Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehIndra Muljana Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
END-USER COMPUTING SEBAGAI MASALAH STRATEGIS
Tidak semua orang yang ikut dalam EUC memiliki tingkat pengetahuan komputer yang sama. Para pemakai akhir dapat dikelompokkan menjadi empat golongan berdasarkan kemampuan komputer mereka: Pemakai akhir tingkat menu (menu-level end-users) Sebagian pemakai akhir tidak mampu menciptakan perangkat lunak mereka sendiri, tetapi dapat berkomunikasi dengan perangkat lunak jadi (prewritten software). Pemakai akhir tingkat perintah (command level end-users) Sebagian pemakai akhir memiliki kemampuan menggunakan perangkat lunak jadi Yang lebih dari sekedar memilih menu. Para pemakai ini dapat menggunakan bahasa perintah dari perangkat lunak untuk melaksanakan operasi aritmatika dan logika pada data Pemakai akhir tingkat programer (end-user programmers) Sebagian pemakai akhir dapat menggunakan bahasa-bahasa pemrograman, serta mengembangkan program-program yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka sendiri Personil pendukung fungsional (functional support personnel) Disejumlah perusahaan, para spesialis informasi adalah anggota dari unit-unit fungsional dan bukannya unit jasa informasi. Personil pendukung fungsional ini adalah spesialis informasi dalam arti yang sesungguhnya, tetapi mereka berdedikasi pada area pemakai tertentu dan melapor pada manajer fungsional mereka.
2
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
PERLUNYA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI Sistem lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal : Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem yang lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa : Ketidakberesan sistem yang lama Ketidak beresan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan. Pertumbuhan organisasi Kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru, karena sistem yang lama tidak efektif lagi dan tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen.
3
Untuk meraih kesempatan-kesempatan
Dalam keadaan persaingan pasar yang ketat, kecepatan informasi atau efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana-rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatan-kesempatan dan peluang-peluang pasar sehingga teknologi informasi perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi sehingga dapat mendukung dalam proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen. Adanya instruksi dari pimpinan atau adanya peraturan pemerintah Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi-instruksi dari atas pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya peraturan pemerintah
4
Metode Pengembangan Sistem Informasi
Metodologi pengembangan sistem adalah metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan yang akan digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama pengembangan ini. Sedangkan metode adalah suatu cara/teknik sistematis untuk mengerjakan sesuatu. Urut-urutan prosedur untuk penyelesaian masalah ini dikenal dengan istilah algoritma. ALGORITMA
5
Metodologi pengembangan sistem yang akan digunakan dalam hal ini adalah pendekatan terstruktur. Pendekatan terstruktur mengenalkan penggunaan alat-alat dan teknik-teknik untuk mengembangkan sistem yang terstruktur.
6
Tujuan dilakukannya pendekatan terstruktur agar pada akhir pengembangan perangkat lunak dapat memenuhi kebutuhan user, dilakukan tepat waktu, tidak melampaui anggaran biaya,mudah dipergunakan, mudah dipahami dan mudah dirawat.
7
Keuntungan pendekatan terstruktur
a. Mengurangi kerumitan masalah b. Konsep mengarah pada sistem yang ideal c. Standarisasi d. Orientasi kemassa datang
8
Alat dan Teknik Pengembangan Sistem
Metodologi pengembangan sistem terstruktur membutuhkan alat dan teknik. Alat yang digunakan dalam suatu metodologi umumnya berupa gambar atau diagram atau grafik agar lebih mudah dimengerti. Selain berbentuk gambar, alat yang digunakan juga tidak berupa gambar misalnya kamus data, struktur inggris, pseudocode atau formulir-formulir untuk mencatat atau menyajikan data.
9
Alat-alat pengembangan sistem yang berbentuk grafik diantaranya : a
Alat-alat pengembangan sistem yang berbentuk grafik diantaranya : a. Diagram HIPO (Hierarchy plus Input-Proces-Output) b. Diagram aliran data (DFD/Data Flow diagram) c.Diagram keterhubungan entitas (ERD/Entity Relationship Diagram) d. Structured Chart
10
Tahapan Pengembangan Sistem
Tahapan Pengembangan Sistem dengan Menggunakan SDLC ( System Development Life Cycle ) Tahapan utama siklus hidup Pengembangan Sistem terdiri dari : 1. Perencanaan Sistem ( Systems Planning) 2. Analisis Sistem (System Analysis) 3. Perancangan Sistem (Systems Design) Secara Umum 4. Seleksi Sistem (System Selection) 5. Perancangan Sistem (Systems Design) Secara Terinci 6. Implementasi dan Pemeliharaan Sistem (System Implementation & Maintenance)
11
Gambar Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Siklus hidup pengembangan sistem dengan langkah- langkah utamanya adalah sebagai berikut : Gambar Siklus Hidup Pengembangan Sistem
12
PERENCANAAN SISTEM. Perencanaan sistem menyangkut estimasi ( perkiraan ) dari kebutuhan-kebutuhan fisik, tenaga kerja dan dana yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem ini serta untuk mendukung operasinya setelah diterapkan. Perencanaan sistem dapat terdiri : 1. Perencanaan jangka pendek meliputi periode 1 s.d. 2 tahun 2. Perencanaan jangka panjang meliputi periode sampai dengan 5 tahun Perencanaan sistem biasanya ditanggani oleh staf perencanaan sistem bila tidak ada dapat juga dilakukan oleh departemen sistem.
13
Proses Perencanaan Sistem dapat dikelompokkan dalam 3 proses utama yaitu sbb :
Merencanakan proyek-proyek sistem yang dilakukan oleh staf perencana sistem 2. Menentukan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan dan dilakukan oleh komite pengarah. 3. Mendefinisikan proyek-proyek sistem dikembangkan dan dilakukan oleh analis sistem.
14
ANALISIS SISTEM Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai :
Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan. Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.
15
PERANCANGAN SISTEM Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan perancangan sistem . Perancangan Sistem dapat dibagi dalam dua bagian yaitu : Perancangan sistem sec.umum/perancangan konseptual,perancangan logikal/perancangan sec.makro 2. Perancangan sistem terinci / perancangan sistem secara phisik.
16
EVALUASI DAN SELEKSI SISTEM
Tahap seleksi sistem merupakan tahap untuk memilih perangkat keras dan perangkat lunak untuk sistem informasi. Tugas ini membutuhkan pengetahuan yang cukup bagi yang melaksanakannya supaya dapat memenuhi kebutuhan rancang-bangun yang telah dilakukan. Pengetahuan yang dibutuhkan oleh pemilih sistem diantaranya adalah pengetahuan tentang siapa-siapa yang menyediakan teknologi ini, cara pemilikannya dsb. Pemilih sistem juga harus paham dengan teknik-teknik evaluasi untuk menyeleksi sistem.
17
IMPLEMENTASI SISTEM Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode program jika tidak digunakan paket perangkat lunak aplikasi.
18
Perawatan Sistem Perawatan perangkat lunak terdiri atas:
Pemeliharaan perspektif ( pandangan ) Pemeliharaan adaptif ( sesuai kebutuhan perkembangan organisasi ) Pemeliharaan korektif ( berdasarkan Kesalahan )
19
Penyebab Kegagalan Pengembangan Sistem
• Kurangnya penyesuaian pengembangan sistem • Kelalaian menetapkan kebutuhan pemakai dan melibatkan pemakai • Kurang sempurnanya evaluasi kualitas dan analisis biaya • Adanya kerusakan dan kesalahan rancangan • Penggunaan teknologi komputer dan perangkat lunak yg tidak direncanakan dan pemasangan teknologi tidak sesuai • Pengembangan sistem yang tidak dapat dipelihara • Implementasi yang direncanakan dilaksanakan kurang baik
20
Prinsip Dasar Pengembangan Sistem
Pemilik dan Pengguna Sistem Harus terlibat dalam pengembangan. Keterlibatan pemilik dan pengguna sistem (System Owner dan User) adalah keharusan yang mutlak untuk keberhasilan pengembangan sistem. Pengembang sistem bertanggung jawab, harus menyediakan waktu yang cukup untuk partisipasi pemilik dan pengguna sistem dan meminta persetujuannya untuk setiap langkah analisis dan pengembangan sistem.
21
Prinsip Dasar Pengembangan Sistem
Prinsip 2: Gunakan Pendekatan Pemecahan Masalah <Metodologi yang digunakan dalam pengembangan sistem berbasis pendekatan bagaimana memecahkan masalah <Langkah-langkah klasik pemecahan masalah adalah sbb: 8Pelajari dan pahami masalah (opportunity, dan/atau directive) dan konteks dari sistem. 8Definisikan kriteria atau ukuran solusi yang sesuai 8Identifikasi alternatif-alternatif solusi dan pilih solusi terbaik. 8Disain dan atau implementasikan solusi. 8Observasi dan evaluasi dampak dari solusi dan sesuaikan solusi jika diperlukan.
22
Prinsip Dasar Pengembangan Sistem
Prinsip 3: Tetapkan standard untuk pengembangan dan dokumentasi yang konsisten <Standard pengembangan sistem umumnya menjelaskan: 8aktivitas 8Tanggung jawab 8Petunjuk dan kebutuhan pendokumentasian 8Pemeriksaan kualitas
23
Prinsip Dasar Pengembangan Sistem
:Prinsip 4: Justifikasi sistem sebagai investasi <Sistem Informasi adalah sebuah investasi. <Pada investasi maka terdapat dua hal yang harus diperhatikan, yaitu: 8Untuk setiap masalah, kemungkinan ada beberapa alternatif solusi 8Setelah alternatif-alternatif teridentifikasi, pengembang sistem haus mengevaluasi fisibilitas. setiap kemungkinan alternatif solusi, terutama dikaitkan dengan cost- effectiveness. •Cost-effectiveness artinya semua biaya yang dikeluarkan untuk mengembangkan dan mengoperasikan sistem harus sebanding atau lebih sedikit dibandingkan dengan manfaat yang diperoleh dari sistem
24
Prinsip Dasar Pengembangan Sistem
:Prinsip 5: Jangan takut membatalkan atau merubah lingkup pekerjaan. <Keuntungan yang diperoleh dengan melakukan pentahapan pekerjaan pengembangan sistem adalah diperolehnya kesempatan untuk melakukan reevaluasi fisibilitas dari proyek pengembangan tersebut. Dalam jangka panjang membatalkan sama sekali proyek bisa lebih murah dibandingkan masalah besar pada implementasinya. Jika hal ini tidak dilakukan dapat terjadi pembengkakan biaya (cost overruns) yang sangat merugikan. z
25
Prinsip Dasar Pengembangan Sistem
Prinsip 6: Bagi dan tundukkan Semua sistem merupakan bagian dari sistem yang lebih besar (disebut super-systems). Begitu pula semua sistem terdiri dari bagian-bagian yang lebih kecil (disebut subsystems). Sistem harus dibagi menjadi subsistem-subsistem yang lebih kecil untuk memudahkan menyelesaikan persoalan dan membangun sistem yang lebih baik. Dengan membagi persoalan besar (sistem) menjadi potongan kecil yang lebih mudah (subs sistem), pengembang akan mudah menerapkan proses pemecahan masalah
26
Prinsip Dasar Pengembangan Sistem
:Prinsip 7: Rancang sistem untuk pertumbuhan dan perubahan Banyak pengembang sistem yang terjebak dalam pengembangan sistem untuk memenuhi kebutuhan saat ini saja. Entropy adalah pengertian yang dipakai untuk menjelaskan bahwa sistem secara alamiah akan mengalami penurunan. Sistem bisa menjadi usang (obsolute) dan biaya untuk mengoperasikannya menjadi sangat besar.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.