Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSuhendra Tanuwidjaja Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Molekul-molekul di alam terbentuk dari atom-atom yang
KOMPETENSI Molekul-molekul di alam terbentuk dari atom-atom yang saling berikatan melalui Ikatan Kimia. Beberapa molekul terbentuk dari atom-atom sejenis, seperti gas oksigen (O2), gas klorin (Cl2) dan lain lain. MATERI MOLEKUL AIR (H2O) GARAM DAPUR (NaCl) O H O H TES O H O H O H Ada pula yang terbentuk dari atom-atom yang berbeda, misalnya air (H2O), belerang trioksida (SO3), garam dapur (NaCl) dan lain-lain. REFERENSI Struktur NaCl Kristal NaCl Sumber : Sumber : en.wikipedia.org
2
Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur dan ikatan kimia.
KOMPETENSI STANDAR KOMPETENSI : Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur dan ikatan kimia. KOMPETENSI DASAR : Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang terbentuk. MATERI INDIKATOR : Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kesetabilannya dengan cara berikatan dengan unsur lain. Menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia ( duplet dan oktet) dan elektron valensi bukan gas mulia (struktur lewis). Menjelaskan proses terjadinya ikatan ion dan contoh senyawanya. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua dan rangkap tiga serta contoh senyawanya. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi dan contoh senyawanya yang sederhana. TES REFERENSI
3
Ikatan kimia adalah ikatan yang terjadi antaratom dengan cara :
KOMPETENSI FOTO Lewis Konsep ikatan kimia pertama kali dikemukakan oleh Gilbert Newton Lewis (1875 – 1946) dan Albrecht Kossel (1853 – 1927) MATERI FOTO Kossel Gilbert Newton Lewis Sumber: TES Ikatan kimia adalah ikatan yang terjadi antaratom dengan cara : Serah terima elektron ( Ikatan Ion ) Pemakaian bersama elektron ( Ikatan Kovalen) Albrecht Kossel Sumber : REFERENSI KONFIGURASI ELEKTRON STABIL PEMBENTUKAN ION POSITIF PEMBENTUKAN ION NEGATIF IKATAN ION IKATAN KOVALEN
4
Pilihlah satu jawaban yang benar dengan mengklik optionnya !
KOMPETENSI Pilihlah satu jawaban yang benar dengan mengklik optionnya ! Kemampuan suatu unsur untuk membentuk ikatan kimia, karena memiliki .... MATERI a. elektron valensi b. kecendrungan membentuk konfigurasi elektron gas mulia TES c. lintasan elektron d. neutron dalam inti atom e. proton dan netron REFERENSI
5
Jawaban B Benar KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT
6
Jawaban A Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT
7
Jawaban C Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT
8
Jawaban D Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT
9
Jawaban E Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT
10
KOMPETENSI 2. Unsur yang menerima dua elektron untuk membentuk konfigurasi elektron stabil adalah .... a. 11Na MATERI b. 14Si c. 16S d. 19K TES e. 20Ca REFERENSI
11
Jawaban C Benar KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT
12
Jawaban A Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT
13
Jawaban B Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT
14
Jawaban D Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT
15
Jawaban E Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT
16
3. Rumus Lewis untuk unsur 35Z adalah ....
KOMPETENSI 3. Rumus Lewis untuk unsur 35Z adalah .... x a Z MATERI b Z x x c Z TES x d Z REFERENSI x e Z
17
Jawaban D Benar KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT
18
Jawaban A Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT
19
Jawaban B Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT
20
Jawaban C Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT
21
Jawaban E Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT
22
4. Konfigurasi elektron dari 12Mg2+ adalah ....
KOMPETENSI 4. Konfigurasi elektron dari 12Mg2+ adalah .... a b MATERI c d TES e REFERENSI
23
Jawaban A Benar KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT
24
Jawaban B Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT
25
Jawaban C Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT
26
Jawaban D Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT
27
Jawaban E Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT
28
Jika atom 11A berikatan dengan 16B, rumus senyawa dan
KOMPETENSI Jika atom 11A berikatan dengan 16B, rumus senyawa dan jenis ikatan yang terbentuk adalah .... a. AB2 ionik MATERI b. AB2 kovalen c. AB ionik d. A2B kovalen TES e. A2B ionik REFERENSI
29
Jawaban E Benar KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT
30
Jawaban A Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT
31
Jawaban B Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT
32
Jawaban C Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT
33
Jawaban D Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT
34
Jika 6P, 8Q, 12R dan 18S, maka pasangan unsur yang
KOMPETENSI Jika 6P, 8Q, 12R dan 18S, maka pasangan unsur yang diharapkan dapat membentuk ikatan ion adalah .... a. P dan Q MATERI b. R dan S c. P dan S TES d. Q dan S e. Q dan R REFERENSI
35
Jawaban E Benar KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT
36
Jawaban A Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT
37
Jawaban B Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT
38
Jawaban C Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT
39
Jawaban D Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT
40
Golongan unsur yang paling mudah membentuk ikatan kovalen adalah ....
KOMPETENSI Golongan unsur yang paling mudah membentuk ikatan kovalen adalah .... MATERI a. IA dan VIIA b. IIA dan VIA c. IIA dan VIIA TES d. VIA dan VIIA e. VIA dan IA REFERENSI
41
Jawaban D Benar KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT
42
Jawaban A Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT
43
Jawaban B Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT
44
Jawaban C Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT
45
Jawaban E Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT
46
. x Diketahui struktur lewis unsur : R dan S
KOMPETENSI x . Diketahui struktur lewis unsur : R dan S Ikatan kovalen yang mungkin terbentuk adalah .... MATERI a. R – S b. S – R – S c. R – S – R TES d. R – S – R – S e. S – R – S – R REFERENSI
47
Jawaban C Benar KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT
48
Jawaban A Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT
49
Jawaban B Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT
50
Jawaban D Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT
51
Jawaban E Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT
52
Diketahui : 1H, 6C dan 8O molekul yang memiliki
KOMPETENSI Diketahui : 1H, 6C dan 8O molekul yang memiliki ikatan rangkap tiga adalah .... MATERI a. C2H2 b. C2H4 c. CH4 TES d. CO2 e. O2 REFERENSI
53
Jawaban A Benar KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT
54
Jawaban B Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT
55
Jawaban C Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT
56
Jawaban D Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT
57
Jawaban E Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT
58
. 10. Rumus struktur lewis asam nitrit (HNO2) sebagai berikut :
KOMPETENSI H N O . 1 2 3 MATERI Pasangan elektron yang membentuk ikatan kovalen koordinasi adalah.... TES a. 1 b. 2 c. 3 REFERENSI d dan 3 e dan 3
59
Jawaban B Benar KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT
60
Jawaban A Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT
61
Jawaban C Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT
62
Jawaban D Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT
63
Jawaban E Salah KOMPETENSI MATERI TES REFERENSI ULANG LANJUT
64
KOMPETENSI Anshory Irfan, 1996, Kimia SMU Untuk Kelas 1, jilid1,Jakarta, Erlangga. Jaka Wismono dkk, 2004, Kimia dan Kecakapan Hidup Untuk kelas 1 SMA, jilid1A, cetakan pertama, Ganeca Exact. Petrucci, Ralph, H. Suminar, 1999, Kimia dasar, ed ke-4 jilid 1, Jakarta Erlangga. Santosa Sri Jauhari dkk, 2004, Kimia Untuk kelas X , jilid1A,Klaten, Intan Pariwara. Sutresna Nana, 2006, Kimia untuk SMA kelas 1, cetakan II, Grafindo Media Pratama. MATERI TES Sumber lain : en.wikipedia.org REFERENSI
65
KONFIGURASI ELEKTRON STABIL Simulasi Konfigurasi Eletron Gas Mulia
KOMPETENSI Kesetabilan unsur gas mulia ( He, Ne, Ar, Kr, Xe dan Rn ) disebabkan oleh elektron valensinya yang berjumlah delapan, kecuali He memiliki dua elektron. Simulasi Konfigurasi Eletron Gas Mulia MATERI Tabel2.1 Konfigurasi Elektron Gas Mulia Unsur Nomor Atom Konfigurasi Elektron Elektron Valensi He 2 Ne 10 2 8 8 Ar 18 Kr 36 Xe 54 Rn 86 HELIUM TES He Ne Ar REFERENSI Atom-atom suatu unsur berusaha mencapai konfigurasi elektron stabil dengan cara berikatan dengan atom-atom lain. KONFIGURASI ELEKTRON STABIL PEMBENTUKAN ION POSITIF PEMBENTUKAN ION NEGATIF IKATAN ION IKATAN KOVALEN
66
KONFIGURASI ELEKTRON STABIL Simulasi Konfigurasi Eletron Gas Mulia
KOMPETENSI Kesetabilan unsur gas mulia ( He, Ne, Ar, Kr, Xe dan Rn ) disebabkan oleh elektron valensinya yang berjumlah delapan, kecuali He memiliki dua elektron. Simulasi Konfigurasi Eletron Gas Mulia MATERI Tabel2.1 Konfigurasi Elektron Gas Mulia Unsur Nomor Atom Konfigurasi Elektron Elektron Valensi He 2 Ne 10 2 8 8 Ar 18 Kr 36 Xe 54 Rn 86 NEON TES He Ne Ar REFERENSI Atom-atom suatu unsur berusaha mencapai konfigurasi elektron stabil dengan cara berikatan dengan atom-atom lain. KONFIGURASI ELEKTRON STABIL PEMBENTUKAN ION POSITIF PEMBENTUKAN ION NEGATIF IKATAN ION IKATAN KOVALEN 18Ar
67
KONFIGURASI ELEKTRON STABIL Simulasi Konfigurasi Eletron Gas Mulia
KOMPETENSI Kesetabilan unsur gas mulia ( He, Ne, Ar, Kr, Xe dan Rn ) disebabkan oleh elektron valensinya yang berjumlah delapan, kecuali He memiliki dua elektron. Simulasi Konfigurasi Eletron Gas Mulia MATERI Tabel2.1 Konfigurasi Elektron Gas Mulia Unsur Nomor Atom Konfigurasi Elektron Elektron Valensi He 2 Ne 10 2 8 8 Ar 18 Kr 36 Xe 54 Rn 86 ARGON TES He Ne Ar REFERENSI Atom-atom suatu unsur berusaha mencapai konfigurasi elektron stabil dengan cara berikatan dengan atom-atom lain. KONFIGURASI ELEKTRON STABIL PEMBENTUKAN ION POSITIF PEMBENTUKAN ION NEGATIF IKATAN ION IKATAN KOVALEN
68
PEMBENTUKAN ION POSITIF
KOMPETENSI Atom bermuatan positif (ion positif) adalah atom yang melepas elektron pada kulit terluarnya. Tabel2.2 Konfigurasi elektron unsur golongan IA Simulasi pembentukan ion positif pada unsur gol. IA MATERI Unsur Konfigurasi Elektron Elektron Valensi 3Li 2 1 1 11Na 19K 37Rb 55Cs 87Rn LITHIUM + TES Konfigurasi e : 2 1 2 REFERENSI Li Na K Gol IA Gol IIA KONFIGURASI ELEKTRON STABIL PEMBENTUKAN ION POSITIF PEMBENTUKAN ION NEGATIF IKATAN ION IKATAN KOVALEN
69
PEMBENTUKAN ION POSITIF
KOMPETENSI Atom bermuatan positif (ion positif) adalah atom yang melepas elektron pada kulit terluarnya. Tabel2.2 Konfigurasi elektron unsur golongan IA Simulasi pembentukan ion positif pada unsur gol. IA MATERI Unsur Konfigurasi Elektron Elektron Valensi 3Li 2 1 1 11Na 19K 37Rb 55Cs 87Rn Pembentukan ion positif Golongan IA TES Klik Tombol REFERENSI Li Na K Gol IA Gol IIA KONFIGURASI ELEKTRON STABIL PEMBENTUKAN ION POSITIF PEMBENTUKAN ION NEGATIF IKATAN ION IKATAN KOVALEN
70
PEMBENTUKAN ION POSITIF
KOMPETENSI Atom bermuatan positif (ion positif) adalah atom yang melepas elektron pada kulit terluarnya. MATERI Tabel2.2 Konfigurasi elektron unsur golongan IA Simulasi pembentukan ion positif pada unsur gol. IA Unsur Konfigurasi Elektron Elektron Valensi 3Li 2 1 1 11Na 19K 37Rb 55Cs 87Rn KALIUM + TES Konfigurasi e : REFERENSI Li Na K Gol IA Gol IIA KONFIGURASI ELEKTRON STABIL PEMBENTUKAN ION POSITIF PEMBENTUKAN ION NEGATIF IKATAN ION IKATAN KOVALEN
71
PEMBENTUKAN ION POSITIF
KOMPETENSI Atom bermuatan positif (ion positif) adalah atom yang melepas elektron pada kulit terluarnya. MATERI Tabel2.2 Konfigurasi elektron unsur golongan IA Simulasi pembentukan ion positif pada unsur gol. IA Unsur Konfigurasi Elektron Elektron Valensi 3Li 2 1 1 11Na 19K 37Rb 55Cs 87Rn NATRIUM + TES Konfigurasi e : 2 8 REFERENSI Li Na K Gol IA Gol IIA KONFIGURASI ELEKTRON STABIL PEMBENTUKAN ION POSITIF PEMBENTUKAN ION NEGATIF IKATAN ION IKATAN KOVALEN
72
PEMBENTUKAN ION POSITIF
KOMPETENSI Atom bermuatan positif (ion positif) adalah atom yang melepas elektron pada kulit terluarnya. MATERI Tabel2.2 Konfigurasi elektron unsur golongan IIA Simulasi pembentukan ion positif pada unsur gol. IIA Unsur Konfigurasi Elektron Elektron Valensi 4Be 2 2 2 12Mg 20Ca 38Sr 56Ba 88Ra BERILIUM 2+ TES Konfigurasi e : Konfigurasi e : 2 2 2 2 2 1 REFERENSI Be Mg Ca Gol IA Gol IIA KONFIGURASI ELEKTRON STABIL PEMBENTUKAN ION POSITIF PEMBENTUKAN ION NEGATIF IKATAN ION IKATAN KOVALEN
73
PEMBENTUKAN ION POSITIF
KOMPETENSI Atom bermuatan positif (ion positif) adalah atom yang melepas elektron pada kulit terluarnya. Tabel2.2 Konfigurasi elektron unsur golongan IIA Simulasi pembentukan ion positif pada unsur gol. IIA MATERI Unsur Konfigurasi Elektron Elektron Valensi 4Be 2 2 2 12Mg 20Ca 38Sr 56Ba 88Ra Pembentukan ion positif Golongan IIA TES Klik Tombol REFERENSI Be Mg Ca Gol IA Gol IIA KONFIGURASI ELEKTRON STABIL PEMBENTUKAN ION POSITIF PEMBENTUKAN ION NEGATIF IKATAN ION IKATAN KOVALEN
74
PEMBENTUKAN ION POSITIF
KOMPETENSI Atom bermuatan positif (ion positif) adalah atom yang melepas elektron pada kulit terluarnya. MATERI Tabel2.2 Konfigurasi elektron unsur golongan IIA Simulasi pembentukan ion positif pada unsur gol. IIA Unsur Konfigurasi Elektron Elektron Valensi 4Be 2 2 2 12Mg 20Ca 38Sr 56Ba 88Ra MAGNESIUM 2+ TES Konfigurasi e : 2 8 REFERENSI Be Mg Ca Gol IA Gol IIA KONFIGURASI ELEKTRON STABIL PEMBENTUKAN ION POSITIF PEMBENTUKAN ION NEGATIF IKATAN ION IKATAN KOVALEN
75
PEMBENTUKAN ION NEGATIF
KOMPETENSI Unsur-unsur seperti golongan VA, VIA dan VIIA (unsur-unsur nonlogam) kecendrungannya mengikuti kaidah oktet (konfigurasi elektron stabil) dengan cara menerima elektron untuk membentuk ion negatif. MATERI Simulasi pembentukan ion negatif beberapa unsur Tabel2.3 Konfigurasi elektron beberapa unsur Unsur Konfigurasi Elektron Elektron Valensi 9F 2 7 7 17Cl 8O 2 6 6 16S 7N 2 5 5 15P Pembentukan ion negatif beberapa unsur TES Klik Tombol REFERENSI F Cl O S N P KONFIGURASI ELEKTRON STABIL PEMBENTUKAN ION POSITIF PEMBENTUKAN ION NEGATIF IKATAN ION IKATAN KOVALEN
76
PEMBENTUKAN ION NEGATIF
KOMPETENSI Unsur-unsur seperti golongan VA, VIA dan VIIA (unsur-unsur nonlogam) kecendrungannya mengikuti kaidah oktet (konfigurasi elektron stabil) dengan cara menerima elektron untuk membentuk ion negatif. MATERI Simulasi pembentukan ion negatif beberapa unsur Tabel2.3 Konfigurasi elektron beberapa unsur FLOURIN Unsur Konfigurasi Elektron Elektron Valensi 9F 2 7 7 17Cl 8O 2 6 6 16S 7N 2 5 5 15P _ TES Konfigurasi e : 2 8 2 7 REFERENSI F Cl O S N P KONFIGURASI ELEKTRON STABIL PEMBENTUKAN ION POSITIF PEMBENTUKAN ION NEGATIF IKATAN ION IKATAN KOVALEN
77
PEMBENTUKAN ION NEGATIF
KOMPETENSI Unsur-unsur seperti golongan VA, VIA dan VIIA (unsur-unsur nonlogam) kecendrungannya mengikuti kaidah oktet (konfigurasi elektron stabil) dengan cara menerima elektron untuk membentuk ion negatif. MATERI Simulasi pembentukan ion negatif beberapa unsur Tabel2.3 Konfigurasi elektron beberapa unsur KLORIN Unsur Konfigurasi Elektron Elektron Valensi 9F 2 7 7 17Cl 8O 2 6 6 16S 7N 2 5 5 15P _ TES Konfigurasi e : REFERENSI F Cl O S N P KONFIGURASI ELEKTRON STABIL PEMBENTUKAN ION POSITIF PEMBENTUKAN ION NEGATIF IKATAN ION IKATAN KOVALEN
78
PEMBENTUKAN ION NEGATIF
KOMPETENSI Unsur-unsur seperti golongan VA, VIA dan VIIA (unsur-unsur nonlogam) kecendrungannya mengikuti kaidah oktet (konfigurasi elektron stabil) dengan cara menerima elektron untuk membentuk ion negatif. MATERI Simulasi pembentukan ion negatif beberapa unsur Tabel2.3 Konfigurasi elektron beberapa unsur OKSIGEN Unsur Konfigurasi Elektron Elektron Valensi 9F 2 7 7 17Cl 8O 2 6 6 16S 7N 2 5 5 15P _ 2 TES Konfigurasi e : 2 6 2 8 REFERENSI F Cl O S N P KONFIGURASI ELEKTRON STABIL PEMBENTUKAN ION POSITIF PEMBENTUKAN ION NEGATIF IKATAN ION IKATAN KOVALEN
79
PEMBENTUKAN ION NEGATIF
KOMPETENSI Unsur-unsur seperti golongan VA, VIA dan VIIA (unsur-unsur nonlogam) kecendrungannya mengikuti kaidah oktet (konfigurasi elektron stabil) dengan cara menerima elektron untuk membentuk ion negatif. MATERI Simulasi pembentukan ion negatif beberapa unsur Tabel2.3 Konfigurasi elektron beberapa unsur BELERANG Unsur Konfigurasi Elektron Elektron Valensi 9F 2 7 7 17Cl 8O 2 6 6 16S 7N 2 5 5 15P _ 2 TES Konfigurasi e : REFERENSI F Cl O S N P KONFIGURASI ELEKTRON STABIL PEMBENTUKAN ION POSITIF PEMBENTUKAN ION NEGATIF IKATAN ION IKATAN KOVALEN
80
PEMBENTUKAN ION NEGATIF
KOMPETENSI Unsur-unsur seperti golongan VA, VIA dan VIIA (unsur-unsur nonlogam) kecendrungannya mengikuti kaidah oktet (konfigurasi elektron stabil) dengan cara menerima elektron untuk membentuk ion negatif. MATERI Simulasi pembentukan ion negatif beberapa unsur Tabel2.3 Konfigurasi elektron beberapa unsur NITROGEN Unsur Konfigurasi Elektron Elektron Valensi 9F 2 7 7 17Cl 8O 2 6 6 16S 7N 2 5 5 15P _ 3 TES Konfigurasi e : 2 5 2 8 REFERENSI F Cl O S N P KONFIGURASI ELEKTRON STABIL PEMBENTUKAN ION POSITIF PEMBENTUKAN ION NEGATIF IKATAN ION IKATAN KOVALEN
81
PEMBENTUKAN ION NEGATIF
KOMPETENSI Unsur-unsur seperti golongan VA, VIA dan VIIA (unsur-unsur nonlogam) kecendrungannya mengikuti kaidah oktet (konfigurasi elektron stabil) dengan cara menerima elektron untuk membentuk ion negatif. MATERI Simulasi pembentukan ion negatif beberapa unsur Tabel2.3 Konfigurasi elektron beberapa unsur FOSFORUS Unsur Konfigurasi Elektron Elektron Valensi 9F 2 7 7 17Cl 8O 2 6 6 16S 7N 2 5 5 15P _ 3 TES Konfigurasi e : REFERENSI F Cl O S N P KONFIGURASI ELEKTRON STABIL PEMBENTUKAN ION POSITIF PEMBENTUKAN ION NEGATIF IKATAN ION IKATAN KOVALEN
82
PEMBENTUKAN ION POSITIF
KOMPETENSI Atom bermuatan positif (ion positif) adalah atom yang melepas elektron pada kulit terluarnya. Tabel2.2 Konfigurasi elektron unsur golongan IIA Simulasi pembentukan ion positif pada unsur gol. IIA MATERI Unsur Konfigurasi Elektron Elektron Valensi 4Be 2 2 2 12Mg 20Ca 38Sr 56Ba 88Ra CALSIUM 2+ TES Konfigurasi e : REFERENSI Be Mg Ca Gol IA Gol IIA KONFIGURASI ELEKTRON STABIL PEMBENTUKAN ION POSITIF PEMBENTUKAN ION NEGATIF IKATAN ION IKATAN KOVALEN
83
IKATAN ION KOMPETENSI Ikatan ion terjadi akibat perpindahan elektron antara atom yang mudah melepas elektron (atom logam) dengan atom lain yang mudah menerima elektron (atom non logam ). Ikatan yang terbentuk disebabkan gaya elektrostatis antara muatan positif dan muatan negatif. Contohnya adalah NaCl, CaF2, CaO, Na2O, dan lain lain. MATERI Sumber : ithacasciencezone.com Proses Ikatan TES 1. NaCl Klik Disini ! 2. CaF2 3. CaO REFERENSI 4. Na2O KONFIGURASI ELEKTRON STABIL PEMBENTUKAN ION POSITIF PEMBENTUKAN ION NEGATIF IKATAN ION IKATAN KOVALEN
84
NaCl KOMPETENSI Atom 11Na memiliki konfigurasi elektron : , cenderung melepas sebuah elektron valensinya sehingga membentuk ion Na+ ( 2 8 ). Atom 17Cl dengan konfigurasi elektron: , cenderung menerima sebuah elektron membentuk ion Cl- ( ). Ikatan antara ion Na+ dan Cl- membentuk molekul NaCl. MATERI TES REFERENSI 11Na 17Cl PLAY
85
NaCl KOMPETENSI Atom 11Na memiliki konfigurasi elektron : , cenderung melepas sebuah elektron valensinya sehingga membentuk ion Na+ ( 2 8 ). Atom 17Cl dengan konfigurasi elektron: , cenderung menerima sebuah elektron membentuk ion Cl- ( ). Ikatan antara ion Na+ dan Cl- membentuk molekul NaCl. MATERI NaCl _ + TES REFERENSI 11Na 2 8 17Cl Ke Ikatan Ion
86
CaF2 KOMPETENSI Atom 20Ca memiliki konfigurasi elektron : , cenderung melepas dua buah elektron valensinya sehingga membentuk ion Ca2+ ( ). atom 9F dengan konfigurasi elektron: 2 7, cenderung menerima sebuah elektron, membentuk ion F- ( 2 8 ) sehingga diperlukan dua atom F. Ikatan antara ion Ca2+ dan 2 F- membentuk molekul CaF2 MATERI TES 9F 2 7 REFERENSI 20Ca 9F 2 7 PLAY
87
CaF2 KOMPETENSI Atom 20Ca memiliki konfigurasi elektron : , cenderung melepas dua buah elektron valensinya sehingga membentuk ion Ca2+ ( ). atom 9F dengan konfigurasi elektron: 2 7, cenderung menerima sebuah elektron, membentuk ion F- ( 2 8 ) sehingga diperlukan dua atom F. Ikatan antara ion Ca2+ dan 2 F- membentuk molekul CaF2 MATERI _ CaF2 2+ TES 9F 2 8 2 7 _ REFERENSI 20Ca 9F 2 8 2 7 Ke Ikatan Ion
88
CaO KOMPETENSI Atom 20Ca memiliki konfigurasi elektron : , cenderung melepas dua buah elektron valensinya sehingga membentuk ion Ca2+ ( ). Atom 8O dengan konfigurasi elektron: 2 6 , cenderung menerima dua buah elektron membentuk ion O2- ( 2 8 ). Ikatan antara ion Ca2+ dan O2- membentuk molekul CaO. MATERI TES 8O 2 6 REFERENSI 20Ca PLAY
89
CaO KOMPETENSI Atom 20Ca memiliki konfigurasi elektron : , cenderung melepas dua buah elektron valensinya sehingga membentuk ion Ca2+ ( ). Atom 8O dengan konfigurasi elektron: 2 6 , cenderung menerima dua buah elektron membentuk ion O2- ( 2 8 ). Ikatan antara ion Ca2+ dan O2- membentuk molekul CaO. MATERI 2+ CaO _ 2 TES 8O 2 6 2 8 REFERENSI 20Ca Ke Ikatan Ion
90
Na2O KOMPETENSI Atom 8O dengan konfigurasi elektron: 2 6, cenderung menerima dua buah elektron, membentuk ion O2- ( 2 8 ) Atom 11Na memiliki konfigurasi elektron : , cenderung melepas sebuah elektron valensinya membentuk ion Na+ ( 2 8 ) sehingga memerlukan dua atom Na. Ikatan antara ion 2Na+ dan O2- membentuk molekul Na2O. MATERI TES 8O 2 6 REFERENSI 11Na 11Na PLAY
91
Na2O KOMPETENSI Atom 8O dengan konfigurasi elektron: 2 6, cenderung menerima dua buah elektron, membentuk ion O2- ( 2 8 ) Atom 11Na memiliki konfigurasi elektron : , cenderung melepas sebuah elektron valensinya membentuk ion Na+ ( 2 8 ) sehingga memerlukan dua atom Na. Ikatan antara ion 2Na+ dan O2- membentuk molekul Na2O. MATERI _ 2 Na2O TES 8O 2 6 2 8 + + REFERENSI 11Na 2 8 11Na 2 8 Ke Ikatan Ion
92
IKATAN KOVALEN KOMPETENSI Merupakan ikatan antar-atom nonlogam yang terjadi melalui pemakaian pasangan elektron bersama. Contoh : Cl2, O2, N2, H2O dan lain-lain Apabila pemakaian pasangan elektron bersama berasal dari salah satu atom/ion/molekul yang memiliki pasangan elektron bebas (PEB) disebut Ikatan kovalen koordinasi. Contoh SO3. Penggambaran distribusi elektron pada kulit terluar atom yang berikatan menggunakan struktur Lewis. MATERI Sumber : ithacasciencezone.com Proses Ikatan TES 1. Cl2 Klik Disini ! 2. O2 3. N2 4. H2O REFERENSI 5. SO3 KONFIGURASI ELEKTRON STABIL PEMBENTUKAN ION POSITIF PEMBENTUKAN ION NEGATIF IKATAN ION IKATAN KOVALEN
93
Cl2 KOMPETENSI Konfigurasi elektron 17Cl : , atom Cl memiliki tujuh elektron valensi terdapat satu elektron yang tidak berpasangan sehingga pada pembentukan molekul Cl2, elektron-elektron ini akan saling melengkapi untuk memenuhi kaidah oktet membentuk ikatan kovalen tunggal. MATERI Cl × Cl + × TES REFERENSI PLAY
94
Cl2 KOMPETENSI Konfigurasi elektron 17Cl : , atom Cl memiliki tujuh elektron valensi terdapat satu elektron yang tidak berpasangan sehingga pada pembentukan molekul Cl2, elektron-elektron ini akan saling melengkapi untuk memenuhi kaidah oktet membentuk ikatan kovalen tunggal. MATERI Cl × × Cl Cl Cl TES × REFERENSI Ditulis Cl Cl Ke Ik. Kovalen
95
O2 O O Konfigurasi elektron 8O : 2 6, atom O memiliki enam elektron
KOMPETENSI Konfigurasi elektron 8O : 2 6, atom O memiliki enam elektron valensi terdapat dua elektron yang tidak berpasangan sehingga pada pembentukan molekul O2, elektron-elektron ini akan saling melengkapi untuk memenuhi kaidah oktet membentuk ikatan kovalen rangkap dua. MATERI O × O TES + × × REFERENSI PLAY
96
O2 KOMPETENSI Konfigurasi elektron 8O : 2 6, atom O memiliki enam elektron valensi terdapat dua elektron yang tidak berpasangan sehingga pada pembentukan molekul O2, elektron-elektron ini akan saling melengkapi untuk memenuhi kaidah oktet membentuk ikatan kovalen rangkap dua. MATERI O × × O O O TES × × REFERENSI Ditulis O = O Ke Ik. Kovalen
97
N2 N N Konfigurasi elektron 7N : 2 5, atom N memiliki lima elektron
KOMPETENSI Konfigurasi elektron 7N : 2 5, atom N memiliki lima elektron valensi terdapat tiga elektron yang tidak berpasangan sehingga pada pembentukan molekul N2, elektron-elektron ini akan saling melengkapi untuk memenuhi kaidah oktet membentuk ikatan kovalen rangkap tiga. MATERI N × N × TES × + × REFERENSI PLAY
98
N2 KOMPETENSI Konfigurasi elektron 7N : 2 5, atom N memiliki lima elektron valensi terdapat tiga elektron yang tidak berpasangan sehingga pada pembentukan molekul N2, elektron-elektron ini akan saling melengkapi untuk memenuhi kaidah oktet membentuk ikatan kovalen rangkap tiga. MATERI N × N × N × N × TES × × REFERENSI Ditulis N N Ke Ik. Kovalen
99
H2O O H H Konfigurasi elektron 8O : 2 6, atom O memiliki enam elektron
KOMPETENSI Konfigurasi elektron 8O : 2 6, atom O memiliki enam elektron valensi sedangkan konfigurasi elektron 1H : 1, memiliki satu elektron valensi. Pada pembentukan molekul H2O, atom O memerlukan dua elektron lain untuk memenuhi kaidah oktet dan atom H memerlukan satu elektron lain untuk memenuhi kaidah duplet. MATERI × O × TES × H H REFERENSI PLAY
100
H2O KOMPETENSI Konfigurasi elektron 8O : 2 6, atom O memiliki enam elektron valensi sedangkan konfigurasi elektron 1H : 1, memiliki satu elektron valensi. Pada pembentukan molekul H2O, atom O memerlukan dua elektron lain untuk memenuhi kaidah oktet dan atom H memerlukan satu elektron lain untuk memenuhi kaidah duplet. MATERI × O × O H H TES × × × × H H Ditulis REFERENSI O H H Ke Ik. Kovalen
101
SO3 KOMPETENSI Konfigurasi elektron 16S : , atom S memiliki enam elektron Valensi, sedangkan konfigurasi elektron 8O : 2 6, memiliki enam elektron valensi juga. Pada pembentukan molekul SO3, untuk memenuhi kaidah oktet sepasang elektron S berikatan dengan sepasang elektron O membentuk ikatan kovalen rangkap dua. Dua pasang elektron lain dari S membentuk dua ikatan kovalen koordinasi dengan dua atom O MATERI O TES × × S O × REFERENSI × × O × PLAY
102
SO3 KOMPETENSI Konfigurasi elektron 16S : , atom S memiliki enam elektron Valensi, sedangkan konfigurasi elektron 8O : 2 6, memiliki enam elektron valensi juga. Pada pembentukan molekul SO3, untuk memenuhi kaidah oktet sepasang elektron S berikatan dengan sepasang elektron O membentuk ikatan kovalen rangkap dua. Dua pasang elektron lain dari S membentuk dua ikatan kovalen koordinasi dengan dua atom O MATERI O Kovalen Rangkap Dua S O O O TES O × S Kovalen Koordinasi Kovalen Koordinasi Ditulis × S × × O × × REFERENSI O × × Ke Ik. Kovalen
103
KOMPETENSI MATERI TES Anda yakin akan keluar ? REFERENSI YA TIDAK
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.