Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Rhinosinusitis Kronik

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Rhinosinusitis Kronik"— Transcript presentasi:

1 Rhinosinusitis Kronik

2 Patofisiologi Stagnansi sekresi mukus pada sinus  media yang baik untuk pertumbuhan patogen Obstruksi mekanik (kompleks ostiomeatal) Edema mukosa (berbagai etiologi  rhinitis etc.) Kebanyakan berasal dari sinusitis akut yang tidak ditangani dengan baik

3 Etiologi Virus Bakteri (aerob; infeksi sekunder; Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae, Moraxella catarrhalis) Infeksi dapat berkembang menjadi mixed flora, bakteri anaerob, dan jamur

4 Gejala Klinis Mirip dengan rhinosinusitis akut Lain-lain
Obstruksi nasal Nasal discharge Nyeri tekan pada wajah Gangguan tidur Lain-lain Nyeri/tekanan pada telinga; pusing; halitosis; nyeri gigi; seluruh gejala yang meliputi iritasi nasal, faring, laring, dan trakea; disfonia

5 Kriteria Diagnosis Inflamasi pada hidung dan sinus paranasal dengan dua atau lebih gejala, salah satunya harus berupa nasal blockage/obstruction/congestion atau nasal discharge (anterior/posterior nasal drip) Nyeri wajah (terutama saat ditekan) Penurunan fungsi penciuman ≥ 12 minggu Endoskopi Polip nasal, dan/atau Mucopurulent discharge dan/atau edema/obstruksi mukosa  terutama pada meatus media CT scan: perubahan mukosa pada kompleks ostiometal dan/atau sinus

6 Tatalaksana Tujuan Terapi Mengurangi edema mukosa
Memperbaiki drainase sinus Eradikasi infeksi Terapi Antibiotik Surgery Dekongestan dan steroid topikal Kontrol faktor predisposisi

7 Referensi Fokkens WJ, Lund VJ, Mullol J, Bachert C, Alobid I, Baroody F, et al. European Position Paper on Rhinosinusitis and Nasal Polyps Rhinol Suppl Mar;(23):3 p preceding table of contents,


Download ppt "Rhinosinusitis Kronik"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google