Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PEDOMAN PARKTIS MENERJEMAH (BAHASA ARAB KE BAHASA INDONESIA)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PEDOMAN PARKTIS MENERJEMAH (BAHASA ARAB KE BAHASA INDONESIA)"— Transcript presentasi:

1 PEDOMAN PARKTIS MENERJEMAH (BAHASA ARAB KE BAHASA INDONESIA)
Abu Hudzaifah, Lc.

2 التّضييق والتّوسّع

3 التّضييق Pembuangan atau tidak menerjemahkan satu-dua atau bahkan tiga kata dalam satu kalimat bahasa Arab. Ini dilakukan bukan semata-mata alasan penghematan kata, tapi karena gaya Bahasa Indonesia menghendaki seperti itu.

4 1- حرف الجر Boleh atau bahkan tidak perlu diterjemahkan.
Terlebih lagi harfu jar zaidah.

5 نوع من الثقافة  Satu bentuk budaya (satu bentuk dari budaya)
Maka, ketika sejarah dianggap hanya sebagai narasi peristiwa-peristiwa untuk mengabadikan kenangan masa lalu atau menyanjung perilaku-perilaku yang menojol pada kehidupan pribadi dan umat, atau sejarah adalah salah satu bentuk budaya umum yang harus ada untuk menyiapkan personal-personal menghadapi kehidupan politik dan perperangan, atau salah satu cabang sastra yang yang dipelajari sebagai hiburan dan kesenangan jiwa. نوع من الثقافة  Satu bentuk budaya (satu bentuk dari budaya) فرع من فروع الأدب  salah satu cabang sastra (salah satu cabang dari cabang-cabang sastra)

6 Misalnya, sejarawan seharusnyamengkaji faktor-faktor yang telah mengakibatkan lahirnya sistem hukum tertentu serta memahami ruh dan kandungannya أدت إلى ظهور mengakibatkan lahirnya (yang membawa kepada lahirnya)

7 Seorang sejarawan seharusnya menjauhi kecintaan terhadap popularitas dan menonjolkan diri
 sejarawan harus menjauhi dari popularitas

8 2- حرف العطف (و ف ثم ) Diterjemahkan dengan tanda koma (,)
Kalau kata sambung tersebut beruntut, maka Cuma yang terakhir saja yang kita terjemahkan menjadi ‘dan’ Sering kali kata و dan ف sebagai pemanis saja

9 إن هذا التوحيد هو الذي يستحق أن يرسل من اجله كل هؤلاء الرسل ، و أن تبذل في سبيله كل هذه الجهود؛ و أن تحتمل لتحقيقه كل هذه العذابات و الآلام على مدار الزمان . . لا لأن الله سبحانه في حاجة إليه ، فالله سبحانه غني عن العالمين

10 3- الضمير Penerjemah sering kali harus tidak menerjemahkan satu dua dhamir Bahasa Indonesia tidak pas bila berlebihan menggunakan kata ganti

11 قال أحد الحكماء : من كثر أكله كثر شربه ، ومن كثر شربه كثر نومه ، ومن كثر نومه كثر تخمه ، ومن كثر تخمه قسا قلبه ، ومن قسا قلبه غرق في الآثام

12 4- كان – أصبح - وأمثالهما Sering kali harus tidak diterjemahkan

13 تفضل المرأة أن تكون جميلة أكثر من أن تكون ذكية
تفضل المرأة أن تكون جميلة أكثر من أن تكون ذكية ... لأنها تعلم أن الرجل يرى بعينيه أكثر مما يفكر بعقله بهت نمرود إذ أصبح عاجزا أمام هذه الحجة الباهرة

14 أفعال الشروع (بدأ – شرع)
Sering kali tidak perlu diterjemahkan

15 كم من أخ لنا هجر أخاه بسبب الوشاية والنميمة ، كان يأتي منشرح الصدر وسط إخوانه الذين يحبونه ، فما إن دخل هذا الشيطان المريد حتى ودبت البغضاء في دمائهم وفسدت القلوب ، وبدأ يهجر المسجد ، وصار عونا للشيطان

16 التّوسّع Banyak teks bahasa Arab yang perlu mendapat penambahan satu dua kata ketika menerjemahkan Sebagai pemanis kata

17 ولكن هذا كله يزيد في قلقي ويضاعف اضطرابي
Tetapi ini semua justru semakin menambah kegelisahan dan kegudahanku  tetapi ini semua semakin menambah (kurang menyentuh)

18 Menerjemahkan harfu jawab ف dan ل
Huruf ف dan ل yang berfungsi sebagai jawab atau penghubung antar klausa dalam kalimat majemuk bertingkat sering tidak diterjemahkan, atau diganti dengan tanda koma . Klausa atau anak kalimat pertama dirangkai dengan kata لن atau لما atau عندما, harf yang demikian diterjemahkan apa adanya

19 أما الصلاة إلى المتحدثين فقد كرهها الشافعي وأحمد بن حنبل وذلك من أجل أن كلامهم يُشغل المصلي عن صلاته
Sedangkan shalat menghadap orang yang sedang bercakap-cakap dimakruhkan oleh Asy-Syafi’i……..  Sedangkan shalat menghadap orang yang sedang bercakap-cakap, maka sungguh dimakruhkan oleh Asy-Syafi’i……..

20 “لو كنت متوكلا عليه حق التوكل لما قلقت للمستقبل ولو كنت واثقا من رحمته تمام الثقة لما يئست من الفرج ولو كنت موقنا بحكمته كل اليقين لما عتبت عليه في قضائه وقدره ولو كنت مطمئنا الى عدالته بالغ الاطمئنان لما شككت في نهاية الظالمين” Kalau kamu benar-benar bertawakal kepada-Nya, tentu kamu tidak akan gelisah menghadapi masa depan. Kalau kamu yakin terhadap kasih sayang-Nya, tentu kamu tidak akan berputus asa dari jalan keluar…..

21


Download ppt "PEDOMAN PARKTIS MENERJEMAH (BAHASA ARAB KE BAHASA INDONESIA)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google