Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PEMERIKSAAN FISIK OBSTETRI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PEMERIKSAAN FISIK OBSTETRI"— Transcript presentasi:

1 PEMERIKSAAN FISIK OBSTETRI
Oleh : dr. Raissa Nurwany

2 Ante Natal Care Bagian dari :
Pemeriksaan kehamilan yang dilakukan untuk memeriksakan keadaan ibu dan janin secara berkala yang diikuti dengan upaya koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan pada ibu hamil secara berkala untuk menjaga kesehatan ibu dan janinnya (Depkes RI, 2003) Paling sedikit 4 kali: 1 kali pada trimester 1( K1), 1 kali pada trimester 2 (K2), 2 kali pada trimester 3 (K3, K4)

3 Standar Pelayanan Antenatal 17 T (kemenkes RI 2015)

4 Anamnesis Obstetri Identitas pasien Keluhan Utama
Riwayat reproduksi (termasuk HPHT) Riwayat pernikahan Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas sebelumnya 1 Riwayat kontrasepsi Riwayat kehamilan sekarang Riwayat penyakit dahulu Riwayat penyakit dalam keluarga Identifikasi faktor resiko

5 Taksiran Persalinan (Rumus Naegele)
Dihitung dari hari pertama haid terakhir (HPHT) dengan cara : Hari + 7, Bulan - 3, Tahun + 1

6 KONSELING PRA PEMERIKSAAN
1. Menyapa ibu dengan sopan dan ramah. 2. Menjelaskan prosedur pemeriksaan dan hal yang akan dialami ibu.

7 Inspeksi Perhatikan keadaan kulit (adakah pigmentasi di linea alba, kloasma gravidarum, striae gravidarum), keadaan pusat kondisi permukaan perut (membesar ke depan atau ke samping).

8 Palpasi  Leopold I-IV

9 Leopold I Fungsi : untuk menentukan usia kehamilan dan bagian apa yang ada di fundus uteri. Cara : Kedua tangan pada fundus uteri dan meraba bagian janin yang terdapat pada fundus uteri, Jika teraba keras, melenting menandakan bagian kepala janin, jika lembut, lunak dan tidak melenting menandakan bagian bokong janin

10 Palpasi Usia Kehamilan Tinggi (letak) Fundus Uteri < 12 minggu
CM < 12 minggu Belum dapat diraba dari luar. 12 minggu 1-2 jari di atas simfisis pubis. 16 minggu Pertengahan simfisis – umbilikus. 20-22 minggu Setinggi umbilicus. 20 24 minggu 3 jari di bawah umbilicus 23 28 minggu 3 jari di atas umbilikus 26 32 minggu Pertengahan Processus xiphoideus – umbilikus. 30 36 minggu Mencapai arcus costalis atau 3 jari bawah Processus xiphoideus. 33 40 minggu

11 Rumus tinggi fundus uteri (TFU) dan usia kehamilan (GA)
Rumus McDonald GA (Bulan) = TFU (Cm)/1 x 2/7 atau (± 3.5) GA (Minggu) = TFU (Cm)/1 x 8/7 Bartholomew’s rule of fourth) Jarak antara Simfisis – Umbilikus dibagi menjadi 4 bagian. 5 bulan = setinggi umbilicus. Jarak antara Umbilikus – Proccesus Xyphoideus dibagi menjadi 4 bagian. Setiap uterus dapat mencapai garis pembagi maka umur kehamilan ditambah 1 bulan

12 Taksiran Berat Janin TBJ = (Tinggi fundus uteri - N) x 155
Johnson-Thousack Estimated Fetal  Weight TBJ = (Tinggi fundus uteri - N) x 155 N : 13 bila kepala janin masih floating (belum masuk PAP) N = 12 bila kepala janin sudah memasuki pintu atas panggul / H II (diatas spina ischiadica) N= 11 bila kepala janin sudah melawati H III (dibawah spina ischiadica)

13

14 Leopold II Fungsi : Menentukan bagian janin yang berada disisi kanan/kiri perut ibu Cara : Kedua tangan pada sisi kanan dan kiri uteri, satu tangan memfiksasi uterus sementara tangan lain meraba bagian janin dari atas kearah simfisis, Jika teraba bagian keras dan kontinyu sepanjang salah satu sisi perut ibu  punggung, bila teraba bagian kecil janin  ekstremitas

15

16 Leopold III Fungsi : Menetukan apa yang menjadi bagian terbawah janin dan apakah bagian terbawah tersebut sudah atau belum terpegang oleh pintu atas panggul. Cara : Tekan dengan ibu jari dan jari tengah pada salah satu tangan secara lembut dan masuk ke dalam abdomen ibu di atas simpisis pubis. Peganglah bagian presentasi janin dan bagian apakah yang menjadi presentasi tersebut. bila masih bisa digoyang  belum masuk PAP Variasi menurut Ahlfeld : Menentukan letak punggung dengan pinggir tangan kiri diletakkan tegak di tengah perut

17

18 Leopold IV Fungsi : Menentukan bagian janin yang terletak di bagian bawah dan Menentukan berapa besar bagian janin tersebut sudah masuk PAP ( Pintu Atas Panggul ) Panggul ) . Cara : Pemeriksa menghadap kaki ibu Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada lateral kiri dan kanan uterus bawah, ujung-ujung jari tangan berada pada tepi atas simfisis. Pertemukan kedua ibu jari kiri dan kanan kemudian rapatkan semua jari-jari tangan Perhatikan sudut yang terbentuk oleh jari-jari : bertemu (konvergen) atau tidak bertemu (divergen) Pindahkan ibu jari dan telunjuk tangan kiri pada bagian terbawah bayi (bila presentasi kepala upayakan memegang  bagian kepala di dekat leher dan bila presentasi bokong upayakan untuk memegang pinggang bayi), lalu fiksasi. Letakkan jari-jari tangan kanan diantara tangan kiri dan simfisis untuk menilai seberapa jauh bagian terbawah telah memasuki pintu atas panggul.

19

20 Leopold IV Tujuan : 5/5 -- belum masuk PAP
4/ bagian janin yang belum masuk PAP 4 jari 3/ bagian janin yang belum masuk PAP 3 jari 2/ bagian janin yang belum masuk PAP 2 jari 1/ bagian janin yg belum masuk PAP 1 jari

21 Auskultasi Denyut Jantung Janin (DJJ) Kapan :
Fetoskop pada usia kehamilan 20 minggu (akhir bulan V) Doppler pada usia kehamilan 10 minggu (akhir bulan III). USG : pulsasi jantung pada umur kehamilan 7 minggu. Frekuensi normal : kali permenit. Cara : - Paling jelas terdengar di sisi punggung anak dekat kepala. Dengarkan selama 3 x 5 detik, kemudian jumlahnya dikalikan dengan 4. Lakukan sebanyak 3x. Nilai apakah DJJ teratur atau tidak dengan 3x pengukuran tersebut

22

23 Terima Kasih


Download ppt "PEMERIKSAAN FISIK OBSTETRI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google