Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pertemuan III Filsafat Ilmu Dan Logika

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pertemuan III Filsafat Ilmu Dan Logika"— Transcript presentasi:

1 Pertemuan III Filsafat Ilmu Dan Logika
Pengetahuan Pertemuan III Filsafat Ilmu Dan Logika

2 Pengetahuan menurut Plato (428-348 SM)
Ada dua macam pengetahuan yang dikemukakan oleh Plato. pengetahuan yang diperoleh melalui pengalaman atau indera (sifatnya tidak abadi/senantiasa berubah) pengetahuan yang diperoleh melalui akal (ide yang sifatnya abadi). Plato membandingkan kedua pengetahuan tersebut dan mempertimbangkan mana yang benar dari antara keduanya. Pengetahuan berasal dari wishful thinking (imajinatif pikiran),bukan hanya berdasarkan realitas yang di tangkap panca indra. Pengetahuan menurut Plato ( SM)

3 Kritik terhadap pemikiran Plato
Di sampaikan oleh Aristoteles (Murid Plato) Pengetahuan tidak sepenuhnya diawali oleh ide. Aristoteles menekankan pada bukti-fakta, hal yang konkret atau nyata karena ide lahir dari pengamatan manusia terhadap realitas di di sekitarnya melalui panca indera. Aristoteles memulai dengan mengumpulkan fakta kemudian ditinjau dan dikaitkan satu sama lain. Ia menggunakan cara berpikir logis yang selaras dengan cara berpikir ilmiah, sebab logika tidak lain dari berpikir secara teratur menurut urutan yang tepat atau berdasarkan hubungan sebab akibat. Kritik terhadap pemikiran Plato

4  Perbedaan utama antara pemikiran Plato dan Aristoteles terletak pada gagasan tentang ide. Plato beranggapan bahwa ide muncul terlebih dahulu. Sedangkan menurut Aristoteles apa yang ditangkap oleh panca indra lah yang kemudian menghasilkan ide.   Meskipun berbeda, tetapi keduanya memberikan sumbangan besat terhadap pemikiran mengenai interpretasi dunia. Lanjutan....

5 Pengetahuan Menurut John Dewey (1859-1952)
John Dewey (Pragmatisme, Amerika) Pragmatisme merupakan inti filsafat pragmatik dan menentukan nilai pengetahuan berdasarkan kegunaan praktisnya. Kegunaan praktis bukan pengakuan kebenaran objektif dengan kriterium praktik, tetapi apa yang memenuhi  kepentingan-kepentingan subjektif individu.  Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pragmatisme ialah kepercayaan bahwa kebenaran atau nilai suatu ajaran (paham, doktrin,gagasan, pernyataan, ucapan, dsb), bergantung pada penerapannya bagi kepentingan manusia.  Pengetahuan Menurut John Dewey ( )

6 Lanjutan... Pengetahuan Menurut John Dewey (1859-1952)
Pengetahuan adalah kebenaran itu sendiri Pengetahuan dicari bukan hanya untuk tahu demi tahu, melainkan untuk mengerti tentang masyarakat dan dunia. Pengetahuan bukan sekadar objek pengertian, perenungan, atau kontemplasi,  tetapi untuk berbuat sesuatu bagi kebaikan, peningkatan, serta kemajuan masyarakat dan dunia. Lanjutan... Pengetahuan Menurut John Dewey ( )

7 Perbedaan Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan
Pengetahuan (Common Sense) Banyak orang awam yang tidak mampu membedakan pengetahuan (common sense) dan Ilmu Pengetahuan Pengetahuan adalah segala sesuatu yang ingin diketahui oleh manusia. Jarang disertai penjelasan tentang mengapa dan bagaimana. Tidak melakukan pengujian kritis hubungan sebab-akibat antara fakta yang satu dengan fakta lain Di dapat hanya melalui panca indra manusia Perbedaan Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan

8 Lanjutan ... Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan atau pengetahuan ilmiah selalu mengandalkan adanya objek keilmuan yang terbatas, tetapi mencakup segala sesuatu yang dapat dijangkau pikiran atau indra manusia. Sifat ilmu pengetahuan objektif dan ilmiah, memperoleh data secara rinci untuk menemukan pola-polanya, datanya mendetail dan akurat Kebenaran dalam ilmu pengetahuan selalu diusik oleh pengujian kritis yaitu selalu dihadapkan pada pengujian melalui observasi maupun eksperimen dan sewaktu-waktu dapat diperbaharui atau diganti. Lanjutan ... Ilmu Pengetahuan

9 Ciri-ciri Ilmu Pengetahuan
Sistematik; yaitu merupakan kesatuan teori-teori yang tersusun sebagai suatu sistem. Objektif; atau dikatakan pula sebagai intersubjektif, yaitu teori tersebut terbuka untuk diteliti oleh orang lain/ahli lain, sehingga hasil penelitian bersifat universal. Dapat dipertanggungjawabkan; yaitu mengandung kebenaran yang bersifat universal, dengan kata lain dapat diterima oleh orang-orang lain/ahli-ahli lain. Tambahan lain: Progresif dan Kritis Ciri-ciri Ilmu Pengetahuan


Download ppt "Pertemuan III Filsafat Ilmu Dan Logika"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google