Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MANAJEMEN PASIEN DENGAN GANGGUAN KELENJAR HIPOFISIS

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MANAJEMEN PASIEN DENGAN GANGGUAN KELENJAR HIPOFISIS"— Transcript presentasi:

1 MANAJEMEN PASIEN DENGAN GANGGUAN KELENJAR HIPOFISIS

2 Anatomi dan perkembangan hipofisis
Hipofisis terletak pada dasar otak di sela tursika pada tulang sphenoid Berhubungan dengan hipotalamus melalui tangkai hipofisis (infundibulum) Dibedakan atas tiga bagian utama: –Adenohipofisis (lobus anterior, pars distalis) –Lobus intermedier (pars intermedia) –Neurohipofisis (lobus posterior, pars nervosa)

3 KELEJAR PITUITARI/HIPOFISIS
ANATOMY -3 bagian --> Anterior Lobe -pars distalis Intermediate Lobe -pars intermedia --> Posterior Lobe -pars nervosa (“neural” cells) direct extension of the hypothalamus ADENOhypophysis NEUROhypophysis

4

5

6 PENGOBATAN TUMORPITUITARY
Prinsip obat menjurunkan GH Somatostatin analogs (octreotide) GH receptor antagonists (Pegvisomant) Dopamine agonists (cabergoline) Dostinex *inhibits prolactin (prolactinoma) Radiation therapy External radiation- bring down GH levels 80% of time

7 Neurosurgery: Transsphenoidal hypophysectomy Most commonly used approach Incision thru floor of nose into sella turcica.

8 HIPERPITUITARISME Penyebab utama adalah adenoma hipofisis
Penyebab adeno hipofisis belum diketahui. Adenoma hampir selalu menyekresi hormon maka sering disebut functioning hormon. Functioning hormon yang sering ditemnukan ; prolactin secreting hormon, somatotroph tumors, corticotroph tumors Jarang (10% dari neoplasma intrakranial), insiden : yrs, ♂>♀

9 HIPERPITUITARISME Sekresi yang berlebihan satu atau beberapa hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitari. Sindrom hiperpituitari: cusshing’s syndrome, acromegali, amenorrhea, galactorrhea, hipertiroidism, hipergonadism pada laki-laki

10 Hipersekresi krn adenoma
Patofisiologi Prolaktin dan GH Hipersekresi krn adenoma prolaktin meningkat Akromegali Akromegali terjadi karena GH bekerja cepat menyebabkan pertumbuhan cepat/gingantism

11 Efek sistemik akibat tumor:
Produksi GH tidak normal Sekresi susu yang berlebihan (galactorrhea) Stimulasi berlebihan pada beberapa organ target misalnya pada kelenjar tiroid Tindakan medis: Reseksi tumor.

12 Manifestasi klinis Hiperprolaktinemia :
Amenorre, Infertilitas, Galactorrhea ♂ ; Libido ↓, Impotence, Galactorrhea Adenoma Growth Hormon (Sel Somatotrop) Child ; Gigantism Adult ; Akromegali, Jaringan lunak, kulit, viscera. Tulang (wajah, tangan & kaki) Adenoma sel kortikotrof Sindrom cushing Sindrom nelson

13

14 Effects of growth hormone. A, Comparison of (from left to right)
gigantism, normal, and dwarfism. B and C, The patient’s hands and face show; Clinical signs of acromegaly. D, Acromegaly. Excessive secretion of growth hormone in the adult caused characteristic malocclusion of the teeth resulting from the overgrowth of the mandible.

15 Sing along

16 ACROMEGALY IN ADULTS progessive change in facial features
Hand in acromegaly; normal hand

17 HIPOPITUITARISME Adalah defisiensi hormon tiroid, adrenal, gonadal, dan hormon Penyebab utama adalah adenoma hipofisis Timbulnya terkadang akut dengan terjadi apopleksi hipofisis dimana terjadi infark hemorhagic pada tumor hipofisis sehingga pasien mengeluh nyeri kepala hebat dan seringkali bersamaan dengan gangguan lapang pandang.

18

19 TANDA DAN GEJALA Kelelahan Hipotermia Anoreksia Rambut kurang
Nyeri kepala Hipotensi postural Depresi Testis kecil Kelemahan Apopleksi hipofisis Penurunan libido Kulit halus dengan keriput halus Gg haid Pucat

20 MANAJEMEN KEPERAWATAN
Data Subyektif Perubahan sensori teutama mata Sakit kepala bagian frontal, temporal, atralgia, nyeri punggung Cepat lelah, letargik, malas gerak Perubahan tingkah laku ; cepat cemas, khawatir dg citra diri Menstruasi berubah ; impotensi dan infertilitas Riwayat obat dan psikotropikal Pengetahuan ; penyakit, pengobatan dan hasil pengobatan

21 Data obyektif Fungsi saraf II, III, IV, VI Perubahan retina Status mental emosional Mobilitras dan perubahn sendi Ttv BB dan Tb Pembesaran organ ; jantung dan hepar

22 DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Cemas b.d tidak ada kepastian penyebab hipersekresi dan tumor, tidak ada kepastian hasil pengobatan, perubahan struktur tubuh, serta disfungsi seksual Nyeri b.d tekanan intrakranial tumor Gg kenyamanan b.d nyeri sendi vertebrata Gg citra diri b.d perubahan struktur tubuh, kebutaan, disfungsi seksual, masalah mobilitas, dan masalah kemandirian Defisit pengtahuan tentang gg hormonal, pengobatan, dan komplikasi pengobatan b.d kurang informasi

23 Dx pasca pembedahan Resti kekurangan volume cairan b.d terhentinya sekresi ADH akibat trauma pembedahan Resti infeksi b.d gg pertahanan terhadap kuman karena insisi mukosa, insisi dura yang bisa mengakibatkan kebocoran Dx menjalani radiasi Disfungsi seksual b.d impotensi, libido menurun, dan perubahan menstruasi.

24 Kriteria hasil Sebelum pengobatan/tindakan
Cemas tertoleransi, tidur cukup, pakai strategi yang cocok untuk menurunkan cemas. Nyeri terkendalikan dengan obat ataupun modifikasi lingkungan Bicara positif tentang dirinya serta menerima perubahan yang re & irreversibel Mandiri dalam ADL Menjelaskan gangguan yang dialaminya

25 Kriteria hasil pembedahan
Keseimbangan caira terpenuhi - BB kembali normal - turgor baik, mukosa basah - tensi normal - elektrolit serum dan ht normal - BJ urine 1,010 – 1,025 - asupan cairan 2500 – 3000 ml - menjelaskan cara mencegah dehidrasi

26 Pertukaran gas adekuat
- gas darah arteri normal - status mental dan warna kulit normal - pernapasan normal - dapat ADL tanpa lelah Bebas infeksi - tidak sakit kepala - tida ada kebocoran cairan cerebrospinal - tidak ada rigiditas tengkuk leher Dapat menjelaskan rasional pembedahan dan hasil yang diharapkan dari pembedahan

27 INTERVENSI Mengurangi kecemasan
- kaji tingkat kecemasan, stressor yang ada dan strategi yang dipakai pasien untuk mengatasi stressor - jelaskan uji diagnostik dan pengobatan - beri kesempatan eksplor masalah

28 Memberi rasa nyaman Pantau nyeri setiap 4 jam Tentukan waktu nyeri Bantu pasien non farmakologis Konsultasi dokter bila nyeri tak berkurang Lakukan tindakan agar pasien dapat tidur

29 HD rendah Kaji faktor mengancam HD dan ngkapan pasien negatif tentang dirinya’ Buat asien merasa bahwa reaksi terhadap stresor adalah normal dan reaksi itu tidak sama pada individu Bantu seoptimal mungkin pasien dapat ADL Bantu px makna pengalaman penyakit dan mengatasinya

30 Mencegah defist cairan
Kaji faktor resiko dan memperbaikinya bila mungkinn Timbang BB setiap hari sebelum sarapan dan setelah blas kosong Pantau defisit cairan tiap 8 jam Asupan cair 2.5 – 3 liter Jelaskan terapi parenteral Jelaskan ke keluarganya pentingnya cairan

31 Untuk intervensi yang lain mohon di cari ?

32

33 Gangguan Pituitary Posterior
SIADH (too much ADH !!) Penyebab : Small cell lung cancer, tipe cancer yang lain Gangguan CNS Obat-obatan thiazide, opioids, general anesthetics, tricyclic antidepressants dsb Miscellaneous

34 SIADH (Syndrome of Inappropriate Antidiuretic Hormone Secretion)

35 TANDA ADH MENINGKAT Weight gain urine output menurun
serum Na menurun (<120mEq/L) Weakness muscle cramps lethargy decrease tendon reflexes seizures-life threatening

36 Diagnostic Tests-SIADH
Serum Na+ <134meq/l Serum osmolality <280 OSM/kg H2O urine specific gravity >1.005 (elevated) or normal BUN

37 Collaborative Care Medical/Nursing Management
FLUID RESTRICTION (limit to 1000ML/24 hrs ( ml/24hrs if severe) Berikan IV 3% NaCl (dengan pelan) Jika terdapat CHF ; Lasix obati masalah yang mendasari ; Chemo, radiation Declomycin 600 po-1200mg/day (block effect ADH on renal tubules) Daily weights -1 lb. weight = 500ml fluid retention Accurate I & O; monitor F & E imbalances High risk for injury berhubungan dengan complications of fluid overload (seizures)

38 Gangguan Posterior Hypopituitary
Diabetes Insipidus (too little ADH) Etiology : 50% idiopathic Central- neurogenic Nephrogenic Psychogenic Nephrogenic - inability of tubules to respond to ADH

39

40 MANIFESTASI KLINIS DI Polydipsia Polyuria (10 L in 24 hours)
Severe fluid volume deficit wieght loss tachycardia constipation shock

41 Diagnostic Tests-DI urine specific gravity serum Na serum osmolality
Tes kehilangan air Determinasi jika DI sentral resiko terjadi dehidrasi Jika DI sentral maka pemberian Vasopressin (ADH) meningkatkan urine osmolality

42 Collaborative Care Medical Management-DI
Identify etiology Treat underlying problem Desmopressin acetate (DDAVP)- Central DI; orally, nasally, IV Vasopressin (Pitressin) Diabenese, carbamazepine (Tegretol) Partial central DI Dietary, low Na etc if neprhogenic cause

43 Nursing Management-DI
Assess for imbalances E & F High risk for sleep disturbances Increase po/IV fluids RF Injury (hypovolemic shock) Knowledge deficit High risk for ineffective coping

44 TERIMA KASIH

45 B - S disebut hormon karena tidak mempunyai saluran keluar dan langsung masuk ke perdaran darah. Insulin merupakan contoh dari hormon kelompok peptida Gangguan pada tymus lebih dominan pada wanita dari pada pria Bagian medulla pada hipofise menghasilkan melatonin Semkin terang kulit seseorang maka lebih sedikit mengndung melanin Tymosin dihasilkan oleh duodenum.

46 JAWABAN SINGKAT Hormon yang dihasilkan oleh hipofise anterior ?
Apa fungsi dari vasopresin ? Sindrom cushing disebabkan oleh hipersekresi ? Apa fungsi sel delta pada pankreas ? Sebutkan tiga fungsi estrogen ?


Download ppt "MANAJEMEN PASIEN DENGAN GANGGUAN KELENJAR HIPOFISIS"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google