Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehbaiq lalu Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
PENGELOMPOKAN BIAYA
2
Pengelompokan Biaya Biaya dapat dikelompokkan menjadi berbagai macam kelompok biaya sesuai dengan kebutuhan pemakai. pengelompokan menurut objek pengeluaran,objek pengeluaran pengelompokan menurut fungsi-fungsi pokok dalam perusahaanfungsi-fungsi pokok menurut hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai,hubungan biaya menurut perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan, danvolume kegiatan menurut jangka waktu manfaatnya.waktu manfaatnya 12/16/2017 1-konsep akuntansi biaya
3
1. Obyek pengeluaran Dalam cara penggolongan ini, nama obyek pengeluaran merupakan dasar penggolongan biaya. Misalnya nama obyek pengeluaran adalah bahan bakar, maka semua pengeluaran yang berhubungan dengan bahan bakar disebut “biaya bahan bakar”.
4
2. Fungsi Pokok Dalam Perusahaan Biaya produksi 1.Biaya bahan baku 2.Biaya tenaga kerja 3.Biaya overhead prabik Biaya non produksi 1.Biaya pemasaran 2.Biaya administrasi dan umum
5
3. Sesuai Yang DiBiayai Biaya langsung, berkaitan dengan obyek biaya tertentu dan dapat ditelusuri ke obyek biaya tersebut dengan cara yang layak secara ekonomi (efektif-biaya). contoh; biaya kaleng atau botol untuk produk teh botol. Biaya tak langsung, berkaitan dengan obyek biaya tertentu namun tidak dapat ditelusuri ke obyek biaya tersebut dengan cara yang layak secara ekonomi (efektif-biaya). Contoh; biaya gaji supervisor.
6
Pembebanan biaya ke obyek biaya JENIS BIAYA PEMBEBANAN BIAYA OBJEK BIAYA Contoh; Majalah Sport Biaya Langsung Contoh; kertas untuk mencetak majalah Biaya Tidak Langsung Contoh; biaya sewa gedung Penelusuran Biaya Alokasi Biaya
7
4. Perilaku Biaya tetap (fixed cost) merupakan biaya yang tidak akan berubah secara total selama periode waktu tertentu, sekalipun terjadi perubahan yang besar atas tingkat aktivitas atau volume terkait. Biaya variabel (variable cost) merupakan biaya secara total berubah seiring dengan perubahan tingkat aktivitas atau volume yang terkait.
8
Biaya semifixed Biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu. Biaya semivariable Biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya ini mengandung unsur biaya tetap dan biaya variabel.
9
Kaitan biaya langsung, tidak langsung dengan biaya variabel dan biaya tetap Pembebanan biaya ke obyek biaya Ban yang digunakan dalam perakitan mobil Biaya tenaga di pabrik, konsumsi listrik dihitung hanya untuk pabrik, yang merakit beragam produk Gaji penyelia pada lini perakitan BMW X5 Biaya sewa tahunan pabrik Spartanburg. Sewa adalah untuk seluruh pabrik, yang merakit beragam produk Obyek Biaya; BMW X5 yang diproduksi Biaya Variabel Biaya tetap Biaya langsungBiaya tidak langsung Pola perilak u biaya
10
5. Biaya berdasar waktu manfaatnya Pengeluaran modal (capital expenditure) Biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Pada saat terjadinya dibebankan sebagai harga pokok aktiva. Pengeluaran investasi (revenue expenditure) Biaya yang hanya mempunyai manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut.
11
Biaya per unit Sistem akuntansi secara tipikal melaporkan baik jumlah total maupun jumlah biaya rata-rata. Biaya per unit, yang juga disebut biaya rata-rata, dihitung dengan membagi biaya total dengan jumlah unit. Contoh; Perusahaan menanggung biaya produksi sebesar Rp 40.000.000 pada tahun 2008 untuk memproduksi 500.000 sistem speaker, maka biaya per unitnya adalah; Biaya produksi total= Rp 40.000.000 Jumlah unit produksi 500.000 unit = Rp 80 per unit
12
Sektor Perusahaan Perusahaan sektor manufaktur membeli bahan serta komponen dan mengubahnya menjadi berbagai barang jadi. Perusahaan sektor perdagangan membeli dan kemudian menjual produk berwujud tanpa mengubah bentuk dasarnya. Perusahaan sektor jasa menyediakan jasa (produk tidak berwujud).
13
Jenis-jenis persediaan Persediaan bahan langsung (direct materials inventory) Persediaan barang dalam proses (work in process inventory) Persediaan barang jadi (finished goods inventory)
14
Klasifikasi biaya produksi (manufaktur) Biaya bahan langsung (direct materials costs) Biaya tenaga kerja langsung (direct manufacturing labor costs) Biaya manufaktur tidak langsung (indirect manufacturing costs) atau biaya overhead pabrik (factory overhead costs) atau biaya overhead manufaktur (manufacturing overhead costs)
15
Klasifikasi Biaya Dalam Hubungan Dengan 1.Unsur Produk 2.Hubungannya dengan produksi 3.Hubungannya dengan volume 4.Pembebanannya terhadap departemen 5.Daerah Fungsional 6.Periode pembebanannya terhadap pendapatan 7.Pertimbangan ekonomik 8.Pertimbangannya dengan manajemen puncak 9.Hubungannya dengan pengendalian
16
Biaya Berdasarkan Unsur Produk 1.Bahan-bahan : bahan utama yang dipakai di dalam produksi yang kemudian diproses menjadi produk jadi melalui penambahan upah langsung dan BOP Bahan Langsung : semua bahan yang dapat dikenal sampai menjadi produk jadi, dapat dengan mudah ditelusuri dan merupakan bahan utama produk jadi ex: kayu Bahan tidak langsung : semua bahan yang dimasukkan ke dalam proses produksi yang tidak dapat dengan mudah ditelusuri seperti bahan langsung ex: amplas.
17
2.Tenaga Kerja/Buruh : usaha fisik atau usaha mental yang dikeluarkan di dalam produksi suatu produk TK. Langsung : semua TK yang secara langsung terlibat dengan produksi produk jadi dan dapat juga ditelusuri dengan mudah, merupakan biaya TK langsung utama dalam menghasilkan suatu produk ex: tukang. TK. Tidak langsung : semua TK yang terlibat dalam proses produksi produk jadi, tetapi bukan TK langsung ex: satpam. 3.Overhead Pabrik : semua biaya yang terjadi di pabrik selain bahan langsung (BB) dan upah TK langsung, merupakan kumpulan dari berbagai rekening yang terjadi di dalam eksploitasi pabrik.
18
Biaya Hubungannya Dengan Produksi 1.Biaya Prima ( Prime Cost) : biaya bahan baku langsung dan biaya TK langsung di mana biaya tersebut berhubungan langsung dengan produksi 2.Biaya Konversi ( Convertion Cost) : biaya yang berhubungan dengan mengolah bahan baku menjadi produk jadi sehingga CC terdiri dari biaya TK langsung dan BOP
19
Biaya Hubungannya Dengan Volume 1.Biaya Variabel ( Variable Cost) : biaya yang secara total cenderung berubah-ubah secara proporsional sesuai dengan perubahan volume produksi sedangkan per unitnya cenderung tetap konstan. Ex : bahan bakar 2.Biaya Tetap ( Fixed Cost) : biaya yang dalam unit berubah-ubah dan dalam total selalu konstan, meskipun dalam batas interval tertentu ex: sewa 3.Biaya Semi variabel ( Semi variable Cost) : biaya yang mengandung dua unsur biaya (FC & VC) ex: listrik 4.Biaya Penutupan ( Shutdown Cost) : biaya tetap yang akan dibebankan ketika perusahaan tidak melakukan aktivitas produksi ex: gaji penyelia
20
Biaya Pembebanannya terhadap Departemen 1.Biaya langsung departemen :biaya yang dapat ditelusuri secara langsung ke departemen bersangkutan ex: gaji mandor produksi 2.Biaya tidak langsung departemen: biaya yang tidak dapat ditelusuri secara langsung ke departemen bersangkutan ex: penyusutan, asuransi
21
Biaya Daerah Fungsional 1.Biaya manufaktur : Biaya ini berhubungan dengan produksi suatu barang, merupakan jumlah dari biaya BB, TK langsung dan BOP 2.Biaya Pemasaran : biaya yang dibebankan di dalam penjualan suatu barang atau jasa dari keluarnya barang dari gudang sampai ke tangan pembeli. 3.Biaya Administrasi : biaya yang dibebankan untuk mengarahkan, mengawasi dan mengoperasikan suatu perusahaan dan memasukkan gaji yang dibayar untuk manajemen serta staff pembukuan.
22
Periode Pembebanannya terhadap Pendapatan 1.Biaya Produk : Biaya yang secara langsung dapat diidentifikasikan sampai ke produk jadi, meliputi biaya bahan langsung, TK langsung dan BOP. 2.Biaya Periodik : Biaya yang secara tidak langsung berhubungan dengan produk dan karenanya tidak dimasukkan dalam unsur persediaan. Revenue expenditure : jika manfaat biaya hanya satu periode Capital expenditure : jika manfaat biaya lebih dari satu periode
23
Pertimbangan Ekonomi Biaya Biaya Kesempatan : nilai manfaat yang dapat diukur yang dapat dipilih dengan cara memilih serangkaian tindakan alternatif Sama dengan Periode Pembebanannya terhadap Pendapatan yaitu: Revenue expenditure & Capital expenditure Hubungannya dengan masa manfaat
24
Biaya Hubungannya dengan Pengawasan Manajemen 1.Biaya Rekayasa : taksiran unsur biaya yang dibebankan dengan jumlahnya yang paling tepat dan wajar 2.Biaya Kebijakan/discretionary Cost: semua unsur biaya yang jumlahnya bervariasi sesuai dengan kebijakan manajer pusat pertanggungjawaban. 3.Biaya Komite/sunck Cost: biaya yang merupakan konsekuensi komitmen yang sebelumnya telah dibuat dan yang tidak dapat dihindarkan.
25
25 Sistem Biaya Sistem Biaya adalah organisasi dari formulir, catatan dan laporan yang terkoordinasi yang bertujuan untuk melaksanakan kegiatan dan merupakan informasi biaya bagi manajemen. Di dalam akuntansi biaya, sistem yang dapat digunakan untuk mengalokasikan dan membebankan ke unit produksi, dikelompokkan menjadi 2 sistem, yaitu : 1.Sistem Biaya Sesungguhnya (Historis). 2.Sistem Biaya Ditentukan Dimuka (Biaya Standar).
26
26 1. Sistem Biaya Sesungguhnya Sistem biaya sesungguhnya atau sistem biaya aktual adalah suatu sistem dalam pembebanan harga pokok produk atau pesanan atau jasa pada saat biaya tersebut sudah terjadi atau biaya yang sesungguhnya dinikmati. Penyajian hasil baru akan dilakukan apabila semua operasi selesai pada periode akuntansi yang bersangkutan.
27
27 2. Sistem Biaya Ditentukan Dimuka Sistem biaya ditentukan dimuka adalah sistem dalam pembebanan harga pokok kepada produk atau pesanan atau jasa dihasilkan sebesar harga pokok yang ditentukan dimuka sebelum suatu produk atau jasa dikerjakan. Pada akhir periode akuntansi kedua sistem biaya ini dicatat, kemudian dibandingkan sehingga terlihat varians antara biaya sesungguhnya terjadi dengan biaya ditentukan dimuka. Varians yang terjadi bisa varians lebih (over applied) atau varians kurang (under applied).
28
28 Penentuan Harga Pokok Penentuan harga pokok adalah bagaimana memperhitungkan biaya kepada suatu produk atau pesanan atau jasa, yang dapat dilakukan dengan cara memasukkan seluruh biaya produksi atau hanya memasukkan unsur biaya produksi saja. Dalam penentuan harga pokok tersebut dapat digunakan dua cara, yaitu : 1.Metode Kalkulasi Biaya Penuh (Full Costing). 2.Metode Kalkulasi Biaya variabel (Variabel Costing).
29
29 1. Kalkulasi Biaya Penuh Kalkulasi biaya penuh adalah suatu metode dalam penentuan harga pokok suatu produk dengan memperhitungkan semua biaya produksi, seperti biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, biaya overhead variabel dan biaya overhead tetap.
30
30 2. Kalkulasi Biaya Variabel Kalkulasi biaya variabel adalah suatu metode dalam penentuan harga pokok suatu produk, hanya memperhitungkan biaya produksi yang bersifat variabel saja. Dalam metode ini biaya overhead tetap tidak diperhitungkan sebagai biaya produksi tetapi biaya diperhitungkan sebagai biaya periode yang akan dibebankan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
31
31 Akumulasi Biaya Akumulasi biaya adalah suatu cara untuk mengetahui berapa besar biaya yang dikeluarkan untuk suatu produk dan jasa. Ada 2 metode yang umum digunakan dalam akumulasi biaya, yaitu : 1.Metode Akumulasi Biaya Pesanan. 2.Metode Akumulasi Biaya Proses.
32
32 1. Akumulasi Biaya Pesanan Akumulasi biaya pesanan adalah suatu metode yang digunakan dalam pengumpulan harga pokok suatu produk, dimana biaya dikumpulkan untuk setiap pesanan atau kontrak atau jasa terpisah, dan setiap pesanan atau kontrak dapat dipisah sesuai identitasnya. Akumulasi biaya pesanan ini dapat diterapkan pada perusahaan yang menggunakan proses produksi secara terputus-putus, seperti pekerjaan konstruksi, bengkel, percetakan, catering makanan, meubel,dll.
33
33 2. Akumulasi Biaya Proses Akumulasi biaya proses adalah suatu metode dalam pengumpulan harga pokok produk dengan mengumpulkan biaya untuk setiap satuan waktu tertentu. Akumulasi biaya proses ini dapat diterapkan pada perusahaan menggunakan proses produksi terus-menerus, seperti perusahaan perakitan mobil, obat-obatan, perusahaan penerbangan, rumah sakit,dll.
34
34 Proses Produksi Proses produksi adalah proses pengolahan input menjadi output. Input yang dimaksud adalah bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang diproses menjadi produk selesai/jadi. Dalam perusahaan pabrikasi proses produksi dapat dilakukan melalui 2 cara, yaitu : 1.Satu tahapan Proses Produksi. 2.Beberapa Tahapan Proses Produksi.
35
35 1. Satu Tahapan Proses Produksi Satu tahapan proses produksi adalah suatu proses produksi yang dilakukan dalam pengolahan produk selesai melalui satu departemen atau satu tahapan proses produksi. Bahan Baku Langsung Tenaga Kerja Langsung Biaya Overhead Pabrik PROSES Produk
36
36 2. Beberapa Tahapan Proses Produksi Beberapa tahapan proses produksi adalah suatu proses produksi yang dilakukan dalam pengolahan produk selesai melalui beberapa Departemen atau lebih dari satu departemen. Departemen tersebut terdiri dari departemen produksi dan departemen jasa atau pembantu sebagai penunjang departemen produksi
37
37 2. Beberapa Tahapan Proses Produksi Dep. Produksi 1 Produk Biaya Overhead Pabrik Dep. Jasa A Dep. Jasa B Bahan Baku Tenaga Kerja Langsung
38
38 Aliran Biaya dalam Perusahaan Pabrikasi Siklus akuntansi biaya tidak jauh berbeda dengan siklus akuntansi keuangan. Pada siklus akuntansi biaya berhubungan dengan proses produksi yang terjadi mulai dari awal sampai berakhirnya proses produksi tersebut. Semua aliran biaya yang terjadi diperhitungkan tanpa memperhatikan adanya perilaku biaya yang bersifat tetap dan variabel. Perhitungan biaya diasumsikan dengan metode kalkulasi biaya penuh.
39
39 Aliran Biaya Pabrikasi Kas aktiva yang dapat disusutkan utang dagang aktual Biaya bahan baku yang dibeli Persediaan bahan baku Produk dalam proses BB,TKL dan BOP Dibebankan Harga Pokok Produk Selesai Persediaan Produk Selesai Harga Pokok Penjualan Biaya Pabrikasi : 1.Bahan baku langsung 2.Tebaga kerja langsung 3.BOP : TKTL, bahan tidak langsung, BOP lain-lain.
40
40 Siklus Akuntansi Biaya Siklus Akuntansi Biaya dimulai : 1.Penentuan harga pokok yang dibeli dan harga pokok bahan yang dipakai dalam produksi. 2.Penentuan biaya tenaga kerja langsung. 3.Penentuan biaya overhead pabrik.
41
41 Siklus Pembuatan Produk Pembelian dan Penyimpanan Bahan Baku Penggolongan Bahan Baku Menjadi Produk Selesai Penyimpanan Produk Selesai dalam Gudang
42
42 Siklus Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok Bahan Baku yang Dibeli Penentuan Harga Pokok Bahan Baku yang Digunakan Biaya Overhead Pabrik Biaya Tenaga Kerja Langsung Pengumpulan Biaya Produksi Pengumpulan Biaya Produksi
43
43 Siklus Akuntansi Biaya dalam Rekening Dalam aliran biaya pabrikasi, akun buku besar untuk biaya pabrikasi yang digunakan adalah akun bahan baku, beban gaji dan akun pengendali overhead, produk dalam proses, produk selesai dan harga pokok penjualan. Tahapan siklus akuntansi melalui akun bentuk T, yaitu : 1.Membuka rekening perkiraan melalui bahan baku, beban gaji (untuk mencatat tenaga kerja langsung) dan BOP pengendali sebelah debet. 2.Bahan baku, tenaga kerja langsung dan BOP dimasukkan ke dalam proses dan dipindahkan ke sebelah kredit kemudian membuka rekening produk dalam proses yang diletakkan di sebelah debet. 3.Produk dalam proses, diproses dan dipindahkan ke sebelah kredit dan kemudian membuka rekening perkiraan produk selesai yang diletakkan disebelah debet. 4.Produk selesai dijual akan membentuk harga pokok penjualan, sehingga produk selesai berpindah ke sebelah kredit dan mendebetkan rekening harga pokok penjualan.
44
44 Siklus Akuntansi Biaya dalam Rekening PERSEDIAAN BAHAN BAKU PRODUK DALAM PROSES PERSEDIAAN PRODUK JADI TENAGA KERJA LANGSUNG BOP
45
THANKS Bila anda berbipikir anda bisa, maka anda benar. Bila anda berpikir anda tidak bisa, anda pun benar. Karena itu ketika seseorang berpikir tidak bisa, maka sesungguhnya ia telah membuang kesempatan untuk menjadi bisa. Henry Ford
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.