Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Sistem Penunjang Keputusan

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Sistem Penunjang Keputusan"— Transcript presentasi:

1 Sistem Penunjang Keputusan
5 Sistem Penunjang Keputusan JOSEPHINE PURBA, S.KOM

2 Aplikasi Pendukung Keputusan e-Business
Customer Relationship Management Situation: What-if Scenario Analysis Supply Chain Knowledge/Innovation Enterprise Performance Monitoring Employee- Manager/ Customer/Partner

3 Aplikasi Pendukung E-business
Menggunakan sistim informasi untuk mendukung pembuatan keputusan bisnis telah menjadi salah satu daya dorong utama penggunaan teknologi informasi dalam dunia bisnis. Bagaimanapun, revolusi e-commerce yang dihasilkan oleh Internet dan Website se Dunia (WWW), diharapkan meningkatkan informasi dan penggunaan sistem pendukung keputusan bagi karyawan perusahaan, para manajer, pelanggan, para penyalur, dan mitra bisnis lainnya. Tayangan ini menyoroti beberapa aplikasi utama pendukung keputusan e-business yang customized, diselaraskan, dan Web-enabled untuk digunakan dalam kegiatan e-business dan e-commerce. Aplikasi Pendukung Keputusan E-Business ini saat ini dibuat dengan cepat dan akan segera tersedia tersedia bagi karyawan, para manajer, pelanggan, para penyalur, dan mitra bisnis lainnya dari suatu perusahaan yang tergabung dalam jaringan e-business.

4 Jenis Keputusan dalam e-Business
Manajemen Strategis Eksekutif & Direktur Manajemen Taktis Manajer Unit Bisnis & Tim Mandiri Terstruktur Manajemen Operasional Manajer Operasional & Tim Mandiri Keputusan Informasi Struktur Keputusan Tak terstruktur Semi-terstruktur Terstruktur

5 Jenis Keputusan dalam e-Business
Agar kegiatan e-business dan e-commerce berhasil, perusahaan memerlukan sistim informasi yang dapat mendukung berbagai kebutuhan informasi dan dukungan dalam pengambilan keputusan bagi para profesional bisnis yang berbeda-beda. Jenis informasi yang diperlukan oleh pembuat keputusan di dalam suatu perusahaan secara langsung berhubungan dengan tingkatan manajemen dan strukturnya di dalam berbagai situasi yang memerlukan adanya keputusan tertentu. Perencanaan dan Pengendalian Strategis. Para eksekutip Puncak mengembangkan tujuan organisasi secara keseluruhan , strategi, kebijakan, dan sasaran hasil melalui perencanaan strategis jangka panjang. Mereka juga memonitor pencapaian organisasi yang strategis dan arah keseluruhannya. Sebagai hasilnya, mereka secara khas dilibatkan dalam membuat keputusan yang tidak tersusun, yaitu keputusan di mana belum ada prosedur untuk membuat keputusan yang telah ditetapkan sebelumnya.

6 Perencanaan dan Pengendalian Taktis
Perencanaan dan Pengendalian Taktis . Para manajer Pertengahan mengembangkan rencana dan anggaran jangka pendek dan menengah serta menetapkan kebijakan , prosedur, dan sasaran hasil untuk subunit dalam organisasi Mereka juga memperoleh dan mengalokasikan sumber daya dan memonitor pencapaian dari subunit organisasi di departemen, divisi, dan kelompok kerja lainnya. Karenanya, para manajer ini membuat keputusan yang lebih semi-structured di mana hanya sebagian dari prosedur keputusan dapat ditetapkan di depan. Perencanaan dan Pengendalian Operasional. Para manajer pengawasan mengembangkan alat perencanaan jangka pendek seperti jadwal produksi. Para penyelia adalah para manajer digaris terdepan yang mengarahkan kegiatan para karyawan bukan manajemen. Kebutuhan Sistem Informasi bagi mereka sering dihubungkan dengan kegiatan pengolahan, monitoring, dan evaluasi phisik dari produk. karena itu, keputusan mereka menjadi lebih tersusun; yaitu; pola atau prosedur pembuatan keputusanan dapat ditetapkan di depan.

7 Jenis Laporan dalam Sistem Informasi Manajemen
Laporan Terjadwal Secara Periodik Laporan Pengecualian Laporan Permintaan Dan Tanggapan Pelaporan Dorong Major Management Information Systems Reports

8 Jenis Pelaporan dlm SIM
Konsep Sistem Informasi Manajemen, juga disebut Sistem Pelaporan Informasi , adalah bentuk awal dari Sistem Pendukung Manajemen. SIM menghasilkan produk berupa informasi yang banyak mendukung kebutuhan pengambilan keputusan sehari-hari dalam organisasi. Empat alternatif utama bentuk pelaporan meliputi: Laporan Berkala Terjadwal : Format yang tradisional ini menyediakan informasi bagi para manajer dengan menggunakan suatu format tertentu (prespecified) yang dirancang sedemikian rupa agar selalu tersedia informasi bagi para manajer secara reguler/teratur. Contoh : laporan analisa penjualan mingguan dan laporan keuangan bulanan. Laporan Perkecualian . Laporan Ini dihasilkan apabila suatu kondisi spesifik/tertentu terjadi. Sistem Informasi dirancang untuk menghasilkan suatu laporan perkecualian ketika suatu proses melampui beberapa parameter yang ditentukan dan memerlukan tindakan manajemen. Laporan Perkecualian mengurangi beban informasi yang terlalu berat . Mereka juga mempergunakan Manajemen Berdasarkan Penyimpangan-- campurtangan dari manajemen hanya ketika perlu membuat keputusan

9 Laporan Berdasarkan Permintaan
Laporan Berdasarkan Permintaan . Menyediakan informasi kapan saja seorang manajer memerlukannya. Contoh, bahasa query dari DBMS dan generator laporan memungkinkan para manajer pada stasiun-kerja online untuk mendapat/kan tanggapan secara cepat/segera atau mengirimkan informasi sesuai permintaan mereka . Laporan yang bersifat mendesak : Banyak perusahaan saat ini menggunakan perangkat lunak “webcasting” untuk memilih laporan dan informasi yang akan disebarkan melalui PC para manajer dan spesialis yang tergabung dalam intranets perusahaan. Dengan cara ini, informasi didorong/dipaksa masuk kedalam suatu jaringan stasiun-kerja para manajer..

10 Pengolahan Analitis secara Online
OLAP Server Database Multidimensi Corporate Databases Client PC Spreadsheet Paket Statistik Software OLAP berbasis Web Data ditelusuri dari database korporat dan Dimasukkan dalam database multidimensi OLAP Untuk penelusuran oleh sistem depan-akhir(front-end) Database Operasional Data Marts Gudang Data

11 Pengolahan Analitis secara On-line
Pengolahan Analitis secara Online ( OLAP) adalah suatu kemampuan manajemen, pendukungan keputusan, dan sistem informasi eksekutif yang memungkinkan para manajer dan analis untuk secara interaktip menguji dan menggerakkan sejumlah besar data yang terpadu dan terperinci dari berbagai perspektif . Dasar Operasi Analitis meliputi: Konsolidasi. Ini melibatkan kegiatan pengumpulan data. Menjadi sangat sederhana untuk melakukan roll-ups atau pengelompokan suatu data yang saling berhubungan secara kompleks. Sebagai contoh, data penjualan suatu kantor dapat digulung (roll-ups) ke penjualan suatu daerah dan data penjualan daerah digulung (roll-ups) ke penjualan wilayah.

12 Drill-Down. OLAP dapat juga melakukan kebalikan dari konsolidasi dan secara otomatis akan menampilkan data yang terkonsolidasi secara terperinci. Sebagai contoh, penjualan yang tersusun berdasarkan produk atau individu penjual yang meliputi suatu daerah penjualan dapat diakses dengan mudah. Mengiris dan Memotong. Mengacu pada kemampuan untuk melihat isi database dari sudut pandang yang berbeda. Sebagai contoh, satu irisan suatu database mungkin menunjukkan semua penjualan suatu produk di dalam daerah. Irisan lain mungkin menunjukkan semua penjualan oleh suatu saluran penjulan. Dengan tersedianya alternatif dari berbagai perspektif secara cepat, fasilitas mengiris dan memotong memungkinkan para manajer untuk mengisolasikan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan.

13 Sistem Penunjang Keputusan
What If-Analysis Sensitivity Analysis Goal-Seeking Analysis Optimization Analysis Important Decision Support Systems Analytical Models

14 Sistem Penunjang Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan ( SPK) adalah sistem berbasis-komputer yang menyediakan dukungan informasi interaktip bagi para manajer dan para profesional bisnis untuk pembuatan keputusan yang tidak tersusun dan semi-structured. Tidak sama dengan sistem informasi manajemen, DSS bersandar pada basis model. Suatu basis model : adalah suatu komponen perangkat lunak yang terdiri dari model yang menggunakan prosedur perhitungan dan analitis yang menyatakan hubungan antar variabel secara mathematis . Ada berbagai jenis DSS basis model analitis. Analisis What-If. Pemakai akhir membuat perubahan variabel, atau hubungan antar variabel, dan mengamati hasil dari perubahan tersebut terhadap nilai dari variabel yang lain.

15 Analisis Kepekaan. Suatu jenis khusus dari analisa What-if di mana hanya satu nilai variabel yang diubah berulang-kali, dan menghasilkan perubahan pada variabel lain diamati. Analisis Mencapai tujuan(Goal-Seek): Dilakukan pengamatan bagaimana perubahan di dalam suatu variabel mempengaruhi variabel lain, analisa mencapai tujuan menetapkan suatu target nilai untuk suatu variabel, dan kemudian variabel lain berulang-kali berubah sampai target nilai tercapai. Analisis Optimisasi. Suatu model mempunyai tujuan yang lebih rumit. Sebagai ganti dari pengaturan suatu target nilai tertentu untuk suatu variabel, Tujuannya adalah untuk menemukan suatu nilai jumlah optimum untuk satu atau lebih variabel target, dalam suatu batasan tertentu. .

16 Portal Informasi Perusahaan dan SPK
Enterprise Information Portal Gateway Enterprise Information Portal User Interface Search Agents OLAP Data Mining Knowledge Management Database Management Functions Mart Other Business Applications Operational Database Analytical Base DSS What-If Models Sensitivity Models Goal-Seeking Models Optimization Models Internet Intranet Extranet

17 Portal Informasi Perusahaan dan SPK
Pengintegrasian pada berbagai platform adalah salah satu sasaran utama dari kegiatan e-business saat ini. Seperti ditunjukkan dalam gambar diatas, paket DSS yang lebih baru tidak hanya mampu untuk berjalan dibawah platform komputer yang berbeda-beda, tetapi juga dapat terintegrasi dengan sumber daya data perusahaan, termasuk database operasional, pasar data, dan gudang data. Paket ini tidak lagi dibatasi oleh klasifikasi masukan dan tanggapan, tetapi dapat juga menggunakan sistem data visualisasi untuk menghadirkan data yang kompleks yang menggunakan bentuk gambar tiga dimensional yang interaktip. Hal ini pada gilirannya akan membantu para pemakai menemukan pola dan hubungan antar variabel pembuatan keputusan yang lebih cepat dan lebih mudah.

18 Sebagaimana diuraikan dimuka, sasaran e-business saat ini adalah untuk menyediakan informasi bagi seseorang yang memang memerlukan , kapan saja, dan di mana saja mereka berada. Semakin banyak perusahaan yang mengembangkan Pintu Gerbang (Portal) Informasi Perusahaan untuk menyediakan akses informasi melalui web. Bila berhasil diimplementasikan, pintu gerbang ini akan menyediakan suatu alat penghubung yang universal bagi kedua-duanya, sebagai pengetahuan/knowledge perusahaan] dan peralatan untuk pengambilan keputusan seperti halnya perlatan lainnya.

19 Terima Kasih


Download ppt "Sistem Penunjang Keputusan"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google