Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KARBOHIDRAT CARLOS JOHAN ARMANDO 1343050060 ATHI DINA N 1343050084 MITA WULANDARI 1343050097 ERLINA ROSA 1343050109 JEANETH PIETHAGINA 1343050117 IRVAN.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KARBOHIDRAT CARLOS JOHAN ARMANDO 1343050060 ATHI DINA N 1343050084 MITA WULANDARI 1343050097 ERLINA ROSA 1343050109 JEANETH PIETHAGINA 1343050117 IRVAN."— Transcript presentasi:

1 KARBOHIDRAT CARLOS JOHAN ARMANDO ATHI DINA N MITA WULANDARI ERLINA ROSA JEANETH PIETHAGINA IRVAN INDAH CAHYANI

2 PENGERTIAN Karbohidrat adalah senyawa organik yang terbentuk dari 3 unsur yaitu Karbon(C), Oksigen (O) dan Hidrogen (H). Biasanya karbohidrat dapat dinyatakan dengan rumus Cx(H2O)y

3 PENGGOLONGAN KARBOHIDRAT
KARBOHIDRAT SEDERHANA KARBOHIDRAT KOMPLEKS

4 KARBOHIDRAT SEDERHANA
OLIGO SAKARIDA MONO SAKARIDA GULA ALKOHOL DISAKARIDA

5 MONOSAKARIDA Monosakarida merupakan karbohidrat paling sederhana karena molekulnya hanya terdiri atas beberapa atom C dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis menjadi karbohidrat yang lain. Di golongankan dalam beberapa golongan yaitu : A. Glukosa Sering dinamakan juga dekstrosa atau gula anggur. Dalam proses metabolisme, glukosa  merupakan bentuk karbohidrat yang beredar di dalam tubuh dan di dalam sel merupakan sumber energi.

6 B. Fruktosa Sering dinamakan juga levulosa atau gula buah, adalah gula paling manis. Fruktosa mempunyai rumus kimia yang sama dengan glukosa, C6H12O6, namun strukturnya berbeda. Susunan atom dalam fruktosda dapat menimbulkan rasa manis, bentuknya kristal dan mudah larut dalam air.Sama seperti glukosa, fruktosa adalah suatu gula pereduksi. C. Galaktosa Galaktosa merupakan suatu aldoheksosa. Umumnya berikatan dengan glukosa dalam bentuk laktosa, yaitu gula yang terdapat dalam susu. Galaktosa mempunyai rasa kurang manis jika dibandingkan dengan glukosa dan kurang larut dalam air. Seperti halnya glukosa, galaktosa juga merupakan gula pereduksi

7 D. Manosa Manosa merupakan gula aldehida yang dihasilkan dari oksidasi manitol dan memiliki sifat-sifat umum yang serupa dengan glukosa. E. Ribosa Ribosa merupakan gula pentosa yang ditemukan dalam semua sel tumbuhan dan hewan dalam bentuk furanosa. Ribosa merupakan komponen RNA yang digunakan untuk transkripsi genetika. Selain itu Ribosa juga berhubungan erat dengan deoksiribosa, yang merupakan komponen dari DNA. F. Pentosa merupakan monosakarida dengan lima atom karbon dan memiliki gugus aldehida. berbentuk serbuk hablur tanpa warna yang digunakan dalam penyamakan dan pewarnaan dan dapat juga digunakan sebagai bahan pemanis untuk penderita kencing manis (diabetes mellitus).

8 STRUKTUR KIMIA GOLONGAN MONOSAKARIDA

9 DISAKARIDA Disakarida adalah karbohidrat yang tersusun dari 2 molekul monosakarida, yang dihubungkan oleh ikatan glikosida. Ikatan glikosida terbentuk antara atom C 1 suatu monosakarida dengan atom O dari OH monosakarida lain. Di sakarida dapat digolongkan menjadi beberapa kelompok yaitu : A. Maltosa Maltosa atau gula gandum, adalah disakarida yang terbentuk dari dua unit glukosa bergabung dengan ikatan α(1 → 4), terbentuk dari reaksi kondensasi. Maltosa dapat dipecah menjadi dua molekul glukosa dengan hidrolisis. Maltosa memiliki rasa yang manis

10 B. Sukrosa Sukrosa merupakan suatu disakarida yang dibentuk dari monomer-monomernya yang berupa unit glukosa dan fruktosa, dengan rumus molekul C12H22O11. Sukrosa tersusun oleh molekul glukosa dan fruktosa yang dihubungkan oleh ikatan 1,2 –α. Sukrosa dalam air tidak berada dalam kesetimbangan dengan bentuk aldehid atau keton sehingga sukrosa tidak dapat dioksidasi. Sukrosa bukan merupakan gula pereduksi. C. Laktosa Laktosa adalah bentuk disakarida dari karbohidrat yang dapat dipecah menjadi bentuk lebih sederhana yaitu galaktosa dan glukosa.

11 STRUKTUR KIMIA GOLONGAN DISAKARIDA

12 GULA ALKOHOL Gula alkohol banyak terdapat di alam dan di buat secara sintetik. Gula alkohol dapat digolongkan menjadi beberapa jenis yaitu : A. Sorbitol Sorbitol, terdapat di dalam beberapa jenis buah dan secara komersial dibuat dari glukosa.  ingkat kemanisan sorbitol hanya 60% bila dibandingkan dengan sukrosa, diabsorpsi lebih lambat dan diubah di dalam hati menjadi glukosa.  B. Manitol dan Dulsitol Manitol dan  Dulsitol adalah alkohol yang dibuat dari monosakarida manosa dan galaktosa. Manitol terdapat di dalam nanas, asparagus, ubi jalar, dan wortel.

13 OLIGOSAKARIDA Karbohidrat yang terbentuk dari 2-10 monosakarida saling berikatan. Ikatan yang terjadi antar molekul monosakarida di sebut ikatan glikosida. Oligosakarida dapat dihidrolisis menjadi beberapa molekul monosakarida tergantung pada banyak molekul yang menjadi pembentuknya. Oligosakarida banyak macamnya dan dikelompokan berdasarkan banyaknya molekul monosakarida yang menjadi pembentuknya. Contohnya: Oligosakarida yang terdiri dari 2 monosakarida di sebut disakarida. Contohnya: sukrosa, maltosa, laktosa Oligosakarida yang terdiri dari 3 monosakarida disebut triosa. Contohnya: rafinosa, maltotriosa, dan begitu seterusnya.

14 KARBOHIDRAT KOMPLEKS POLISAKARIDA POLISAKARI

15 POLISAKARIDA Polisakarida adalah polimer dengan beberapa ratus hingga ribu monosakarida yang dihubungkan dengan ikatan glikosidik. Jenis polisakarida yang penting dalam ilmu gizi adalah pati, dekstrin, glikogen, dan polisakarida nonpati.

16 POLISAKARI Serat akhir-akhir ini banyak mendapat perhatian karena peranannya dalam mencegah berbagai penyakit. Ada dua golongan serat yaitu yang tidak dapat larut dan yang dapat larut dalam air. Serat yang tidak larut dalam air adalah selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Serat yang larut dalam air adalah pektin, gum, mukilase, glukan, dan al.ga

17 UJI IDENTIFIKASI GOLONGAN KARBOHIDRAT SECARA UMUM

18 UJI MOLISCH Uji Molisch merupakan uji awal pada karbohidrat untuk menentukan apakah sampel mengandung karbohidrat atau tidak. Uji Molisch dapat dilakukan dengan mengambil sampel sebanyak 2 ml lalu ditambahkan 2 tetes larutan alfa-naftol 10% dan dikocok. Masukkan dengan hati-hati 2 mL asam sulfat pekat sehingga akan terjadi 2 lapisan (larutan sampel ada di bagian atas). Jika terjadi cincin berwarna merah ungu pada batas kedua cairan, maka sampel tersebut benar mengandung karbohidrat

19 UJI BARFOED Uji Barfoed adalah uji untuk membedakan monosakarida dan disakarida dengan mengontrol kondisi pH serta waktu pemanasan. Dimana uji barfoed sangat sensitif dengan monosakarida. Uji Barfoed dapat dilakukan dengan mengambil 1 ml sampel lalu di tambahkan dengan 5 ml pereaksi barfoed (mengandung campuran kupri asetat + asam asetat). Jika terjadi endapan bewarna merah bata maka sampel mengandung karbohidrat jenis monosakarida.

20 UJI IODIN Uji Iodium dilakukan untuk menguji identifikasi kandungan pati (polisakarida) pada suatu sampel. Amilum di dalam polisakarida dengan iodine dapat membentuk kompleks biru. Amilopektin dengan iodin akan memberi warna merah ungu sedangkan dengan glikogen dan dekstrin akan membentuk warna merah coklat. Uji Iodin dapat dilakukan dengan menambahkan sampel dengan larutan iodin yang dibuat dalam bentuk larutan KI. Apabila terjadi perubahan bewarna biru maka sampel mengandung pati (Amylum)

21 UJI BENEDICT Merupakan uji kimia untuk mengetahui kandungan gula (karbohidrat) pereduksi. Gula pereduksi meliputi semua jenis monosakarida dan beberapa disakarida, seperti laktosa dan maltosa. Sedangkan disakarida seperti laktosa dan maltosa. Uji Benedict dapat dilakukan dengan mengambil beberapa ml sampel lalu di reaksi dengan pereaksi benedict (mengandung campuran kupri sulfat + natrium sitrat + natrium karbonat) lalu didihkan selama 5 menit. Jika terjadi endapan warna hijau, merah oranye atau kuning. Sampel tersebut positif mengandung gula pereduksi.

22 UJI SELIWANOFF Merupakan uji spesifik untuk karbohidrat yang mengandung gugus keton atau disebut juga ketosa. Reaksi fruktosa dengan asam klorida panas menjadi asam levulinat dan hidroksimetilfurfural. Selanjutnya, hidroksimetilfurfural dengan resorsinol menghasilkan senyawa kompleks yang berwrna merah. Sukrosa juga memberi reaksi positif dengan uji Seliwanoff. Uji Seliwanoff dapat dilakukan dengan cara mereaksikan sampel yang ada dengan 5ml pereaksi seliwanoff (mengandung resorcinol + HCl pekat yang diencerkan dengan aquadest. Lalu dimasukkan ke dalam air mendidih selama 10 menit. Jika terjadi endapan bewarna merah kecoklatan maka sampel tersebut mengandung karbohidrat Fruktosa dan Sukrosa

23 UJI SPESIFIK PADA BEBERAPA KARBOHIDRAT

24 GLUKOSA Di larutkan dengan aquadest untuk melihat kelarutan glukosa (Glukosa bersifat sangat mudah larut) Di lakukan uji pendahuluan dengan pereaksi molish akan terbentuk lapisan cincin merah ungu Di reaksikan dengan pereaksi Fehling menghasilkan endapan merah bata (merupakan gula pereduksi) Rx :

25 Di reaksikan dengan pereaksi barfoed menghasilkan endapan bewarna
Di reaksikan dengan pereaksi barfoed menghasilkan endapan bewarna. Hal ini di karenakan glukosa merupakan karbohidrat golongan monosakarida Di reaksikan dengan pereaksi Tollens akan menghasilkan endapan cermin perak (glukosa memiliki gugus aldehid) Rx :

26 FRUKTOSA Fruktosa sangat mudah larut di dalam air
Lalu di lakukan uji pendahulan dengan menggunakan pereaksi molisch dimana akan terbentuk cincin ungu merah Di reaksikan dengan perekasi barfoed menghasilkan endapan merah bata karena merupakan gula pereduksi

27 Dengan menggunakan pereaksi seliwanoff dimana uji ini sangat spesifik dengan fruktosa
Rx: Dengan menggunakan pereaksi osazon akan menghasilkan endapan kristal bewarna kuning

28 LAKTOSA Laktosa praktis tidak larut di dalam aquadest/air
Dilakukan uji pendahuluan dengan menggunakan pereaksi molisch akan menghasilkan cincin ungu kemerahan Di reaksikan dengan pereaksi barfoed akan tidak langsung endapan bewarna merah tetapi lama kelamaan akan menghasilkan endapan merah karena laktosa bukan merupakan golongan monosakarida tetapi golongan disakarida

29 Dengan menggunakan pereaksi fehling akan menghasilkan endapan bewarna merah karena laktosa merupakan golongan gula pereduksi Laktosa + NaOH akan bewarna kuning + methylamin HCl akan bewarna merah Direaksikan dengan pereaksi osazon akan menghasilkan kristal dipanasklan kristal akan hilang dan kembali jika dingin (karena laktosa merupakan golongan di sakarida jika golongan monosakarida tidak dapat larut) dan jika diperiksa di bawah mikroskop kristal berbentuk rambut pendek

30 MALTOSA Dilakukan uji pendahuluan maltosa dengan menggunakan pereaksi molisch dimana akan terbentuk cincin bewarna ungu Direaksikan dengan pereaksi fehling akan menghasilkan endapan merah bata Dengan uji barfoed (-) namun jika di panaskan akan (+) karena maltosa bukan merupakan golongan monosakarida

31 GALAKTOSA Galaktosa bersifat mudah larut di dalam aquadest/air
Di reaksikan dengan pereaksi osazon di mana akan menghasilkan kristal jika kristal dilihat dibawah mikroskop akan berbentuk rambutan yang membedakannya dengan laktosa Di reaksikan dengan pereaksi fearon tidak bereaksi sedangkan pada laktosa akan bereaksi ini yang membedakannya dengan galaktosa

32 ARABINOSA Memiliki rasa yang manis, larut dalam air dan spiritus
Dilakukan uji pendahuluan dengan uji molisch menghasilkan cincin warna ungu lalu dikocok menjadi rosa muda Reaksi umum : a. Reaksi furfural SCHIFF menjadi larutan merah b. Reaksi BIAL menjadi biru kehijauan c. Reaksi TOLLENS menjadi merah ungu

33 GLYCOGEN Merupakan zat padat putih yang larut dalam air
Dilakukan uji pendahuluan dengan uji molisch Lalu direaksikan dengan iodium menghasilkan endapan coklat violet Lalu direaksikan dengan Pb.asetat menghasilkan endapan

34 GUMMI ARABICUM Merupakan bubuk putih kekuningan yang memiliki rasa tawar dan bau lemah Kelarutannya dalam air mudah larut. Dilakukan reaksi pendahuluan dengan molisch Di reaksikan dengan pereaksi LUFF tidak bereaksi tetapi setelah di destruksi dengan HCl akan bereaksi Di masak dengan NaOH menjadi kuning Direaksikan dengan KI + I2 tidak menghasilkan warna biru seperti tragacantha

35 Pertanyaan Persentasi
Bagaimana reaksi terjadinya cincin perak pada penggunaan pereaksi tollens di uji karbohidrat ? Jawaban : Bagaimana melakukan uji identifikasi terhadap karbohidrat apabila di lab tidak ada reagen – reagen yang dapat digunakan untuk uji spesifik ? Jawaban: Dapat di lakukan dengan cara uji organoleptis di mana ada beberapa karbohidrat yang memiliki rasa yang manis dan dengan melihat kelarutannya. Lalu dapat di lakukan dengan pereaski molisch yang sangat spesifik terhadap karbohidrat serta dengan NaOH di mana senyawa karbohidrat dengan NaOH yang di masak akan menghasilkan larutan bewarna kuning

36 Pada golongan karbohidrat disakarida dimana di terangkan bahwa maltosa dibentuk melalui proses kondensasi. Lalu bagaimana pembentukan karbohidrat lainnya terutama pada golongan disakarida seperti sukrosa dan lactosa ? Jawaban : Pada tumbuhan sukrosa dibentuk melalui proses fotosintesis sedangkan secara kimia sukrosa juga dapat dibentuk dengn pengabungan dua gula sederhana yaitu glukosa dan fruktosa. Sedangkan lactosa dibentuk secara kimia dengan penggabungan dua gula sederhana yaitu galaktosa dan glukosa .

37 Bagaimana prinsip dari uji spesifikasi pada karbohidart ?
Jawaban : Uji spesifikasi pada karbohidrat yaitu dengan menggunakan pereaksi molisch dimana pereaksi molisch mengandung senyawa -naftol yang sangat bereaksi spesifik terhadap senyawa karbohidrat. Berikut merupakan reaksi senyawa karbohidrat dengan pereaksi molisch:

38 Mengapa karbohidrat golongan monosakarida lebih cepat bereaksi dibandingkan dengan karbohidrat golongan disakarida pada uji barfoed ? Jawaban : Karena golongan disakarida hanya mengandung 2 gugus gula sedangkan karbohidrat golongan monosakarida mengandung 1 gugus gula sehingga golongan disakarida memerlukan waktu yang lebih lama di bandingkan golongan monosakarida untuk memecah gugus gulanya menjadi gugus gula sederhana terlebih dahulu. Mengapa pada identifikasi karbohidrat dengan uji seliwanoff dan barfoed harus melalui proses pemanasan ? Karena pemanasan digunakan untuk mempercepat reaksi sedangkan pada uji barfoed juga dapa digunakan untuk membedakan keepatan reaksi antara karbohidrat golongan monosakarida dengan karbohidra golongan disakarida

39 Apabila pada identifikasi karbohidrat dilakukan pada sampel campuran di mana terdapat senyawa asam di dalamnya. Apakah senyawa asam tersebut dapat mempengaruhi reaksi karbohhidrat dengan pereaksi molisch ? Jawaban : Menurut kami senyawa asam yang terdapat pada sampel campuran tersebut tidak terlalu mempengaruhi reaksi antara pereaksi molisch dengan senyawa karbohidrat karena -naftol pada pereaksi tersebut sangat sensitif terhadap gugus karbohidrat di bandingkan dengan gugus senyawa lainny. Bagaimana proses transkripsi pada gula ribosa ? Jawaban : proses transkripsi pada umumnya terjadi pada DNA bukan RNA. Dimana mRNA merupakan hasil transkripsi pada DNA dan menjadi perantara pada proses translasi. Dimana mRNA akan membawa pesan kode genetik menuju rRNA. Dimana enzim yang berperan di dalam proses ini yaitu RNA-polimerase

40


Download ppt "KARBOHIDRAT CARLOS JOHAN ARMANDO 1343050060 ATHI DINA N 1343050084 MITA WULANDARI 1343050097 ERLINA ROSA 1343050109 JEANETH PIETHAGINA 1343050117 IRVAN."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google