Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Materi Kuliah Pengantar Antropologi
KEBUDAYAAN Materi Kuliah Pengantar Antropologi FH Unila
2
W.H Kelly dan C. Kluckhon: 1952
pola hidup yang tercipta dalam sejarah, yang eksplisit, implisit, rasional, irasional dan nonrasional, yang terdapat pada setiap waktu sebagai pedoman yang potensial bagi tingkah laku manusia.
3
W.G Summner Mores Mores adalah adat istiadat dalam arti khusus, yang apabila dilanggar sanksinya sangat berat. Folkways Folkways adalah adat istiadat biasa, tatacara, yang apabila dilanggar hanya menjadi bahan tertawaan, ejekan, dan celaan, gunjingan sesaat oleh masyarakat di sekitarnya
4
Ariyono Suyono: 1985 keseluruhan hasil daya budhi cipta, karya dan karsa manusia yang dipergunakan untuk memahami lingkung-an serta pengalamannya agar menjadi pedoman bagi tingkah lakunya, sesuai dengan unsur universal di dalamnya
5
Encharta Encyclopedia-1996
the beliefs, behavior, language, and entire way of life of a particular time or group of people. Culture includes customs, ceremonies, works of art, inventions, technology, and traditions. The term also may have a more specific aesthetic definition and can describe the intellectual and artistic achievements of a society.
6
Simpulan Inti Definisi:
kebudayaan pada ummat manusia itu sangat beranekaragam; kebudayaan didapat dan diteruskan secara sosial melalui proses pembelajaran; Kebudayaan terjabarkan dari komponen biologi, sosiologis dan psykologis dari eksistensi manusia; kebudayaan itu berstruktur; kebudayaan itu memuat beberapa aspek; kebudayaan itu bersifat dinamis; nilai dlm kebudayaan bersifat relatif
7
C. Kluckhon -F. Kluckohn Tiap sistem nilai budaya dalam tiap kebudayaan itu senantiasa mengenai lima masalah dasar dalam kehidupan manusia. Uraiannya diawali dari analisis mendalam pada sekelompok orang Amerika kulit bule dari Texas, Amerika keturunan Sepanyol, orang Indian suku Navaho dan suku bangsa Pueblo Hopi. Kesimpulan: terdapat kerangka variasi sistem nilai budaya
8
Kerangka Variasi Sistem Nilai Budaya C. Kluckhon:
Masalah mengenai hakekat dari hidup manusia (MH) Masalah mengenai hakekat dari karya manusia (MK) Masalah mengenai hakekat dari kedudukan manusia dalam ruang waktu (MW) Masalah mengenai hakekat dari hubungan manusia dengan alam sekitar (MA) Masalah mengenai hakekat dari hubungan manusia dengan sesama (MM)
9
Golongan Pertama tidak ada aktivitas hukum dalam masyarakat yang tidak bernegara. hukum hanya ada pada masyarakat yang bernegara. penundukan/ketaatan yang terjadi seolah-olah atas dasar otomatis. persepsi dasar: bahwa yang perlu diutamakan adalah kepentingan kelompok di atas kepentingan pribadi ataupun golongan. tokoh: A.R Brown
10
Golongan Kedua tidak mengkhususkan definisi tentang hukum hanya hukum yang ada dalam masyarakat. B. Malinowski: “Crime and Custom in Savage Soccciety” the Principle of Reciprocity pendudukan/ketaatan atas dasar “memberi kepada dan menerima dari”
11
Ter Haar Pengertian hukum adat
keseluruhan aturan yang menjelma dari keputusan-keputusan para fungsionaris hukum (dalam arti luas), mempunyai kewibawaan serta mempunyai pengaruh dan yang dalam pelaksanaannya berlaku secara serta merta dan ditaati dengan sepenuh hati.
12
Ter Haar Kapan suatu adat menjadi hukum adat?
Tidak ada sesuatu alasan untuk menyatakan sesuatu itu dengan sebutan “hukum” tanpa adanya keputusan tentang hukum oleh para petugas hukum masyarakat, bukan saja mengenai suatu sengketa resmi, tetapi juga di luar itu berdasarkan kerukunan (musyawarah), diambil berdasarkan nilai-nilai yang hidup sesuai dengan alam rohani dan hidup kemasyarakatan anggota-anggota persekutuan itu.
13
Pendapat Ter Haar dipengaruhi oleh:
John Chipman Gray “Peradilan Preseden” all the law is judge made law bahwa seorang hakim wajib mengikuti putusan hakim yang terdahulu dalam kasus yang sama dalam pertimbangan hukumnya.
14
Ciri-ciri Hukum L.Pospisil:
Attribute of authority; diputuskan oleh penguasa, pimpinan masyarakat, memiliki otoritas dalam arti luas. Attribute of intention of universal application; dapat diberlakukan untuk waktu dan situasi yang sama di masa mendatang Attribute of obligation; memuat adanya runtut hak dan kewajiban para pihak. Attribute of sanction; adanya sanksi (termasuk moral dan penghukuman).
15
Perkembangan Evolusi Organik dan Superorganik Kebudayaan (A.L Kroeber)
----- evolusi biologis ___ evolusi budaya Perkembangan Kebudayaan HS R1 R2 R3 HN Evolusi Organik
16
Ideas Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide, gagasan, nilai, norma, peraturan. Sifat ini sesuai dengan wujud dasarnya masih merupakan sesuatu yang abstrak dan tidak dapat digambarkan secara nyata. Sebagian masih berupa kerangka pemikiran dalam otaknya. Sebagian lain dari padanya beupa kerangka perilaku yang ideal, yang memberikan corak dan jiwa serta tatanan kehidupan yang serasi, seimbang dan selaras. Sistem demikian ini tidak lain berupa tatanan norma ideal, pada beberapa masyarakat disebut sebagai adat atau adat istiadat, bersifat umum, turun temurun. Apabila dilanggar akan menimbulkan suatu rasa yang tidak enak pada benaknya. Kalangan antropolog dan sosiolog menyebutnya sebagai sistem budaya atau cultural system.
17
Activities Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat. Termasuk dalam kategori ini adalah tatanan manusia dalam hidup bersosialisasi dan berkomunikasi, bergaul di antara sesamanya. Berbeda dengan sistem budaya, wujud kebudayaan berpola ini sangat gampang dilihat bahkan dapat didokumentasikan karena ia tampak nyata dalam perilaku.
18
Artifacts Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia. Wujud kebudayaan ini lebih konkret lagi dan cenderung tidak memerlukan penjelasan apapun. Benda hasil kerajinan misalnya, dapat dirasa, disentuh dan difoto.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.