Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

POKOK BAHASAN 2 Filsafat Pancasila

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "POKOK BAHASAN 2 Filsafat Pancasila"— Transcript presentasi:

1 POKOK BAHASAN 2 Filsafat Pancasila
Sub Pokok Bahasan: Filsafat Umum Filsafat Pancasila Hakekat Nilai Pancasila

2 Pengertian Filsafat Filsafat bersal dari bahasa Yunani
Filos/”Philein = berarti cinta “Sophia/Sophos” =kebijaksanaan. Filsafat dapat diartikan cinta kebijaksanaan / cinta ilmu pengetahuan. Lebih dari itu dapat diartikan cinta belajar Untuk alasan inilah sering dikatakan bahwa filsafat adalah induk atau sumber ilmu pengetahuan. Menurut J. Gredt dalam bukunya “ Elementa Philosophie” bahwa filsafat sebagai “ilmu pengetahuan yang timbul dari prinsip-prinsip mencari sebab musabab yang terdalam”

3 Pengertian Filsafat WJS Poerwodarminto (Kamus Bhs Indonesia 1966):
Filsafat adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai sebab-sebab, asas-asas hukum dan sebagainya daripada segala yang ada dalam alam semesta, ataupun mengenai kebenaran dan arti “adanya” sesuatu Kegiatan berfilasfat yaitu kegiatan berpikir tentang hakekat sesuatu. (Sesuatu yang ada atau mungkin ada) Hakekat sesuatu adalah inti atau dasar yang sedalam-dalamnya daripada sesuatu, dapat meliputi: manusia, benda, ekonomi, hukum dll. Setiap apa yang ada pasti mempunyai suatu tujuan: Tujuan Pokok filsafat untuk mengetahui sesuatu = Tujuan Teoritis yaitu untuk mencapai kenyataan, mencapai hal yang nyata dan Tujuan Praktis= untuk dijadikan pedoman hidup supaya dapat dipraktekan

4 Ciri atau karasteristik berfikir filsafat
Sistimatis Mendalam Mendasar Analitik Komprehensif Spekulatif Representatif dan evaluatif

5 Metode berpikir Filsafat
Contempaltif (Perenungan) = Memikirkan sesuatu, atau segala sesuatu tanpa keharusan adanya kontak langsung dengan objeknya, objek perenungan dapat berupa apa saja misalnya makna hidup, mati, kebenaran, keadilan, keindahan dsb Speculative= yang juga berarti perenungan atau merenung Deductive = sesuai dengan objek/scop kajian filsafat yang tak terbatas , maka metode yang dipakai adalah deductive yaitu dimulai dari realita yang bersifat umum, guna mendapatkan kesimpulan tertentu (khusus)

6 Bidang-bidang filsafat:
Ontologi: mempelajari tentang keberadaan sesuatu, atau mengapa sesuatu itu ada Epistomologi: mempelajari tentang bagaimana cara mendapatkan pengetahuan. Axiologi, yaitu mempelajari tentang nilai praktis atau manfaat pengetahuan tersebut untuk apa?

7 Pengertian Filsafat Pancasila
Pancasila yang terdiri atas lima sila pada hakekatnya merupakan suatu system filsafat. Pengertian system adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan, saling bekerjasama untuk tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh. Sistem lazimnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1) Suatu kesatuan bagian-bagian, 2) Bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri, 3) Saling berhubungan dan saling ketergantungan, 4. Keseluruhannya dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu (tujuan system), 5) Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks (Shore dan Voich 1974)

8 Karasteristik Filsafat Pancasila
Sila-sila Pancasila merupakan satu-kesatuan yang bulat dan utuh (sebagai suatu totalitas) Dengan pengertian lain, apabila tidak bulat dan utuh atau sila dengan sila lainnya saling terpisah-pisah, maka itu bukan Pancasila Pancasila sebagai suatu substansi, artinya unsur asli/permanen, primer Pancasila sebagai suatu yang ada, yang mandiri, yang unsur -unsurnya berasal dari dirinya sendiri. Pancasila sebagai suatu realita, artinya ada dalam diri manusia Indonesia dan masyarakatnya, sebagai suatu kenyataan hidup bangsa Indonesia.

9 Prinsip-Prinsip Filsafat Pancasila
Kausa Materialis, yaitu sebab yang dapat berhubungan dengan materi/bahan, yaitu bahwa Pancasila digali dari nilai-nilai yang ada dalam bangsa Indonesia sendiri Kausa Formalis, maksudnya sebab yang berhubungan dengan bentuknya, Pancasila yang ada dalam Pembukaan UUD 1945 memenufi syarat formalis (kebenaran formal) Kausa Efisiensi, maksudnya kegiatan BPUPKI dan PPKI dalam menyusun dan merumuskan Pancasila menjadi dasar Negara Indonesia merdeka Kausa Finalis, maksudnya berhubungan dengan tujuannya, tujuan diusulkan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia merdeka 

10 Inti sila-sila Pancasila
Tuhan, yaitu sebagai kausa prima Manusia, makhluk individu dan makhluk sosial Satu, yaitu kesatuan memiliki kepribadian sendiri Rakyat, yaitu unsur mutlak negara, harus bekerjasama dan bergotong royong Adil, yaitu memberikan keadilan kepada diri sendiri dan orang lain yang menjadi haknya.

11 Sistem Nilai Pancasila


Download ppt "POKOK BAHASAN 2 Filsafat Pancasila"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google