Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

JAENAL EFFENDI Staff Peneliti Ekonomi Syariah INTERCAFE

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "JAENAL EFFENDI Staff Peneliti Ekonomi Syariah INTERCAFE"— Transcript presentasi:

1 Ketahanan Sistem Ekonomi Islam dalam Menghadapi Krisis Financial Global
JAENAL EFFENDI Staff Peneliti Ekonomi Syariah INTERCAFE Staff Peneliti Pusat Kajian Pembangunan Syariah Staff Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan manajemen Institut Pertanian Bogor 20 Desember 2008

2

3 Firman Allah SWT قَالَ اللهُ تَعَالَى: ... وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلاَ تَعَاوَنُوا عَلَى الإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا اللهَ إِنَّ اللهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ. {المائدة : 2}. "…Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya." (QS. Al-Maidah: 2).

4 COMPARATIVE ECONOMIC PHILOSOPHIES AND SYSTEMS:
ISLAM, CAPITALISM AND SOCIALISM

5 Globalization is multifaceted and multidimensional process of growing interconectedness among nations and peoples of the world. It’s dimension are; cultural, socio political and economic . Globalization is the result of reduced information and transportation costs and liberalization of trade, finance, investment, capital flow and and factor movements (O’rourke, 2001, Crafts, 2004)

6 Pesatnya perkembangan dan kinerja usaha Syariah hingga saat ini merupakan indikasi nyata dari: Semakin besarnya keinginan masyarakat untuk mencapai sebuah kehidupan yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur, seperti nilai keadilan, keseimbangan dan kemanfaatan bagi semua. Kehidupan yang tidak hanya mengejar kemakmuran fisik tapi juga kebahagiaan ruhani, tidak hanya memperhatikan kepuasan pelaku ekonomi secara individual tetapi juga kesejahteraan bersama secara sosial.

7 INTRODUCTION (Rewritten from M Umar Capra)
TWO KEY EXPRESSIONS ECONOMIC PHILOSOPHIES ECONOMIC SYSTEMS PHILOSOPHY (LOVE OF WISDOM) SEARCH FOR THE ULTIMATE REALITY AND PURPOSE OF HUMAN LIFE AND ACTIVITY ADDITION OF THE TERM ‘ECONOMIC’ TO IT CONFINES THE SEARCH TO ECONOMIC ACTIVITY. HOWEVER, ALL HUMAN ACTIVITY IS INTERRELATED AND IT IS NOT POSSIBLE TO TALK OF ONE IN ISOLATION OF THE OTHERS ECONOMIC SYSTEM INFLUENCED BY THE SOCIETY’S PHILOSOPHY OF LIFE ORGANIZATION OF ECONOMIC ACTIVITY IN SUCH A WAY THAT THE WELL-KNOWN QUESTIONS OF WHAT TO PRODUCE, HOW TO PRODUCE, AND WHO SHOULD GET HOW MUCH OF WHAT IS PRODUCED GET ANSWERED IN ACCORDANCE WITH THE SOCIETY’S PHILOSOPHY OF LIFE

8 ULTIMATE REALITY AND PURPOSE OF HUMAN LIFE AND ACTIVITY
ULTIMATE REALITY: WORLDVIEW PURPOSE (GOAL): TO REALIZE THE WELL-BEING OF ALL WITHOUT GENERATING MACROECONOMIC IMBALANCES OR DAMAGING THE ENVIRONMENT THERE IS HARDLY ANY DIFFERENCE OF OPINION ON THIS DIFFERENCE ARISES WHEN WE DISCUSS WHAT CONSTITUTES WELL-BEING AND THE STRATEGY TO REALIZE THIS GOAL

9 2.WELL-BEING? TO SATISFY THE MATERIAL NEEDS OF ALL
PHYSICAL NEEDS FULL –EMPLOYMENT EQUITABLE DISTRIBUTION ECONOMIC AND FINANCIAL STABILITY ECOLOGICAL BALANCE TO SATISFY THE SPIRITUAL (NON-MATERIAL) NEEDS OF ALL MENTAL PLACE AND HAPPINESS FAMILY AND SOCIAL HARMONY ABSENCE OF CRIME AND ANOMIE INDIVIDUAL FREEDOM ALL OF THESE ARE MUTUALLY INTERDEPENDENT AND NECESSARY FOR HUMAN WELL-BEING – EXCESSIVE EMPHASIS ON ANY ONE AT THE EXPENSE OF THE OTHER WILL JEOPARDIZE THE REALIZATION OF WELL-BEING EFFICIENCY AND EQUITY MAY BE DEFINED IN KEEPING WITH THIS CONCEPT OF WELL-BEING

10 3. THE STRATEGY ELIMINATE OR MINIMIZE ALL USES OF SCARCE RESOURCES THAT DO NOT CONTRIBUTE TO WELL-BEING MECHANISMS OF THE STRATEGY FILTERING MOTIVATING SYSTEM SOCIO-ECONOMIC AND POLITICAL RESTRUCTURING THE WORLDVIEW OF A SOCIETY DETERMINES THESE MECHANISMS

11 4. (A) FILTERING PRICE MECHANISM? CENTRAL PLANNING
PRICE MECHANISM AS WELL AS MORAL VALUES AND INDIVIDUAL REFORM? WHO CAN GIVE VALUES? HOW TO ENSURE THAT VALUES GET ENFORCED? MOTIVATING SYSTEM?

12 4 (B) MOTIVATING SYSTEM FORCE? INCENTIVES AND DETERRENTS?
SELF INTEREST? SOCIAL INTEREST? COMPETITION? REGULATION? COSTS OF ENFORCING? SELF-ENFORCEMENT? COOPERATION AND SACRIFICE? MOTIVATION?

13 4 (C) SOCIO-ECONOMIC AND POLITICAL RESTRUCTURING
PRIVATE PROPERTY (A TRUST), MARKET MECHANISM AND COMPETITION IMPROVEMENT IN THE QUALITY OF HUMAN-BEINGS MORAL REFORM FAMILY AND SOCIAL SOLIDARITY SOCIAL SELF-HELP PROGRAMME ZAKAT, SADAQAT, AWQAF AND INHERITANCE SYSTEM REFORM OF THE FINANCIAL SYSTEM ROLE OF THE STATE

14 5. ISLAM? TAWHID (UNITY OF GOD) KHILAFAH (VICEGERENCY)
ACCOUNTABILITY BEFORE GOD HUMAN BROTHERHOOD RESOURCES ARE A TRUST TERMS OF THE TRUST? ADALAH (JUSTICE)

15 Overview Islamic Economy

16 Islam and Economy Islamic principles of equal opportunity, advocacy of entrepreneurship, risk sharing, disbursement of collateral free loans, and participation of the poor are supportive of muamalah principles. Islamic finance has an important role to play in widening provision of funds to enable the purchase of, or building of, homes, and in enabling their owners to use the property for further income generation.

17 The theory of Islamic Economy

18 Is Islamic Economy truly Islamic?
In some social contexts Is.E make only cosmetic changes to their operations and products, such as changing the term 'interest' to 'service charge', in order to acquire Islamic credentials. In other cases, where beliefs regarding the prohibition of interest (riba) are strongly held, Is.E may have to make greater and more fundamental adaptations to their systems and operations.

19 Islamic financial systems are located within the larger context of Islamic religious, ethical and economic systems.

20 Principles of Islamic financial systems
Islamic financial systems have distinctive principles including: avoidance of interest; risk sharing; treating of money as potential capital; prohibition on speculation; sanctity of contracts; avoidance of prohibited activities such as gambling; the encouragement of entrepreneurs; and the promotion of economic/social development through charity.

21 Teori Ekonomi Islam mengemukakan bahwa ketika perekonomian suatu Negara dilanda kekacauan, maka manusia sebagai khalifah Allah harus menyadari bahwa segala hal yang ada di bumi adalah amanah bagi manusia agar digunakan sebaik-baiknya bagi kesejahteraan bersama. (Antonio)

22 Kerangka kerja perekonomian Islam, diantaranya adalah:
... كُلُوْا وَ اشْرَبُوْا مِنْ رِّزْقِ اللهِ وَلاَ تَعْثَوْا فِى الأَرْضِ مُفْسِدِيْنَ [البقرة/2: 60] “... Makan dan minumlah dari rezeki (yang diberikan) Allah dan janganlah berkeliaran di muka bumi ini dengan berbuat kerusakan. (Al-Baqarah/2: 60) يآأَيُّهَا النَّاسُ كُلُواْ مِمَّا فِى الأَرْضِ حَللاً طَيِّبَا وَلاَ تَتَّبِعُواْ خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ. إِنَّهُ, لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ [البقرة/2: 168] “Hai manusia , makan dan minumlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaithân, karena sesungguhnya syaithân itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (Al-Baqarah/2: 168)

23 يآأَيُّهَا الَّذِيْنَ أَمَنُوْا لاَ تُحَرِّمُوْا طَيِّبَاتِ مَا أَحَلَّ اللهُُ لَكُمْ وَلاَ تَعْتَدُوْا , إِنَّ اللهََ لاَ يُحِبُّ اْلمُعْتَدِيْنَ. وَكُلُوْا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللهُُ حَللاً طَيِّبًا وَاتَّقُوْا اللهَ الَّذِى أَنْتُمْ مُؤْمِنُوْنَ [المائدة/5: 87-88] “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik dan janganlah kamu melampauhi batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampauhi batas. Dan makanlah yang halal lagi baik dari apa yang telah Allah rizqikan kepadamu dan bertaqwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.” (Al-Mâ’idah/5: 87-88)

24 يُرِيْدُ اللهُُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلاَ يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ
... يُرِيْدُ اللهُُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلاَ يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ.... [البقرة/2: 185] ”.... Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran bagimu ....” (Al-Baqarah/2: 185) ... مَا يُرِيْدُ اللهُُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُم مِّنْ حَرَجٍ وَلَكِنْ يُرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَ لِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَكُمْ تَشْكُرُوْنَ [المائدة/5: 6] ”... Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu supaya kamu bersyukur.” (Al-Mâ’idah/5: 6)

25 وَابْتَغِ فِيْمَا أَتاَكَ اللهُ الدَّارَ اْلأَخِرَةِ وَلاَ تَنْسَ نَصِيْبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ الله ُإِلَيْكَ وَلاَ تَبْغِ اْلفَسَادَ فِى اْلأَرْضِ, إِنَّ اللهََ لاَ يُحِبُّ الْمُفْسِدِيْنَ [القصاص/28: 77] “Dan carilah pada apa yang dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akherat dan janganlah kamu melupakan bagian dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” (Al-Qashâs/28: 77)

26 a. Prinsip Tauhid dan Ukhuwah b. Distribution justice
ada lima prinsip dalam perekonomian Islam yang dibutuhkan dalam pembangunan Ekonomi: a. Prinsip Tauhid dan Ukhuwah b. Distribution justice c. Kerja dan Produktivitas, untuk mencapai tiga sasaran, yaitu: Mencukupi kebutuhan hidup (al-isyba’), Meraih laba yang wajar (al-irbah), Menciptakan kemakmuran lingkungan baik sosial maupun alamiah (al-i‘mar)

27 Dalam investasi syari’ah dibutuhkan empat spirit, yakni:
Setiap pelaku akad sepakat untuk berbagi untung dan rugi, mengusahakan komoditi yang halal dan tayyib, mengeluarkan zakat, dan memberikan upah sebelum keringat buruh mengering.

28 Islam memiliki sifat wasathan atau pertengahan, yakni:
Pertengahan antara tuntutan jasmani dan rohani, pertengahan antara terlalu dermawan dan terlalu kikir, pertengahan antara filsafat dan peradaban timur di India dan Cina yang tenggelam dalam khurafat rohani dan filsafat dengan peradaban barat yang tenggelam dalam kebendaan.

29 Manusia bekerja untuk memenuhi kebutuhan dengan harapan agar dapat mewujudkan kesejahteraan keluarga. هُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ اْلأَرْضَ ذَلُولاً فَامْشُوا فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا مِن رِّزْقِهِ وَإِلَيْهِ النُّشُورُ [الملك/67: 15] Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rizkinya, dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan,” (Al-Mulk/67: 15)

30 Manusia harus berupaya memberdayakan natural resources dengan potensi human resources yang dimilikinya. Kesejahteraan dunia dan akherat, karena dalam teori Islam selain aspek duniawi juga terdapat aspek ukhrawi yang merupakan ajang pertanggungjawaban dan pembalasan terhadap perilaku kehidupan dunia. Aplikasi rasa syukur terhadap nikmat Allah swt. Mewujudkan kaum muslimin sebagai rahmatan lil ’âlamin, karena hasil pemberdayaan dari sumber daya dapat memberi manfaat bagi manusia dan seluruh makhluk lainnya.

31 [An] important function of Islamic finance that is seldom noted … is the ability of Islamic finance to provide the vehicle for financial and economic empowerment … to convert dead capital into income generating assets to financially and economically empower the poor … (Mirakhor 2002)


Download ppt "JAENAL EFFENDI Staff Peneliti Ekonomi Syariah INTERCAFE"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google