Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehUtami Sasmita Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
TINJAUAN LITERATUR DALAM PENELITIAN KEPERAWATAN
Kumoro Asto Lenggono
2
Pendahuluan Standart kegiatan penelitian keperawatan harus didasarkan atas literatur. Tinjauan pustaka atau teori akan mendasari pengungkapan masalah dan pembahasan hasil penelitian yang menyeluruh. Tinjauan teori yang terkait dengan masalah yang akan diteliti Tinjauan hasil penelitian terkait yang pernah dilakukan.
3
Tujuan Review Literatur
Mengetahui hubungan masalah-masalah yang menarik dalam penelitian Untuk menjaga orientasi penelitian Melakukan identifikasi topik Melakukan generalisasi topik Membantu dalam memformulasikan pertanyaann penelitian Membantu memperjelas fokus topik
4
Tinjauan pustaka diperlukan dalam sebuah penelitian dengan tujuan
Mengetahui apakah penelitian yang akan dilaksanakan pernah dilakukan orang lain sehingga tidak terjadi duplikasi. Mengetahui hasil penelitian orang lain dalam bidan yang sama, sehingga dapat memperluas wacara pembahasan penelitian nantinya. Mempertajam penguasaan teori yang terkait dengan penelitian yang akan dilakukan. Memperoleh informasi rancangan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti lain.
5
Keuntungan Tinjauan Literatur
Mengetahui apakah penelitian yang akan dilaksanakan pernah dilakukan orang lain sehingga tidak terjadi duplikasi. Mengetahui hasil penelitian orang lain dalam bidan yang sama, sehingga dapat memperluas wacara pembahasan penelitian nantinya. Mempertajam penguasaan teori yang terkait dengan penelitian yang akan dilakukan. Memperoleh informasi rancangan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti laitian
6
Tahapan Tinjauan Pustaka
Penelusuran awal Penelusuran sekunder Penelusuran komputer dan manual
7
Penelusuran awal Melakukan pemeriksaan sepitas terhadap sumber pustaka yang tersedia dan dikaitkan dengan masalah penelitian yang akan diteliti. Dengan penelusuran awal ini, bila diperoleh banyak sumber pusataka yang relevan dan mendukung penelitian.
8
Penelusuran sekunder Penelusuran dilakukan terhadap sumber pustaka secara lebih mendalam dan kritis dan relevan dengan masalah penelitian. Sumber pustaka yang diperoleh diharapkan yang terbaru dan komprehensif baik berupa buku bacaan rujukan maupun laporan riset.
9
Penelusuran komputer dan manual
Tinjauan pustaka teori dapat telusuri dan disusun dan berbagai sumber lain yang dapat diakses melalui: a. Komputer, yaitu sumber pustaka yang berasal dari data base perpustakaan maupun dari website yang menyediakan jurnal-jurnal penelitian. b. Cara manual, yaitu menelusuri pustaka dengan menggunakan indeks dan abstrak penelitian serta katalog buku perpustakaan.
10
Tipe-Tipe Mencari Informasi Literatur
Fakta penelitian, statistik dan penemuan Theori atau interpretasi Metode dan Prosedur Opini, kepercayaan atau point/inti pandangan
11
Fakta penelitian, statistik dan penemuan
Menggambarkan upaya penelitian dan proses dalam merumuskan topik atau masalah Penelitian harus menggunakan sumber-sumber textbook, laporan, publikasi dan jorunal penelitian Hubungan dengan disipin ilmu lain seperti psykologi, fisiologi dan lain-lain
12
Theori atau interpretasi
Diskripsi teori membantu dalam membuat kerangka konsep yangt relevan dan menyakinkan topik Hasil kajian teori dimasukkan dalam artikel journal dan laporan hasil penelitian
13
Informasi Tentang Metodologi
Mampu menghubungkan antara topik dengan menarik dengan metode yang tepat Bagaimana peneliti mampu melakukan pendekatan ? Statistik apa yang digunakan dalam penelitian
14
Opini, kepercayaan atau point/inti pandangan
Umumnya pandangan dpt membantu menemukan ide penelitian Opini dari artikel sumber ide dalam penelitian
15
Sumber-sumber literatur
Tergantung dari kemampuan, identifikasi dan skill dalam mencari Terdiri dari literatur primer dan sekunder
16
Jenis Pustaka 1. Buku yang diterbitkan dan terdaftar pada katalog perpustakaan nasional 2. Penerbitan berkala: majalah, jurnal, buletin 3. Harian atau surat kabar yang memuat artikel terkait topik penelitian. 4. Karangan ilmiah yang tidak diterbitkan seperti makalah ilmiah, skripsi, thesis dan disertasi. 5. Laporan penelitian (LIPI, Litbangkes, Lembaga Riset) . 6. Laporan isnstansi resmi (Profil Kesehatan Provinsi atau Kabupaten, SP2TP Puskesmas).
17
Penulisan Tinjauan Pustaka
Setelah bahan pustaka diperoleh, langkah selanjutnya adalah menyusun dan menulis tinjauan pustaka atau landasan teori. Tinjauan pustaka disusun dan ditulis dengan menggunakan beberapa kaidah seperti kaidah menulis dan mengutip.
18
Mengutip dan menulis rujukan
Cara mengutip langsung dan menyebutkan rujukannya. Kutipan yang berjumlah kurang dari 40 kata, maka harus dicantumkan tanda kutip diawal dan diakhir kutipan. Contoh: Potter menjelaskan bahwa “berat badan merupakan salah satu indikator keadaan gizi seseorang”, (1998 hal 12) Apabila kutipan berjumlah lebih dari 40 kata tidak perlu menggunakan tanda kutip dan halam rujukan penulis diakhir kutipan. Contoh: Menurut Rahardjo (1992) salah satu cara pemantauan DJJ dapat dilakukan dengan….dst (hal 76).
19
Mengutip tidak langsung dan menyebutkan rujukannya
1) Rujukan yang ditulis oleh satu orang penulis Apabila penulis menyimpulkan tulisan penulis lain, maka nama akhir atau keluarga penulis yang dikutip ditempatkan dalam kurung pada akhir tulisan disertai dengan tahun penerbitannya. Contoh: Pengukuran tekanan darah yang dilakukan selama ini masih merupakan cara yang … dst (Kozier, 1996). Atau menulis nama penulis dan tahun penerbitannya dalam kurung kemudian kesimpulan tulisan. Contoh: Kozier (1996) menyimpulkan bahwa, pengukuran tekanan darah yang dilakukan selama ini masih merupakan … dst.
20
2) Rujukan yang ditulis oleh dua orang atau lebih Tulis kedua nama akhir atau keluarga para penulis tersebut dengan menggunakan simbol “&” atau menggunakan kata “dan”. Contoh: a) Penggunaan alkohol pada tali pusat hingga saat ini …dst (Machmud & Brastito, 1995) b) Machmud dan Brastito (1995) menyatakan bahwa penggunaan alkohol pada tali pusat hingga saat ini … dst. Atau menulis nama penulis dan tahun penerbitannya dalam kurung kemudian kesimpulan tulisan. Contoh: Kozier (1996) menyimpulkan bahwa, pengukuran tekanan darah yang dilakukan selama ini masih merupakan … dst.
21
3) Rujukan yang ditulis tiga sampai dengan lima orang penulis
Untuk pertama kali mengutip tulisan, nama akhir atau keluarga semua penulis ditulis. Contoh: Erlangga, Prayudi dan Gilrandy (1999) menyimpulkan bahwa …dst Selanjutnya bila kita mengutip dari rujukan tersebut lagi, maka cukup ditulis nama akhir/keluarga penulis pertama saja ditambah et.al. Contoh: Erlangga et.al (1999) menyimpulkan bahwa … dst.
22
4) Rujukan yang ditulis lebih dari lima orang penulis Sejak pertama kali digunakan sebagai rujukan hanya nama akhir atau keluarga penulis pertama saja yang ditulis ditambah et.al. Contoh: Sebuah buku dikarang oleh Ananto, Wibowo, Sutopo, Sumpeno, Kartini, dan Anas, maka cara menulis sumber rujukannya adalah: Ananto et.al (1989) menyimpulkan bahwa permasalahan tersebut…dst. Bila beberapa tulisan dari pengaran yang berbeda digunakan dalam satu bahasan, maka urutan penulisan para pengarang tersebut mengikuti abjad. Contoh: Beberapa ahli (Abdullah, 1999; Hamzah, 1987; Kartono, 2001) dapat menyimpulkan tentang batasan kepuasan pasien yaitu sebuah ungkapan…dst.
23
Menulis Daftar Pustaka
Pengetikan daftar pustaka dengan urutan sebagai berikut: Nama akhir atau keluarga penulis, tahun terbit, judul kota penerbit dan penerbit.
24
a. Penulis buku satu orang Contoh: Sugiyono (1999)
a. Penulis buku satu orang Contoh: Sugiyono (1999). Statistik untuk Penelitian. Alfabeta, Bandung. b. Penulis dua atau tiga orang Contoh: Aronaga, Kartini & Abdulah (1994). Madu dan Kandungan manfaatnya. Yogyakarta; Andi (Offset).
25
c. Penulis lebih dari satu orang Contoh: Nettina et. al (2001)
c. Penulis lebih dari satu orang Contoh: Nettina et.al (2001). Manual nursing practice. (Second Edition). New York; Mc. Graw Hill. d. Terjemahan Contoh: Brockopp (1999). Riset dan aplikasinya. Diterjemahkan oleh Asih. Jakarta; EGC. e. Buku dengan Editor Contoh: Tapen (Ed) (2001). Management Concept and leadership. London’ Lippincott.
26
f. Dokumen Contoh: Departemen Kesehatan Republik Indonesia
f. Dokumen Contoh: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Permenkes RI Nomor 1239/Permenkes/III/2001. Tentang Praktek Keperawatan. Jakarta. g. Karya Ilmiah (Thesis, skripsi dan sejenisnya) Contoh: Saputra (2003). Perbedaan tekanan darah yang diukur berdiri dan berbaring ditempat tidur. Karya tulis ilmiah tidak diterbitkan. Poltekkes Tanjungkarang. Bandar Lampung. h. Laporan Contoh: Suyanto (2003). Faktor penghambat dan pendukung penyusunan KTI mahasiswa. Laporan penelitian Poltekkes Tanjungkarang. Bandar Lampung.
27
i. Buku Tahunan Contoh: Dinas Kesehatan Provinsi Lampung (2003)
i. Buku Tahunan Contoh: Dinas Kesehatan Provinsi Lampung (2003). Profil Kesehatan Provinsi Lampung tahun Bandar Lampung. j. Hasil Seminar/Simposium/Konferensi Contoh: Setiawan. Seminar Sehari; Perawatan pasien Eklampsia 27 Juli Bandar Lampung. k. Karangan dalam majalah/buletin/surat kabar Contoh: Wahid (1999). Citra Bidan dan Perawat di Kalangan profesi kesehatan. Buletin Medika 5 (2)
28
l. Internet Contoh: http://www. nursingcentre. com. Job on Vacancy
l. Internet Contoh: on Vacancy. Week
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.