Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Kerajaan Kediri Kelompok 7 X MIA 1 Aqil Ihsaan (07) Endro Josua (13)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Kerajaan Kediri Kelompok 7 X MIA 1 Aqil Ihsaan (07) Endro Josua (13)"— Transcript presentasi:

1 Kerajaan Kediri Kelompok 7 X MIA 1 Aqil Ihsaan (07) Endro Josua (13)
Muhammad Hadiwan (21) Wahyu Mauludin (35)

2 Sejarah Kerajaan Kehidupan Sosial Golongan Masyarakat Letak Kerajaan Peninggalan Kerajaan Asal Nama Daha Kitab-kitab Asal Muasal Perekonomian Masa Kejayaan Masa Keruntuhan Raja-raja

3 Sejarah Kerajaan Kediri
Kerajaan Kediri atau Kerajaan Panjalu adalah sebuah kerajaan besar yang terletak di daerah Jawa Timur yang berdiri pada abad ke-12 antara tahun M. Kerajaan ini berpusat di kota Daha, yang terletak di sekitar Kota Kediri sekarang. Kerajaan ini merupakan bagian dari Kerajaan Mataram Kuno.

4 Letak Kerajaan Kediri Kerajaan Kediri terletak di Jawa Timur tepatnya di tepi sungai Brantas. Ibu kotanya adalah Daha

5 Asal Nama Daha Sesungguhnya kota Daha sudah ada sebelum Keajaan Kediri berdiri. Daha merupakan singaktan dari Dahanapura, yang berarti kota api. Nama ini terdapat dalam prasasti Pamwatan yang dikeluarkan Airlangga tahun 1042

6 Asal Muasal Pada akhir November1042, Airlangga terpaksa membelah wilayah kerajaannya karena kedua putranya bersaing memperebutkan takhta. Putra yang bernama Sri Samarawijaya mendapatkan kerajaan barat bernama Panjalu yang berpusat di kota baru, yaitu Daha. Sedangkan putra yang bernama Mapanji Garasakan mendapatkan kerajaan timur bernama Janggala yang berpusat di kota lama, yaitu Kahuripan. Menurut Nagarakretagama, sebelum dibelah menjadi dua, nama kerajaan yang dipimpin Airlangga sudah bernama Panjalu, yang berpusat di Daha. Jadi, Kerajaan Janggala lahir sebagai pecahan dari Panjalu. Adapun Kahuripan adalah nama kota lama yang sudah ditinggalkan Airlangga dan kemudian menjadi ibu kota Janggala.

7 Pembagian kerajaan tersebut dilakukan oleh seorang Brahmana yang terkenal akan kesaktiannya yaitu Mpu Bharada. Dua kerajaan tersebut dibatasi oleh gunung Kawi dan sungai Brantas dikisahkan dalam prasasti Mahaksubya (1289 M), kitab Negarakertagama (1365 M), dan kitab Calon Arang (1540 M). Tujuan pembagian kerajaan menjadi dua agar tidak terjadi pertikaian diantara anak atau putra dari Airlangga.

8 Masa Kejayaan Kediri Pada masa pemerintahan Raja Jayabayalah akhirnya Kerajaan Kediri baru mengalami masa kejayaannya. Wilayah kerajaan ini mencakup seluruh Jawa dan beberapa pulau di Nusantara, bahkan juga sampai mengalahkan pengaruh kerajaan Sriwijaya di Sumatera

9 Raja-raja yang pernah memerintah
Sri Samarawijaya (1042 M) Raja Jayawarsa (1104 M) Rakai Sirikan Sri Bameswara (1117 M) Raja Jayabaya ( M) Raja Sarweswara ( M) Sri Aryeswara ( M) Sri Gandra ( M) Kameswara ( M) Kertajaya ( M)

10 Kehidupan sosial budaya
Sesuai kitab Ling Wai Tai Ta yang disusun oleh Chou Ku Fei pada tahun 1178 M. Masyarakat Kediri memakai kain sampai bawah lutut dan rambutnya diurai. Rumah-rumahnya rata-rata sangat bersih dan rapi. Lantainya dibuat dari ubin berwarna kuning dan hijau. Pemerintahannya sangat memperhatikan keadaan rakyat sehingga pertanian, peternakan dan perdaganan mengalami kemajuan yang cukup pesat.

11 Dalam pernikahan, keluarga pengantin wanita menerima emas kawin berupa emas
Orang-orang yang sakit tidak perlu mencari obat , tetapi cukup memohon kesembuhan kepada para dewa Hukum yang berlaku adalah sistem denda dengan membayar emas bagi yang bersalah, tetapi perampok dan pencuri di hukum mati Rakyat membayar pajak dengan hasil bumi   Alat pembayaran berupa mata uang dari perak

12 Golongan masyarakat Golongan masyarakat pusat (kerajaan), yaitu masyarakat yang terdapat dalam lingkungan raja dan beberapa kaum kerabatnya serta kelompok pelayannya.  Golongan masyarakat thani (daerah), yaitu golongan masyarakat yang terdiri atas para pejabat atau petugas pemerintahan di wilayah thani (daerah).  Golongan masyarakat nonpemerintah, yaitu golongan masyarakat yang tidak mempunyai kedudukan dan hubungan dengan pemerintah secara resmi atau masyarakat wiraswasta. Kediri memiliki 300 lebih pejabat yang bertugas mengurus dan mencatat semua penghasilan kerajaan. Di samping itu, ada pegawai rendahan yang bertugas mengurusi benteng dan parit kota, perbendaharaan kerajaan, dan gedung persediaan makanan

13 Peninggalan Kerajaan Kediri
Kresnayana oleh Empu Triguna Bharatayudha oleh Empu Sedah dan Empu Panuluh Smaradhana oleh Empu Dharmaja Lubdaka oleh Empu Takunang Prasasti Padlegan Prasasti Panumbangan Prasasti Hantang Prasasti Talan Prasasti Jepun Prasasti Kahyunan Prasasti Weleri Prasasti Angin Prasasti Semanding

14 Kitab-kitab Kerajaan Kediri
Kitab : Arjuna Wiwaha Penulis: Mpu Kanwa Isi       :     Kakimpoi ini menceritakan sang Arjuna ketika ia bertapa di gunung Mahameru. Lalu ia diuji oleh para Dewa, dengan dikirim tujuh bidadari. Para bidadari tidak berhasil menggoda Arjuna, maka Batara Indra datang sendiri menyamar menjadi seorang brahmana tua. Setelah itu Arjuna diberi tugas untuk membunuh Niwatakawaca, seorang raksasa yang mengganggu kahyangan. Arjuna berhasil dalam tugasnya dan diberi anugerah boleh mengawini tujuh bidadari ini.

15 Kitab : Bharatayudha Penulis : Mpu Sedah dan Mpu Panuluh Isi : Menceritakan perang saudara 18 hari antara keluarga Pandhawa dan Kurawa. Kitab ini menurut banyak ahli sejarah sebenarnya gambaran Kediri semasa perang saudara Pangjalu dan Daha yang rebutan kekuasaan antara kakak-adik yang terdpat pada prasasti Ngantang Kitab : Simaradhana Penulis : Mpu Darmaja Isi : Mengisahkan hilangnya suami istri, Dewa Kama dan Dewi Ratih, karena api yang keluar dari mata ketiga Dewa Syiwa

16 Kitab : Krisnaya Penulis : Mpu Triguna Isi : Dewi Rukmini, putri prabu Bismaka di negeri Kundina, sudah dijodohkan dengan Suniti, raja negerei Cedi. Kemudian Rukmini dan Kresna melarikan diri secara diam-diam.

17 Kitab : Hariwangsa Penulis : Mpu Panuluh Isi : Menceritakan asal-usul Kresna (Krishna), sepupu Pandawa yang menjadi penasehat Pandawa dalam perang Bharatayudha Kitab : Mahabrata Penulis : Resi Wiyata Isi : Menceritakan pertikaian antara keturunan Raja Bharata dari Hastinapura, yakni Pandawa sebagai pihak kebaikan melawan pihak Kurawa sebagai pihak kebatilan. Peperangan antara mereka dikenal dengan Bharatayudha (Peperangan antara keturunan Bharata).

18 Kitab : Lubdaka dan kitab Warasancaya
Penulis : Mpu Tan Akung Isi : Menceritakan seseorang yang bernama Lubdaka yang dilukiskan sebagai pemburu yang tentu saja gemar membunuh binatang-binatang buruan di hutan. Karena takut terjatuh dan akan menjadi santapan binatang buas (padahal binatangnya tidak ada)  ia memetik daun maja dan dijatuhkannya ke tanah. Sebagai tanda terima kasih dewa Syiwa kemudian mengijinkan Lubdaka masuk kedalam taman sorga dan dosa-dosanya di ampuni. Kitab : Gatutkacasraya Penulis : Mpu Panuluh Isi : Menceritakan perkawinan Abimayu, putra Arjuna dengan Siti Sundari atas bantuan Gataotkaca, puta Bima.

19 Perekonomian Kediri Perekonomian Kediri bersumber atas usaha perdagangan, peternakan, dan pertanian. Kediri terkenal sebagai penghasil beras, kapas dan ulat sutra. Dengan demikian dipandang dari aspek ekonomi, kerajaan Kediri cukup makmur. Hal ini terlihat dari kemampuan kerajaan memberikan penghasilan tetap kepada para pegawainya dibayar dengan hasil bumi. Pajak yang dihasilkan berupa hasil bumi, telah mengenal sistem pertukaran dengan uang emas atau perak. Letak kediri juga sangat strategis karena diantara Indonesia timur dan Indonesia Barat.

20 Runtuhnya kerajaan Kediri
Kerajaan Kediri runtuh dikarenakan pada masa pemerintahan Kertajaya, dan dikisahkan dalam Pararaton dan Nagarakretagama. Pada masa itu kertajaya (tahun 1222) mengalami pertentangan dengan kaum Brahmana. Kaum Brahmana menggangap Kertajaya telah melanggar agama dan memaksa meyembahnya sebagai dewa. Kemudian kaum Brahmana meminta perlindungan Ken Arok, akuwu Tumapel. Kebetulan Ken Arok juga bercita-cita memerdekakan Tumapel yang merupakan daerah bawahan Kadiri. Perang antara Kerajaan Kediri dan Tumapel terjadi dekat desa Ganter. Dalam peperangan tersebut Ken Arok berhasil mengalahkan Kertajaya, pada masa itu menandai berakhirnya masa kejayaan kerajaan Kediri. yang sejak saat itu kemudian kediri menjadi bawahan Tumapel atau Singoasari.

21 Setelah Ken Arok mengalahkan Kertajaya, Kerajaan kediri menjadi suatu wilayah dibawah kekuasaan Singosari. Ken Arok mengangkat Jayasabha, putra Kertajaya sebagai bupati kerajaan kediri. Pada tahun 1258 Jayasabha digantikan oleh putranya yang bernama Sastrajaya. Pada tahun 1271 Sastrajaya digantikan putranya, yang bernama Jayakatwang. Jayakatwang memberontak terhadapKerajaan Singosari yang dipimpin oleh Kertanegara, karena dendam masa lalu yang mana leluhurnya Kertajaya dikalahkan oleh Ken Arok. Setelah berhasil membunuh Kertanegara, Jayakatwang membangun kembali Kerajaan Kadiri, namun hanya bertahan selama satu tahun dikarenakan serangan gabungan yang dilancarkan oleh pasukan Mongol dan pasukan menantu Kertanegara, Raden Wijaya.

22


Download ppt "Kerajaan Kediri Kelompok 7 X MIA 1 Aqil Ihsaan (07) Endro Josua (13)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google