SOCIAL JUDGEMENT THEORY

Presentasi berjudul: "SOCIAL JUDGEMENT THEORY"— Transcript presentasi:

1 SOCIAL JUDGEMENT THEORY
1. Tika wulandari ( ) 2. Karima Arma ( ) 3. Aristo Sagita ( ) 4. M. Hasan ( ) 5. Faris Napoleon (( ) 6. Mulat Sayekti ( )

2 TOKOH Muzafer Sherif, seorang psikolog dari Oklahoma University AS (Barker, 1987). Mengemukakan Social Judgment Theory pada tahun 1961.

3 TEORI & PENGERTIAN Perubahan sikap seseorang terhadap objek sosial dan isu tertentu merupakan hasil proses pertimbangan (judgement) yang terjadi dalam diri orang tersebut terhadap pokok persoalan yang dihadapi

4 SOCIAL JUDGEMENT THEORY
Ego Involvement Latitude of Acceptance Latitude of Rejection Latitude of Non Commitment Latitude of Rejecti

5 Ego Involvement KETERLIBATAN EGO Jika anda pengguna kartu kredit, seberapa penting bunga cicilan 0% bagi Anda? Pertanyaan inilah yang disebut Sherif sebagai Ego-Involvement Mengacu pada tingkatan seberapa penting sebuah “tawaran” terhadap kehidupan seseorang Menggambarkan kemampuan kognitif seseorang akan suatu isu tertentu

6 LATITUDE OF ACCEPTANCE
(Rentang atau wilayah penerimaan) yang terdiri dari pendapat-pendapat yang masih dapat diterima dan ditoleransi. Dalam hal ini persuader mampu merubah sikap orang yang dibujuk

7 LATITUDE OF REJECTION Rentang penolakan yang mencakup pendapat atau gagasan-gagasan yang kita tolak karena bertentangan dengan kerangka rujukan kita (sikap dan keyakinan). Jika yang disampaikan jauh berseberangan dengan presepsi penerima, maka penerima tidak akan merubah sikapnya

8 LATITUDE OF NON COMMITMENT
Rentang ketidakterlibatan yang terdiri dari pendapat atau pesan-pesan persuasif yang tidak kita tolak dan tidak kita terima, kita tidak memiliki opini apa-apa sehingga bersikap netral dengan permasalahan yang ada. Tidak adanya tanggapan atau keputusan dari suatu bujukan

9 PENILAIAN TERHADAP PESAN: CONTRAST & ASSIMILATION ERRORS
Kita menggunakan pola dasar pemikiran kita sebagai perbandingan ketika menerima berbagai macam tipe pesan (Sherif)

10 Contrast Terjadi karena gangguan penerimaan informasi (distorsi persepsi) yang memicu penolakan terhadap suatu pesan / ide Assimilation Daya tangkap yang kuat akan suatu pesan sehingga terkesan antara persuader dan si penerima terlihat saling memahami.

11 DISCREPANCY AND ATTITUDE CHANGE
Menilai / mempertimbangkan suatu pesan berdasarkan tingkat kedekatan dengan pola pikir kita sebagai langkah awal menuju pada perubahan perilaku Akan muncul jika didasari latitude of acceptance juga latitude of rejection Apabila dilandasi dengan latitude of noncommitment bisa jadi efek boomerang, yaitu perubahan sikap yang berlawanan dengan arahan pesan yang sudah disampaikan

12 KESIMPULAN Sebagai Persuader, memahami interkorelasi ketiga latitude tesebut sangat penting. Karena dapat memahami pola/struktur kebiasaan dan tingkah laku tiap-tiap personal yang dapat memudahkan peran kita sebagai persuader kedepannya.

13

14 Source Original conception: muzafer sherif and Carl Hovland, social Judgement: Assimilation and contrast effects in communication and attitude change, Yale University, New Haven CT ,1961 Abadiaulia.blogspot.co.id/2013/01/social-judgement-theory-teori.html