pada masa gemilang Down Analisa Perusahaan  dengan indikator bisnis dan indikator keuangan Kinerja Bisnis (misal: Market Share), track record para top manajemen, kinerja keuangan 5 tahun ke belakang & proyeksi ke depan PROSES EVALUASI: TOP-DOWN ANALYSIS

7 Business Risk Financial Risk Liquidity Risk Exchange Rate Risk
Ketidakpastian arus kas masuk yang disebabkan oleh iklim usaha. Financial Risk Ketidakpastian return yang ditunjukkan oleh metode pembiayaan investasi perusahaan Liquidity Risk Ketidakpastian return yang ditunjukkan oleh pasar sekunder saham ketika investor ingin menjual sahamnya Exchange Rate Risk Ketidakpastian return akibat adanya perbedaan mata uang yang digunakan dalam berinvestasi Country Risk Disebut juga political risk; ketidakpastian return akibat kemungkinan perubahan penting di bidang politik maupun ekonomi suatu negara Market Risk Risiko sistematis (systematic risk) yang diukur dengan Beta () yang merupakan ukuran sensitivitas atau kepekaan individu saham terhadap pergerakan pasar

8 ANALISA FUNDAMENTAL: PERUSAHAAN
Business Model “Apakah kita benar-benar tahu apa yang dilakukan perusahaan?” Kadang kita bisa tahu dengan gampang model bisnis McDonalds, tapi mungkin tak semua dari kita tahu apa yang dilakukan Bakrie & Brothers Tbk. Warren Buffet “Oracle of Omaha” sangat jarang berinvestasi di saham perusahaan berbasis teknologi, dengan alasan yang simpel: karena dia agak gagap teknologi. Karena bukan hal yang dia ketahui benar, dia tidak merasa nyaman untuk investasi ke sana; tidak tahu apa yang akan menjadi pendorong pertumbuhannya di masa depan

9 ANALISA FUNDAMENTAL: PERUSAHAAN
2) Competitive Advantage Kesuksesan jangka panjang sebuah perusahaan dipengaruhi secara signifikan oleh kemampuannya mempertahakan keunggulan kompetitifnya. Misalnya: brand yang dimiliki Coca Cola dan dominasi OS PC yang dimiliki Microsoft membuat para kompetitor dari kedua merek tersebut susah untuk mengganggu pasar mereka; membuat mereka berdua menikmati banyak profit dan pertumbuhan yang terjamin

10 ANALISA FUNDAMENTAL: PERUSAHAAN
3) Management Sesi Tanya-Jawab di RUPS  bagaimana kalian menilai jawaban dan cara menjawab para eksekutif manajemen? Diskusi & Analisis Manajemen  bandingkan apa yang dulu mereka katakan dengan yang sekarang mereka klaim Kepemilikan dan Insider Trading  apakah antara yang diungkapkan pihak manajemen kepada publik dengan aksi mereka terhadap saham mereka sendiri di perusahaan itu, sama atau beda? Kinerja perusahaan & pengelola perusahaan di masa lalu

11 ANALISA FUNDAMENTAL: PERUSAHAAN
4) Corporate Governance Transparansi keuangan & informasi Hak-hak para stakeholder Struktur (dan kualitas) dewan direksi

12 ANALISA FUNDAMENTAL: INDUSTRI
Customers / Pelanggan Bahaya jika sebuah bisnis terlalu mengandalkan sejumlah kecil pelanggan, yang mana dari mereka lah sebagian besar porsi omzet penjualan dan laba berasal dari mereka. Misalnya: PT Pindad 100% omzetnya berasal dari Pemerintah Indonesia. Ada satu saja kebijakan yang berubah dari pemerintah bisa berakibat sangat signifikan bagi perusahaan senjata nasional itu.

13 ANALISA FUNDAMENTAL: INDUSTRI
2) Market Share Market share penting karena ada keterkaitan dengan prinsip economies of scale. Ketika sebuah perusahaan lebih besar daripada para rivalnya, maka posisinya bisa dikatakan lebih baik dalam hal daya serapan biaya tetapnya; biasanya berlaku pasti di industri yang sifatnya capital-intensive seperti industri manufaktur.

14 ANALISA FUNDAMENTAL: INDUSTRI
3) Industry Growth / Pertumbuhan Industri Sangat penting karena tanpa adanya potensi pelanggan baru, perusahaan harus “terpaksa” mencuri market share dari pesaing lain untuk tumbuh. Jika tidak bisa mencuri juga, maka hanya kebangkrutan yang menunggu di depan mata Contohnya, industri kaset audio mungkin jaya di tahun 70-80’an tapi saat ini kita berada di era industri (.mp3) yang bahkan generasi sekarang tidak tahu bagaimana cara mendengarkan musik dari kaset audio

15 ANALISA FUNDAMENTAL: INDUSTRI
4) Competition / Persaingan Makin sengit persaingan maka makin kritis pula peran pricing power atau kemampuan untuk mendikte harga di pasaran. Itulah hal yang membedakan antara perusahaan besar yang mampu menjadi price setter dengan perusahaan kecil kecil yang hanya bisa menjadi price follower.

16 ANALISA FUNDAMENTAL: INDUSTRI
Regulasi / Peraturan Beberapa industri sangat ketat peraturannya, bisa dikarenakan oleh derajat kepentingan atau pun kegawatannya bilamana terjadi ‘salah kelola’ Misalnya para bank umum dan BPR dibawah pengawasan OJK, dimana nilai CAR (rasio kecukupan modal) dan NPL yang dimiliki oleh masing-masing bank harus mematuhi standar minimal yang ditetapkan oleh OJK. Jika tidak, akan berlaku status DPK (Di bawah Pengawasan Khusus) yang akan mencederai kepercayaan nasabah pada bank tersebut  investor pun akan ragu untuk investasi (misal: membeli saham) di bank tersebut

17 Platform investasi IPOT [Indopremier online trading]
Beberapa menu yang berguna untuk analisa fundamental

18 Stock Focus NERACA LABA-RUGI RASIO KEUANGAN

19 Stock Focus (NEWS)

20 STOCK DATA COMPARISON (BUY)

21 STOCK DATA COMPARISON (SELL)

22 INDEX MOVER

23 Sectoral Heat Map

24 Sudahkah anda meng-install ipot?

25 FORMAT TUGAS AKHIR (KELOMPOK)
Ada waktu sekitar 4 minggu (minggu ke-10 s/d ke-14) Format: Halaman Cover Daftar Isi  terdiri dari 4 segmen yaitu Laporan Keputusan Investasi Minggu Pertama s/d Laporan Keputusan Investasi Minggu ke-4 Kesimpulan / Hasil Akhir Investasi  disajikan dalam kesimpulan laba/rugi per minggu, lalu diakumulasikan menjadi kesimpulan laba/rugi sepanjang periode simulasi investasi

26 FORMAT TUGAS AKHIR (KELOMPOK)
Setiap segmen setidaknya memuat beberapa sub-segmen dan sub-sub segmen sebagai berikut: Keputusan Pembelian Saham Saham X  beli pada tanggal berapa, jam berapa, di harga berapa dan berapa lembar. Jelaskan juga alasan pembelian berdasarkan analisa fundamental bagaimana, analisa teknikal bagaimana Saham Y Keputusan Penjualan Saham Saham X  jual pada tanggal berapa, jam berapa, di harga berapa dan berapa lembar, serta berapa profit/rugi yang dialami dengan menjual saham ini. Jelaskan juga alasan penjualan berdasarkan analisa fundamental bagaimana, analisa teknikal bagaimana.

27 FORMAT TUGAS AKHIR (KELOMPOK)
DEADLINE PENGUMPULAN: AWAL JANUARI 2018 [2 – 6 JANUARI 2018]


Download ppt "Analisa Fundamental 9th Lecture."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google