Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Bahasa Surat Pertemuan III Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Bahasa Surat Pertemuan III Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si."— Transcript presentasi:

1 Bahasa Surat Pertemuan III Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si

2 Pemakaian Huruf Kapital dan Tanda Baca
 Huruf pertama nama gelar kehormatan, kerurunan dan keagamaan yang diikuti dengan nama orang Contoh: Haji Syafi’i Huruf pertama nama jabatan dan pangkat atau pengganti nama orang tertentu, nama instansi atau nama tempat. Contoh: Gubernur Jawa Barat Huruf pertama unsur nama orang Contoh: Muhammad Taufan Huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa Contoh: suku Dayak, bangsa Jepang, bahasa Inggris Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si

3 Pemakaian Huruf Kapital dan Tanda Baca (2)
Huruf pertama nama tahun, bulan, hari dan hari besar/raya. Contoh: bulan Agustus Huruf pertama peristiwa sejarah Contoh: Perang Diponegoro Huruf pertama nama geografi Contoh: Dataran Tinggi Dieng Huruf pertama nama buku, majalah, surat kabar, tabloid, judul karangan, kecuali kata di,ke, dan, yang, untuk, yang tidak terletak di depan. Contoh: Saya berlangganan surat kabar Kompas Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si

4 Pemakaian Huruf Kapital dan Tanda Baca (3)
Huruf pertama unsurr singkatan nama gelar, pangkat dan sapaan. Contoh: Ir (insinyur), Prof (profesor) Huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang dipakai dalam penyapaan atau pengacuan Contoh: Mereka berkumpul di rumah Ibu Suparno Huruf pertama kata ganti Anda Contoh: Semuanya terserah pada Anda Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si

5 Huruf Miring Huruf miring dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutipp dalam tulisan. Contoh: Dokumentasi Kartini Hurup miring dipakai untuk menegaskan arti bagian kata, kata atau kelompok kata Contoh: Fasilitas itu bukan untuk Anda Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si

6 Kata Turunan Contoh: bermain, memainkan, permainan
Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan kata dasarnya Contoh: bermain, memainkan, permainan Jika bentuk dasar merupakan gabungan kata, maka awalan atau akhiran ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya. Contoh: bercandaria, garisbawahi Jika bentuk dasarnya merupakan gabungan kata yang telah mendapat awalan dan akhiran, maka unsur gabungan itu ditulis serangkai. Contoh: menyebarluaskan, penyebarluasan Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si

7 Kata Turunan (2) Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai sebagai kombinasi, maka gabungan kata tersebut ditulis serangkai. Contoh: antarkota, subagen Jika bentuknya terikat diikuti kata yang huruf awalnya adalah huruf kapital, maka diantara kedua unsur itu dituliskan tanda hubung (-) Contoh: non-Australia, pan-Amerika Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si

8 Bentuk Ulang dan Gabungan Kata
Bentuk ulang ditulis lengkap dengan menggunakan kata hubunf (-) Contoh: adik-adik, ramah-tamah Gabungan kata atau kata majemuk (termasuk istilah khusus), unsur-unsurnya ditulis secara terpisah Contoh: meja makan, surat masuk Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si

9 Kata Depan Di, Ke, dan Dari Kata Si dan Sang
Kata depan di, ke dan dari ditulis secara terpisah dari kata yang mengikutinya, kecuali kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata seperti kepada kepada dan daripada. Kata si dan sang ditulis secara terpisah dari kata yang mengikutinya Contoh: Si pencuri Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si

10 Partikel Partikel pun ditulis secara terpisah dari kata yang mendahuluinya. Contoh: Mereka pun berangkat ke Bandung Tetapi bila kelompok kata tersebut lazim dianggap padu, maka ditulis secara serangkai. Contoh: adapun, meskipun, bagaimanapun Partikel per yang berarti mulai, demi dan tiap, ditulis secara terpisah dari bagian kalimat yang mendahului ataupun yang mengikutinya. Contoh: Gaji karyawan naik per 1 Januari 2009 Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si

11 Singkatan Singkatan adalah bentuk kata yang diperpendek menjadi satu huruf atau lebih. Contoh: W.S.Rendra Singkatan nama resmi lembaga pemerintahan atau tata kenegaraan, badan atau organisasi serta nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik. Contoh: MPR, PAN, KTP Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti dengan tanda titik. Contoh: dll. (dan lain-lain) Kecuali untuk singkatan-singkatan berikut ini: a.n. (atas nama) u.b. (untuk beliau) d.a.(dengan alamat) Lambang kimia, singkatan satuan ukuran dan mata uang tidak diikuti dengan tanda titik. Contoh: cm (centimeter) Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si

12 Akronim Akronim adalah singkatan dari beberapa gabungan huruf awal, gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata yang diperlakukan sebagai kata. Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis seluruhnya dengan huruf kapital. Contoh: ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) Akronim nama diri yang berupa gabungan kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata, ditulis dengan huruf awal huruf kapital. Cotoh: Akabri (Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) Akronim yang bukan nama diri dan berupa gabungan huruf, suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya ditulis dengan huruf kecil. Contoh: rapim (rapat pimpinan) Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si

13 Angka dan Bilangan Cara menuliskan angka yang menyatakan ukuran (panjang, berat,luas, satuan isi, satuan waktu, nilai uang, kuantitas) adalah sebagai berikut: Contoh: 2 kilogram, tahun 2001, Rp 2.000,00 Angka yang lazim dipakai untuk melambangkan nomor jalan, rumah, apartemen atau kamar pada alamat. Contoh: Jalan Sawunggaling No.126 Angka yang dipakai untuk menomori bagian karangan atau buku Contoh: Bab II, Pasal 4, Halaman 32 Angka yang dipakai sebagai lambang bilangan tingkat Contoh: Paku Buwono V Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si

14 Angka dan Bilangan Cara menulis lambang bilangan yang mendapat akhiran an Contoh: tahun 90-an, uang 500-an Cara menulis lambang bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf. Jika perlu, susunan kalimat bisa diubah sehingga bilangan yang tidak dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata tidak terdapat pada awal kalimat. Contoh: Delapan orang tewas dalam gempa tersebut. Menulis angka yang menunjukkan bilangan utuh yang besar dapat dieja sebagian agar mudah menuliskannya. Contoh: Gempa bumi di Padang menelan kerugian 300 milyar. Menulis dengan angka dan bilangan dalam dokumen resmi seperti akta atau kuitansi. Contoh:Biaya sidang sebesar Rp ,00 (seratus ribu rupiah) Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si

15 Tanda Titik Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit dan detik yang menunjukkan waktu Contoh: jam artinya 3 jam,45 menit,32 detik Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul, sub judul kepala karangan, tabel dan sejenisnya Contoh: Layar Terkembang Tanda titik tidak dipakai di belakang alamat pengirim dan tanggal surat, nama dan alamat penerima surat. Contoh: Jalan Sawunggaling No.54 Bandung Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si

16 Tanda Koma Diantara nama dan alamat, bagian-bagian alamat, tempat dan tanggal, nama tempat dan wilayah atau negara yang ditulis secara berurutan. Contoh: Jakarta, Indonesia Di depan angka persepuluhan atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka Contoh: 45,7m Diantara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya dengan tujuan untuk membedakan dari singkatan nama diri, keluarga/marga Contoh: Joko Santoso, SE Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si

17 Tanda Titik Dua (:) Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan keterangan Contoh: Hari : Rabu Tanggal : 13 Januari 2010 Waktu : – WIB Tempat : Ruang Seminar Fisip Unikom Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si

18 Tanda Garis Miring (/) Tanda garis miring dipakai dalam nomor surat, nomor alamat dan penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim. Contoh: Tahun Akademik 2006/2007 Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata atau dan tiap Contoh: harganya Rp 1.000,00/buah harganya Rp 1.000,00 per buah Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si


Download ppt "Bahasa Surat Pertemuan III Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google