Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Business Statistics for Contemporary Decision Making.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Business Statistics for Contemporary Decision Making."— Transcript presentasi:

1 Business Statistics for Contemporary Decision Making.
6th Edition. (2010) Ken Black

2 BAB 1 PENGENALAN STATISTIKA

3 Vignette

4

5 Vignette India adalah negara terbesar kedua di dunia, dengan lebih dari satu miliar orang penduduk. Hampir tiga perempat dari orang-orang tinggal di daerah pedesaan yang tersebar di sekitar desa pinggiran. Bahkan, dapat dikatakan bahwa 1 dari setiap 10 orang di dunia hidup di pedesaan India. Saat ini, penduduk di pedesaan India dapat digambarkan sebagai miskin dan semi-buta huruf. Dengan pendapatan per kapita tahunan kurang dari $ 1 (AS) per hari, pedesaan India menyumbang hanya sekitar sepertiga dari total penjualan produk nasional. Hanya kurang dari 50% rumah tangga di pedesaan India yang memiliki listrik, dan banyak jalan yang tidak beraspal. Konsumsi per kapita per tahun untuk pasta gigi hanya 30 gram per orang di pedesaan India dibandingkan dengan 160 gram di India perkotaan dan 400 gram di Amerika Serikat.

6 Vignette Namun, selain banyaknya populasi yang mengesankan, ada alasan kuat lain bagi perusahaan untuk memasarkan barang dan jasa mereka ke pedesaan India. Pasar pedesaan India telah berkembang lima kali tingkat perkembangan pasar India perkotaan. Ada peningkatan produktivitas pertanian, yang mengarah ke pertumbuhan pendapatan, dan ada pengurangan kesenjangan antara selera pelanggan perkotaan dan pedesaan. Tingkat melek huruf meningkat, dan orang-orang menjadi lebih sadar tentang gaya hidup dan kesempatan mereka untuk kehidupan yang lebih baik.

7

8 Definisi Statistika Webster’s Third New International Dictionary memberikan definisi yang komprehensif, yakni statistik sebagai ilmu yang berhubungan dengan pengumpulan, analisis, interpretasi, dan penyajian data numerik.

9 Definisi Statistika Binsis
Statistik Bisnis menyediakan alat dengan mana data dikumpulkan, dianalisis, diringkas, dan disajikan untuk memfasilitasi proses pengambilan keputusan, dan statistik bisnis memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan dalam dunia bisnis yang dinamis.(Ken Black, 2010)

10 Statistika Deskriptif vs Inferensi
Statistik Deskriptive 1 Statistik Inferensi 2

11 Statistika Deskriptif vs Inferensi
Statistika Deskriptif (Descriptive Statistics). Dalam statistik deskriptif, kita hanya meringkas dan menggambarkan data yang telah kita kumpulkan. Perlu juga diingat bahwa statistik deskriptif hanya digunakan untuk meringkas atau menggambarkan (Ronald M. Weiers, 2008). Statistika Inferensi (Inference Statistics). Dalam statistik inferensial, kadang-kadang disebut sebagai statistik induktif, lebih dari hanya deskripsi data, tapi sampai pada pengambilan kesimpulan mengenai fenomena yang diperoleh dari data sampel (Ronald M. Weiers, 2008).

12 Statistika Deskriptif vs Inferensi
Statistika Deskriptif (Descriptive Statistics). Jika seorang analis bisnis menggunakan data yang dikumpulkan pada suatu kelompok untuk menjelaskan atau mencapai kesimpulan tentang kelompok tersebut, statistik disebut statistik deskriptif (Ken Black, 2010). Statistika Inferensi (Inference Statistics). Jika seorang peneliti mengumpulkan data dari sampel dan menggunakan statistik yang dihasilkan untuk mencapai kesimpulan tentang populasi dari mana sampel diambil, statistik adalah statistik inferensial (Ken Black, 2010).

13 Populasi versus Sampel
1 POPULASI SAMPEL 2

14 Definisi POPULASI Populasi (population). Mengacu pada keseluruhan dari sekumpulan orang atau objek yang dipelajari (Ronald M. Weiers, 2008) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” (Sugiyono, : 57). Webster’s Third New International Dictionary defines population as a collection of persons, objects, or items of interest (Ken Black, 2010).

15 Definisi SAMPEL: Sampel adalah bagian yang lebih kecil yang merupakan bagian dari kesulurhan populasi (Ronald M. Weiers, 2008) Suharsimi Arikunto (1998 :117) mengatakan bahwa :’sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi yang diteliti). Sampel penelitian adalah sebagian populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi.” Sugiyono (1997 :57)memberikan pengertian bahwa “sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang di miliki oleh populasi. A sample is a portion of the whole and, if properly taken, is representative of the whole (Ken Black, 2010).

16 Paramameter versus Statistik
1 PARAMETER STATISTIK 2

17 Parameter dan Statistik
PARAMETER. Ukuran deskriptif dari populasi disebut parameter. Parameter biasanya dilambangkan dengan huruf Yunani. Contoh parameter: rata-rata populasi (μ), varians populasi (σ2), dan deviasi standar populasi (σ). STATISTIK. Ukuran deskriptif sampel disebut statistik. Statistik biasanya dilambangkan dengan huruf Romawi. Contoh statistik rata-rata sampel ( 𝑥 ), varians sampel (s2), dan sampel standar deviasi (s).

18 VARIABEL VARIABEL: Variabel adalah suatu besaran yang dapat diubah atau berubah sehingga dapat mempengaruhi peristiwa atau hasil penelitian. Dengan penggunaan variabel, kita dapat dengan mudah memperoleh dan memahami permasalahan. 

19 VARIABEL KUALITATIF versus VARIABEL KUANTITATIF

20 VARIABEL KUALITATIF Beberapa variabel yang berhubungan dengan orang atau benda bersifat kualitatif, YAITU yang menunjukkan bahwa orang atau objek termasuk dalam suatu kategori tertentu. Variabel Kualitatif, juga disebut sebagai atribut, biasanya memerlukan penghitungan berapa banyak orang atau benda yang TERMASUK ke dalam masing-masing kategori. For example: (1) you are either male or female; (2) you have either consumed Dad’s Root Beer within the past week or you have not; (3) your next television set will be either color or black and white; and (4) your hair is likely to be brown, black, red, blonde, or gray.

21 VARIABEL KUANTITATIF Variabel Kuantitatif memungkinkan kita untuk menentukan berapa banyak dari sesuatu nilai yang dimiliki, bukan hanya apakah nilai itu dimiliki. Misal: berat, tinggi, panjang. Ada dua jenis variabel kuantitatif: diskrit dan kontinu.

22 VARIABEL KUANTITATIF Discrete Quantitative Variables hanya dapat menempati nilai tertentu sepanjang interval, dengan nilai-nilai yang memiliki gap di antaranya. Variabel diskrit dalam statistic bisnis biasanya berisi observasi-observasi yang kita dapat menghitung dan seringnya memiliki nilai integer. Walaupun tentu saja dapat pula bernilai pecahan. 1 2 3 Examples of discrete quantitative variables would be the number of employees on the payroll of a manufacturing firm, the number of patrons attending a theatrical performance, or the number of defectives in a production sample. For example, in observing the number of gallons of milk that shoppers buy during a trip to a U.S. supermarket, the possible values will be 0.25, 0.50, 0.75, 1.00, 1.25, 1.50, and so on.

23 VARIABEL KUANTITATIF Continuous Quantitative Variables dapat menempati nilai pada tiap titik sepanjang interval Nilai yang dapat menempati titik-titik sehingga tanpa jeda di antaranya. 1.576 1 2 3 1.677 For example, the volume of liquid in a water tower could be any quantity between zero and its capacity when full. At a given moment, there might be 325,125 gallons, 325, gallons, or even 325, gallons, depending on the accuracy with which the volume can be measured.

24 PARAMETRIC STATISTICS versus NONPARAMETRIC STATISTICS
1 PARAMETRIK NONPARAMETRIK 2

25 Parametric statistics versus Nonparametric statistics
Parametric statistics require that data be interval or ratio. If the data are nominal or ordinal, nonparametric statistics must be used. Nonparametric statistics can also be used to analyze interval or ratio data.

26 SKALA PENGUKURAN

27 SKALA PENGUKURAN 1 NOMINAL 2 ORDINAL 3 INTERVAL 4 RASIO

28 Skala Pengukuran Skala Nominal. Skala yang diberikan pada suatu objek yang tidak menggambarkan kedudukan objek atau kategori tersebut terhadap objek atau kategori lainnya, tetapi hanya sekedar label atau kode saja.

29 Skala Pengukuran Skala Ordinal. Data yang disusun secara berjenjang mulai dari tingkat terendah sampai ke tingkat tertinggi atau sebaliknya, dengan jarak/rentang yang tidak harus sama. Data ini setiap jenjangnya  memiliki sifat yang berbeda.

30 Skala Pengukuran Skala Interval. Skala interval suatu skala di mana objek dapat diurutkan berdasarkan suatu atribut tertentu, di mana jarak/ interval antara tiap objek sama. Pada skala interval ini, yang dijumlahkan bukanlah kuantitas atau besaran melainkan interval dan tidak terdapat nilai nol.

31 Skala Pengukuran Skala Rasio. Suatu skala yang memiliki sifat-sifat skala nominal, skala ordinal dan skala interval dilengkapi dengan titik nol absolute dengan makna empiris. Pada skala interval ini, yang dijumlahkan bukanlah kuantitas atau besaran melainkan interval dan tidak terdapat nilai nol.

32 Hubungan lebih besar atau lebih kecil
Tiap angka menggambarkan sebuah kategori Metode di mana data statistik dapat dianalisis tergantung pada skala pengukuran data tersebut. Masing-masing dari empat skala memiliki karakteristik berbeda. Hubungan lebih besar atau lebih kecil dan Unit Pengukuran dan dan Titik nol mutlak

33

34 Statistika Bisnis, Alat atau Trik?
Taknik-teknik Statistik Bisnis adalah alat yang berharga untuk peningkatan operasi dan keberhasilan bisnis. Di sisi lain, teknik-teknik yang sama dapat disalahgunakan untuk keuntungan pribadi atau perusahaan. Statistik dapat menjadi senjata yang efektif untuk membujuk atau memanipulasi orang lain ke dalam keyakinan atau perilaku yang kita inginkan. Bahkan ketika tidak sengaja disalahgunakan, hasil penelitian dan analisis statistik dapat bergantung pada kapan dan bagaimana dilakukan.

35 Xiè-xiè


Download ppt "Business Statistics for Contemporary Decision Making."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google