Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Oleh: Apriani Safitri, S.Pd., M.Pd

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Oleh: Apriani Safitri, S.Pd., M.Pd"— Transcript presentasi:

1 Oleh: Apriani Safitri, S.Pd., M.Pd
Inovasi Kurikulum Oleh: Apriani Safitri, S.Pd., M.Pd

2 Latar Belakang Inovasi
Munculnya inovasi dilalatarbelakangi oleh tantangan untuk menjawab masalah-masalah krusial dalam pendidikan termasuk keresahan pihak-pihak tertentu dalam bidang pendidikan seperti keresahan guru tentang pelaksanaan KTSP yang dianggapnya menyulitkan, keresahan masyarakat tentang kualitas pendidikan selama ini yang cenderung merosot.

3 Romine (1954) : “ Curriculum is interpreted to mean all of the organized courses, activities, and experiences which pupils have under diryection of the school, whether in the classroom or not. Kurikulum adalah interpretasi semua alat/cara yang digolongkan kursus, kegiatan dan pengalaman yang dilakukan oleh siswa yang berlangsung di dalam lingkungan sekolah, baik yang dlaksanakan di dalam kelas maupun di luar kelas.

4 Pengertian Kurikulum Kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh siswa untuk memperijazah. Kurikulum terdiri atas sejumlah mata pelajaran Mata pelajaran adalah sejumlah informasi atau pengetahuan. Mata pelajaran menggambarkan kebudayaan masa lampau Tujuan mempelajari mata pelajaran adalah untuk memperoleh ijazah Adanya sebuah keharusan bagi siswa untuk mempelajari mata pelajaran yang sama Sistem penyampaian yang digunakan oleh guru adalah sistem penuangan.

5 Kurikulum sebagai suatu program kegiatan terencana
pada hakikatnya, kurikulum sebagai suatu program kegiatan terencana memiliki rentang yang cukup luas, hingga membentuk suatu pandangan yang menyeluruh. Kurikulum sebagai hasil belajar yang diharapkan hasil belajar yang diharapkan merupakan dasar bagi perencanaan dan perumusan berbagai tujuan kegiatan pembelajaran 3. Kurikulum sebagai reproduksi kultural masyarakat, negara atau bangsa bertanggung jawab mengidentifikasi keterampilan, pengetahuan, dan berbagai apresiasi yang akan diajarkan. Pendidik profesional bertanggung jawab untuk melihat apakah keterampilan, pengetahuan, dan berbagai apresiasi tersebut sudah dtransformasikan kedalam kurikulum.

6 Kurikulum sebagai kumpulan tugas dan konsep diskrit
pandangan ini berpendapat bahwa kurikulum merupakan satu kumpulan tugas dan konsep yang harus dkuasai oleh siswa. Kurikulum sebagai agenda rekonstruksi sosial pandangan ini berpendapat bahwa sekolah harus mempersiapkan suatu agenda pengetahuan dan niali-nilai yang diyakini dapat menuntun siswa meperbaiki masyarakat dan institusi kebudayaan serta berbagai keyakinan dan kegiatan praktek yang mendukungnya. Kurikulum sebagai currere karakter kurikulum dibentuk oleh berbagai hubungan eksternal dengan pengetahuan, perspektif, dan praktik-praktik

7 Perbedaan antara kurikulum lama dan kurikulum baru
Kurikulum lama berorentasi pada masa lampau, karena berisikan pengalaman-pengalaman masa lampau. Kurikulum baru berorientasi pada masa sekarang sebagai persiapan untuk masa yang akan datang 2. Kurikulum lama tidak berdasarkan filsafat yang jelas, sulit dipahami, dan tidak ada kesatuan pendapat antara kalangan guru tentang filsafat pendidikan yang dianut tersebut. kurikulum baru berdasarkan filsafat pendidikan yang jelas, yang dapat diajarkan ke dalam serangkain yang tindakan yang nyata dalam kehidupan sehari-hari.

8 Kurikulum lama berdasarkan pada tujuan pendidikan yang mengutamakan perkembangan segi pengetahuan akademik dan keterampilan, dengan mengabaikan perkembangan sikap, cita-cita, kebiasaan dan sebagainya. Kurikulum baru bertujuan untuk mengembangkan keseluruhan siswa Kurikulum lama berpusat pada mata pelajaran, yang diajarkan secara terpisah. Kurikulum baru disusun berdasarkan masalah atau topik tertentu. Kurikulum lama hanya didasarkan pada buku pelajaran sebagai sumber bahan dalam mengajarkan mata pelajaran kurikulum baru bertitik tolak dari masyarakat yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan, minat dan kebutuhan individu. Kurikulum lama dikembangkan oleh masing-masing guru secara perseorangan. kurikulum baru dikembangkan oleh sekelompok guru secara bersama-sama atau oleh departemen tertentu.

9 Peranan Kurikulum Peranan Konservatif Peranan kritis atau evaluatif Peranan kreatif

10 Fungsi Kurikulum Fungsi penyesuaian Fungsi Integrasi Fungsi diferensiasi Fungsi persiapan Fungsi pemilihan Fungsi diagnostik

11 Kuis: Rumuskan pengertian kurikulum menurut pandangan lama dan pandangan baru? Sebutkan perbedaan kurikulum lama dan kurikulum baru? Tunjukan dengan bukti-bukti bahwa kurikulum yang ada di berbagai sekolah kita tergolong sebagai kurikulum baru/modern?

12 Studi Lapangan Kurikulum
Gambaran Kurikulum: Kurikulum dapat digambarkan sebagai bagian suatu jaringan subdivisi-subdivisi inkuiri kependidikan yang saling berintelerasi dan bergantung satu sama lain, misalnya administrasi, supervisi, pengajaran dan metodologi penelitian

13 Lapangan Kurikulum: Adapun lapangan kurikulum yang memuat ide-ide tersebut berkenaan dengan proses dan konten pendidikan. Prinsip-prinsip dasar yang diperlukan dalam perbaikan kurikulum: Bidang kurikulum adalah suatu area umum studi yang berkenaan dengan pengembangan dan implementasi tujuan pendidikan dan alat untuk mencapainya yang terdiri atas teori dan praktek terintegrasi Studi dan praktek dalam bidang kurikulum menuntut pemahaman yang luas tentang pondasi kurikulum yang mendasari tindakan kurikulum tersebut. Bidang kurikulum meliputi perencanaan, pengembangan, desain instruksional, riset, perteorian, evaluasi dan kepemimpinan sebagai penunjang dan pendorong kurikulum.

14 Hasil pengamatan belajar dari kurikulum terencana dan tersembunyi
Segala keputusan yang berkaitan dengan bidang kurikulum harus melalui serangkaian proses yang kompleks dan memiliki banyak alternatif Bidang kurikulum bersifat interdisiplin dan mengandung berbagai ide dari bidang pendidikan lainnya dalam perumusan tujuan maupun metode/alat program-program sekolah. Semua kegiatan dalam kurikulum harus mengacu pada hal tertentu yang spesifik berkenaan dengan situasi belajar.

15 Kepemimpinan Kurikulum
Situasi Belajar Mengajar Desain InstruksionalKurikulum Pengembangan kurikulum Perencanaan kurikulum Lapangan Kurikulum: Teori dan Praktik Kepemimpinan Kurikulum

16 Faktor-faktor yang berkaitan dengan lapangan kurikulum:
Organisasi Kurikulum Cara program sekolah, proses belajar, atau serangkaian pengalaman siswa yang direncanakan dan disusun secara terstruktur Evaluasi Kurikulum Berkaitan dengan perbaikan program yang berkelanjutan dan merupakan proses berkelanjutan (Kecukupan dan keefektifan) Kurikulum Tersembunyi Kurikulum yang tidak direncanakan dan tidak termasuk ke dalam kurikulum sekolah tetapi memiliki banyak hal penting bagi kehidupan siswa

17 4. Kurikulum luar sekolah (out of school curriculum)
Berbagai hal dari luar sekolah yang dapat dipelajari oleh siswa Perencanaan kurikulum Proses komprehensif ketika pihak yang terkait merumuskan tujuan dari pendidikan, bagaimana tujuan tersebut dilakukan melalui situasi belajar-mengajar dengan mempertimbangkan kepantasan dan keefektifan tujuan dan alat belajar 6. Pengembangan kurikulum Proses perencanaan kurikulum agar menghasilkan rencana kurikulum yang luas dan spesifik Pembelajaran kurikulum Berkenaan dengan desai rencana situasi belajar-mengajar yang nyata.

18 Pembelajaran Pembelajaran terkait dengan tujuan dan rencana kurikulum yang difokuskan pada persoalan metodologis, seperti: Teknik mengajar Kegiatan implementasi sumber Alat pengukuran yang digunakan dalam situasi belajar – mengajar yang khusus Pembelajaran adalah suatu konsep generik yang meliputi perencanaan kurikulum dan desain instruksional.

19 Kepemimpina Kurikulum
Kurangnya kepemimpinan, perencanaan dan pengembangan kurikulum dapat mengakibatkan lemah dan kurang berhasilnya kurikulum. Terjadinya krisis dalam kepemimpinan, persepsi ini timbul sebagai akibat dari: Apakah pendidik memiliki pengetahuan komprehensif tentang konten dan proses dalam bidang kurikulum Berkenaan dengan jumlah sekolah yang memperkerjakan para profesional dalam posisi kepemimpinan kurikulum, seperti koordinator kurikulum dan supervisor kurikulum.

20 Perencanaan dan pengembangan kurikulum yang efektif menuntut adanya kepemimpinan yang berpengaruh dengan tugas dan wewenang sebagai berikut: Kepemimpinan kurikulum dapat muncul dari suatu kategori personal yang profesional Sekolah bertanggung jawab dalam memberikan dukungan personal yang memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus (spesialis) dalam perencanaan dan pengembangan kurikulum, riset dan evaluasi. Personel administratif dan kepegawaian mempunyai tanggung jawab utama menyediakan atau memberikan kepemimpinan dan asistensi dalam pengembangan dan implementasi kurikulum Para pendidik mempunyai wewenag melakukan studi dan memberikan komentar terhadap kurikulum luar sekolah sebagai bagian dari tanggung jawab profesional secara keseluruhan

21 7. Personal administratif dan kepegawaian bertanggung jawab menyediakan kondisi yang paling memungkinkan dalam situasi belajar-mengajar Kepemimpinan untuk perbaikan kurikulum menuntut pengetahuan dan keterampilan dalam pengembangan organisasional, hubungan antar insan (human relation), dan dinamika kelompok. Terima Kasih


Download ppt "Oleh: Apriani Safitri, S.Pd., M.Pd"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google