Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehBambang Yohanes Makmur Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
GENETALIA MASCULINA dr. Dian.Y. Lestari
3
PENIS KONGENITAL INFEKSI NEOPLASMA
4
KONGENITAL Hipospadia Epispadia Fimosis Balanopostitis Parafimosis
Muara uretra di ventral Epispadia Muara uretra di dorsal Fimosis Preputium terlalu kecil Balanopostitis Radang glans penis & prepitium yang bersamaan dengan fimosis Parafimosis Penarikan preputium secara paksa dpt berakibat konstriksi dg rasa nyeri dan bengkak
5
BOWEN’S DISEASE Ca PENIS
NEOPLASMA BOWEN’S DISEASE Ca PENIS
6
BOWEN’S DISEASE Ca insitu tetapi 11 % berkembang menjadi Ca Squamosa
Tidak hanya di penis, dapat di kulit ataupun permukaan mukosa, tmsk vulva dan rongga mulut
8
Ca PENIS 0,5% dari Ca pada ♂ Predisposisi : Dekade IV – VI
Tidak khitan HPV subtipe 16 & 18 Dekade IV – VI Tumbuh lambat 25% metastasis limfadenopati 5 ysr 70%
9
Ca PENIS Makroskopis Mikroskopis
Papul kecil bertanduk, kelabu membesar membentuk ulcus & necrosis Papiler membesar bunga kol Mikroskopis Idem Ca Squamosa
13
SCROTUM, TESTIS, EPIDIDIMIS
KONGENITAL INFEKSI NEOPLASMA
14
KONGENITAL Kriptorchismus Sindroma Klinefelter INFEKSI Orchitis
Epididimitis MALFORMASI Torsio testis Hidrocele Varicocele Hernia
17
TUMOR TESTIS Penyebab pembesaran testis padat tanpa nyeri
95% sel benih GANAS 5 % sel leydig/sertoli JINAK 2 : Dekade V Predisposisi : Kriptorkismus (10-40x) Genetika Kulit putih yahudi >>
18
Klassifikasi & Skema Seminoma Sel Benih Totipoten Karsinoma Embryonal
Differensiasi Ekstraembryona Trofoblas Chorio Ca Kantong Vitelin Tumor Kantong Vitelin Differensiasi Intraembyonal Teratoma
19
SEMINOMA 40 % tumor testis Makroskopis Besar > N (3 – 4x)
Tumbuh cepat Konsistensi padat kenyal Irisan putih kelabu (daging ikan)
22
SEMINOMA Mikroskopis Sel yang tersusun seperti pita, sel poligonal uniform Selaput sel jelas, inti bulat di tengah, sitoplasma jernih Stroma fibrosis dengan infiltrasi limfosit yang terkadang mirip granuloma 10% dijumpai sel datia dengan bentuk sinsitium yang mengandung HcG
25
Ca EMBRIONAL Poorly differentiated 10 – 20%
Lebih kecil dibanding seminoma Makroskopis Membesar Nodul putih kelabu Perdarahan (+) Necrosis (+)
27
Ca EMBRIONAL Miroskopis Gambaran acini tubuli / papiler
Sel neoplasma besar, pleimorfik, batas tidak jelas, stroma sedikit, infiltrasi limfosit (-)
29
TUMOR KANTUNG VITELIN Ca embrional muda / tumor sinus endodermal & orchioblastoma 1 % > 3 tahun kebawah Undifferentiated Sel-sel tersusun sebagai kelenjar, papiler / solid AFP me↑
31
CHORIO Ca Sangat ganas 1 %
Tumor primer sangat kecil & tidak dapat diraba Metastase cepat hematogen HcG ↑
32
CHORIO Ca Mikroskopis : Sitotrofoblas placenta Sintiotrofoblas
Sel kuboid, inti bulat di tengah Sintiotrofoblas Epitel sintitium dengan sitoplasma bervakuol & merah muda Inti besar, pleimorfik, terkadang di basal
35
TERATOMA 10% ektodermal, mesodermal, entodermal Derajat differentiasi
Teratoma maturus Well differentiated Anak Teratoma imatur (undifferentiated) Teratoma maligna Ca squamosa, adeno Ca mucinosum, Sarcoma
39
Ringkasan Tumor Frekuensi Insiden Petanda Tumor Prognosis Seminoma 40%
th 10-15% HcG Baik Ca Embryonal 10 – 20% 20 – 30th 90% HcG, AFP Baik (std I,II) Tumor Kantong Vitelin 1 % 3 th 100% AFP Buruk Chorio Ca thn 100% HcG Teratoma 7 – 10% Semua umur 50% HcG, AFP Campuran 15 – 30th
40
GEJALA KLINIS Stadium I. Tumor terbatas dalam testis
II. Metastasis (+) kel. Retroperitoneum, bwh diafragma III. Metastase (+) diluar kel. Retroperitoneum, atas diafragma Dx : CT scan / MRI venakafagrafi limfangiografi AFP, HcG
41
METASTASIS Limfogen illiaca, paraaorta, mediastinum, supraclavicula
Hematogen paru, tulang, otak PROGNOSIS Seminoma Radiosensitif paling baik Std I & II 5 ysr 95% Bukan seminoma Std I & II 5 ysr 80 – 90%
42
PROSTAT RADANG BPH CARCINOMA
43
PROSTATITIS Etiologi kuman : E.coli non kuman AKUT KRONIK
Makroskopis : pus (+), abcess (+) membesar, bengkak, lunak Mikroskopis : lumen kel. Berisi exudat infiltrasi lekosit di stroma KRONIK Lekosit MN; proliferasi fibroblas
45
PROSTATITIS Gejala klinis : Nyeri punggung bawah Disuria
Prostat membesar, nyeri Demam, malaise
46
BPH Dekade V 95% usia > 75 th
Etiologi : hormonal (estrogen & androgen) Patofisiologi : Aging proses estrogen me ↑ androgen me ↑ prostat peka thd dehidrotestosteron mediator pokok hiperplasi
47
BPH Makroskopis Prostat membesar Nodul besar-besar lobulus medialis
Ductus bermuara di prox. Verumontorium Tidak berkapsul Berbatas jelas Uretra terjepit
49
BPH Mikroskopis Proliferasi kelenjar (sel columnar yang hipertrofi)
Proliferasi otot & fibroblas (fibromuscular) Corpora amilase (+) Infiltrasi limfosit dalam stroma
51
BPH Gejala Klinis Obstruksi uretra px kesukaran mengawali, mempertahankan, dan menghentikan Nokturia Hidronefrosis
52
Ca PROSTAT 19 % 22 % Ca ke-2 setelah Ca Paru
Etiologi androgen & estrogen Makroskopis dimulai bagian tepi prostat Mikroskopis adeno Ca Metastasis kel. Limfe regional hematogen tulang
56
Ca PROSTAT Gejala Klinis Gangguan berkemih Hematuria (+).
Peningkatan frekuensi kemih lobus posterior Dx : RT (nodul keras, tidak teratur) Nyeri punggung (metastase)
57
Stadium Klinis A Karsinoma yg tidak dicurigai scr klinis dan terdeteksi pd pemeriksaan patologi A1 Tumor < 5 % jaringan yang diperiksa A2 Tumor > 5% B Karsinoma terdeteksi scr klinis, terbatas pada kel. Prostat, tidak menembus kapsul B1 Tumor pada 1 sisi kelenjar B2 Tumor pada ke-2 sisi kelenjar
58
C Tumor mengenai jaringan periprostat C1 Tumor menginvasi kapsul C2 Invasi kapsul (+), meliputi batas lateral, basal, apikal D Metastasis (+) D1 Metastasis pada kel. Getah bening pelvis D2 Metastasis tempat lain
59
GLEASON SCALE
60
PROGNOSIS Stadium B 5 ysr 80% 10 ysr 60% Stadium D 5 ysr 20%
< 20% terdiagnosa pada stadium dini
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.