Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Where The Urine Came From
Tutorial Kelompok 2A Blok 13 Skenario 7
2
Kelompok 2A Muhammad Fuqron Wibowo (1361050060)
Mawar Suci Daeng Puji ( ) Lestari Kanti Wilujeng ( ) Ribka Irianika Saragih ( ) Anastasia E. S. Pasaribu ( ) Clara Dwi Retno K ( ) Nandina Rosa Floridana ( ) Aditya Nur Wijaya ( ) Ayu Widya Utami ( )
3
Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu mengetahui, memahami, dan menjelaskan: Anatomi Tractus Urinarius Histologi Tractus Urinarius Fisiologi Tractus Urinarius Proses Pembentukan Urin secara Fisiologis dan Biokimia 1 ayu 2 tasia 3,4 furqon ribka 5 mawar 6 kanti raras 7 adit 8,9 nandin
4
Mind Map Organ yang menghasilkan urin Ginjal
Melalui 3 proses (filtrasi, Reabsorbsi, Sekresi) Dipengaruhi oleh (Jumlah air yg diminum, suhu, aktifitas, usia, hormon, penyakit, syaraf) Ciri khas urin (warna kuning transparant, bau amoniak, vol) Ribka Kanti Adit Tasia ayu Nandin furqon Laras mawar
5
Anatomi Tractus Urinarius
TP 1 Anatomi Tractus Urinarius Ribka Kanti Adit Tasia ayu Nandin furqon Laras mawar
6
BAGIAN-BAGIAN SISTEM URINARIA
GINJAL/ RENAL URETER VESICA URINARIA/ KANDUNG KEMIH URETRA
7
Ren
10
Ureter
12
VESICA URINARIA
14
Fiksasi Vesica Urinaria
Ligamentum vesico-umbilicale mediale Ligamentum puboprostaticum mediale Ligamentum puboprostaticum laterale Ligamentum laterale ligamentum rectovesicale
16
Vaskularisasi Vesica Urinaria
17
Inervasi Vesica Urinaria
Afferen parasimpatis viscerosensible Efferent parasimpatis motoric M. destrusor Simpatis Arteri dan Vena
20
Histologi Tractus Urinarius
TP 2 Histologi Tractus Urinarius Ribka Kanti Adit Tasia ayu Nandin furqon Laras mawar
32
Fisiologi Tractus Urinarius
TP 3 Fisiologi Tractus Urinarius Ribka Kanti Adit Tasia ayu Nandin furqon Laras mawar
33
Fisiologi Ginjal Ginjal adalah sepasang organ saluran kemih yg terletak di rongga retroperitoneal bagian atas. Menyerupai kacang dengan sisi cekung menghadap ke medial (hilus). Ukuran rata-rata ginjal orang dewasa adalah 11,5 cm (panjang) x 6 cm (lebar) x 3,5 cm (tebal) dengan berat kurang lebih 0,4% dari berat badan.
34
Nefron Ginjal Merupakan satu kesatuan fungsional yg terdiri dari tubulus dan glomerulus Terdiri atas komponen vaskuler yaitu glomerulus (korpus Malphigi) dan komponen tubuler
35
Nefron Ginjal
36
Nefron dan Justaglomerulus
37
Nefron dan Justaglomerulus
Aparatus JG terdiri dari 3 Jenis sel : Sel Bergranula Sel Mesageal ekstra glomerulus Sel Makula densa
38
Justaglomerulus Menjalankan autoregulsi yaitu mensekresi renin dlm keadaan anoxia
39
Glomerulus Terdiri atas gelungan kapiler glomerulus dan kapsula bowman
Ruang bowman : ruang antara kapsula dan kapiler yg merupakan tempat menyimpan filtrat
40
Tubulus Segmen tubulus kelanjutan kapsula bowman disebut tubulus proksimal, terdiri atas pars konvoluta bagian yang berkelok dan pars rekta yang akan turun menuju medula. Segmen berikutnya ansa Henle terdiri pars desendens & pars asendens yang tipis. Pada bagian akhir ini epitel menebal (ansa Henle pars asendens tebal. Selanjutnya disebut duktus Koligens. Beberapa duktus koligens bermuara ke kaliks pelvis renalis.
41
Overview
42
Persyarafan ginjal Mendapat persarafan dari pleksus renalis yg seratnya berjalan dengan a. renalis. Rangsang simpatis menyebabkan vasokonstriksi. Persarafan parasimpatis pada ginjal kurang bermakna.
43
Fungsi Ginjal Mengontrol sekresi hormon aldosteron dan ADH (anti diuretic hormon) Mengatur metabolisme ion kalsium dan vit D Menghasilkan beberapa hormon yaitu eritropoetin, renin, dan prostaglandin
44
RAAS
45
1,25-dihidroksi cholekalsiferol
Merupakan metabolit aktif vit D yg tujuannya untuk membantu mempertahankan kadar kalsium darah cholekalsiferol Kalsitriol PTH Kalsitriol : Untuk memaasukkan Ca ke dlm sel
46
Hormon Prostaglandin Vasodilatasi dan vasokonstriksi
Stimulasi : Peningkatan tekanan kapsula bowman Sintesis Prostaglandin Vasodilatasi dan vasokonstriksi
47
Hormon Eritropoietin Pada keadaan anoxia Menstimulasi ginjal
Ginjal sekresi hormon eritropoietin Merangsang jaringan hemopoietik (sumsum tulang) Produksi sel darah merah
48
Fisiologi Ureter Ureter adalah perpanjangan tubular berpasangan dan berotot dari pelvis ginjal yang merentang sampai ke vesica urinaria. Anatomy and Physiology: An Easy Learner, Ethel Sloane ECG: Jakarta
49
Fisiologi Ureter Lapisan dinding ureter menimbulkan gerakan peristaltik tiap 5 menit sekali yang akan mendorong urine masuk ke dalam vesica urinaria. Gerakan peristaltik mendorong urin ini dieskresikan oleh ginjal dan disalurkan dalam bentuk pancaran, melalui ostium uretralis masuk ke dalam vesica urinaria. Dinding ureter terdiri dari mukosa yang dilapisi oleh sel-sel transisional, otot polos sirkuler dan longitudinal yang dapat melakukan gerakan kontraksi guna mengeluarkan urin ke buli-buli. Lapisan dindingnya dari luar ke dalam (Jar. Ikat, otot polos, dan lap. Mukosa).
50
Fisiologi Ureter Ureter pada Pria Ureter pada Wanita
Ureter berjalan sepanjang 2 cm didalam vesica urinaria pada sudut lateral dari trigonum vesica. Saat menembus vesica urinaria, dinding atas dan dinding bawah ureter akan tertutup. Pada waktu vesica urinaria penuh akan membentuk katup (valvula) dan mencegah pengembalian urine dari vesica urinaria. Ureter pada Wanita Dalam perjalanannya, ureter didampingi oleh arteri uterina sepanjang 2,5 cm dan selanjutnya arteri ini menyilang ureter dan menuju ke atas di antara lapisan ligamentum. Ureter mempunyai 2 cm dari sisi.
51
Fisiologi Vesica Urinaria
Vesica urinaria (Kandung Kemih) adalah organ muskular yang berfungsi sebagai kontainer penyimpanan urine. Anatomy and Physiology: An Easy Learner, Ethel Sloane ECG: Jakarta
52
Fisiologi Vesica Urinaria
Vesica Urinaria mempunyai fungsi sebagai reservoir urine (200 – 400 cc). Dindingnya dari luar ke dalam (Serosa, otot detrusor, submukosa, dan mukosa). Fungsi otot detrusor untuk memastikan bahwa selama urinisasi, vesica urinaria akan berkontraksi dengan serempak ke segala arah. Mukosa pada vesica urinaria yg relaks, mukosa membentuk ruga (lipatan) yg akan memipih dan mengembang saat urine berakumulasi dalam kandung kemih. Bentuk bila penuh seperti telur ( ovoid ). Apabila kosong seperti limas. Anatomy and Physiology: An Easy Learner, Ethel Sloane ECG: Jakarta
53
Fisiologi Uretra Uretra adalah saluran yang mengalirkan urine dari vesica urinaria ke bagian eksterior tubuh. Anatomy and Physiology: An Easy Learner, Ethel Sloane ECG: Jakarta
54
Fisiologi Uretra Pada Pria
Panjangnya 20 cm. Uretra membawa urine dan cairan semen (tdk dlm bersamaan) melewati kel. prostat dan penis. Uretra prostatik menjadi tempat bermuaranya duktus dari kel. Prostat dan dua duktus ejakulator. Uretra membranosa berdinding tipis dan terpendek. Dikelilingi otot rangka sfingter uretra eksternal. Uretra spongiosa menerima duktus bulbouretra, merentang hingga ujung penis. Tepat sebelum glans penis, uretra membesar untuk membentuk fosa navicularis Pada Wanita Panjangnya 3.75 cm. Fungsinya merupakan saluran yang mengarah keluar tubuh melalui orificium uretra eksterna yang terletak dalam vestibulum antara klitoris dan mulut vagina.
55
Proses Pembentukan Urin secara Fisiologis dan Biokimia
TP 4 Proses Pembentukan Urin secara Fisiologis dan Biokimia Ribka Kanti Adit Tasia ayu Nandin furqon Laras mawar
56
Pembentukan urine diawali dengan filtrasi yang terjadi di dalam kapiler glomerulus, yaitu kapiler darah yang bergelung-gelung di dalam kapsula Browman. Filtrasi berlangsung pada saat darah masuk ke nefron melalui arteriola aferen. Pada saat darah melalui arteriola aferen ini, tekanan darah relatif cukup tinggi, sedangkan tekanan darah di arteriola eferen relatif cukup rendah. Kondisi ini terjadi karena diameter arteriola aferen lebih besar dan ukurannya lebih pendek dibandingkan dengan arteriola eferen. Keadaan inilah yang mengakibatkan terjadinya filtrasi. Pada saat itu, berliter-liter darah didorong ke ruang glomerulus yang berukuran kecil. Pada proses filtrasi ini sel-sel darah, trombosit, dan sebagian besar protein plasma disaring dan diikat agar tidak turut dikeluarkan. Sementara itu, zat-zat kecil terlarut dalam plasma darah seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida bikarbonat, garam lain, dan urea melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan. Hasil saringan tersebut merupakan urine primer. 2) Reabsorpsi Pada proses ini terjadi reabsorpsi zat-zat berikut. a) Reabsorpsi air Pada keadaan normal, sekitar 99% dari air yang menembus membran filtrasi akan direabsorpsi sebelum mencapai ureter. Reabsorpsi terjadi di tubulus kontortus proksimal yang dilakukan secara pasif melalui proses osmosis. 3) Augmentasi Augmentasi atau sekresi tubular adalah proses penambahan zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh ke dalam tubulus kontortus distal. Sel-sel tubulus menyekresi ion hidrogen (H+), ion kalium (K+), amonium (NH3), urea, kreatinin, dan racun ke dalam lumen tubulus melalui proses difusi. Ion-ion ini kemudian menyatu dengan urine sekunder.
59
Pembentukan urin secara Biokimia
60
Filtrasi glomelurus Perbedaan tekanan antara yang mendorong dan yang melawan filtrasi di glomelurus Mendorong : 55 mmhg Melawan : 45 mmhg LFG : 10mmhg Cairan yang terfiltrasi : 125 ml/menit
61
Reabsorsi tubulus Reabsorsi aktif : Membutuhkan energi karena melawan gradien elektrokimia Reabsorsi pasif Reabsorsi Na+ pasif : lumen ke sel tubulus Aktif : sel tubulus ke cairan interstitium Reabsorsi air
63
Reabsorsi tubulus Kadar Na+ berkurang mengaktifkan sistem RAA (Renin Angiotesin Aldosteron)
65
Sekresi Tubulus Perpindahan dari kapiler peritubulus ke lumen
Ion yang disekresikan : H+ dan K+ Sekresi H+ berfungsi : keseimbangan asam basa Sekresi K+ Untuk keseimbangan volume CES
66
https://web.duke.edu/anatomy/Lab0 9/Lab9.html
Referensi 9/Lab9.html Penuntun Praktikum Anatomi Systema Urinaria. Departemen Anatomi FK UKI Atlas Histologi Difiore Edisi 11 Anatomy and Physiology: An Easy Learner, Ethel Sloane ECG: Jakarta
67
Terimakasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.