Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAde Sanjaya Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Kecerdasan Buatan Pokok Bahasan Pendahuluan Definisi Kecerdasan Buatan
Topologi Kecerdasan Buatan Jaringan Syaraf Tiruan Sistem Fuzzy Algoritma Genetika M. Basuki Rahmat. Research on Special Interest Group of Computational Inteligence
2
Kecerdasan Buatan Sasaran Belajar
Setelah Mempelajari Mata Kuliah Kecerdasan Buatan ini mahasiswa dapat: 1. Menjelaskan tentang Topologi Kecerdasan Buatan 2. Menjelaskan motivasi penggunaan Kecerdasan Buatan 3. Memahami metode Kecerdasan Buatan yang berangkat dari dasar-dasar jaringan syaraf secara biologis 4. Menjelaskan dan menguasai teori dasar JST 5. Menjelaskan dan menguasai teori dasar Fuzzy Logic 6. Menjelaskan dan menguasai teori dasar Algoritma Genetika M. Basuki Rahmat. Research on Special Interest Group of Computational Inteligence
3
Kecerdasan Buatan Evaluasi: Tugas 40% UTS 20% UAS 30% Absen 10%
M. Basuki Rahmat. Research on Special Interest Group of Computational Inteligence
4
Definisi Kecerdasan Buatan (1)
Buchanan dan Shortliffe (1985) Kecerdasan buatan merupakan manipulasi simbol-simbol untuk menyelesaikan masalah Waterman (1986) Kecerdasan buatan adalah bagian penting ilmu pengetahuan bidang komputer yang diperlukan untuk mengembangkan kecerdasan program-program komputer Rich (1981) Kecerdasan buatan adalah suatu studi bagaimana membuat komputer mengerjakan sesuatu sedemikian rupa sehingga pada saat itu orang merasa mendapatkan hasil yang lebih baik. M. Basuki Rahmat. Research on Special Interest Group of Computational Inteligence
5
Definisi Kecerdasan Buatan (2)
Staugaard dan Marvin Minsky Kecerdasan buatan adalah suatu ilmu pengetahuan yang dpat membuat mesin melakukan sesuatu yang memerlukan kecerdasan apabila dikerjakan manusia atau dengan kata lain kecerdasan buatan adalah suatu mekanisasi atau duplikasi proses berfikir manusia Schildt (1987) kecerdasan buatan adalah suatu program yang akan menunjukan perilaku program yang menyerupai perilaku manusia jika menghadapi persoalan yang sama Charniak dan McDermontt (1985) Menambahkan bahwa proses pembelajaran pada program kecerdasan buatan menggunakan model komputasi M. Basuki Rahmat. Research on Special Interest Group of Computational Inteligence
6
Definisi Kecerdasan Buatan (3)
Simpulan: Kecerdasan Buatan adalah suatu bidang sains komputer yang ditujukan untuk menyempurnakan kinerja sistem instrumentasi elektronika. Peralatan atau mesin atau sistem yang dibangun dapat melakukan kerja yang memerlukan kecerdasan apabila dilakukan oleh manusia. Kecerdasan Buatan merupakan kemampuan mesin atau sistem untuk beradaptasi dalam mencapai tujuan pada lingkungan yang dapat mempengaruhi perilaku sistem M. Basuki Rahmat. Research on Special Interest Group of Computational Inteligence
7
Topologi Kecerdasan Buatan (1)
Dimensi Kecerdasan Buatan: -peniruan perilaku sistem mepunyai ciri khas yang menunjukkan kemampuan dalam hal: 1. Menyimpan Informasi 2. Menggunakan Informasi yang dimiliki untuk melakukan suatu pekerjaan dan menarik kesimpulan 3. Beradaptasi dengan penggunanya 4. Berkomunikasi dengan penggunanya -peniruan cara berfikir manusia Sistem mampu melakukan emulasi kepakaran seseorang (knowledge based expert system) dan sistem yang mampu melakukan komputasi secara cerdas berdasarkan kecerdasan komputasioanal (computational intelligence) M. Basuki Rahmat. Research on Special Interest Group of Computational Inteligence
8
Topologi Kecerdasan Buatan (2)
Dimensi Kecerdasan Buatan: -peniruan perilaku (meliputi kecerdasan buatan yang diprogram) sistem mepunyai ciri khas yang menunjukkan kemampuan dalam hal: 1. Menyimpan Informasi 2. Menggunakan Informasi yang dimiliki untuk melakukan suatu pekerjaan dan menarik kesimpulan 3. Beradaptasi dengan penggunanya 4. Berkomunikasi dengan penggunanya -peniruan cara berfikir manusia (meliputi peniruan proses berfikir dan peniruan proses komputasi) Sistem mampu melakukan emulasi kepakaran seseorang (knowledge based expert system) dan sistem yang mampu melakukan komputasi secara cerdas berdasarkan kecerdasan komputasioanal (computational intelligence) M. Basuki Rahmat. Research on Special Interest Group of Computational Inteligence
9
Topologi Kecerdasan Buatan (3)
Simpulan: Katagori Pendekatan Disain Akuisi Pengetahuan Implementasi Keunggulan Kecedasan Tiruan yang diprogram (smart sistem) Pemodelan dan pemrograman Pemrograman Perangkat keras yg dikendalikan oleh perangkat lunak Prosedur baku atau statis Kecerdasan Tiruan berbasis Pengetahuan - Sistem Pakar (ES) -Pemrograman cerdas (intelligent Programing) -Emulasi kepakaran dalam menyelesaikan masalah -Emulasi cara berfikir manusia Observasi kepakaran Algoritma atau proses berfikir Perangkat Lunak -Diagnosis -Algoritma Kecerdasan Tiruan Komputasional -JST (kemampuan belajar) -Fuzzy -Algoritma Genetika Pilihan Arsitektur JST Penerapan bhs manuia kedlm mesin Emulasi evolusi dalam biologi -Belajar dg or tnpa pengawasan)-Berbasis -Rancangan aturan (rule based) -Mekanisme evolusi -Perangkat lunak atau simulasi dan atau perangkat keras -Perangkat lunak dan atau perangkat keras -Perangkat lunak -Pengenalan Pola Pengendalian Optimasi M. Basuki Rahmat. Research on Special Interest Group of Computational Inteligence
10
Topologi Kecerdasan Buatan (4)
Kecerdasan Buatan yang diprogram (smart system) -Smart system merupakan suatu langkah memperbesar kemampuan manusia dalam berfikir dan belajar. -Agar sistem dapat mengemulasikan kemampuan otak manusia dalam hal berfikir, berasosiasi, membedakan, dan mengintepretasikan apa yang dialami, sistem harus memahami bagaimana model otak manusia dalam menarik kesimpulan. -Smart system dipandang sebagai satu bagian kumpulan suatu sistem peralatan yang mempunyai tugas: menyimpulkan, mengimplementasikan, atau merekomendasikan suatu keputusan berdasarkan kesimpulan yang mengacu pada fakta yang terjadi M. Basuki Rahmat. Research on Special Interest Group of Computational Inteligence
11
Topologi Kecerdasan Buatan (4)
Teknologi utama yang mempengaruhi implementasi smart system adalah: Sistem Pakar (ES), JST, Struktur Data Sistem Pakar (ES), memasukkan kecerdasan buatan kedalam sistem dengan menempatkan pengetahuan sebelumnya ke dalam modul. Modul dapat bereaksi menggunakan stimulan eksternal dengan cara seperti yang diinginkan seorang pakar. JST, suatu sistem yang mengintepretasikan hasil proses komputasi berdasarkan klasifikasi, atau karakterisasi yang diintegrasikan secara menyeluruh kedalam suatu pola. Struktur data, berkontribusi pada kecerdasan buatan dengan cara mengorganisasikan, menyimpan dan memanggil kembali data yang berhubungan dengan fungsi-fungsi kecerdasan. M. Basuki Rahmat. Research on Special Interest Group of Computational Inteligence
12
Topologi Kecerdasan Buatan (5)
2. Kecerdasan Buatan berbasis Pengetahuan -berakar pada pemrograman berbasis ilmu pengetahuan yang mencoba meniru tingkah laku kecerdasan manusia pada komputer -ES, merupakan suatu program komputer yang melaksanakan tugas dengan menggunakan pemahaman pengetahuan masa lalu yang normalnya dikerjakan oleh seorang pakar atau konsultan -jika kita berfikir bhw program komputer merupakan kumpulan aturan yang menjelaskan tindakan tindakan yang harus diambil. Maka algoritma dapat dipandang sebagai suatu urutan program yang dapat diaplikasikan dan diujikan untuk mencapai tujuan. -Aturan ditentukan terlebih dahulu dan tiap keadaan aturan menghasilkan suatu tindakan. M. Basuki Rahmat. Research on Special Interest Group of Computational Inteligence
13
Topologi Kecerdasan Buatan (5)
2. Kecerdasan Tiruan berbasis Pengetahuan Basis Fakta Basis Aturan Data Eksternal Mesin Inferensi Perbaikan Aturan Analisa Keputusan Dasar Sistem Pakar (ES) M. Basuki Rahmat. Research on Special Interest Group of Computational Inteligence
14
Topologi Kecerdasan Buatan (5)
2. Kecerdasan Buatan berbasis Pengetahuan Mesin Inferensi atau penentu, menentukan urutan aturan.aturan ini diisikan ke program. Kumpulan aturan mungkin berisi gabungan aturan masa lalu dan aturan baru yang diakumulasikan oleh seorang pakar selama beberapa tahun dalam menyelesaikan masalah. M. Basuki Rahmat. Research on Special Interest Group of Computational Inteligence
15
Topologi Kecerdasan Buatan (5)
Perbandingan antara karakteristik Pemrograman konvensional dan pemrograman deklaratif Program Konvensional Program berbasis Pengetahuan Menggunakan data Menggunakan pengetahuan Menggabungkan pengetahuan dan pengendalian Membagi bagian pengetahuan dan pengendalian Pemrosesan menggunakan Algoritma Pemrosesan menggunakan inferensi Manipulasi basis data yang besar Manipulasi basis pengetahuan yang besar Pemrograman menjamin keunikan dan kelengkapan Relaksasi keunikan dan kelengkapan Run time tidak mungkin dijelaskan Run time dapat dijelaskan dalam karakteristik Orientasi: Pemrosesan numerik Orientasi: numerik dan simbolik M. Basuki Rahmat. Research on Special Interest Group of Computational Inteligence
16
Topologi Kecerdasan Buatan (6)
3. Kecerdasan Tiruan Komputasional menurut topologi nya kecerdasan buatan Komputasional dikatagorikan menjadi tiga kelompok: a. JST b. Fuzzy c. Algoritma Genetika M. Basuki Rahmat. Research on Special Interest Group of Computational Inteligence
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.